Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemantauan dan PengukuranUntuk Paket Data Pemantauan dan Pengukuran Arief Goeritno
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 3, No 2 (2014): Edisi Desember 2014
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v3i2.503

Abstract

Telah dilakukan implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) untuk paket data pemantauan dan pengukuran melalui tujuan penelitian, berupa: a) penyetelan program aplikasi pada jaringan APRS dan b) pengukuran terhadap penerimaan data berdasarkan kinerja sensor-sensor. Penyetelan program aplikasi APRS merupakan konfigurasi perangkat lunak untuk APRS yang akan digunakan pada stasiun penerimaan data APRS dengan program aplikasi yang biasa digunakan, yaitu hyperterminal dan UI-View 32. Pengukuran penerimaan data berdasarkan kinerja sensor yang dilakukan melalui proses perekaman pada stasiun penerimaan data APRS. Kinerja sensor-sensor akan diamati pada stasiun pengiriman dan data hasil pengamatan akan dapat diterima pada stasiun penerimaan secara real time. Program aplikasi berbasis hyperterminal dan UI View 32 telah berhasil melakukan proses handshaking antara Terminal Node Controller (TNC) dan komputer, sehingga data telemetri dari stasiun pengiriman paket data dapat diterima di stasiun penerimaan. Data telemetri dapat diamati pada stasiun penerimaan dan dapat diperoleh secara real time dengan format: YB0LRB-11>BEACON,WIDE2-1 [05/18/2014 04:03:49]: <UI>: T#010,008,093,004,122,075. Notifikasi YB0LRB-11 merupakan stasiun pengiriman paket data telemetri, kemudian data tersebut akan diterima pada stasiun penerima YD1PRY dengan format: YD1PRY-2>APLPN,ARISS [05/18/2014 04:03:07]: <UI>: !06.30.37S/106.48.26E#. Notifikasi tersebut merupakan pengiriman informasi data posisi oleh stasiun YD1PRY untuk inisialisasi pada jaringan APRS. Stasiun YB0LRB-11 ketika mengirim paket data telemetri dengan format: YB0LRB-11>BEACON,WIDE2-1 [05/18/2014 04:00:49]: <UI>: T#001,004,035,005,122,075. Paket data dari stasiun YB0LRB yang dipancar ulang atau digipeater dengan format: YB0LRB-11>BEACON,YD1PRY-2,WIDE2* [05/18/2014 04:00:50]: <UI>: T#001,004,035,005,122,075. Sensor pengukuran berkinerja relatif stabil, walaupun terdapat nilai simpangan pengukuran sebesar 1 cm atau mempunyai persentase kesalahan sebesar 1,7%.
Tinjauan Teoritis pada Pelaksanaan Prosedur Konstruksi Sistem Pembumian Model Grid di Gardu Induk Arief Goeritno
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 7, No 1 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.632 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v7i1.3077

Abstract

Telah dilakukan tinjauan teoritis pelaksanaan untuk perolehan prosedur konstruksi terhadap sistem pembumian model grid di gardu induk. Prosedur konstruksi didasarkan kepada sejumlah standar Internasional dan nasional, melalui sejumlah tujuan berupa (a) penetapan pemilihan konduktor dan sambungan; (b) penentuan kondisi tanah; (c) perhitungan nilai resistans bumi pada sistem pembumian; (d) perhitungan arus grid maksimum; dan (e) perhitungan tegangan mesh dan langkah, dan (f) diagram alir prosedur pelaksanaan konstruksi.  Pemilihan konduktor dan sambungan, meliputi (i) material dan ukuran konduktor dan (ii) sambungan. Penentuan kondisi tanah, meliputi struktur, resistivitas, dan model tanah. Perhitungan nilai resistans bumi pada sistem pembumian model grid didasarkan kepada jumlah lapisan dan keseragaman tanah. Perhitungan arus grid maksimum, meliputi (i) penentuan lokasi dan jenis gangguan terburuk, (ii) penghitungan faktor pembagi arus gangguan, (iii) penghitungan faktor penurunan, dan (iv) penentuan faktor koreksi proyeksi. Perhitungan tegangan mesh dan langkah, meliputi (i) tegangan mesh (mesh voltage) dan (ii) tegangan langkah (step voltage), (iii) batasan-batasan untuk tegangan mesh dan langkah, dan (iv) panjang minimum konduktor tertanam. Diagram alir pelaksanaan prosedur konstruksi sistem pembumian model grid merupakan urutan kriteria parameter-parameter yang wajib dipenuhi untuk perolehan sistem pengaman yang efisien, tetapi aman bagi manusia sesuai standard IEEE.
Perubahan Daya Beban di Setiap Bus Disimulasikan dengan Aplikasi MATLAB untuk Analogi Fenomena Steady State Stability Arief Goeritno; Tapip Hendrawan
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 8, No 1 (2019): Edisi Juni 2019
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v8i1.5430

Abstract

Perubahan daya beban di setiap bus merupakan salah satu bentuk keberadaan fenomena steady state stability dimaknai sebagai kemampuan sistem untuk bertahan dalam kondisi sinkronisasi antar mesin dalam sistem, setelah terjadi gangguan kecil. Keberadaan fenomena tersebut dapat dilakukan melalui simulasi berbasis aplikasi komputer, seperti MATLAB. Aplikasi berbasis MATLAB untuk keperluan simulasi berupa struktur sintaks program untuk peng-input-an data nilai-nilai asumsi, aliran daya, dan steady state stability. Struktur sintaks program peng-input-an data nilai-nilai asumsi berisi data bus, generator, dan impedans saluran antar bus. Struktur sintaks program untuk simulasi fenomena aliran daya digunakan untuk penentuan daya mekanis setiap mesin pembangkitan daya, akibat perubahan beban.  Struktur sintaks program untuk fenomena steady state stability berisi nilai daya mekanis dari hasil penghitungan program aliran daya, data tiap-tiap mesin, dan persamaan-persamaan untuk pencarian sejumlah parameter. Mesin pembangkit dengan pembangkitan daya terbesar butuh waktu lebih lama untuk pencapaian kondisi kestabilan kembali setelah terdapat perubahan beban.
Kinerja Relai Diferensial Diukur melalui Pemberian Simulasi Fenomena Gangguan Internal pada Transformator Daya Arief Goeritno; Syofyan Rasiman; Irwan Nugraha; Ayumi Johan
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 7, No 2 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v7i2.3719

Abstract

Pengukuran kinerja relai diferensial disimulasikan dengan dua kondisi, yaitu pemberian fenomena gangguan di luar dan di dalam daerah perlindungan transformator daya. Hasil pengukuran terhadap arus yang teralirkan ke relai diferensial saat pemberian kondisi gangguan di luar daerah perlindungan, diperoleh arus pada fase-R 1,9 mA, fase-S 1,7 mA, dan fase-T sebesar 2,2 mA, sedangkan nilai arus ke relai diferensial seharusnya sebesar nol mA, sehingga terdapat selisih hasil pengukuran sebesar 3,020668% untuk fase-R, 2,782324% untuk fase-S, dan 3,618421% untuk fase-T. Hasil perhitungan terhadap arus yang teralirkan ke relai diferensial dari masing-masing fase sebesar 1,57 mA, sedangkan nilai arus seharusnya sebesar nol mA, sehingga masing-masing fase terdapat selisih sebesar 2,078919%. Hasil pengukuran saat pemberian kondisi berbeban, diperoleh arus yang teralirkan ke relai pada fase-R 2,6 mA, fase-S 2,8 mA, dan fase-T sebesar 3,5 mA, tetapi relai diferensial tidak beroperasi, karena relai disetel dengan nilai sebesar 130% dari arus terbesar di antara ketiga fase, sehingga diperoleh arus penyetelan (Iset.) = 3,5 + (30% x 3,5) = 4,45 mA. Hasil pengukuran terhadap arus yang teralirkan ke relai diferensial saat pemberian fenomena gangguan di dalam daerah perlindungan, diperoleh arus yang teralirkan ke relai pada fase-R 127,7 mA, fase-S 123,9 mA, dan fase-T sebesar 123,8 mA, sedangkan hasil perhitungan terhadap arus yang teralirkan ke relai diferensial dari masing-masing fase sebesar 152,61 mA.
Minimum System Berbasis Mikrokontroler ATmega32 untuk Pemantauan dan Tampilan Kondisi Instalasi Kelistrikan Otobis Arief Goeritno; Irvan Mustofa
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 6, No 1 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.243 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v6i1.1721

Abstract

Telah dilakukan pembuatan dan pengukuran kinerja terhadap minimum system berbasis mikrokontroler Atmega32 untuk pemantauan dan tampilan kondisi instalasi kelistrikan otobis, melalui (a) pengintegrasian semua subsistem untuk perolehan struktur minimum system berbasis mikrokontroler ATmega 32 dan (b) pengukuran kinerja  terhadap minimum system melalui pemberian kondisi buatan.  Struktur minimum system berbasis mikrokontroler ATmega32, yaitu penentuan sistem sensor-transduser dan catu daya, pembuatan board dan pengawatan untuk sistem mikrokontroler ATmega32, dan pengintegrasian sensor-transduser, modul mikrokontroler ATmega32, dan Liquid Crystal Display (LCD). Pemberian kondisi buatan terhadap minimum system berupa perolehan tampilan kondisi tidak terjadi gangguan hubung singkat (sistem aman) dan kondisi terjadi gangguan hubung singkat dan perlu tindakan perbaikan. Tampilan pada LCD saat terjadi gangguan hubung singkat, berupa perintah pemeriksaan terhadap sekring dengan jalur yang terindikasi untuk perbaikan pada boks sekring melalui penekanan pertama pada push bottom.  Untuk kondisi dimana diperlukan langkah lanjutan, maka penekanan kedua pada push button berakibat tertampilkan tindakan yang harus dilakukan, yaitu pemeriksaan berdasarkan warna kabel sebagai tindakan perbaikan yang harus dilakukan pengguna.
Pemanfaatan Mikrokontroler AVR untuk Pengendalian Sejumlah Parameter Fisis pada Analogi Smartgreenhouse Bayu Arief Prakoso; Arief Goeritno; Bayu Adhi Prakosa
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 9, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v9i1.8055

Abstract

A number of physical parameters are related to the air temperature and humidity in the room, soil humidity, and the presence of light. All physical parameters are used to measure the performance of the control system based-on ATmega32 microcontroller. The measurement results of the control system performance are then sent and displayed on an Android-based device to find out the performance of the sending and receiving data system assisted by the Bluetooth protocol network. The measurement result of room temperature values is ranging of 26-36 0C and the humidity is ranging of 54-74%. Measurement result against the soil moisture parameter is 85% that obtained from the conversion of 3 volts dc in 8-bit digital data, while the soil humidity at normal condition is 60%.The presence light sensor when not detecting light, the sensor output value of 5 volts dc is converted into 256 scales digital data. For this condition, the controller sends a signal of 256 scales or maximum output to the actuator for energizing the lamp, so that maximum light can be produced. Assisted by Android-based smartphone and Bluetooth protocol network for sending and receiving data display based-on the measurement and monitoring of a number of physical parameters, so that it is the suitability of the display that produced by the control system based-on ATmega32 microcontroller.
IMPLEMENTASI PERALATAN BERBASIS ANDROID BERBANTUAN BLUETOOTH UNTUK TAMPILAN PANTAUAN KONDISI INSTALASI KELISTRIKAN PADA OTOBIS Bayu Adhi Prakosa; Arief Goeritno; Irvan Mustofa
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan integrasi peralatan berbasis Android berbantuan  bluetooth  ke sistem mikrokontroler ATmega32 untuk tampilan pantauan kondisi instalasi kelistrikan pada otobis.  Kondisi terpantau berupa kondisi tidak terjadi gangguan hubung singkat atau sistem dikatakan aman dan kondisi terjadi gangguan hubung singkat dan perlu perbaikan, yaitu saat terdapat gangguan pada lampu pada instalasi kelistrikan pada otobis, meliputi: (i) lampu ruangan, (ii) lampu dekat, (iii) lampu jauh, (iv) lampu rem, (v) lampu mundur, dan (vi) lampu hazard.  Perangkat komunikasi berbasis Android dengan telepon genggam (handphone) merk Samsung I8190 untuk pengoperasian aplikasi. Modul bluetooth  terdapat 2 buah pin untuk tegangan 5 volt dc dan 2 buah pin untuk RX dan TX.  Kata kunci:  Peralatan berbasis Android berbantuan  bluetooth,  tampilan pantauan kondisi, instalasi kelistrikan pada otobis.
IMPLEMENTASI ISO/IEC 27001:2013 UNTUK SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI (SMKI) PADA FAKULTAS TEKNIK UIKA-BOGOR Ritzkal Ritzkal; Arief Goeritno; A. Hendri Hendrawan Hendrawan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah  dilakukan analisis terhadap sistem manajemen keamanan informasi pada lingkungan Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor berdasarkan ISO/IEC 27001: 2013 Klausal 11 Kontrol Akses. Standardisasi ISO/IEC 27001:2013, adalah suatu standar berkenaan  dengan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI,  ISMS:  Information Security Management System) yang dipublikasikan pada 25 September 2013. Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI), adalah pendekatan sistematis untuk pengelolaan informasi sensitif institusi, agar tetap  dalam kondisi  aman. Di dalamnya termasuk orang, proses, dan sistem teknologi informasi melalui penerapan proses manajemen risiko. Analisis terhadap SMKI pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh tingkat keamanan pada jaringan hotspot Fakultas Teknik berdasarkan standar tersebut. Dilakukan pembuatan suatu kuesioner dengan pendekatan  Plan-Do-Check-Act  (PDCA). Pengisian kuesioner dikenakan terhadap 2 jenis responden, yaitu pengguna dan manajemen. Responden pengguna dibatasi pada 20 orang dengan sistem sampling dalam pengisian kuesioner, sedangkan manajemen menunjuk satu orang pengelola jaringan hotspot.  Diperoleh hasil, yaitu (1) pengguna hanya mempercayai tingkat keamanan sebesar 49% dan (2) pihak manajemen hanya mempercayai tingkat keamanan sebesar 45%. Berdasarkan hal itu ditunjukkan, bahwa SMKI pada jaringan hotspot di Fakultas Teknik kurang aman menurut Standarisasi ISO/IEC 27001:2013.  Kata-kata Kunci: ISO/IEC 27001:2013, sistem manajemen keamanan informasi, FT-UIKA.
PEMANTAUAN PADA ANALOGI INSTALASI LISTRIK FASE-TIGA BERBANTUAN PROTOTIPE SISTEM ELEKTRONIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO R3 Arief Goeritno; Ritzkal Ritzkal; Ayumi Johan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah   dilakukan   pemantauan  empat   kondisi   buatan   pada   analogi   instalasi   listrik   fase-tiga berupa pengubahan posisi MCB masing-masing fase, yaitu:                (i) MCB fase-R, fase-S, dan fase-T dalam kondisi   OFF,   (ii) MCB  fase-R,   fase-S,   dan   fase-T   dalam   kondisi   ON,   (iii) MCB  fase-R   saja   dalam kondisi ON, dan (iv) pemantauan ruangan khusus. Pemantauan empat kondisi tersebut dilakukan oleh prototipe  sistem   elektronis   berbasis   mikrokontroler  Arduino   Uno   R3,   sekaligus   merupakan   bentuk pengukuran   kinerja   sistem.     Empat   pengkondisian   pada   analogi   instalasi   listrik   fase-tiga   diperoleh hasil berupa: (1) fase-R, fase-S, dan fase-T tidak diberi sumber tegangan, maka ketiga lampu pendar  (Tubular Lamp, TL) dalam keadaan tidak berpendar dan tampilan hasil pada Liquid Crystal Display  (LCD, penampil kristal cair) berupa kondisi OFF untuk fase-R (F 1), fase-S (F 2), dan fase-T (F 3) tidak bertegangan (pada 0 volt, bukan nilai hasil pengukuran, tetapi hanya berupa indikasi sistem tidak bertegangan), dan pemantauan ruangan khusus dengan indikasi ruang tidak dipakai; (2) fase-R, fase-S, dan fase-T diberi sumber tegangan, maka ketiga lampu pendar berpendar dan tampilan pada layar LCD berupa kondisi  ON untuk fase-R (F 1), fase-S (F 2), dan fase-T (F 3) dan tegangan ditampilkan 220 volt (bukan nilai hasil pengukuran, tetapi hanya berupa indikasi sistem bertegangan), dan pemantauan ruangan khusus dengan indikasi ruang tidak dipakai; (3) fase-S saja diberi sumber tegangan 220 volt, maka  lampu  pendar   pada  jalur   fase-R   berpendar   dan  tampilan  pada  layar LCD  berupa  fase-R   (F  1) kondisi ON, sedangkan fase-S dan fase-T kondisi OFF dan lampu pendar pada jalur fase-S dan fase-T tidak   berpendar,  karena   tidak   terdapat   sumber   tegangan,   dan   pemantauan   ruangan   khusus   dengan indikasi   ruang   tidak   dipakai;   dan   (4)   pemantauan   ruang   khusus   ditunjukkan,   bahwa   “ruang   tidak dipakai” atau “ruang dipakai” sebagaimana penunjukan pada LCD, merupakan pemantauan terhadap  satu ruang khusus yang dapat diputushubungkan denganpush button  secara terpusat. Kata-kata        Kunci:    analogi     instalasi   listrik  fase-tiga,   prototipe    sistem    elektronis    berbasis mikrokontroler, Arduino UNO R3
IMPLEMENTASI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) BERBASIS SESSION INITIATION PROTOCOL (SIP) BERBANTUAN BRIKER VERSI 1.4 UNTUK PENGUKURAN QUALITY OF SERVICES PADA JARINGAN KOMPUTER DI FAKULTAS TEKNIK UIKA BOGOR Mohammad Risnandar; Ade Hendri Hendrawan; Bayu Adhi Prakosha; Arief Goeritno
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan implementasi Voice over Internet Protocol (VoIP) Berbasis Session Initiation Protocol (SIP) berbantuan Briker versi 1.4 untuk pengukuran  Quality of  Services  pada jaringan komputer di Fakultas Teknik UIKA Bogor, melalui integrasi peralatan pada jaringan komputer untuk pengukuran bandwidth  dan  Quality  of Services  (QoS).  Voice over Internet Protocol  (VoIP) adalah teknologi komunikasi suara dengan pengubahan data suara menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan komputer.  Voice over Internet Protocol  memanfaatkan infrastruktur jaringan komputer dan sebuah server  untuk melakukan sebuah komunikasi suara antar pengguna, sehingga biaya untuk komunikasi dapat menjadi lebih murah terutama untuk komunikasi ke luar negeri. Dalam hal ini, sistem operasi yang digunakan berbasis  Internet Protocol Private Branch Exchange  (IP PBX), yaitu Briker versi 1.4 dan penggunaan protokol Session Initiation Protocol  (SIP). Pengukuran Quality of Services dilakukan melalui pengambilan data dengan cara memonitor paket yang dikirim dan diterima oleh pengguna (end to end point), pada lalu lintas jaringan komputer Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor dengan menggunakan aplikasi Wireshark, dimana memfilter paket data yang berhubungan dengan protokol SIP. Analisis data dilakukan terhadap bandwidth,  jitter, packet loss, dan delay dari hasil data yang telah difilter, dan diolah menjadi data statistik dengan aplikasi MATLAB. Diperoleh nilai rata-rata bandwidth RTP dalam satu kali komunikasi antar pengguna, adalah 77.53 kbps atau 7.75% dari 1 Mbps kapasitas bandwidth yang tersedia untuk user Dosen dengan rata-rata jitter 3.51 ms, delay 21.14 ms, dan packet loss  0%. Berdasarkan hasil tersebut, semakin kecil nilai rata-rata  bandwidth,  jitter,  delay, dan packet loss  yang ditransmisikan, maka dapat diindikasikan bahwa VoIP berjalan  dengan baik dan lancar.  Kata kunci:  Voice over Internet Protocol,  Session Initiation Protocol,    Quality of
Co-Authors Abdul Rahman Achmad Faris Nasyarudin Afandi, Muhammad Yusuf Ahmad Fauji Ahmad Suhaedi Ahya Ibadina Syahida Alfa Ramada Tinofa Alfian - Hidayat Alfian Hidayat Amin Muhtarom Anang Dwi Purnomo Ayumi Johan Ayumi Johan Ayumi Johan Azama, Irham Muhammad Bayu Adhi Prakosa Bayu Adhi Prakosha Bayu Arief Prakoso Bayu Arief Prakoso Cepi Hermawan Chayati, Nurul Danang Adi Nugroho Darussalam Darussalam Dian Anwar Dian Wulandari Difa Faradila Dwi Jatmiko Nugroho Dwi Suhartono Dwi Suhartono Dwi Suhartono Eko Hadi Purwanto Ersa Buyung Miranda Fauzan Shulhan Febby Hendrian Febby Hendryan Febriansyah, Rediatna Felix Adityo Rachman Fiqwananda, Hakim Fithri Muliawati Fitriani Fitriani Frieda Nuraeni Ginting, Sandy Ferdiansyah Ginting2, Sandy Ferdiansyah Hakim Fiqwananda Hary Adnan Fazry Hendrawan, A. Hendri Hendrian, Febby Hidayat , Alfian Ichsan Maulana Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ika Setyawibawa Ika Setyawibawa Ika Setyawibawa Indriya Indriya Indriya Inggar Ibn Albar Irawan Syaputra, Bambang Irham Muhammad Azama Irvan Mustofa Irvan Mustofa Irwan Nugraha Jiqie Jihad Haqieqi Joki Irawan Joki Irawan Lucky Hardian Luh Putu Ratna Sundari Luluk Dianarini Marjuki - - Marjuki Marjuki Marjuki Marjuki Maulana, Muhammad Azril Mohammad Risnandar Muchammad Takdir Sholehati Muchammad Takdir Sholehati Muhamad Lutfi Muhamad Wildan Muhamad Wildan Muhammad Alif Novianto Muhammad Azril Maulana Muhammad Azril Maulana MUHAMMAD YUSUF Muhammad Yusuf Afandi Muhathir Muhathir Muhidin Muhidin Muhtarom, Amin Nesia Andriana Nesia Andriana Nugroho Adi Wicaksono Nursyamsu Mahyuddin P, Eko Hadi P, Eko Hadi Pratiwi Pratiwi Prawitra Azhari Robby Puspa Eosina Rakhmad Yatim Rakhmad Yatim Rakhmad Yatim Rakhmad Yatim Rakhmad Yatim Ramadhan, Afham Rendy Munadi Rezi Setria Ridwan Arief Subekti Ritzkal, Ritzkal Riyandar Riyandar Roy Waluyo Roy Waluyo Rudi Irawan Rulhendri Rulhendri Ruslan Effendi Ruslan Effendi Sandi Tirta Sandy Ferdiansyah Ginting2 Sarah Chairul Annisa Setyawan Widyarto Setyawibawa, Ika Setyawibawa, Ika Setyawibawa, Ika Setyorini Shulhan, Fauzan Soekarna, Wishnu Kurniawan Sopyandi Sopyandi Sopyandi, Sopyandi Suhendri Suhendri Suratun Suratun Surya Pratama Syaiful Syaiful Syofyan Rasiman Syofyan Rasiman Syofyan Rasiman Tapip Hendrawan Tinofa, Alfa Ramada Walad Ahsani Wicaksono, Nugroho Adi Widdy Tanzila Yudha Herutama Yuggo Afrianto Yuhefizar Yuhefizar Zaky Komara