Claim Missing Document
Check
Articles

KONTROL SUHU UDARA MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF DAN KELEMBABAN TANAH MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA BUDIDAYA CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS) Valen Kristian Eriski; n/a Rahmadwati; Erni Yudaningtyas
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan pada cacing tanah jenis (Lumbricus rubellus) adalah besarnya permintaan masyarakat dan masih kurangnya tingkat produksi dari cacing tanah tersebut. Dalam proses budidaya cacing tanah, faktor suhu udara dan kelembaban tanah menjadi faktor yang berpengaruh. Namun suhu dan kelembaban dapat berubah-ubah karena beberapa faktor, maka dengan dirancangnya alat menggunakan kontroler diharapkan mampu menjaga suhu udara dan kelembaban tanah secara konstan sesuai nilai yang diinginkan, sehingga tidak mengganggu proses budidaya dan dapat digunakan di berbagai waktu guna mengoptimalkan pertumbuhan serta produktifitas budidaya cacing tanah. Pengontrolan yang digunakan pada penelitian ini adalah Proporsional Integral Differensial (PID) dan On-Off. Kelembaban tanah diatur sebesar 45% dan 48%. Sedangkan untuk suhu udara diatur sebesar 23℃. Perancangan kontroler PID pada kelembaban tanah menggunakan metode pertama dari Ziegler-Nichols, didapatkan nilai Kp = 24,4, Ki = 2,033, Kd = 73,2. Kata Kunci: Cacing Tanah, Kontroler PID, Metode Ziegler-Nichols, Suhu, Kelembaban Tanah ABSTRACT One of the problems in the type of earthworm (Lumbricus rubellus) is the large demand of the community and the lack of production levels of the earthworm. In the process of earthworm cultivation, air temperature and soil moisture are influential factors. However, the temperature and humidity can change due to several factors, so the design of the device using a controller is expected to be able to maintain air temperature and soil moisture constantly according to the desired value, so that it does not interfere with cultivation process dan can be used at various times in order to optimize the growth and productivity of the cultivation earthworms. The controls used in this study are Proportional Integral Differential and On-Off. Soil moisture is set at 45% and 48%. Whereas the air temperature is set at 23℃. The design of PID controller in soil moisture using the first method from Ziegler-Nichols, obtained the value of Kp = 24,4, Ki = 2,033, Kd = 73,2. Keywords: Earthworms, PID Controller, Ziegler-Nichols’s Method, Temperature, Soil Moisture
SISTEM PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR PADA PENGADUK ADONAN DODOL MENGGUNAKAN KONTROL LOGIKA FUZZY Mohammad Zidnil Maarif A.; n/a Rahmadwati; n/a Retnowati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kemajuan teknologi dalam dunia teknik begitu maju pesat. Semakin hari barang elektronik di kehidupan manusia semakin bertambah dengan teknologi yang canggih. Hal tersebut banyak berperan membantu manusia untuk menyelesaikan proses-proses pekerjaan yang sulit menjadi mudah dan cepat dikerjakan oleh manusia contohnya dalam industry pembuatan makanan dodol. Pengaturanan kecepatan motor pada alat pengaduk adonan dodol menggunakan motor DC menyempurnakan alat pengaduk yang masih diputar secara manual. Memudahkan produsen untuk meproduksi dodol untuk meminimalisasi waktu dan tenaga. Dengan menggunkan Kontroler Fuzzy untuk mengurangi kesalahan, sehingga putaran kecepatan motor dapat sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Dalam pembuatannya digunakan Arduino Uno Rev3, rotary encoder, BS5-T2M, motor DC. Pada pengujian keseluruhan sistem ditentukan nilai setpoint sebesar 1600 Rpm dan didapatkan parameter kontrol Time Delay (Td) = 1,5 s, Time Rise (Tr) = 1,8 s, Time Settling (Ts) = 4,2 s. Hasil pengujian terhadap sistem pengendalian kecepatan motor DC pada alat pengaduk dodol menunjukkan bahwa respon sistem memiliki Ts = 4,2s. Hal ini membuktikan bahwa arduino uno dengan metode kontrol fuzzy mampu bekerja dengan baik untuk diaplikasikan pada alat pengaduk adonan. Kata Kunci— Fuzzy, Alat Pengaduk Adonan Dodol, Sistem Pengontrolan Kecepatan
PENGENDALIAN SUHU DAN WAKTU PROSES FERMENTASI DALAM PEMBUATAN YOGHURT BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLDAN HUMAN MACHINE INTERFACE Nuni Hutami Stanto; Mochammad Rif'an; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.433 KB)

Abstract

Yoghurt adalah suatu produk fermentasi yang diperoleh dari susu segar dengan biakan campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Lactobacillus bulgaricusdan Streptococcus thermophillusmemiliki suhu optimum 45°C dan 35°C untuk hidup. Untuk itu, dalam pembuatan Yoghurt harus memperhatikan lingkungan (suhu) kedua mikroorganisme, agar mikroorganisme tersebut dalam produk akhirnya bisa hidup aktif dan berlimpah sehingga didapatkan keasaman yang sesuai. Pengendalian suhu antara 40-45°C sangat diperlukan pada proses fermentasi untuk mempercepat prosesnya menjadi (4-6 jam) dan menciptakan habitat yang baik untuk perkembangan mikroorganisme.Penelitian inimenggunakan sensor PT100 sebagai sensor utama untuk parameter pengontrol suhu dalam proses fermentasi dan Sensor pH Glass Electrode digunakan untuk mengetahui pH hasil proses fermentasi. PLC digunakan sebagai alat pengontrol utama dengan kontroler Proposional Integral. Proses perancangan kontroler Proposional Integral menggunakan metode Ziegler-Nichols. Pengujian akhir pada sensor suhu PT100 menunjukan kerja yang baik dengan prosentase kesalahan 0,433% dan Glass Electrode setelah dikuatkan sebesar 2,0998%. Hasil perhitungan parameter PI dengan metode Ziegler Nichols didapatkan nilai parameter PI terbaik yaitu Kp =13,3 dan Ti = 0,833 menit.Kata Kunci—Yoghurt, susu, PLC.I.
IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY PADA PENGENDALI SUHU 3 LEVEL ROASTING MESIN MINI ROASTER Ahmad Farid Nurrohman S.; Goegoes Dwi Nusantoro; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penyangraian (roasting) terdapat 3 level yaitu, level light dengan suhu akhir 185  - 195  dengan rentan waktu 12 menit. Level medium dengan suhu akhir 190  - 205  dengan rentan waktu 14 menit. Level dark dengan suhu akhir 200  - 220  dengan rentan waktu 14 menit. Kontrol Logika Fuzzy menyediakan metodologi yang bersifat formal untuk merepresentasikan, memanipulasi, dan mengimplementasikan pengetahuan heuristik manusia tentang bagaimana mengontrol sebuah sistem berdasarkan sistem basis aturan (rule based system) untuk pengambilan keputusan. Aturan (fuzzy rule) dibuat dengan menggunakan pernyataan “IF-THEN” untuk memperoleh data crips. Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara memilih level kopi yang diharapkan. Output dari Kontrol Logika Fuzzy (KLF) adalah mengatur level duty cycle pada range 0-100 untuk memberikan tegangan input pada Robotdyn AC Light Dimmer yang akan memberikan tegangan input pada elemen pemanas 1000W pada mesin mini roaster kopi. Dilakukan pengujian alat pada sensor thermocouple – K dengan memperoleh error suhu sebesar 1,108%. Kemudian dilakukan pengujian sistem tanpa diberikan green bean kopi pada level light roast, diperoleh nilai Mean Square Error sebesar 14,212. Pada level medium roast, diperoleh nilai Mean Square Error sebesar 11,533. Kemudian saat level dark roast, diperoleh nilai Mean Square Error sebesar 17,321. Pada pengujian sistem dengan diberikan green bean kopi pada level light roast, medium roast, dan dark roast didapatkan nilai Mean Square Error sebesar 14,115, 26,536, dan 29,427. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi Kontrol Logika Fuzzy (KLF) pada mesin mini roaster kopi dengan 3 level roasting bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pada mode light sedangkan pada mode medium dan dark belum memenuhi spesifikasi sistem dikarenakan pada saat kenaikan suhu setelah kondisi awal setpoint telah berubah. Kata kunci: Mesin Mini Roaster Kopi, Thermocouple – K, Level Roasting, Robotdyn AC Light Dimmer   ABSTRACT The roasting process has 3 levels, namely, light level with a final temperature of 185 ℃ - 195 ℃ with a vulnerable time of 12 minutes. Medium level with a final temperature of 190 ℃ - 205 rentan with a vulnerable time of 14 minutes. Dark level with a final temperature of 200 ℃ - 220 ℃ with a vulnerable time of 14 minutes. Fuzzy Logic Control provides a formal methodology for representing, manipulating, and implementing human heuristic knowledge about how to control a system based on a rule-based system for decision making. Fuzzy rules are created using the statement "IF-THEN" to obtain crips data. In the testing phase, it is done by selecting the expected level of coffee. The output of the Fuzzy Logic Control (FLC) is to set the duty cycle level in the range 0-100 to provide input voltage to the Robotdyn AC Light Dimmer which will provide input voltage to the 1000W heating of element on the mini coffee roaster machine. The instrument testing was carried out on the K-thermocouple sensor with a temperature error of 1.108%. Then the system testing was carried out without being given green bean coffee at the light roast level, obtained a Mean Square Error value of 14,212. At the medium roast level, the Mean Square Error value is 11,533. Then at the dark roast level, the Mean Square Error value is 17,321. In testing the system by giving green coffee beans at light roast, medium roast, and dark roast, the Mean Square Error value is 14,115, 26,536, and 29,427. So it can be concluded that the implementation of Fuzzy Logic Control (KLF) on a mini roaster coffee machine with 3 roasting levels works according to the desired specifications in light mode, while in medium and dark modes it does not meet the system specifications because at the time the temperature rises after the initial setpoint conditions have changed. Keywords- Mini Coffe Roaster Machine,Thermocouple – K, Roasting Level, Robotdyn AC Light Dimmer
Pengendalian Kadar Keasaman (pH) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbasis ATmega328 Dyah Ayu Anggreini T; n/a Retnowati; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.802 KB)

Abstract

Pengendalian kadar keasaman pada pengendapan tahu sangat diperlukan karena kadar keasaman air pengendapan pada umumnya cenderung basa, keadaan ini tidak memenuhi syarat kadar keasaman ideal tahu yaitu pH 5. Pada skripsi ini Arduino UNO yaitu sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 diaplikasikan sebagai perangkat pengendali kadar keasaman air pengendapan.Pengendalian dirancang agar kadar keasaman air pengendapan tahu sesuai dengan setpoint yaitu pH 5 dengan mengendalikan putaran pompa yang berisi cairan asam dan air. Hasil identifikasi menggunakan MATLAB 7.7 didapatkan fungsi alih sistem numerator sebesar 1.554 s + 0.07376 dan denumerator sebesar s2 + 1.688 s + 0.06762. Proses perancangan kontroler PID menggunakan metode root locus dan didapatkan bahwa semua akar berada disebelah kiri bidang s, sehingga respon yang didapat dari semua pole stabil. Hasil perhitungan parameter PID dengan pole s = -5.1109 didapatkan nilai parameter PID terbaik yaitu Kp = 3.9133, Ki = 10 dan Kd = 0.3828.Kata Kunci—pH, tahu, PID, Arduino UNO.
SISTEM PENGENDALI KETINGGIAN AIR MENGGUNAKAN PID DIGITAL PADA PLANT TANGKI AIR Wirangga Luvianca; Erni Yudaningtyas; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontroler PID digital menggunakan mikrokontroler mendominasi kontrol industri saat ini. Banyak keuntungan dari kontroler berbasis mikrokontroler diantaranya mampu menggunakan algoritma kontrol yang kompleks, bobot lebih ringan dan lebih kebal terhadap gangguan eksternal. Maka untuk mengimbangi perkembangan tersebut dilakukan pengembangan pada plant tangki air 73426 menggunakan kontrol digital.Proses perancangan kontrol PID menggunakan metode pertama Ziegler – Nichols dengan memberi masukan berupa unit step dan mendapatkan respon berbentuk huruf S, kurva berbentuk S tersebut dapat dikarakteristikkan menjadi dua konstanta yaitu waktu tunda L dan konstanta waktu T, dilanjutkan dengan pencarian parameter kontrol PID melalui tabel penalaan Ziegler – Nichols didapatkan nilai parameter kontroler PID sebesar Kp = 3,46 Ki = 0,96 dan Kd = 3,11.Hasil dari perancangan kontrol digital pada plant tangki air 73426 diterapkan pada 3 set point yaitu pada ketinggian 7 cm, 8 cm dan 9 cm. Kontroler dapat berjalan dengan baik di semua set point dengan error steady state di dalam toleransi 5%. Pada saat diberi gangguan yang berupa sekat berlubang, sistem dapat merespon dan mengembalikan keadaan menuju steady state dengan cepat.Kata Kunci— Plant ketinggian air (73426), Kontrol ketinggian air, Kontrol PID, Sensor HC-SR04.
SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Muhamad Faishol Arif; Erni Yudaningtyas; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.879 KB)

Abstract

Hampir seluruh industri didunia saat ini memanfaatkan perkembangan teknologi kontrol. Motor Dirrect Current (DC) adalah aktuator yang banyak digunakan dalam teknologi kontrol. Motor DC memiliki respon yang cepat, namun masih memiliki error steady state. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kontroler yang tepat dan sesuai dengan plant sistem. Kontroler Proporsional Integral Diferensial (PID) adalah kontrol aksi yang memiliki respon cepat, sehingga sesuai untuk mengontrol kecepatan motor DC. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan sistem terlebih dahulu untuk mempermudah dalam mencari parameter kontroler yang tepat dengan menggunakan teori pertama metode Ziegler-Nichols dan didapat nilai parameter ???????? = 4.337, ???????? = 3.0978, dan ???????? = 1.5179. Dari parameter tersebut diimplementasikan pada motor DC untuk dibandingkan antara hasil respon sistem menggunakan aplikasi simulink Matlab dengan hasil respon sistem implementasi pada motor DC.Kata Kunci— Motor DC D-6759, Kontrol Kecepatan, Kontrol PID.
PENGGUNAAN DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM SEBAGAI PENGONTROLAN KETINGGIAN AIR PADA MINIATUR PENGOLAHAN AIR Shaskia Vilardl Ri Cahya; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air bersih di daerah curah hujan rendah seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi hal yang sangat penting. Karena ketersediaan air dengan kebutuhan warga tidak sebanding. Dalam memenuhi kebutuhan air diperlukan sebuah alat yang dapat mengatasi air bersih. Air sungai memiliki bakteri yang sangat tinggi, sehingga di perlukan pengolahan air untuk menghasilkan air bersih. Proses pengolahan air sungai yang dilakukan dengan 2 proses. Filtrasi dan pemanasan, adalah proses menghasilkan air bersih melalui pengolahan pemanasan dan filtrasi yang diolah dari air sungai agar layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Agar lebih memahami proses yang terjadi pada pengolahan air maka dibuatlah mini-plant proses yang mewakili proses pengontrolan ketinggian air. Oleh karena itu dalam hal pengontrolan prosesnya dibutuhkan sebuah Distributed Control System (DCS). Dengan DCS, proses pengontrolan ketinggian air pada pengolahan air dapat secara mudah dimonitor. Dengan pemanfaatan graphic mode sebagai Human Manufactur Interface (HIS) yang dapat secara mudah diamati perubahan variabel-variabel yang terjadi didalam proses pengontrolan. Dalam proses pengontrolannya yaitu sistem pengontrolan ketinggan air pada tangki. Pada penelitian ini menggunakan kontroler on-off dengan sistem pengontrolan ketinggian air. Dari hasil pengujian didapat sistem pengontrolan ketinggian air memiliki settling time sebesar 85 detik dengan recovery time sebesar 9 detik dan error sebesar 1,6%.Kata kunci : Distributed Control System (DCS), Ketinggian air, on-offABSTRACTThe need for clean water in low rainfall areas such as in East Nusa Tenggara Province, becomes very important. Because of the availability of water to the resident's needs are not comparable. In meeting water needs required a tool that can cope with the clean water. River water has very high bacteria, so that needs water treatment to produce clean water. River water treatment into clean water with 2 process. Filtration and heating, is the process of producing clean water through the processing of heating and filtration processed from river water that is suitable to be used to meet daily needs. To better understand the processes occurring in the water treatment then made a mini-plant processes that represent the process of controlling the water level. Therefore, in terms of controlling the process takes a Distributed Control System (DCS). With DCS, process control of water level in water treatment can be easily monitored. With the utilization of graphic mode as Human Manufactur Interface (HIS) that can be easily observed changes in variables that occur in the control process. In the process of controlling the system of controlling the water level in the tank. This research use on-off controller with water level controlling system. The test results obtained water level control system has a settling time of 85 seconds with a recovery time of 9 seconds and an error of 1.6%.Keywords: Distributed Control System (DCS), Water Level, on-off
PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSIAN KEBOCORAN BERBASIS FUZZY LOGIC, ESTIMASI LOKASI DAN VOLUME KEBOCORAN PADA JARINGAN PEMIPAAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO Muhammad Izaaz Rozan; Muhammad Aziz Muslim; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Sistem jaringan pemipaan merupakan sarana transportasi yang penting dalam pendistribusian minyak, gas, dan air untuk memenuhi kebutuhan industri, sanitasi, dan lainnya. Keuntungan dari pendistribusian dengan jaringan pemipaan adalah biaya operasi yang rendah, serta desain dan implementasi yang sederhana. Permasalahan yang sering terjadi adalah potensi kebocoran pada jaringan pipa tersebut yang dapat disebabkan oleh korosi, cacat produksi, pengaruh beban mekanik, bencana alam, dan lainnya. Pengembangan penelitian pendeteksian kebocoran beserta lokasi dan volumenya sangat diperlukan untuk mendapatkan sistem pendeteksi yang handal, ekonomis, otomatis, dan efisien. Pada penelitian ini diusulkan sistem pendeteksi kebocoran berbeasis fuzzy logic, estimasi lokasi dan volume kebocoran pada pipa menggunakan Arduino UNO dengan metode sistem internal yang menggunakan sensor flow transmitter dan sensor pressure transmitter. Hasil pendeteksian kebocoran cepat dengan delay sekitar 10 detik, sistem pendeteksian yang ekonomis, otomatis dan efisien. Sistem pendeteksian ini dapat dihandalkan dengan akurasi yang baik pada estimasi lokasi kebocoran dan volume kebocoran.Kata kunci—Sistem jaringan pemipaan, pendeteksian kebocoran, lokasi kebocoran, volume kebocoran, mikrokontroler, fuzzy logicAbstract—The piping network system is an important means of transportation in the distribution of oil, gas, and water to meet the needs of industry, sanitation, and others. The advantages of pipeline distribution are low operating costs, as well as simple design and implementation. The problem that often occurs is the potential for leaks in the pipeline network which can be caused by corrosion, production defects, the influence of mechanical loads, natural disasters, and others. The development of leak detection research along with its location and volume is needed to obtain a reliable, economical, automatic, and efficient detection system. This research proposes a leak detection system based on fuzzy logic, estimation of the location and volume of leaks in pipes using Arduino UNO with an internal system method that uses a flow transmitter sensor and a pressure transmitter sensor. Fast leak detection results with a delay of about 10 seconds, an economical, automatic and efficient detection system. This detection system can be relied on with good accuracy in estimating the location of the leak and the volume of the leak.Keywords—Pipeline network system, leak detection, leak location, leak volume, microcontroller, fuzzy logic.
PENGATURAN KEKENTALAN CAIRAN LIMBAH PADA SISTEM PENGADUK BIODIGESTER Gigih Gumilar; M. Aziz Muslim; n/a Rahmadwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menyajikan hasil penelitian berupa terbentuknya cairan limbah digester yang merata dari hasil pencampuran kotoran sapi dengan air. Tahap pengadukan merupakan tahap awal dari pembuatan biodigester. Pada tahap ini kekentalan dari cairan limbah digester perlu diperhatikan. Karena kekentalan dari cairan limbah digester akan menentukan hasil output gas metana yang dihasilkan. Dan selain itu akan mempermudah proses fermentasi setelahnya. Sistem pengadukini merupakan prototype yang dibuat sendiri. Pada penelitian ini diharapkan campuran dari limbah kotoran sapi dapat bercampur dengan air secara merata. Nilai yang ditetapkan untuk kekentalan saat limbah kotoran sapi dan air adalah 70 – 75 cPois. Untuk mendapatkan nilai tersebut akan digunakan kontroler on-off berbasis Arduino Uno dengan harapan diperoleh suatu desain pengendailian kekentalan cairan limbah yang seperti diinginkan.Perancangan dan pembuatan sistem pengendalian kekentalan cairan limbah digester ini berhasil dilakukan dengan menggunakan kontroler on-off dengan nilai dead band 70-75 cPois. Sistem pengaduk digester dapat mencapai nilai steady pada 73.527 cPois dengan waktu sttling time 107 detik. Didasari dari nilai tersebut perancangan perangkat lunak untuk sistem pengaduk digester menggunakan Arduino Uno ini dapat bekerja dengan baik pada karena dapat menjaga nilai kekentalan pada kisaran 73.395-73.539 cPois.Kata Kunci—digester, kontroler on-off, biogas, strain gauge, viskositas.
Co-Authors Achmad Ernanda T. P. Aditya Desta Pranata Adrian Alkahfi Fauzi Afdhol Goyanda Hidayatullah Afriandika Brillian Agung Pambudi Ahmad Farid Nurrohman S. Aiman Muhamad Basymeleh Ainur Rosyidatul Husna Ajeng Atha Ardella Cahyanti Akhmad Sabarudin Akio Kitagawa Al Jihad Andi Saungnaga Alva Kosasih Alvi Kusuma Wijaya Andik Setiawan Andriyan Rizky Sigit Anggara Truna Negara Angger Abdul Razak Anisari Mei Prihatini Ardyanto Dwi Kurniawan Arga Rifky Nugraha Aulia Muhammad Aulia Wiendyka Yudha Aziz Muslim Azizurrahman Rafli Bambang Siswojo Bambang Siswojo Bambang Siswojo Boby Yusuf Habibi Budi Prasetyo Dean Passaddhi Deron Liang Dharmawan - Diannata Rahman Y. Didit Afrian Nugraha Dyah Ayu Anggreini T Dzikrullah Akbar Eka Bayu Prinandika Eka Maulana Eka Maulana Ergan Pratu Handistya Erni Yudaningtyas Erni Yudaningtyas Erni Yudhaningtyas Faisal Maulana Ibrahim Faishal Farras Wasito Faiza Alif Fakhrina Falah Heksananda Faridzky Adhi Baskara Febi Syahputra Frans W. P. Napitupulu Gabriel Andriano Bramantyo Garneta Rizke Ayu Cempaka Geraldio Ramadhan Safitri Gigih Gumilar Gigih Mandegani Godam Ardianto Goegoes Dwi Nusantoro Goegoes Dwi Nusantoro Golshah Naghdy Gosi Desgraha Gristita Tresna Murti Gurnita Fajar Gemilang Hadi Suyono Hary Soekotjo Dachlan Heri Susanto I Putu Manu Satyam Idam Almualif Ika Kusumaning Putri Indyanto Gadang Alfaruki Jefry Sugihatmoko Jesse Sebastian Jodie Revel Palasroha Joko Prasetyo Kevin Putra Pratama K. R. Kukuh Nur Aji Kukuh Priambodo Lovinardo Devharo Luthfan Prayoga Luthfiyah Rachmawati M. Aldiki Febriantono M. Aziz Muslim M. Hadafi Maulana I. M. Kholid Mawardi M. Yufrizal Afif Mahaestra Fachrurrozi Mahdin Rohmatillah Masykur Huda Maulana, Eka Moch. Rusli Mohammad Bimo Digdoyo Mohammad Zidnil Maarif A. Mudjirahardjo, Panca Muh Wahid Anshori Riza Muh. Ghiffari Caesa Ramadahan Muhamad Faishol Arif Muhamad Ibnu Fajar Muhamamd Dimas Ali Cahya Muhammad Aziz Muslim Muhammad Aziz Muslim Muhammad Dieny Amrullah Muhammad Dzikrullah Suratin, Muhammad Dzikrullah Muhammad Fahmi Illmi Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Izaaz Rozan Muhammad Nurhilal Hamdi Muhammad Oktafian Ulal Ma'arif Muhammad Rizki Rafido Muhammad Sholahudin Nur Anwar Muhammad Wildan Nashrullah Muhammad Zulfikri Muhammad Zulfikri n/a Abdullah n/a Purwanto n/a Retnowati Nanang Sulistiyanto Nandito Ardaffa Putra Nugroho Dwi Aprillianto Nuni Hutami Stanto Onny Setyawati Panca Mudjirahardjo Pandu Arya Zulkarnain Ponco Siwindarto Prihadya Surya Ramdhani R. Afin Priswiyandi Radek Purnomo Raden Arief Setyawan Rafa Raihan Fadilla Rahman, Alif Rasyadan Izzatur Rakhmad Romadhoni Rama Hasani Rayyan Ghaus Rahmat Rif'an, Mochammad Rifan Pradestama Giantara Rifqi Hilman Wangsawinangun Rizki Zein Achmadi Rizky Adi Sanjaya Robintang Sotardodo Situmorang Rudy Yuwono Rusli, Mochammad Ruth Astari Anindita Safuddin Zuhri Sari, Sapriesty Nainy Shaskia Vilardl Ri Cahya Shaufi Firdausi Luthfi Sholeh Hadi P. Sholeh Hadi Pramono Subairi Subairi Sultoni Sultoni Suyono, Hadi Topan Firdaus Tri Agung Prasetio Tri Wahyu Oktaviana Putri Valen Kristian Eriski Vita Kusumasari Waru Djuriatno Wia Siisgo Alnakulla Wijono Wijono Wirangga Luvianca Yudo Jati Wicaksono Yuyu Wahyu Zulfa Fahrunnisa Zzyo Chandra