Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Urgensi Peran Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Yang Menyenangkan Bustan Bustan; Arismunandar Arismunandar; Ismail Tolla
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6383

Abstract

Peran guru tidak hanya terbatas pada mencerdaskan peserta didik dengan mengajarkan ilmu pengetahuan dalam kelas. Akan tetapi guru berperan dalam membantu mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik ke tingkat tertinggi yang dapat mereka capai agar mereka menjadi orang yang mampu menguasai pengetahuan dan mengembangkannya. Seorang guru harus mempunyai wawasan yang luas, tegas, kuat, dan berperikemanusiaan yang baik. Guru sebagai agen pembelajaran berperan sebagai fasilitator, motivator dan pemacu peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, terlindungi, tenang dan menyenangkan yang dapat menumbuhkan energi, semangat, dan keinginan belajar pada peserta didik. Guru harus mampu membina dirinya, yaitu keterampilan guru sebagai seorang spesialis. Guru diharapkan dapat memberikan dan menjaga marwah tentang pentingnya guru bagi peserta didiknya. Guru perlu berkomunikasi dengan efektif pada peserta didik guna mendukung tercapaianya pembelajaran yang menyenangkan.
Needs Analysis for Design Optimization Psychoeducative Guidance Service Device in Elementary School Arismunandar Arismunandar; Abdul Saman; Musfirah Musfirah; Nurhikmah H; Imron Burhan
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 16 No. 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.6066

Abstract

This study aims to analyze the need to optimize the design of psychoeducational guidance services in elementary schools. A descriptive quantitative approach was applied, and questionnaires were distributed to teachers and students, serving as the primary data collection tool. The analysis employed descriptive statistical techniques to illustrate elementary school students' needs for psychoeducational guidance services. The process of descriptive statistical analysis involves several steps: first, gathering data through questionnaires; next, presenting the data in a visual format such as frequency percentage tables for each indicator; and finally, interpreting the presented data. The results of the study indicate an urgent need for more comprehensive guidance and counseling services that are structured, innovative, and effective in meeting students' needs and supporting their holistic development, both in academic and personal aspects. The absence of BK teachers in elementary schools, challenges in student learning motivation, and variations in the use of learning methods and media appropriate to students' learning styles indicate the need for special interventions. Social support from family, friends, and teachers and a conducive school environment are important factors that need to be strengthened through psychoeducational guidance service devices. By focusing on developing interactive teaching materials and effective guidance strategies, this service can increase students' motivation, participation, and self-confidence, thereby supporting a more optimal learning process.
INOVASI DIGITAL DALAM PENDIDIKAN: TREN DAN TANTANGAN DI ERA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI Hotimah Hotimah; Arismunandar Arismunandar; Ismail Tola
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38830

Abstract

Di era digital yang semakin maju, inovasi dalam pendidikan menjadi kunci utama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memenuhi kebutuhan peserta didik yang terus berkembang. Artikel ini membahas tren terkini dalam inovasi digital di pendidikan, serta tantangan yang dihadapi oleh pendidik dan lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan teknologi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk artikel jurnal, laporan penelitian, dan studi kasus, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran dan dampaknya terhadap peserta didik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi membawa berbagai manfaat signifikan, seperti meningkatkan akses pendidikan dan memfasilitasi metode pembelajaran yang lebih interaktif, tantangan utama yang masih dihadapi adalah kesenjangan digital yang luas dan kebutuhan untuk pelatihan guru yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan solusi yang efektif guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut, sehingga inovasi digital dapat diterapkan secara optimal dan merata, meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai tingkat.
Internal Quality Assurance Management as a Strategy for Achieving National Education Standards through The Principle of Continuous Improvement Habibi Habibi; Arismunandar Arismunandar; Abdul Rahman; Andi Darmawangsa
JURNAL AL-TANZIM Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.552 KB) | DOI: 10.33650/al-tanzim.v6i2.3512

Abstract

This study aims to understand the implementation of internal quality assurance management in achieving national education standards through continuous improvement at MAN Insan Cendikia Gowa and SMA Islam Athira Makassar. This research uses a qualitative research approach with a case study approach. The results showed that the implementation of internal quality assurance management on the principle of continuous improvement at MAN Insan Cendikia Gowa and SMA Islam Athirah Makassar was carried out based on the fulfillment of the Eight National Education Standards by conducting continuous evaluations through school self-evaluation involving all parties to move towards achieving quality higher education is not surprising that the two institutions are one of the only secondary education institutions and have become the educational institution of choice for the community.