Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tarbiyah Al-Awlad: Jurnal Kependidikan Islam Tingkat Dasar

MODEL QUANTUM LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Zulvia Trinova; Sasmi Nelwati; Nadiatul Khairo
Tarbiyah al-Awlad Vol 12, No 1 (2022): Vol 12 Nomor 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v12i1.3953

Abstract

Permasalahan yang terjadi di SD/MI, yaitu masih rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI. Pendidik belum menerapkan model-model pembelajaran yang melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik di SD/MI sehingga mendorong para pendidik untuk mencari ide atau pemikirannya terkait dengan model pembelajaran dalam pembelajaran tematik yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui analisis model pembelajaran Quantum Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah Quantum Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran tematik di SD/MI. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, dengan metode studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu dokumentasi seperti buku pedoman, jurnal dan skripsi dan sebagainya. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model pembelajaran Quantum Learning pada pembelajaran Tematik yang melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik di SD/MI, model Quantum Learning menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan dan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di SD/MI. Model Quantum Learning menerapkan Langkah-langkah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di SD/MI, langkah-langkah tersebut dapat melatih peserta didik merekonstruksi pengetahuan sebelumnya dengan apa yang baru saja mereka pelajari, tujuan tertinggi yang dicapai dalam langkah ini yaitu mengasah kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Analisis Kesiapan Mahasiswa Angkatan 2018 Sebagai Calon Pendidik Profesional Zulvia Trinova; Dwi Nur Umi Rahmawati; Ardiana Syahputri
Tarbiyah al-Awlad Vol 13, No 1 (2023): Vol 13 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v13i1.6687

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada saat perkuliahan micro teaching dilokal MC-1, masih terdapat mahasiswa yang belum menguasai indikator guru profesional yang terdiri dari: 1) memiliki keterampilan mengajar yang baik, 2) memiliki wawasan yang luas, 3) menguasai kurikulum, 4) menguasai media pembelajaran, 5) penguasaan teknologi, 6) menjadi teladan yang baik, 7) memiliki kepribadian yang baik. Hal yang menyebabkan mahasiswa belum menguasai indikator guru profesional adalah kurangnya penguasaan materi di ruang kelas sehingga kendala dalam penyampaian materi pembelajaran, kurangnya percaya diri, kurang tahu bagaimana mengelola kelas dengan baik, kurang kreativitas dalam menggunakan media sehingga terkesan monoton. Tujuan dilakukkan penelitian ini untuk menganalisis kesiapan mahasiswa angkatan 2018 sebagai calon pendidik profesional pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan perencanaan pembelajaran mahasiswa sudah mampu menyiapkan silabus pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan lengkap. Namun dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan komponen keterampilan dasar mengajar yang terdiri dari keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberi penguatan, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, serta keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil masih belum dapat dilakukan dengan baik dikarenakan rasa tidak enak yang dimana peserta didik adalah teman sesama mahasiswa. Akan tetapi, setelah melaksanakan perkuliahan micro teaching mahasiswa sudah siap dan mampu menjadi calon guru profesional berdasarkan indikator guru profesional.