Claim Missing Document
Check
Articles

PROTOTIPE PENIMBANG GULA OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR BERAT BERBASIS ATMEGA16 Rahmat Alvian; Nanang Sulistiyanto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.023 KB)

Abstract

Gula sebagai bahan pokok merupakan bahan yang sangat diperlukan masyarakat Indonesia. Setiap satu keluarga rata-rata mengkonsumsi minimal ¼ kg gula setiap harinya. Proses konversi berat gula umumnya menggunakan cara manual, yaitu gula ditimbang menggunakan timbangan konvensional. Kenyataannya proses ini membutuhkan waktu cukup lama karena penjual harus mengurangi atau menambahkan gula jika beratnya belum sesuai. Proses ini seringkali membuat berat gula tidak presisi dan menimbulkan kerugian bagi penjual. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini yaitu dengan menerapkan teknologi pada alat penimbang.Penelitian ini menggunakan sensor Load cell untuk mengukur beban yang ditimbang. Keluaran sensor berupa tegangan dalam orde milivolt yang akan dikuatkan oleh rangkaian penguat instrumentasi INA125. Setelah dikuatkan, keluaran sensor akan dimasukkan menuju ADC pada mikrokontroller ATmega16. Beban yang sedang terukur akan ditampilkan pada LCD dan pengaturan terhadap gula yang keluar pada pipa saluran diatur oleh aktuator yang berupa motor DC. Pengujian akhir pada keseluruhan sistem menunjukkan bahwa alat mampu memproses penimbangan gula lebih cepat. Pengujian pada keseluruhan sistem juga menunjukkan bahwa ketika alat menimbang gula dengan berat 250gr, 500gr, 1000gr dan 3000gr, alat menghasilkan error rata-rata sebesar 2,59%.Kata Kunci : Gula, Load cell, INA 125, ATmega16
RANCANG BANGUN TRANSMISI DATA BERBASIS WI-FI MENGGUNAKAN ESP8266 DENGAN TOPOLOGI MESH Mohammad Ghadafi; Raden Arief Setyawan; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum, Internet of Things (IoT) dapat diartikan sebagai Komunikasi antar benda – benda sekitar melalui jaringan internet. IoT juga memiliki konsep yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan beberapa fasilitas atau benda. Komunikasi setiap benda dikomunikasikan melalui jaringan wireless. Pada penelitian ini setiap perangkat (node) menggunakan ESP8266-01. Setiap node dikomunikasikan dengan topologi mesh. Keuntungan menggunakan topologi mesh adalah ketika dalam suatu jaringan salah satu node mati maka tidak akan mempengaruhi node yang lainnya, jaringan tetap dapat berjalan. Berdasarkan keuntungan tersebut maka dirancanglah perangkat keras yang telah ditambahkan ESP8266-01 dan dikomunikasikan dengan mesh. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh waktu transfer (latency) pada pengiriman data untuk ketiga node dengan mengabaikan jarak rata-rata 2,63 ms per transfer data dengan persentase keberhasilan 100%. Hal tersebut sangat bagus mengingat ESP8266-01 hanya membutuhkan daya rendah namun memiliki kecepatan tinggi dikelas wifi dengan frekuensi 2.4 GHz. Untuk jarak yang ditentukan pada penelitian ini diuji pada jarak 5m dengan latency rata – rata 5,6 ms dan tingkat keberhasilan 80%, kemudian jarak 10m dengan latency rata – rata 6,8 ms dan tingkat keberhasilan 70%, jarak 15m dengan latency rata – rata 12,2 ms dan tingkat keberhasilan 50%, dan yang terakhir untuk jarak 20m dengan latency rata – rata 23 ms dan tingkat keberhasilan 40%. Penelitian juga dilakukan untuk pengujian format data dengan menghasilkan bahwa ESP8266 dapat mengirim sampai 62 byte data dengan persentase keberhasilan mencapai 100% namun untuk pengiriman data melebihi 62 byte maka ESP8266 stack (error). Untuk membuktikan topologi ini bekerja dengan baik, peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan sensor DHT21 dan proses troubleshooting dengan hasil pengujian bahwa proses transmisi data menggunakan sensor berhasil dengan presentase 100%, untuk pengujian troubleshooting juga berhasil sesuai dengan teori topologi mesh. Kata Kunci: ESP8266-01, node, latency, stack, troubleshooting, wireless.
PENGONTROLAN PERPANJANGAN ROD CYLINDER PNEUMATIC MENGGUNAKAN SOLENOID VALVE 5/3 Mch. Ainun Azhar; n/a Nurussa'adah; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Kontes Robot Abu Indonesia merupakan salah satu divisi yang diperlombakan dalam Kontes Robot Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun oleh DIKTI. Dalam perlombaan ini robot dituntut dapat melakukan tugas dengan cepat dan efektif. Salah satu cara untuk meningkatkan keceptan dan keefektifan pergerakan robot dengan menggunakan aktuator pneumatic. Supaya dapat mengatur posisi dari rod cylinder pneumatic oleh karenanya digunakan solenoid valve 5/3 sebagai katup pengontrol tekan udara dan rotary encooder sebagai pemantau posisi rod cylinder pneumatic. Pada penelitian ini nilai set point diperoleh dari push button yang telah ditentukan sebelumnya. Nilai set point ini akan menjadi faktor penentu lama pengaktifan solenoid valve. Setelah diperoleh reaksi dari sistem pneumatic yaitu perubahan posisi rod cylinder pneumatic akan dilakukan pembacaan jarak oleh rotary encoder terhadap titik nol. Sistem pneumatic yang menggunakan solenoid valve 5/3 dapat mengatur posisi dari rod cylinder pneumatic secara linier dengan error maksimal sebesar 3 mm pada tekanan udara 5-6 bar.Kata kunci – pneumatic, valve, slider
Perancangan Encoder 10 to 4 Line dan Decoder BCD to Seven Segment dalam Satu IC dengan Teknologi CMOS n/a Aditiya; Adharul Muttaqin; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan IC Encoder 10 to 4 Line dan Decoder BCD  to Seven Segment ini bertujuan untuk menganalisis delay propagasi dan karakterisitik alih tegangan (VTC) menggunakan teknologi CMOS. Untuk proses analisis dalam perancangan ini digunakan mosfet model level 2 pada B2Spice, proses pengujian rangkaian pada software B2Spice dengan Kn=0.5289µ A/V2 ,Kp= 0.1915µ A/V2, µn=605.312 cm2/V.s, dan µp=219 cm2/V.s.  Hasil simulasi VTC adalah VIH=2.6V; VIL=2.24V; VOH=5V; VOL=0V; NMH=2.4V dan NML=2.24V. Hasil simulasi delay propagasi pada Encoder 10 to 4 line menggunakan CL = 15 pF didapatkan tPLH=32ns, tPHL=43ns, dan tPD=38ns, sedangkan Decoder BCD to Seven Segment menggunakan CL = 50 pF didapatkan tPLH=106ns, tPHL=144ns, dan tPD=125ns. Disipasi daya Encoder 10 to 4 line sebesar=0.75mW, dan Decoder BCD to Seven Segment sebesar=2.5mW Kata Kunci—B2Spice, Karakteristik Alih Tegangan, Disipasi Daya,  Delay Propagasi, Mosfet Model Level 2, Encoder-Decoder, CMOS.
IMPLEMENTASI COMPUTER VISION UNTUK MENDETEKSI BASE BABY CRADLE PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) Oky Risky Dwi Santoso; Panca Mudjirahardjo; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya tingkat kesulitan dalam Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) maka diperlukan pengembangan sensor salah satunya yaitu sensor kamera yang digunakan untuk mendeteksi objek baby cradle yang merupakan salah satu dari dua misi yang ada pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia. Dengan adanya peraturan tersebut maka akan dibuat sistem deteksi warna berbasis Computer Vision. Dalam makalah ini akan menganalisis deteksi baby cradle menggunakan metode RGB dan metode HSV serta merancang sistem dalam mendeteksi objek baby cradle. Sensor kamera yang digunakan akan dibantu dengan mini PCdan library OpenCV untuk proses kalkulasi dan konversi nilai dari gambar yang ditangkap. Berdasarkan hasil pengujian untuk metode RGB dapat mendeteksi jarak maksimum 160 cm dengan waktu komputasi 36,1 ms dan tingkat keakuratan deteksi sebesar 78,03%. Sedangkan untuk metode HSV dapat mendeteksi jarak maksimum 220 cm dengan waktu komputasi 38,8 ms dan tingkat keakuratan deteksi 93,69%. Dalam pengujian keseluruhan sistem, robot akan lebih cepat menemukan keberadaan objek menggunakan metode HSV dengan rata – rata waktu 3,93 detik dibandingkan menggunakan metode RGB dengan rata – rata waktu 4,20 detik pada parameter kecepatan serta jarak yang sama.Kata Kunci–Computer Vision, baby cradle, KRPAI, RGB, HSV, OpenCVAbstract - Increasing the level of difficulty in Indonesian Fire Extinguishers Robot Contest, it is necessary to develop a sensor one of which is a camera sensor used to detect the object baby cradle which is one of the two missions that exist in the Indonesian Fire Extinguisher Robot Contest. With the regulation it will create a color detection system based on Computer Vision. In this paper we will analyze baby cradle detection using RGB method and HSV method and designing system in detecting baby cradle object. The camera sensors used will be assisted with mini PCs and OpenCV libraries for the process of calculating and converting the values of captured images. Based on the test results for RGB method can detect a maximum distance of 160 cm with 36.1 ms computational time and detection accuracy rate of 78.03%. As for HSV method can detect a maximum distance of 220 cm with a computation time of 38.8 ms and a detection rate of 93.69% accuracy. In testing the whole system,robot will more quickly discover the existence using HSV method with the average time of 3,93 seconds compared using the RGB method with the average time of 4,2 seconds at the same parameter of sped and distance.
IMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN Ruyung Hikayana Suki; n/a Nurussa'adah; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus pencurian kendaraan bermotor terjadi disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah minimnya kesadaran di dalam memberikan keamanan terhadap kendaraan. Kondisi yang fatal akan terjadi ketika pemilik kendaraan bermotor lupa menarik kontak dari kendaraannya. Hal ini, akan memicu niat pencuri kendaraan bermotor. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pengaman yang bisa mematikan aliran listrik yang masuk ke koil sepeda motor. Hal tersebut merupakan langkah pengamanan apabila motor diparkir ditempat rawan pencurian maka sepeda motor tidak dapat hidup, dan dapat meminimalisir tindak pencurian sepeda motor.Pada penelitian ini implementasi sensor menggunakan RFID Reader/Writer MIFARE RC522 13.56 MHz yang berfungsi membaca tag RFID, ATMega 328P untuk mengolah masukan dari modul RFID reader/writer, driver sebagai pemutus aliran listrik yang masuk ke koil sepeda motor dan buzzer akan menyala ketika tag motor yang digunakan tidak sesuai. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa jarak pembacaan tag RFID agar bekerja secara baik adalah kurang dari ≤ 1.8 cm. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa jarak maksimal pembacaan tag agar bekerja secara baik jika terdapat penghalang berupa logam adalah 0 cm dan penghalang berupa plastik adalah ≤ 1,7 cm. Adanya penghalang membuat pembacaan kartu tag akan berkurang. Dengan adanya teknologi RFID yang dirancang dengan baik, diharapkan akan membawa pengembangan teknologi RFID ini untuk berbagai macam kebutuhan yang berhubungan dengan kendaraan.Kata Kunci—RFID Reader/Writer MIFARE RC522 13.56 MHz, ATMega 328P, driver.
RANCANG BANGUN SISTEM VISUALISASI PEMBACAAN SENSOR GARIS PADA LINE FOLLOWER ROBOT BERBASIS KOMUNIKASI WIRELESS Ahmad Sirojuddin; Ponco Siwindarto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Line follower merupakan robot yang memiliki tugas untuk berjalan mengikuti garis yang terdapat pada lintasan. Line follower memiliki sensor garis yang dapat mengindra posisi robot relatif terhadap garis. Namun, sering kali terjadi kesalahan pembacaan oleh sensor garis robot line follower yang diakibatkan oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar. Sayangnya, proses troubleshooting pada sensor garis ini sulit karena dinamika pembacaannya yang tidak kasa mata. Oleh karena itu, dibuatlah suatu sistem visualisasi pembacaan sensor yang mampu merekam serta memvisualisasikan dinamika pembacaan sensor garis pada PC. Sistem terdiri atas beberapa bagian, antara lain sensor garis sebagai input dari sistem, mikrokontroler untuk mengolah data hasil pembacaan dan mengubahnya menjadi paket data, modul bluetooth HC-05 sebagai media transmisi data, dan program visual komputer sebagai penampil hasil pembacaan. Dalam pengujian, didapatkan hasil sebagai berikut : output rangkaian TCRT500 sebesar 2,64 V untuk permukaan hitam dan 159,2 mV untuk permukaan putih; rangkaian logic level shifter menaikkan tegangan dari 2,98 V menjadi 4,92 V; jarak maksimal komunikasi antar bluetooth sebesar 8 m untuk posisi horizontal dan 35 m untuk posisi vertikal; laju pengiriman paket data sebesar 95,98 paket data per detik dan penambahan ukuran file datalogger sebesar 4,17 KB per detik. Kata kunci: Sensor garis, komunikasi nirkabel, program GUI komputer, stream data.
RANCANG BANGUN KONTROLER MANAJEMEN DAYA BERBASIS ARDUINO PADA KAPAL TIPE KATAMARAN ECO SOLAR BOAT Muhammad Luthfi Ardyansyah; Ponco Siwindarto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eco solar boat merupakan salah satu cabang lomba dalam acara Marine Icon 2017 yang diadakan oleh ITS. Setiap kapal yang dilombakan disertai solar panel dan baterai LiMn 1000 mAh 7.5 V untuk menggerakkan propeller pada kapal yang dikendalikan oleh remote control. Dalam perlombaan seringkali para peserta memiliki masalah dengan penggunaan baterai yang seringkali habis sebelum mencapai garis akhir. Penggunaan baterai seperti itu dikarenakan kurang dikontrol dengan sistem yang baik, akibatnya kapal berhenti sebelum garis akhir, Dengan adanya alat ini maka kontroler baterai dan solar panel bisa di monitoring secara otomatis menggunakan relay yang di olah dengan microcontroller. Pembuatan alat ini terdiri dari bagian-bagian utama berupa microcontroller, sensor tegangan, sensor arus, dan modul relay 2 channel. Tegangan dan arus pada baterai dan solar panel akan dideteksi oleh sensor, kemudian keluaran sensor akan diolah oleh microcontroller untuk dikirim ke relay umtuk melakukan perintah. Kondisi yang ditetapkan di sesuaikan dengan nilai sensor arus dan tegangan yang keluar. Nilai error pada pengujian sensor tegangan 0.53%, error pada sensor arus 1 sebesar 1,29%, dan 0.88% nilai error pada sensor arus 2. Pada hasil pengujian kondisi tegangan jika baterai >7.0 V, arus baterai >0.2 A, dan arus solar panel >0.2 A maka rele aktif kondisi awal. Tegangan baterai <7.0 V, arus baterai >0.2 A, dan arus solar panel >0.2 A maka rele aktif pada kondisi 1. Tegangan Baterai >8.2 V, arus baterai <0.2 A, dan arus solar panel >0.2 A maka rele aktif kembali ke kondisi awal. Tegangan baterai >7.0 V, arus baterai >0.2 A, dan arus solar panel <0.2 A maka rele aktif kondisi 2. Pada kondisi yang sama tetapi tegangan baterai <7.0 V maka rele masih aktif di kondisi 2. Perintah tersebut akan ditampilkan di LCD apakah rele aktif di kondisi yang ditetapkan.Kata kunci: Eco solar boat, kontroler, microcontroller, sensor arus, sensor tegangan, modul relay 2 channelABSTRACTEco solar boat is one of the competitions in the Marine Icon 2017 event held by ITS. Each vessel is contested with a solar panel and a LiMn 1000 mAh 7.5 V battery to drive propellers on a ship controlled by the remote control. In a race often participants have problems with the use of batteries that often run out before reaching the finish line. The use of such batteries due to lack of control with a good system, consequently the ship stopped before the finish line, With this tool then the battery controller and solar panels can be monitored automatically using the relay in though with microcontroller. Making this tool consists of the main parts of microcontroller, voltage sensor, current sensor, and 2-channel relay module. The voltage and current on the battery and solar panels will be detected by the sensor, then the sensor output will be processed by the microcontroller to be sent to the relay for commands. The conditions specified in the adjusted value of the current sensor and the outgoing voltage. The error value on the test voltage sensor 0.53%, error on the sensor current 1 of 1.29%, and 0.88% error value on the current sensor 2. On the test results of voltage conditions if the battery> 7.0 V, battery current> 0.2 A, and the diesel current panel> 0.2 A then the active release of the initial conditions. Battery voltage <7.0 V, battery current> 0.2 A, and current solar panel> 0.2 A then active release under conditions 1. Battery Voltage> 8.2 V, battery current <0.2 A, and solar panel current> 0.2 A then active release back to initial conditions. Battery voltage> 7.0 V, battery current> 0.2 A, and current solar panel <0.2 A then the active release conditions 2. Under the same conditions but the battery voltage <7.0 V then the release is still active in condition 2. The command will be displayed on LCD active in specified conditions.Keywords: Eco solar boat, controller, microcontroller, current sensor, voltage sensor, relay 2 channel module
PENGGERAK KOMBINASI ANTARA LIMA JARI ROBOT MENGGUNAKAN ELECTROMYOGRAM (EMG) PADA LENGAN BAWAH ANTERIOR Yerico Nathane Damanik; Ponco Siwindarto; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia tentu ingin memiliki hidup yang normal dengan menjalani aktivitasnya sehari-hari. Namun tidak ada yang tahu titik celaka tiap orang. Titik celaka tersebut dapat mengakibatkan seseorang kehilangan anggota tubuhnya contohnya tangan. Tanpa kelengkapan tangan, orang tersebut akan kesulitan untuk melakukan aktivitas kesehariannya, contohnya makan atau menulis. Jikalau orang tersebut pun merupakan tunawicara, maka orang tersebut akan mengalami permasalahan dalam melakukan bahasa isyarat. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin menciptakan lengan robot pengganti dengan teknik elektromiografi. Elektromiografi (EMG) adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan cara merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot skeletal. Perancangan alat penggerak kombinasi jari robot ini memanfaatkan teknik elektromiografi untuk membaca sinyal myoelectric yang berasal dari 5 otot bagian lengan bawah yang berbeda yaitu extensor policis brevis, flexor digitorum superficialis bagian atas dan bawah, flexor palmaris longus, dan flexor carpi ulnaris dimana masing-masing tegangan otot bagian lengan bawah di kuatkan oleh 1 penguat, kemudian sinyal tersebut diproses mikrokontroler untuk menggerakkan jari-jari robot secara kombinasi. Kesimpulan hasil penelitian adalah masing masing jari memiliki nilai threshold yang berbeda-beda. Nilai threshold menjadi parameter mikrokontroler untuk mengkontraksikan maupun merelaksasikan jari robot. Tingkat keberhasilan dari penelitian ini adalah 94%. Kata kunci: Electromyogram, kombinasi pergerakan jari robot.   ABSTRACT Humans certainly want to have a normal life by doing their daily activities. But no one knows when accident happen in every person. That accident can cause a person to lose a limb, for example a hand. Handless person will find it difficult to carry out their daily activities, for example eating or writing. If the person is also unable to speak fluently, then that person will experience problems with a sign language. Based on these problem, the author wants to make a robot arm with Electromyography (EMG) Techniques. EMG is a technique that used to evaluate nerve and muscle’s function by recording the electrical activity produced by skeletal muscles. This robot arm utilizes electromyographic techniques to read myoelectric signals from 5 different forearm muscles namely extensor policis brevis, upper and lower flexor digitorum superficialis, flexor palmaris longus, and flexor carpi ulnaris where each muscle tension in the forearm amplified by an amplifier, then the signal is processed by a microcontroller to move the robot arm. The conclusion of this research is each finger has its own threshold value. Threshold value becomes the parameter of the microcontroller to contract or relax the robot arm. The overall success rate of this research is 94%. Kata kunci: Electromyogram, Fingers movement combinations
MONITORING KONDISI TEMPAT PARKIR VIA INTERNET BERBASIS RASPBERRY PI 3 DAN ARDUINO TERINTEGRASI GOOGLE DRIVE DAN TELEGRAM Dicka Anditya Febrianto; Adharul Muttaqin; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Padatnya jumlah kendaraan yang ada di negara Indonesia menyebabkan tempat parkir cepat penuh, dan kondisi tersebut hanya bisa dilihat dengan mendatangi tempat parkir secara langsung. Selain itu di Universitas Brawijaya terdapat suatu masalah dimana tempat parkir khusus dosen dan karyawan disalahgunakan mahasiswa untuk memarkir kendaraannya. Dari permasalahan tersebut dibuat alat agar dapat memantau kondisi tempat parkir dari jarak jauh secara online serta membuat gerbang parkir dengan sistem RFID. Sistem dapat mengambil gambar dengan jelas secara berkala setiap waktu dengan kondisi intensistas cahaya ruangan minimal sebesar 10 lux. Sistem juga akan mengambil gambar saat ada orang ynag masuk atau keluar dari tempat parkir menggunakan RFID untuk membuka gerbang parkir. Selain itu saat menerima perintah dari user, sistem dapat mengirim gambar yang diambil terakhir melalui aplikasi Telegram dengan waktu pengiriman rata-rata selama 4,26 s. Hasil rekaman akan disimpan di MicroSD Raspberry Pi 3 dan semua gambar hasil tangkapan selama 15 hari akan diunggah di Google Drive yang kemudian diganti dengan gambar 15 hari berikutnya. Gambar akan diunggah oleh paket perangkat lunak Gdrive yang akan melakukan sinkronisasi folder pada Google Drive ke folder lokal MicroSD Raspberry Pi 3 setiap 1 menit sekali. Gerbang parkir menggunakan motor DC yang akan terbuka jika RFID reader membaca id yang telah terdaftar pada EEPROM Arduino. Pemrograman kamera menggunakan script C++ yang menggunakan library OpenCV. Pemograman bot Telegram menggunakan script Python yang menggunakan library telepot. Sistem secara keseluruhan memiliki error sebesar 0% dalam mengirim pesan Telegram, mengunggah gambar ke Google Drive, dan pembacaan id RFID untuk membuka gerbang. Hasil pengujian Sistem memiliki peforma yang baik. Kata Kunci – Raspberry Pi 3, Arduino, Kamera, OpenCV, Google Drive, Telegram, Gerbang Parkir, RFID ABSTRACT The increasing density of vehicles in Indonesia causes the parking lot to be full faster, and its condition can only be seen by visiting the parking lot directly. In addition, in Brawijaya University there is a problem where the special parking lot of lecturers and employees are used by students to park their vehicles. From those problems, this tool that can monitor the condition of the parking lot remotely online and make parking gate simulation with RFID system has been made. The system can capture pictures clearly at regular intervals at any time with a minimum lights intensity of 10 lux. The system will also take pictures when there are people entering or leaving the parking lot using RFID to open the parking gate. In addition when receiving commands from the user, the system can send the last captured pictures via Telegram with the average upload time for 4.26 s. Recordings will be stored in the Raspberry Pi 3’s MicroSD and all the captured pictures for 15 days will be uploaded in Google Drive which is then replaced with the next 15 days pictures. The pictures will be uploaded by the Gdrive software package which will sync the folder on Google Drive to the local Raspberry Pi 3’s MicroSD folder once every 1 minute. The parking gate uses a DC motor that will open if the RFID reader reads the id that has been registered on the Arduino’s EEPROM. Camera programming uses C ++ scripts that use OpenCV libraries. Telegram bot programming uses Python scripts that use the telepot library. The whole system has an error of 0% in sending Telegram messages, uploading pictures to Google Drive, and reading the RFID id to open the gateway. System’s test results have a good performance. Keywords – Raspberry Pi 3, Arduino, Kamera, OpenCV, Google Drive, Telegram, Parking Gate, RFID
Co-Authors Abbyunda Yudha Pratama Abdul Goffar Ricky Mahendra Abdurroqib Romadhoni Sampoerna Abu Ismail Pribadi Adharul Muttaqin Adiredjo, Afifuddin Latif Ahmad Sirojuddin Aidil Fikri Islamy Alfi Maghfirah Ani Mulyasuryani As’ad Shidqy Aziz Bagas Priyo Hadi Wibowo Bagus Ari Prabowo Bastian Wicaksono Bidin Yuniar Hamzah Bustanul Arifin Daduk Setyohadi Daffa Rahmansyah Danistya Dicka Anditya Febrianto Didik R. Santoso Doni Juli Wiranata Dzulfikar Ontoseno Ebim Iskandar Muda Eka Maulana Eka Maulana Eritha, Fadila N. Erwan Rizal Kurnianto Fahri Alvin Muhammad Faizah, Lina Nur Fajar Ramadhan Fany Ganesta Hafidin Bangun Widyanto Hilmi Nursyahir I B Giri Kusuma Imet Mitsuin Banjar Nahor Jam’iyatul Hidayah Joko Purnomo Kusmaryanto, Sigit M. Aziz Muslim M. Hanif Azhary Mahdiyafi Rahardicahya Marco Gunawan Maulana, Eka Mch. Ainun Azhar Misbahuddin Yafi Ramadhani Mochamad Darius Evan Hananta Mochammad Dava Rizqie Mochammad Yusuf Habiburrahman Mohammad Ghadafi Mohammad Hamadani Mohammad Wahyusuf Hidayatulloh Mudjirahardjo, Panca Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Hilmy Zharif Muhammad Jaka W. Muhammad Luthfi Ardyansyah Muhammad Rafi’ Zaidan Maajid Muhammad Zein n/a Aditiya n/a Guntoro n/a Indradianto n/a Nurussa’adah n/a Nurussa’adah n/a Rafiuddin n/a Retnowati n/a Soeprapto n/a Zulkarnaen Nanang Sulistiyanto Naufal Awanda Putra Nurus Sa&#039;adah Nurussa'adah, n/a Oktiyas Muzaky Luthfi Oky Risky Dwi Santoso Onny Setiawati Onny Setyawati Ponco Siwindarto Raden Arief Setyawan Rahmat Alvian Raihan Muhammad Gibran Rico Chrisnanda P. Rif&#039;al Ulum Zidni Rif'an, Mochammad Rifki Dia&#039; Ulhaq Rini Hasanah Rini Nur Hasanah Rizki Novan Andiyansyah Rizki Wahyu Nugroho Ronny Ari Setiawan Rosihan Arby Harahap Rosihan Arby Harahap Rusli, Mochammad Ruyung Hikayana Suki Saputra, Dhira Kurniawan Sholeh Hadi Pramono Suyono, Hadi Ubaid Ikbar Najib Nur Fauzi Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Wildan, Muhammad Yana Wahyuana Yayuk Istikomah Yerico Nathane Damanik Yusron Sugiarto Yusuf Kurniawan Zainma Wiraisy