Goegoes Dwi Nusantoro
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 90 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PEMBIBITAN BUNGA KRISAN Alif Deni Kuncoro; Mochammad Rusli; Goegoes Dwi Nusantoro
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bunga Krisan merupakan tanaman hias yang memiliki harga jual yang cukup tinggi dan potensial untuk dikembangkan secara komersial. Dalam penanamannya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman salah satunya adalah suhu dan kelembaban udara. Suhu ideal untuk penanaman bunga krisan antara 20°C – 26°C pada siang hari dan 16°C - 18°C untuk malam hari, serta kelembaban udara yang dibutuhkan untuk pembibitan adalah 90%-95%. Penelitian ini membuat suatu sistem pengontrol untuk menjaga suhu dan kelembaban udara agar sesuai idealnya dengan menggunakan metode Logika Fuzzy. setelah dilakukan pengujian pada sistem didapatkan nilai Respon sistem saat siang hari yaitu settling time 312 detik, error steady state 0,43% untuk suhu dan settling time 290 detik, error steady state 0,6 % untuk kelembaban udara, dan keduanya tidak ada overshoot. Nilai respon sistem saat malam hari didapatkan settling time 363 detik, error steady state 4,4% untuk suhu dan settling time 358 detik, error steady state 0,9 % untuk kelembaban udara, dan keduanya tidak ada overshoot. Nilai respon sistem saat siang hari diberikan gangguan didapatkan recovery time 235 detik untuk suhu dan recovery time 155 detik untuk kelembaban udara. Nilai respon sistem saat malam hari diberikan gangguan didapatkan recovery time 302 detik untuk suhu dan recovery time 185 detik untuk kelembaban udara.Kata Kunci: Krisan, Kontrol Logika Fuzzy (KLF), Suhu, Kelembaban udaraABSTRACTChrysanthemum flowers are ornamental plants that have a high selling price and are potential to be developed commercially. In planting there are several factors that affect plant growth, one of which is temperature and humidity. The ideal temperature for planting chrysanthemums is between 20 ° C - 26 ° C during the day and 16 ° C - 18 ° C for the night, and the air humidity needed for nurseries is 90% -95%. This research creates a control system to maintain air temperature and humidity to suit ideally using the Fuzzy Logic method. After testing the system, the system response value during daytime is 312 seconds settling time, steady state error 0.43% for temperature and 290 seconds settling time, 0.6% steady state error for air humidity, and both there is no overshoot. The system response value at night obtained settling time 363 seconds, 4.4% steady state error for temperature and 358 seconds settling time, 0.9% steady state error for air humidity, and both of them had no overshoot. The value of the system response when daylight is given a disturbance is obtained recovery time 235 seconds for temperature and recovery time 155 seconds for air humidity. The value of the system response at night is given a disturbance, the recovery time is 302 seconds for temperature and recovery time 185 seconds for air humidity.Keywords: Chrysanthemum, Fuzzy Logic Control (KLF), Temperature, Humidity
Perancangan dan Pembuatan Alat Pengurai Asap Rokok pada Smoking Room Menggunakan Kontroler PID M. Aldiki Febriantono; Goegoes Dwi Nusantoro; n/a Retnowati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.705 KB)

Abstract

Dalam tugas akhir ini penulis merancangdan membuat alat pengurai asap rokok pada smokingroom. Untuk menguraian asap rokok menggunakanperistiwa korona untuk menghasilkan proses ionisasi.Dimana mikrokontroler ATMega 8535 sebagaipengendali utama dengan mengunakan metodeProporsional Integral Deferensial (PID) untukmengatur kecepatan kipas exhaust.Parameter PID ditentukan dengan menggunakanmetode hand tuning dan didapatkan nilai Kp = 50, Ki =20, dan Kd = 150 yang menunjukkan bahwa responssistem untuk pengendalian kecepatan putaran kipaspada alat pengurai asap rokok mempunyai error steadystate sebesar 0%, waktu steady hanya 23 detik, danmula-mula terjadi overshoot dikarenakan adanyagangguan dari asap rokok yang terdeteksi oleh sensorMQ2.Kata kunci : asap rokok, korona dan PID
PENGONTROLAN KECEPATAN PLANT MOTOR DC D-73121 MENGGUNAKAN KONTROLER PI DENGAN METODE INDIRECT SELF-TUNING REGULATOR Galih Priyo Jati; Goegoes Dwi Nusantoro; n/a Purwanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor DC memiliki karakteristik respon yang cepat dan torsi awal yang tinggi, tetapi terdapat error steady state ketika diberikan beban. Motor DC banyak dijumpai di industri yang membutuhkan penggerak poros putar yang dapat diatur kecepatannya.. Dalam penggunaannya, motor DC memiliki parameter yang dapat berubah seiring berjalannya waktu, hal itu juga akan mempengaruhi respon motor DC.  Penerapan indirect self-tuning regulator pada plant motor DC D- 73121 dilakukan agar kontroler dapat beradaptasi menyesuaikan nilainya terhadap parameter plant yang terjadi pada saat itu. Dengan metode ini diharapkan kecepatan output motor DC memiliki error steady state kurang dari 2%, settling time kurang dari 2 detik dan overshoot kurang dari 5%. Pencarian parameter estimasi untuk inisialisasi awal menggunakan pemodelan sistem dinamik dimana parameter-parameter pada plant dihitung berdasarkan hukum gaya yang ada. Nilai parameter estimasi digunakan untuk inisialisasi awal pada algoritma identifikasi on-line yaitu metode estimasi RLS, dan juga untuk menentukan nilai parameter kontrol untuk pada desain kontroler Dahlin. Pada pengujian didapatkan settling time respon sistem rata-rata dibawah 2 detik (0.7-2 detik), recovery time rata-rata dibawah 2 detik (0.6-1.8 detik), dan rata-rata error steady state dibawah 2%. Kata Kunci: Plant motor DC D-73121, Indirect Self-Tuning Regulator, Dahlin, RLS. ABSTRACT DC Motor have characteristics of fast response and high initial torque, but error steady state appears when it given load,  DC motor are often found in industries that require rotary shaft driver that can be set the speed.. In its use, DC motors have parameters that can change over time, it also affects the DC motor response.. The application of the indirect self-tuning regulator on the DC motor plant D-73121 was carried out so that the controller could adapt its value to the plant parameters that occurred at that time. In this method it is expected that the DC motor output speed has a steady state error of less than 2%, settling time is less than 2 seconds and overshoot is less than 5%. Method of seeking the parameter is using modelling method, which calculate the parameter by its law. The parameters value used for first initialization for on-line identification algorithm and control parameter, called RLS. The implementation result average settling time under 2 second (0.7-2 second), average recovery time under 2 second (0.6-1.8 second), and average error steady state 2%. Keywords: D-73121 Plant DC Motor, Indirect Self-Tuning Regulator, Dahlin, RLS.
Sistem Pengaturan Intensitas Cahaya pada Rancang Bangun Budidaya Bunga Krisan Berbasis Arduino Aditya Galih Fathurochman; n/a Retnowati; Goegoes Dwi Nusantoro
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan yang dibutuhkan untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena cahaya menyebabkan fotosíntesis. Kekurangan cahaya matahari menyebabkan proses pertumbuhan pada tanaman tidak normal dan mati. Intensitas cahaya yang optimal selama periode tumbuh penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Krisan merupakan tanaman hari pendek dimana jenis tanaman ini akan berbunga jika terkena cahaya matahari kurang dari 12 jam. Untuk menunda fase pembungaan (fase generatif) dari tanaman krisan maka perlu dilakukan penambahan cahaya di malam hari yaitu sebesar 400-500 lux dengan demikian akan diperoleh bunga krisan dengan kualitas yang diharapkan yaitu tinggi lebih dari 76cm. Metode yang digunakan adalah metode rancang bangun. Dimana rumah plastik yang dibangun akan menjaga penambahan cahaya lampu konstan 400 lux (set point) selama 16 jam dengan perhitungan waktu dari RTCDS1307. Disaat intensitas cahaya yang dideteksi sensor cahaya BH1750  kurang dari setpoint maka Relay akan mengaktifkan lampu secara otomatis. Hasil pengujian menunjukkan respon sistem yang baik dengan didapatkan ts (settling time) berdasarkan pengujian adalah 3,47 s. Settling time didapat ketika hari mulai menjelang malam hari.Dari pengujian system juga dapat diketahui bahwa error steady state rata-rata sebesar 0,25%. Dikarenakan error steady state-nya di bawah 5% maka termasuk dalam toleransi error steady state (ess). Hasil penelitian ini dapat memudahkan petani budidaya tanaman bunga krisan dalam mengontrol pencahayaan buatan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.   Kata kunci: Cahaya, BH1750 ,RTC DS1307, Relay
Penentuan Gain Kontroler PI Digital dengan Metode Diagram Bode pada Stabilizer Kamera Ainur Rosyidatul Husna; Goegoes Dwi Nusantoro; n.a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Stabilizer kamera adalah suatu alat bantu pengambilan video yang berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat getaran yang diakibatkan oleh tangan manusia atau akibat medan saat pengambilan gambar. Stabilizer kamera dalam tugas akhir ini menggunakan aktuator motor DC PG28 yang memiliki time constant 1,16 detik, rise time 2.19 detik dan settling time sebesar 4,02 detik. Pengontrolan dengan kontroler PI diharapkan dapat membuat plant memiliki nilai eror steady state kurang dari 5%, memiliki overshoot kurang dari 2% dan settling time kurang dari 1 detik. Setelah mendapatkan nilai parameter kontroler dengan menggunakan metode diagram bode, yakni Kp= 2,9544 dan nilai Ki= 0,005, sistem telah memberikan respon seperti spesifikasi yang ditetapkan. Kata Kunci: Stabilizer Kamera, Motor DC, Diagram Bode, Kontroler PI ABSTRACT Stabilizer camera is a video capture tool that serves to dampen the vibrations that occur due to vibrations caused by human hands or due to terrain when shooting. Stabilizer camera in this final task using DC PG28 motor actuator that has a time constant of 1.16 seconds, rise time of 2.19 seconds and settling time of 4.02 seconds. Control with PI controller is expected to make the plant has a steady state error value of less than 5%, having an overshoot of less than 2% and settling time less than 1 second. After obtaining the parameter value of controller by using method of bode diagram, that is Kp = 2,9544 and Ki value = 0,005, system have give response like specified specification. Keywords: Camera Stabilizer, DC Motor, Bode Diagram, PI Controller
SISTEM PENGONTROLAN KADAR ASAP PADA SMOOKING ROOM MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO UNO Yogi Herlangga; Erni Yudaningtyas; Goegoes Dwi Nusantoro
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk  menguji sistem pengontrolan kadar asap menggunakan metode PID dengan setpoint 230ppm,. Alat pengontrolan kadar asap secara otomatis membuang asap rokok sesuai kadar ppm asap, sehingga pemakaian motor dc dapat secara optimal dari segi pemakaian energi listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) sistem dapat mencapai target setpoint yang telah ditentukan, yaitu sebesar 230ppm 2) Sistem dapat mencapai kondisi steady state  pada detik ke 270. Kata Kunci: Pengontrolan Motor, PID, Sensor asap. ABSTRACT The purpose of this study was to test the smoke control system using the PID method with a 230ppm setpoint. The smoke control device automatically discharges cigarette smoke according to the smoke ppm level, so that the use of a dc motor can be optimal in terms of electrical energy usage. The results showed that, 1) the system can reach the specified setpoint target, which is 230ppm 2) The system can reach a steady state at 270 seconds Keywords: Motor control, PID, Smoke sensor.
Sistem Kontrol Steering Untuk Robot “Eco” Pada Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) Menggunakan Metode PID Fikrul Jihad; M. Aziz Muslim; Goegoes Dwi Nusantoro
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontes Robot ABU Indonesia(KRAI) 2016 dengan tema “Clean Energy Recharging The World” mempunyai rule yang berbeda dari tahun-tahun sebelum nya. Mahasiswa diwajibkan membuat 2 robot yaitu robot Eco dan robot Hybrid.  Masing-masing robot mempunyai tugas yang berbeda.  Robot eco bertugas membawa propeller dari start zone menuju ke wind turbine station. Robot hanya mempunyai 1 aktuator untuk  steering untuk mengkontrol posisi robot. Dalam penelitian ini robot eco yang dibuat mempunyai 2 motor DC yang digunakan untuk menggerakkan robot maju tanpa mengkontrol posisi dari robot. Untuk mengkontrol posisi dari robot menggunakan kontroler PID. Untuk mencari parameter Kp, Ki, dan Kd menggunakan metode root locus. Hasil perhitungan dengan pole=-7,99 diperoleh nilai Kp=4.4695, Ki=10, dan Kd=0.2797. Pengujian pada lintasan B memperoleh hasil, jika menggunakan kontroler PID mempunyai tingkat keberhasilan 100% dan jika tidak menggunakan kontroler PID adalah 0%. Dengan simpangan rata-rata jika menggunakan kontroler PID adalah 13,05° dan jika tidak menggunakan PID kontroler adalah 22,8°. Kata Kunci: steering robot,  PID.
PERANCANGAN OTOMATISASI-PLC PADA PROSES PASTEURISASI SANTAN YANG DILENGKAPI DENGAN KONTROLLER ON-OFF Karil Ari Juliawan; Mochammad Rusli; Goegoes Dwi Nusantoro
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah kelapa sangat mudah dijumpai di Indonesia, hal tersebut dikarenakan produksi buah kelapa di Indonesia yang tergolong besar. Buah kelapa merupakan bahan utama dalam pembuatan santan. Di Indonesia santan sering digunakan oleh orang Indonesia untuk menambah rasa makanan mereka. Santan sangat mudah ditumbuhi kapang dan khamir yang menyebabkan bahan masakan yang sering digunakan untuk makanan Indonesia ini mudah basi. Pasteurisasi adalah proses pemanasan untuk memperpanjang umur simpan bahan pangan melalui pemanasan pada suhu dibawah 100oC yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri, kapang dan khamir serta menginaktivasi enzim yang terdapat dalam bahan pangan itu sendiri dengan masih mempertimbangkan mutunya. Pasteurisasi pada santan bisa dilakukan dengan cara memanaskan santan pada suhu 75℃ selama 31,2 menit. Penelitian ini difokuskan pada sistem kerja alat pasteurisasi santan menggunakan kontroller on-off berbasis PLC (Programmable Logic Controller). Respon sistem dengan setpoint 75°C dan histeris 4% pada nilai 72°C dan 78°C memiliki lebar fluktuasi 10,19°C dan frekuensi 0,0016 Hz. Hasil uji laboratorium pada santan setelah pasteurisasi didapat santan yang telah terbebas dari kapang dan khamir. Kata kunci: Programmable Logic Controller (PLC), Pasteurisasi, PT100, Suhu       ABSTRACT Coconut is easy to find in Indonesia. This is due to the relatively large production of indonesia. coconut is the main ingredient for making coconut milk. This coconut milk is  often used by indonesian people to add taste of their food. Coconut milk, the often used ingredient for food in indonesia, is very easy to spoile because the mold and yeast can grow easily on it. Pasteurization is heating process to extend the shelf life of foodstuff like coconut milk. This heating process uses heat under 100℃ in order to kill microorganisms such as bacteria, molds and yeasts. This heating process also inactivates enzymes which contained in the foodstuff. Pasteurization is not only kill the microorganisms but also considering the foodstuff quality. In order to keep the quality of coconut milk, pasteurization is used by heating the coconut milk of temperature 75℃ for about 31,2 minutes. This riset is focused on the tools’s work system for pasteurization of coconut milk using on-off controller based on programmable logic controller (PLC). The system respon with a setpoint of 75℃ and 4% hysteresis at 72℃ and 78℃ has a fluctuation width of 10,19℃ and frequency of 0,0016 Hz. Laboratorium test result show that there was no molds and yeasts on the coconut milk arter a pasteurization process. Keywords: Pasteurization, Progammable Logic Controller (PLC), PT100, Temperature
SISTEM KONTROL ROBOT LINE FOLLOWING DENGAN DIFFERENTIAL DRIVE MENGGUNAKAN METODE ROOT-LOCUS Luga Felix; Goegoes Dwi Nusantoro; Muhammad Aziz Muslim
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robot Line Following merupakan teknik suatu robot yang dapat berjalan mengikuti garis pemetaan tertentu. Differential drive merupakan sistem kemudi robot dengan selisih kecepatan antara masing-masing roda. Kontroler yang digunakan adalah kontroler PID. Pada penelitian ini, metode Root-Locus digunakan untuk mencari parameter kontroler PID. Didapatkan nilai parameter kontroler dari metode Root-Locus adalah Kp = 0,41, Ki = 11,43, dan Kd = 0,004 untuk motor DC kiri dan Kp = 0,34, Ki = 9,54, dan Kd = 0,003 untuk motor DC kanan. Berdasarkan hasil pengujian, robot dapat menyelesaikan lintasan namun performansi sistem tidak dapat dicapai karena keadaan steady state tidak dapat terukur atau dalam keadaan transien. Kata kunci: Robot Line Following, Differential Drive, Kontroler PID, Root-Locus. ABSTRACT Line Following robot is robotic technique that can run following the line of a certain mapping. Differential drive is a robotic steering system with the difference between the speed of each wheels. The controller used is the PID controller. In this research, the Root-Locus method used to find the parameters of PID controller. The controller parameter values obtained from the Root-Locus methods are    Kp = 0,41 , Ki = 11,43 ,and Kd = 0,004 for the left DC motor and Kp = 0,34 , Ki = 9,54 ,and Kd = 0,003 for the right DC motor. After testing the system, the robot can finish the track, but the performance of the system cannot be achieved due to steady state conditions cannot be measured or in a transient state.. Keywords: Line Following Robot, Differential Drive, PID Controller, Root-Locus.
PENGATURAN SUHU WATER HEATER DENGAN KONTROLER YOKOGAWA UT35A Muhammad Fadhil Rajabi; Muhammad Aziz Muslim; Goegoes Dwi Nusantoro
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi menuntut industri untuk semakin efisien. Begitu juga pada sistem kontrol suhu yang membutuhkan batasan dari fluida agar tidak rusak dikarenakan overheating maupun freezing. Pada proses pemanasan fluida dibutuhkan kontroler yang dapat membaca perubahan suhu fluida dengan cepat dan memberi respon yang tepat terhadap fluida tersebut. Penelitian kali ini menggunakan kontroler Yokogawa UT35A dengan metode ON-OFF. Kontroler Yokogawa UT35A dapat membaca suhu secara real-time dan dapat menyesuaikan suhu sesuai setpoint. Data yang diambil berupa lama waktu pemanasan air dalam berbagai volume dan diberikan gangguan yang berupa aliran air masuk ke dalam tangki pemanas. Proses pemanasan air dengan suhu 28oC hingga mencapai setpoint yaitu 40oC berbeda-beda berdasarkan volume air dan debit air yang masuk ke dalam tangki. Waktu yang dibutuhkan pemanas untuk memanaskan air dengan volume 0,5 liter adalah selama 1 menit 15 detik, sedangkan untuk memanaskan 1 liter air dibutuhkan waktu 1 menit 45 detik, dan untuk memanaskan air dengan volume 1,5 liter membutuhkan waktu 2 menit 11 detik. Jika diberikan aliran air masuk sebesar 13,46 liter/menit maka waktu yang dibutuhkan menjadi 9 menit 54 detik, sedangkan jika diberikan aliran air masuk sebesar 6,65 liter/menit dibutuhkan waktu 8 menit 1 detik untuk mencapai setpoint. Jadi, semakin banyak volume air dan debit air masuk, maka pemanasan akan semakin lama. Kata Kunci: Pemanas Air, Yokogawa UT35A, ON-OFF, Waktu, Aliran Air   ABSTRACT Technological developments require the industry to be more efficient. Likewise, in temperature control system in need limitation of fluid, so it doesn’t damaged due to overheating or freezing. During the fluid heating process needed a controller that can read change in fluid temperature quickly and gives the right response to the fluid. This research uses Yokogawa UT35A controller with ON-OFF method. The Yokogawa UT35A controller can read temperature in real-time and adjust the temperature according to setpoint. Data taken are duration of water heating in various volumes and given disturbance such as water flow entering the heating tank. Water heating process at 28oC to reach a setpoint which is 40oC varies based on the volume of water and the water flow that enter the tank. Time required for heating water with a volume of 0,5 liters is 1 minute and 15 seconds, while to heat 1 liters of water it takes 1 minute 45 seconds, and to heat water with a volume of 1,5 literstakes 2 minutes 11 seconds. If given water inflow of 13,46 liters/minute, then the time needed for heating is 9 minutes 54 seconds, while if given water inflow of 6,65 liters/minute it takes 8 minutes 1 second to reach the setpoint. So, the more volume of water and incoming water flow, the heating process will be longer. Keywords: Water Heater, Yokogawa UT35A, ON-OFF, Time, Water Flow
Co-Authors A. Zaky Balya Anggara Achmad Rochman Putra Aditya Desta Pranata Aditya Galih Fathurochman Ahmad Farid Nurrohman S. Ahmad Ridwan Hanafi Ainur Rosyidatul Husna Akhbar P. Rusdi Alif Deni Kuncoro Amellia Rezki Alfariani Andhika Pratama Andhyka Vireza Andrian Pramana Ardyanto Dwi Kurniawan Aretasiwi Anyakrawati Arif Reza Dwi Kurniawan Aulia Muhammad Averus Zulfikar Akbar Avif Aulia Rachman Bambang Siswojo Candra Sabdana Nugroho Debraldi Resandono Dendy Ridho Revianto Dhanar Khairul D. Dina Caysar Dion Putra Pribadi Erich Perdana Hartomo Erni Yudaningtyas Fajar Lutfi A. Fariz Ihsan Fariz Pratama Fauzan Zenrif Ferda Saepulah Fikrul Jihad Firman Nursaniansyah Gabriel Andriano Bramantyo Galih Priyo Jati Ganda Lesmana Gerdy Pranaya Alfinal Hasni Ghozal Prihandoko Gigih Mandegani Heru Rosadi., Rosadi Hindun Fitrotullaili I Gusti Made Bayu Indra Jaya Ikhfal Ruhyadi Indra Ramadhan Intan Febriana Karil Ari Juliawan Luga Felix M. Aldiki Febriantono M. Aminuddin Al Islamy M. Aziz Muslim M. Kholid Mawardi M. Malik Abdullah Moh. Ababiel Ramdhani Mohammad Bimo Digdoyo Mokhammad Hasyim Asy'ari Muhammad Alfian Palkka Muhammad Awin Alamsyah Handoko Putra Muhammad Aziz Muslim Muhammad Dieny Amrullah Muhammad Dirga Armanda Muhammad Fadhil Rajabi Muhammad Hanif Murtadlo Muhammad Iqbal Saputra Muhammad Malik Bukhara Muhammad Rizki Rafido Muhammad Rizki Setiawan Muhammad Salman Al Farisi Muhammad Zainuddin n/a Purwanto n/a Retnowati Nugroho Dwi Aprillianto Nurwati, Tri Patriot Keliat Puguh Sasi Rizky Ramadhan Rahmadwati, n/a Rahmat Ardiansyah Rainier Lestianto Rif'an, Mochammad Rissa Agustin Rivaldy Indra S. Rizanda Rischita Rizqi Rahmawan Rusli, Mochammad Ryan Ardhika Sabar Novenri Damanik Sam Budi Suharto Shamsul Hadi Shanty Puspitasari Suraduita Mupasanta Teguh Budi W. Tery Nando Wisnu Wardana Teuku M. Faikar Firaz Vicentius Nyorendra Victor Tri Winarta Willi Bangun Iswara Yandy Putra Octavianto Yogi Herlangga Yogie Kharisma Putra Yudhanto Iman Noorizky Yusron Nur Aziz