Seiring dengan bertambahnya beban yang harus ditanggung oleh sistem tenaga listrik, bertambah pula jumlah pembangkitan dan saluran transmisi yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan sistem menjadi lebih kompleks, rentan terhadap gangguan, dan bervariasinya level tegangan. Pada penelitian ini dikaji penempatan kapasitor bank dan peralatan FACTS, yaitu Static Synchronous Compensator (STATCOM) untuk mengatasi masalah penurunan level tegangan dan rugi-rugi daya transmisi. Analisis ini dilakukan pada sistem tenaga listrik Jawa Madura Bali 500 kV. Data yang digunakan adalah data bus pembangkitan, beban serta saluran antar bus pada sistem tenaga listrik Jawa Madura Bali 500 kV. Dalam penelitian ini simulasi menggunakan MATLAB dengan metode Bacterial Foraging Optimization (BFO). Metode ini tergolong baru dan tepat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan optimisasi dan kontrol, karena BFO memiliki 4 proses dalam mencari solusi yang optimal yaitu melalui proses (Chemotaxcis, Swarming, Reproduction dan Ellimination-Dispersal) sangat sensitif dan dapat bekerja serempak dalam menyelesaikan masalah optimisasi. Hasil yang diperoleh dari simulasi pada sistem transmisi Jawa Madura Bali 500 kV menunjukkan bahwa solusi penempatan dan kapasitas optimal STATCOM yang dioptimasi oleh BFO dapat memperbaiki profil tegangan dan menurunkan rugi-rugi daya yang lebih efektif daripada penempatan kapasitor bank. Hasil simulasi dengan penempatan STATCOM menunjukkan rugi daya aktif turun menjadi 233,303 MW dari 265,108 MW atau turun sebesar 31,805 MW (11,997%) dan penempatan kapasitor bank turun menjadi 242,021 MW atau turun sebesar 23,087 MW (8,709%). Untuk daya reaktif dengan penempatan STATCOM turun menjadi 1426,803 MVAR dari 1480,189 MVAR atau turun sebesar 53,386 MVAR (3,742%) dan penempatan kapasitor bank turun menjadi 1427,549 MVAR atau turun sebesar 52,640 (3,556%) dengan tetap menjaga nilai tegangan pada batas tegangan yang diijinkan yaitu (0,95 pu ≤ V ≤ 1,05 pu). Kata kunci: BFO, STATCOM, rugi daya, profil tegangan, kapasitor bank ABSTRACT As the load increases which most be guaranteed by electric power system, also increases the amount of generation and transmission lines required. This causes the system to become more complex, susceptible to interference, and variations in voltage levels. In this study we reviewed the placement of bank capacitors and FACTS equipment, namely Static Synchronous Compensator (STATCOM) to overcome the problem of decreasing voltage level and transmission power losses. This analysis was conducted on Java Madura Bali 500 kV power system. The data used are data bus generation, load and inter-bus channel on power system of Java Madura Bali 500 kV. In this study the simulation using Bacterial Foraging Optimization (BFO) method. This method is new and appropriate to solve problems related to optimization and control, because BFO has 4 process es in finding the optimal solution through process (Chemotaxcis, Swarming, Reproduction and Ellimination-Dispersal) are very sensitive and can work simultaneously in solving optimization problems. The results obtained from the simulation on the Java Madura Bali 500 kV transmission system indicate that the optimized BFO with STATCOM optimum location and positioning solution can improve voltage profile and lower the power losses more effectively than the placement of bank capacitors. The simulation result with STATCOM placement shows active power loss down to 224,398 MW from 265,108 MW or decrease 40,71 MW (15,356%) and placement of bank capacitor decrease to 243,323 MW or decrease 21,785 MW (8,21%). For reactive power with STATCOM placement decreased to 1411,530 MVAR from 1480,189 MVAR or decreased by 68,659 MVAR (4,639%) and the placement of bank capacitor decreased to 1426,467 MVAR or decreased by 53,722 (3,629%) while maintaining the value of voltage at the allowable voltage limit is (0,95 pu ≤ V ≤ 1,05 pu). Key word : BFO, STATCOM, power losses, voltage profile, bank capacitor