Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Keberhasilan Persilangan Dua Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) Alvi, Akhmad Zainuri; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1093

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merill) adalah salah satu tanamanlegum semusimyang dimanfaatkan bijinya dan layak untuk dikonsumsi setiap hari. Akan tetapi, produksi kedelai nasional hingga saat ini masih belum dapat mengimbangi dari kebutuhan konsumsi kedelai nasional yang terlampau tinggi.Adapun upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan program pemuliaan tanaman, salah satu programnyadengan melakukan persilangan. Keberhasilan persilangan kedelai umumnya memperoleh persentase keberhasilan dibawah angka 60%. Hal tersebut disebab-kan karena banyaknya faktor yang mempe-ngaruhi keberhasilan persilangan. Penelitian dilaksanakan di Glasshouse Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan Desember 2017 sampai bulan April 2018. Persilangan dilakukan dengan metode handpollination menggunakan 2 set persilangan. Keberhasilan persentase  persilangan  pada set persilangan Dena 1 x Dega 1 memperoleh 10% sedangkan set persilangan Dega 1 x Dena 1 memperoleh  29%. Adapun rerata persentase keberhasil-an dari kedua set persilangan memperoleh persentase sebesar 19,5% yang termasuk kedalam kategori keberhasilan rendah.
ALAT PREDIKSI JARAK TEMPUH SEPEDA LISTRIK BERBASIS SMARTPHONE ANDROID Wildan, Muhammad; Nurussa'adah, n/a; Zainuri, Akhmad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kendaraan ber-BBM menghasilkan dampak buruk bagi lingkungan serta bergantung pada sumber energi tak terbarukan yang  makin menipis jumlahnya. Salah satu penyelesaiannya adalah menggunakan kendaraan listrik. Di Indonesia, kendaraan yang banyak digunakan adalah sepeda listrik. Yang menjadi masalah, fitur pada sepeda listrik yang ada saat ini  masih minim. Fitur penting yang tidak dimiliki yaitu informasi mengenai seberapa jauh jarak yang dapat ditempuh sepeda. Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi yaitu baterai habis di tengah perjalanan karena prakiraan jarak yang salah. Berangkat dari hal tersebut, perlu adanya sebuah alat sistem informasi prediksi jarak tempuh sepeda listrik agar pengguna sepeda dapat mengetahui kondisi sepeda serta kapan waktu yang tepat untuk mengisi ulang baterai. Alat ini dilengkapi dengan sensor untuk mengukur kapasitas baterai dan menghitung jarak yang bisa ditempuh. Prediksi jarak didapat dengan metode perbandingan konsumsi energi dan kecepatan sepeda. Dan yang paling penting, informasi tersebut akan ditampilkan pada smartphone Android secara real-time dan akurat menggunakan bluetooth. Alat ini mampu membaca perubahan arus hingga 30A dengan akurasi sebesar 94,08% dan presisi ± 0,02A serta mengukur kecepatan dengan tingkat akurasi 94,87% dan tingkat presisi ± 0,15 km/h. Prediksi jarak yang dihasilkan memiliki akurasi 80,84%. Jarak maksimal antara smartphone dan alat ini agar dapat terkoneksi adalah 9 meter. Data kapasitas baterai akan disimpan berkala dalam waktu tertentu pada memory untuk menghindari kehilangan data. Kata Kunci - sepeda listrik, prediksi jarak tempuh
RANCANG BANGUN HUMAN FALL DETECTOR PADA DEFIBRILATOR EKSTERNAL OTOMATIS YANG TERINTEGRASI DENGAN AMBULANCE DAN RUMAH SAKIT MELALUI JARINGAN INTERNET Faizah, Lina Nur; Siwindarto, Ponco; Zainuri, Akhmad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fibrilasi adalah kondisi detak jatung yang sangat cepat dan tidak teratur. Terdapat dua jenis fibrilasi yaitu fibrilasi atrium dan fibrilasi ventrikel. Penderita fibrilasi ini sangat membutuhkan penanganan secara cepat, salah satu gejala yang perlu diketahui secara cepat yaitu tidak sadarnya penderita karena hal ini juga dapat menyebabkan kematian.  Ketika seseorang tidak sadar, tubuh akan jatuh ke posisi duduk atau bahkan jatuh tergeletak ke lantai.  Jatuhnya penderita ini harus segera ditangani karena hal ini menyangkut nyawa manusia sehingga dibutuhkan suatu human fall detector untuk mendeteksi posisi tubuh penderita. Human fall detector ini dirangkai menggunakan sensor IMU MPU6050 yang terdiri dari accelerometer dengan keluaran percepatan dan gyroscope dengan keluaran sudut, arduino nano, Micro SD Card Module, SD Card¸ dan buzzer sebagai indikator ketika penderita jatuh. Alat ini dipasang pada bagian perut tubuh manusia seperti sebuah ikat pinggang. Keluaran yang di analisis yaitu percepatan dan sudut. Metode yang digunakan untuk mendapatkan sudut yaitu metode midpont riemann sum. Nilai tresshold untuk kondisi jatuh yaitu sudut ≥ 50°, sudut ≤ -50°, percepatan ≥ 0.8g dan percepatan ≤ -0.8g. Kondisi ketika jatuh yaitu sudut ≥ 50º & a ≥ 0.8g atau sudut ≤ -50º & a ≥ 0.8g atau sudut ≥ 50º & a ≤ -0.8g atau sudut ≤ -50º & a ≤ -0.8g. Ketika salah satu kondisi tersebut terpenuhi maka buzzer akan berbunyi. Hasil pembacaan sensor gyroscope memiliki error sebesar 8.02%, error hasil pembacaan sensor accelerometer sebesar 32.33%, dan error hasil pengujian secara keseluruhan sebesar 6.67%. Kata Kunci: Fibrilasi, IMU MPU6050, jatuh ABSTRACT Fibrillation is a very fast and irregular condition of a heartbeat. There are two types of fibrillation, atrial fibrillation and ventricular fibrillation. Fibrillation sufferers really need treatment quickly, one of the symptoms that need to be known quickly is the patient's unconsciousness because this can also cause death. When someone is unconscious, the body will fall into a sitting position or even fall to the floor. The fall of this sufferer must be dealt with immediately because this concerns human life so that a human fall detector is needed to detect the patient's body position. The human fall detector is assembled using the IMU MPU6050 sensor which consists of an accelerometer with acceleration output and a gyroscope with angle output, Arduino nano, Micro SD Card Module, SD Card¸ and buzzer as an indicator when the patient falls. This tool is mounted on the abdomen of the human body like a belt. Outputs analyzed are acceleration and angle. The method used to get the angle is the midpont riemann sum method. The tresshold value for falling conditions is angle 50 °, angle -50 °, acceleration ≥ 0.8g and acceleration ≤ -0.8g. Conditions when falling are angles ≥ 50º & a ≥ 0.8g or angles ≤ -50º & a ≥ 0.8g or angles ≥ 50º & a ≤ -0.8g or angles ≤ -50º & a ≤ -0.8g. When one of these conditions is met, the buzzer will ring. The reading of the gyroscope sensor has an error of 8.02%, the error of the accelerometer sensor reading is 32.33%, and the overall error of the test results is 6.67%. Keywords: Fibrillation, IMU MPU6050, falls
IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Eritha, Fadila N.; Nurussa'adah, n/a; Zainuri, Akhmad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan tingginya tingkat pencurian.[1] Salah satu cara untuk mengatasi tingginya pencurian tersebut adalah dengan memastikan pengguna kendaraan mengenakan Helm ‘Klik’ Motor ‘On’ dalam penelitian ini. Menggunakan dua buah ATMega 328p yang diletakkan pada helm dan motor sebagai master dan slave, ditambah dengan Bluetooth HC-05 sebagai sarana pengiriman data, maka alat penelitian ini dapat dioperasikan. Komunikasi yang digunakan antara master dan slave pada alat penelitian ini adalah simplex yang berarti komunikasi satu arah, dalam hal ini adalah komunikasi master dengan slave.[2] Output dari alat penelitian ini berupa LCD, buzzer, dan motor yang menyala. Pada saat helm ‘klik’ dan kontak sepeda motor ‘on’ maka buzzer akan dalam kondisi ‘off’ dan LCD menampilkan ‘hati-hati di jalan’, sedangkan jika terjadi kondisi sebaliknya, maka buzzer akan ‘on’ dan LCD menampilkan ‘sepeda motor mati, cek kontak’.Keoptimalan kinerja alat dalam penelitian ini sangat dipengaruhi oleh range dan kondisi sekitar. Kondisi sekitar yang dimaksudkan di sini adalah gangguan-gangguan serta penghalang yang ada. Menurut penelitian yang telah dilakukan, alat ini dapat bekerja optimal pada range 0-1033 cm dalam keadaan tanpa penghalang. Sedangkan untuk kondisi terdapat penghalang double plastic dan busa, range kerja alat menurun hingga 303 cm. Adanya penghalang dan semakin jauh jarak pengiriman membuat tingkat keberhasilan pengiriman data menurun. Perancangan teknologi menggunakan bluetooth dalam alat ini diharapkan dapat membawa pengembangan teknologi berbasis bluetooth untuk berbagai macam kebutuhan yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan.Kata Kunci-- Bluetooth HC-05, ATMega 328p, LCD, buzzer
VRLA battery state of health estimation based on charging time Akhmad Zainuri; Unggul Wibawa; Mochammad Rusli; Rini Nur Hasanah; Rosihan Arby Harahap
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 17, No 3: June 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v17i3.12241

Abstract

Battery state of health (SoH) is an important parameter of the battery’s ability to store and deliver electrical energy. Various methods have been so far developed to calculate the battery SoH, such as through the calculation of battery impedance or battery capacity using Kalman Filter, Fuzzy theory, Probabilistic Neural Network, adaptive hybrid battery model, and Double Unscented Kalman Filtering (D-UKF) algorithm. This paper proposes an approach to estimate the value of battery SoH based on the charging time measurement. The results of observation and measurements showed that a new and used batteries would indicate different charging times. Unhealthy battery tends to have faster charging and discharging time. The undertaken analysis has been focused on finding out the relationship between the battery SoH and the charging time range. To validate the results of this proposed approach, the use of battery capacity method has been considered as comparison. It can be concluded that there is a strong correlation between the two discussed SoH estimation methods, confirming that the proposed method is feasible as an alternative SoH estimation method to the widely known battery capacity method. The correlation between the charging-disharging times of healthy and unhealthy batteries is very prospective to develop a battery charger in the future with a prime advantage of not requiring any sensor for the data acquisition.
IDENTIFIKASI RENTANG WAKTU PENGISIAN TERHADAP STATE OF HEALTH BATERAI VALVE-REGULATED LEAD ACID (VRLA) Rosihan Arby Harahap; Unggul Wibawa; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

State of Health baterai adalah suatu ukuran kemampuan sebuah baterai untuk menyimpan dan menyalurkan energi listrik. Nilai Estimasi State of Health pada sebuah baterai adalah suatu parameter penting dalam pemakaian baterai karena layak atau tidaknya baterai untuk tetap digunakan mengacu pada nilai estimasi tersebut. Berhubungan dengan semakin majunya perkembangan baterai Lead-acid hingga bertambahnya penggunaan baterai Valve-Regulated Lead Acid (VRLA) dalam sistem kelistrikan, maka pada penelitian ini akan dibahas keterkaitan antara State of Health baterai dengan rentang waktu pengisian, rancang bangun sebuah alat yang mampu menghitung nilai State of Health sebuah baterai VRLA dan menyimpan parameter tegangan, arus dan waktu selama proses pengisian. Data tersebu diolah di personal computer serta diidentifikasi keterkaitan antara rentang waktu pengisian dengan nilai State of Health suatu baterai. Metode yang dijadikan referensi nilai State of Health adalah metode perbandingan antara kapasitas akhir pengisian dan kapasitas nominal baterai tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan alat ini mampu membaca arus perubahan hingga 5A dengan error pembacaan 2.828% serta sensor tegangan yang mampu membaca tegangan hingga 25 V dengan error pembacaan sebesar 0.257%. Hasil identifikasi menunjukkan metode perbandingan waktu pengisian memiliki rentang error mulai dari  1.593% hingga 39.941%. Kata kunci: State of Health, Valve-Regulated Lead Acid (VRLA), perbandingan kapasitas, waktu pengisian, testbench ABSTRACT The battery state of health (SOH) is a measure of the battery’s ability to store and deliver electrical energy. The Value of the State of Health on a battery is an important parameter in the use of the battery because the feasibleof  the battery to be used is based on the estimated value. Due to the increasing development of Lead-acid batteries to the increasing usage of Valve-Regulated Lead Acid (VRLA) batteries in electrical systems, this study will discuss the relationship between State of Health of the battery with the charging time range, design of a tool that can calculate the value State of Health a VRLA battery and store voltage, current and time parameters during charging process. The data is processed in personal computer and then identified the relationship between the charging time range with the value of the State of Health of a battery. The method which is used as a reference value State of Health is a method of comparison between the final charging capacity and the nominal capacity of the battery. The results of this study show that this tool is able to read the current changes up to 5A with error reading of 2828% and voltage sensors capable of reading voltages up to 25 V with error readings of 0.257%. The results of this identification shows that the method of comparison of charging time has an error ranging from 1.593% to 39.941%. Keywords: State of Health, Valve-Regulated Lead Acid (VRLA), capacity comparison, charging time, testbench
INDIKATOR BAHAN BAKAR MINYAK DIGITAL PADA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN FLUIDA BERBASIS MIKROKONTROLER Erwan Rizal Kurnianto; n/a Retnowati; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1822.479 KB)

Abstract

Kecurangan yang sering terjadi adalah volumeBBM yang diisikan kurang dari seharusnya.Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan suatuteknologi untuk indikator bahan bakar padakendaraan bermotor yang dapat mengatasimasalah kecurangan pengisian BBM yangdirasakan oleh konsumen kendaraan bermotor.Penelitian ini menghasilkan inovasiteknologi yang mampu mendeteksi kecuranganpengisian bahan bakar minyak denganmenggunakan sensor tekanan fluida berbasismikrokontroler dan sistem digital. Sistem tersebutbekerja dengan mengkonversi tekanan yangdideteksi oleh sensor menjadi volume.Hasil konversi ditunjukkan secara digital berupaangka dalam satuan liter pada LCD yangmewakili volume bahan bakar yang ada dalamtangki.Indikator bahan bakar digital ini dapatmenunjukkan volume bahan bakar yang ada dalamtangki dengan ketelitian 100ml dan error 1.11%.Kata Kunci— Indikator, BBM, sensor tekananfluida, mikrokontroler.
Sistem Monitoring pH dan Suhu Air Berbasis Internet of Things (IoT) Di Budidaya Ikan Koi Ijen Malang, Jawa Timur Rizki Novan Andiyansyah; Akhmad Zainuri; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKualitas air merupakan parameter utama dalam keberhasilan budidaya ikan koi. Tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan pada budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas air. Adanya perubahan suhu dan tingkat keasaman (pH), akan menyebabkan ikan koi menjadi stres dan mati. Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan koi berkisar antara 25 – 30℃, sedangkan pH optimal berkisar antara 6,5-8,5.Sistem monitoring dilakukan dengan menggunakan sensor suhu dan sensor pH. Data pengukuran kualitas air ikan koi dari kedua sensor diukur secara real time menggunakan Internet of Things (IoT) untuk mendapatkan kualitas air yang baik sehingga didapatkan nilai suhu dan pH yang ideal. Dengan adanya Internet of Things (IoT), data dapat dikirim dan diterima dengan cepat, kurang lebih 0,5 detik dari pengirim ke penerima meskipun melalui jarak yang jauh selama terkoneksi dengan internet. Data tersebut kemudian dikirim menuju server Blynk yang selanjutnya dapat ditampilkan melalui aplikasi Blynk di Android. Bila kualitas air tidak sesuai, informasi akan dikirimkan kepada pembudidaya ikan koi ke smartphone Android melalui Telegram.Kata kunci: Kualitas Air, Ikan Koi, Suhu, pH, Internet of Thing (IoT)ABSTRACTWater quality is the main parameter in the success of koi fish farming. The survival and growth rates in fish farming are strongly influenced by water quality. A change in temperature and acidity (pH) will cause koi fish to become stress and die. The optimal temperature for koi fish growth ranges from 25-30 ℃, while the optimal pH ranges from 6.5-8.5.The monitoring system is carried out using a temperature sensor and a pH sensor. Koi fish water quality measurement data from the two sensors is measured in real time using the Internet of Things (IoT) to get good water quality so that the ideal temperature and pH values are obtained. With the Internet of Things (IoT), data can be sent and received quickly, in approximately 0.5 seconds from sender to receiver even though it is over long distances as long as it is connected to the internet. The data is then sent to the Blynk server which can then be displayed via the Blynk application on Android. If the water quality is not suitable, information will be sent to the koi fish cultivator to the Android smartphone via Telegram.Keywords: Water Quality, Koi Fish, Temperature, pH, Internet of Thing (IoT)
SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA UNTUK PENDERITA PENYAKIT ASMA YANG TERINTEGRASI DENGAN INTERNET OF THINGS Yusuf Kurniawan; Raden Arief Setyawan; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma merupakan penyakit gangguan pernafasan yang dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Menurut kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) untuk partikulat udara ambien berdasarkan standar US EPA – NAAQS (National Ambient Air Quality Standards), kondisi udara yang sangat tidak sehat memiliki potensi meningkatnya sensitivitas penyakit asma dengan kadar partikel PM2.5 >150 µg/m3 dan kadar partikel PM10 >350 µg/m3. Berdasarkan uraian di atas, dibuatlah sistem monitoring yang mampu mengukur kadar partikel di udara, sekaligus memberi peringatan kepada pengguna ketika udara dalam keadaan tidak sehat, dan dapat diakses secara daring menggunakan integrasi Internet of Things. Sistem terdiri dari sensor SDS011 untuk mengukur kadar partikel, mikrokontroler Arduino Mega, buzzer, modul SIM800L V2 digunakan untuk mengirim data ke server Thingspeak, dan aplikasi Android. Hasil penelitian menunjukkan sensor SDS011 memiliki pembacaan yang cukup konstan untuk partikel PM2.5 yaitu 13 µg/m3 sedangkan untuk PM10 memiliki nilai pengukuran antara 22-26 µg/m3 pada keadaan udara tanpa asap.  Sistem dapat mendeteksi partikel PM2.5 dan PM10 di atas ambang batas penderita, sekaligus memberi peringatan ketika parameter PM2.5 >150 µg/m3 PM10 >350 µg/m3 berupa bunyi pada buzzer dan notifikasi untuk pengguna gawai Android. Sistem dapat mengirim pembacaan sensor ke server menggunakan jaringan GPRS, sehingga sistem dapat dipindahkan ke tempat-tempat yang memiliki jaringan operator tanpa harus melakukan pengaturan internet. Kata Kunci: Asma, ISPU, IoT ABSTRACT Asthma is a respiratory disease that can affect children and adults. According to the Air Pollution Standards Index (ISPU) for ambient air particulates based on US EPA - NAAQS (National Ambient Air Quality Standards) standards, very unhealthy air conditions have the potential to increase the sensitivity of asthma with particle content of PM2.5> 150 µg / m3 and particle content of PM10> 350 μg / m3. Based on the description above, a monitoring system is created that is able to measure the levels of particles in the air, as well as giving a warning to users when the air is not healthy, and can be accessed online using the integration of the Internet of Things. The system consists of an SDS011 sensor to measure particle content, an Arduino Mega microcontroller, a buzzer, the SIM800L V2 module is used to send data to the Thingspeak server, and an Android application. The results showed the SDS011 sensor had a fairly constant reading for PM2.5 particles which is 13 µg / m3, while for PM10 it had a measurement value between 22-26 µg / m3 in the air condition without smoke. The system can detect PM2.5 and PM10 particles above the patient's safe limit, as well as giving a warning when the PM2.5 parameters > 150 µg / m3 and PM10> 350 µg / m3, with sounds on the buzzer and notifications for Android device users. The system can send sensor readings to the server using the GPRS network, so the system can be moved to places that have operator networks without having to make internet settings. Keywords: Asthma, ISPU, IoT
SISTEM MONITORING CURAH HUJAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) MENGGUNAKAN TIPPING BUCKET TERINTEGRASI APLIKASI PADA SMARTPHONE Rizki Wahyu Nugroho; Raden Arief Setyawan; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penakar curah hujan konvensional biasanya menggunakan sebuah alat berbentuk pipa yang didalamnya terdapat penampung air.Penakar air jenis ini memiliki kelemahan air menguap terlebih dahulu sebelum dilakukan pengukuran. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat digunakan sistem penakar airhujan dengan menggunakan metode tipping bucket. Tipping bucket merupakan alat penakar air hujan dengan menggunakan prinsip menimbang berat air hujan yang tertampung menggunakan bucket atau ember, kemudian disalurkan dengan sebuah skala ukur (pias) dengan resolusi 1,346 mm. Dengan menggunakan tipping bucket maka hasil pengukuran dapat dilakukan secara realtime. Hasil keluaran sensor akan diolah oleh mikrokontroler untuk dikirim ke server Blynk. Dalam pengiriman data curah hujan, penulis menggunakan dua metode pengiriman data, yaitu untuk mentransmisikan data dari transmitter menuju receivermenggunakan modul LoRa dan untuk koneksi internet menuju server menggunakan modul GPRS SIM808. Pada smartphone Android akan dipasang aplikasi untuk menampilkan hasil pengukuran sensor beserta waktu pengambilan sampel data sensor tersebut. Kata kunci: Tipping bucket, sensor curah hujan, modul LoRa, modul GPRS SIM808, mikrokontroler, Blynk ABSTRACT Conventional rainfall gauge usually use a pipe-shaped tool in which there is a water container. This kind of water gauge has a weakness of water evaporated before measurement. To solve this problem, rainwater gauge system can be used by tipping bucket method. Tipping bucket is a rain gauge tool using the principle of weighing rainwater that is accommodated using a bucket, then distributed with a measuring scale with a resolution of 1.346 mm. By using tipping bucket then the measurement result can be done in realtime. The sensor output will be processed by microcontroller to send to Blynk server. In sending rainfall data, the author uses two methods of data transmission, which is to transmit data from transmitter to receiver using LoRa module and for internet connection to server using SIM808 GPRS module. On Android smartphone will be installed applications to display the result of sensor measurements along with the time of sensor data sample itself. Keyword: Tipping bucket, Rain gauge sensor, LoRa module, SIM808 GPRS module, microcontroller, Blynk
Co-Authors Abbyunda Yudha Pratama Abdul Goffar Ricky Mahendra Abdurroqib Romadhoni Sampoerna Abu Ismail Pribadi Adharul Muttaqin Adiredjo, Afifuddin Latif Ahmad Sirojuddin Aidil Fikri Islamy Alfi Maghfirah Ani Mulyasuryani As’ad Shidqy Aziz Bagas Priyo Hadi Wibowo Bagus Ari Prabowo Bastian Wicaksono Bidin Yuniar Hamzah Bustanul Arifin Daduk Setyohadi Daffa Rahmansyah Danistya Dicka Anditya Febrianto Didik R. Santoso Doni Juli Wiranata Dzulfikar Ontoseno Ebim Iskandar Muda Eka Maulana Eka Maulana Eritha, Fadila N. Erwan Rizal Kurnianto Fahri Alvin Muhammad Faizah, Lina Nur Fajar Ramadhan Fany Ganesta Hafidin Bangun Widyanto Hilmi Nursyahir I B Giri Kusuma Imet Mitsuin Banjar Nahor Jam’iyatul Hidayah Joko Purnomo Kusmaryanto, Sigit M. Aziz Muslim M. Hanif Azhary Mahdiyafi Rahardicahya Marco Gunawan Maulana, Eka Mch. Ainun Azhar Misbahuddin Yafi Ramadhani Mochamad Darius Evan Hananta Mochammad Dava Rizqie Mochammad Yusuf Habiburrahman Mohammad Ghadafi Mohammad Hamadani Mohammad Wahyusuf Hidayatulloh Mudjirahardjo, Panca Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Hilmy Zharif Muhammad Jaka W. Muhammad Luthfi Ardyansyah Muhammad Rafi’ Zaidan Maajid Muhammad Zein n/a Aditiya n/a Guntoro n/a Indradianto n/a Nurussa’adah n/a Nurussa’adah n/a Rafiuddin n/a Retnowati n/a Soeprapto n/a Zulkarnaen Nanang Sulistiyanto Naufal Awanda Putra Nurus Sa'adah Nurussa'adah, n/a Oktiyas Muzaky Luthfi Oky Risky Dwi Santoso Onny Setiawati Onny Setyawati Ponco Siwindarto Raden Arief Setyawan Rahmat Alvian Raihan Muhammad Gibran Rico Chrisnanda P. Rif'al Ulum Zidni Rif'an, Mochammad Rifki Dia' Ulhaq Rini Hasanah Rini Nur Hasanah Rizki Novan Andiyansyah Rizki Wahyu Nugroho Ronny Ari Setiawan Rosihan Arby Harahap Rosihan Arby Harahap Rusli, Mochammad Ruyung Hikayana Suki Saputra, Dhira Kurniawan Sholeh Hadi Pramono Suyono, Hadi Ubaid Ikbar Najib Nur Fauzi Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Wildan, Muhammad Yana Wahyuana Yayuk Istikomah Yerico Nathane Damanik Yusron Sugiarto Yusuf Kurniawan Zainma Wiraisy