Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

AKUNTABILITAS KINERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PUBLIK ( studi Pada Kantor camat Barong Tongkok) Hartono, Tony
PREDIKSI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v1i2.1332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa pengaruh adanya Akuntabilitas terhadap Kinerja dalam Pelayanan Publik serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Pegawai dalam memberikan pelayan publik di kantor kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat.Hasil dan Analisa data dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil wawancara dengan para pegawai Kecamatan Barong tongkok, maka dapat diketahui alasan dilakukannya akuntabilitas / pertanggung jawaban adalah untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan untuk mempertanggung-jawabkan kewenangan yang diterimanya kepada pihak yang lebih tinggi /yang lebih berwenang. Dilihat dari alas an tersebut peneliti menganggap bahwa pelaksanaan pertanggung jawaban/akuntabilitas tersebut sangat diperlukanAdapun proses dan prosedur pelaksanaan akuntabilitas kinerja pegawai pada Kecamatan Barong Tongkok dapat dilihat dari aspek pelaporan hasil pekerjaan oleh para pegawai kepada pimpinan masing-masing yaitu Kepala Seksi yang kemudian diserahkan kepada Pucuk pimpinan yaitu Camat. Begitu juga apabila dilihat dari hirarki kewenangan yang ada pada Kecamatan Barong Tongkok maka proses pertanggung jawaban yang ada akan berjalan seperti ini, yaitu :masing-masing pegawai bertanggung jawab kepada Kepala seksi yang kemudian Kepala Seksi akan bertanggung jawab kepada Camat.Hasil dari wawancara dengan Kepala Seksi maupun parastaf, dapat diketahui bahwa terdapat ketentuan-ketentuan tentang tugas yang harus dilaksanakan oleh para pegawai pada Kecamatan Barong Tongkok agar terdapat batasan tentang kinerja dari para pegawai sehingga pegawai dapat bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam memberikan pelayanan sebagai kewajiban.Keberadaan akuntabilitas dalam organisasi sangatlah vital,karena akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggung-jawabkan dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hal dan kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam pencapaian organisasi            Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas yang dilaksanakan pada Kecamatan Barong Tongkok memiliki pengaruh yang relative kecil. Karena pada Kecamatan Barong Tongkok, akuntabiltias dibuat tidak untuk mengevaluasi kinerja pegawai dalam memberika pelayanan kepada public sebagaimana tugas para pegawai dalam sehari-hari, tetapi bila Kecamatan Barong tongkok mendapat tugas dari instansi diatasnya untuk melakukan suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu.
Peningkatan Responsibility Melalui Penerapan Model Pembelajaran Ditinjau dari Kepribadian Extrovert dan Introvert Siswa Hartono, Tony; Berliana, Berliana; Mulyana, Mulyana
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan tanggung jawab siswa melalui penerapan model pembelajaran teaching personal social responsibility (TPSR) dan direct instruction (DI) ditinjau dari kepribadian introvert dan extrovert. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain factorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah SDN 1 dan 2 Panyingkiran berjumlah 41 siswa putra dan putri dari kelas IV. Teknik sampling yaitu random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 32 siswa. Instrumen untuk mengukur kepribadian (Eysenck) dan sikap tanggung jawab, menggunakan skala angket personal social respobsibility. Analisis data menggunakan SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Terdapat perbedaan pengaruh siswa yang belajar dengan model pembelajaran TPSR dan DI terhadap peningkatan sikap tanggung jawab, (2) Terdapat perbedaan pengaruh siswa dengan kepribadian tipe exktrovert yang diberikan model pembelajaran TPSR dan DI terhadap peningkatan sikap tanggung jawab, (3) Terdapat perbedaan pengaruh siswa dengan kepribadian tipe introvert yang diberikan model pembelajaran TPSR dan DI terhadap peningkatan sikap tanggung jawab, (4) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kepribadian introvert, extrovert terhadap peningkatan sikap tanggung jawab. Simpulan dalam penelitian ini model pembelajaran TPSR lebih baik dari pada DI. Penelitian ini menyarankan untuk menggunakan model pembelajaran TPSR dalam meningkatkan tanggung jawab.
HYSTOPATHOLOGIC CHANGES ON AORTA OF CIRRHOSIS MALE RATS (RATTUS NORVEGICUS) INDUCTED BY ESCHERICIA COLI O55 : B5 Tony Hartono; Wiwik Misaco Yuniarti; Bambang Sektiari Lukiswanto
Jurnal Veteriner Vol 9 No 3 (2008)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.098 KB)

Abstract

The background of this study is to visualize histopathological changes on aorta of cirrhosis rats (Rattus norvegicus) induced by endotoxin E. coli O55 : B5 This study was a laboratory experimental using complete randomized design with five treatments and five repetitions. Twenty five male Wistar rats were used as experimental model of cirrhosis by bile duct ligation (BDL) technique. Three weeks after BDL, all cirrhosis experimental models were induced with a single intra venous injection of Eschericia coli endotoxin (3mg/kg b.b in 1 ml sterile saline), except those of five control rats that induced with sterile saline at the same volume only. Aortas of control rats group were excised at 6 hours after induction with sterile saline, whereas the other four groups were done at 6, 12, 18 and 24 hours after induction with endotoxin. The quantity of endothelial cell, discontinuity increment and the thickness of internal elastic lamina layer were observed to know histopathological changes on aorta. Histopathological changes were observed using a light mycroscope, dyscontinuity and thickness of internal elastic lamina were measured by reticular micrometer. The quantity of endothelial cell on control and observation interval of 6 and 12 hours as significant difference (P<0.05), which are bigger than that of 18 and 24 hours. Rats in the control group have the biggest quantity comparing to the other treatments. Discontinuity and thickness of internal elastic lamina layer had significant difference (P<0.05) on control, observation on 6 and 12 hours compared to observation on 18 and 24 hours after being induced with endotoxine. The highest discontinuity and the thinnest elastic lamina internal were obtained within observation on 24 hours. VCAM-1 expression on control group differ from observation on 6 and 12hours but all of them have significant difference to observation on 18 and 24 hours (P<0,05). The decrease of endothelial cell number is caused by endothelial cell contact with endotoxin. Longer contact interval can make more severe injury and dysfunction. When the aorta had loss of its endothelial cell, internal elastic lamina will exposed with endotoxin directly. In the vessel, endotoxin cause nitric oxide (NO) release, that have antiproliferative characteristic for neointimal formation. This condition presumed to be the cause of the dyscontinuity increment and thickness decrement of internal elastic lamina of cirrhosis rats. VCAM-1 expression was influenced by quantity and condition of endothelial cell. The higher VCAM-1 expression in control group higher than the other group because the quntity and morphofunction of endothelial cell was better than that of 6, 12, 18 and 24 hours.
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS BARANG DENGAN VB.06 DI PT. BATRAJA MAKMUR WIRETAMA SEMARANG Rusmana, Asep; Hartono, Tony
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2021): April : Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi (JEBAKU)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jebaku.v1i1.15

Abstract

Batraja Makmur Wiretama, Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri paku dan kawat potong yang berlokasi di Jalan Raya Kaligawe Semarang - Demak Km 6.5, ( Pangkalan Truk Genuk Blok A khusus 4 Semarang). Pada awalnya hasil produksi PT. Batraja Makmur Wiretama, Semarang digunakan untuk memenuhi kebutuhan distributor dan toko – toko kecil bahan bangunan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini berkembang dengan begitu pesatnya. Semua itu dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melaksanakan tugas dan kepentingannya Inventaris barang pada PT. Batraja Makmur Wiretama, saat ini masih dalam cara konvensional dengan mencatat pada buku inventaris kemudian direkap hasilnya secara manual.Untuk memudahkan pengelolaan inventaris barang maka dibutuhkan suatu aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Laporan tersebut digunakan sebagai tanggung jawab kepada pihak atasan dan dapat digunakan sebagai informasi data inventaris yang ada di perusahaan. Hasil pembuatan Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Batraja Makmur Wiretama, Semarang diharapkan dapat mengurangi permasalahan pengelolaan dan penyimpanan data inventaris yang ada pada perusahaan tersebut.
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS BARANG DENGAN VB.06 DI PT. BATRAJA MAKMUR WIRETAMA SEMARANG Asep Rusmana; Hartono, Tony
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vol. 1 No. 3 (2021): Desember : Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi (JEBAKU)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.393 KB) | DOI: 10.55606/jebaku.v1i3.29

Abstract

Batraja Makmur Wiretama, Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri paku dan kawat potong yang berlokasi di Jalan Raya Kaligawe Semarang - Demak Km 6.5, ( Pangkalan Truk Genuk Blok A khusus 4 Semarang). Pada awalnya hasil produksi PT. Batraja Makmur Wiretama, Semarang digunakan untuk memenuhi kebutuhan distributor dan toko – toko kecil bahan bangunan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini berkembang dengan begitu pesatnya. Semua itu dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melaksanakan tugas dan kepentingannya Inventaris barang pada PT. Batraja Makmur Wiretama, saat ini masih dalam cara konvensional dengan mencatat pada buku inventaris kemudian direkap hasilnya secara manual.Untuk memudahkan pengelolaan inventaris barang maka dibutuhkan suatu aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Laporan tersebut digunakan sebagai tanggung jawab kepada pihak atasan dan dapat digunakan sebagai informasi data inventaris yang ada di perusahaan. Hasil pembuatan Sistem Informasi Inventarisasi pada Perusahaan PT. Batraja Makmur Wiretama, Semarang diharapkan dapat mengurangi permasalahan pengelolaan dan penyimpanan data inventaris yang ada pada perusahaan tersebut.
Pengaruh Modifikasi Latihan Model Superman Terhadap Peningkatan Daya Tahan Otot Punggung Ramdani, Handi; Sutisna, Nana; Hartono, Tony
Jurnal Keolahragaan Vol 9, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v9i2.11563

Abstract

This research aims to determine the increase in back muscle endurance. The research method used is pre-experimental design. The test instrument used is the back lift test. The research location was held at SSB Bhineka Futsal, Majenang District, Cilacap Regency with a total of 40 students for two research groups. This research shows the following results: 1. Superman training has a significant impact on increasing back muscle endurance in SSB Bhineka Futsal students, Majenang District, Cilacap Regency. 2. The alternating superman exercise affects increasing the back muscle endurance of SSB Bhineka Futsal students, Majenang District, Regency. 3. SSB Bhineka Futsal students from Majenang District, Cilacap Regency showed a significant increase in back muscle endurance which is different from alternating superman training compared to superman training. Conclusion: SSB Bhineka Futsal students from Majenang District, Cilacap Regency showed an increase in back muscle endurance after doing superman training and superman alternation.
Perbandingan Pengaruh Latihan Colorado Experiment dengan Burn out Terhadap Peningkatan Volume Otot Dada Setiawan, Tedi; Hartono, Tony; Ropi, Ucu Abdul
Jurnal Keolahragaan Vol 10, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v10i1.14570

Abstract

The independent variables consist of the Colorado experiment and burn out. The aim of this study is to change the appearance of chest muscle volume. The research uses a pre-experimental method. Pretest-posttest two group design as the research design. The location of this study is Diamond Fitness. The total research subjects were 14 men divided into two research groups. The measuring tool used is circumference measurements only on the chest circumference. The statistical data processing process applies the SPSS 25 application. The results of this study are 1. Exercise using the Colorado Experiment system has a significant effect on increasing chest muscle volume. 2. Training using the burnout system has a significant effect on increasing chest muscle volume. 3. There is no significant difference between training using the Colorado Experiment system and burn out on increasing chest muscle volume. Conclusion: The independent variables consisting of the Colorado experiment and burnout showed better changes in chest muscle volume in Diamond Fitness members. Suggestion: A variety of exercise variations must be used so that the right training method can be found for each individual Diamond Fitness member.Variabel bebas terdiri dari colorado experiment dan burn out adalah tujuan dari studi ini untuk merubah penampilan pada volume otot dada. Penelitian menggunakan metode pre-experimen. Pretest-postest two group design sebagai desain penelitian. Lokasi studi ini adalah di Diamond Fitness. Subjek penelitian keseluruhan berjumlah 14 orang putra dibagi menjadi dua kelompok penelitian. Alat ukur yang digunakan yaitu circumference measurements hanya pada bagian lingkar dada. Proses pengolahan data statistik menerapkan aplikasi SPSS 25. Hasil studi ini adalah 1. Latihan menggunakan sistem colorado experiment memperlihatkan hasil yang lebih baik pada volume otot dada. 2. Menggunakan sistem burnout memperlihatkan hasil yang lebih baik pada massa otot dada. 3. Ke-dua metode tersebut tidak terlihat keunggulan atau sebaliknya ke-dua variabel bebas tersebut mempunyai perubahan positif yang lebih baik pada volume otot dada. Kesimpulan: Variabel bebas yang terdiri dari colorado experiment dan burnout adanya perubahan yang lebih baik untuk volume otot dada pada anggota Diamond Fitness. Saran: Berbagai variasi latihan harus digunakan agar dapat ditemukan metode latihan yang tepat bagi setiap masing-masing individu anggota Diamond Fitness.
Kontribusi Fleksibilitas Lengan dan Bahu Terhadap Hasil Servis Bawah Pada Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli Rafli, Muhammad; Ropi, Ucu Abdul; Hartono, Tony
Jurnal Keolahragaan Vol 10, No 2 (2024): Jurnal Keolahragaan
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v10i2.15836

Abstract

This study aims to determine the relationship between the independent variable, namely arm and shoulder flexibility, and the dependent variable, namely bottom serve. The research method uses correlational. The research location is at SMK YPS 1 Ciamis Regency. The research sample consisted of 20 male students. The sampling technique uses total sampling technique. Based on data analysis using SPSS series 26, the results of data processing are that there is a relationship or correlation of 0.001 < 0.05. The degree of relationship of 0.663 is in the strong correlation category. Because the nature of the relationship is positive, the higher the flexibility of the arms and shoulders, the higher the results from the bottom serve. Conclusion: There is a relationship between arm and shoulder flexibility and lower serve.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu fleksibilitas lengan dan bahu dengan variabel terikat yaitu servis bawah bawah. Metode penelitian menggunakan korelasional. Lokasi penelitian di SMK YPS 1 Kabupaten Ciamis. Sampel penelitian berjumlah 20 orang siswa putra. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 26, hasil pengolahan data yaitu adanya hubungan atau kolerasi sebesar 0,001 < 0,05. Derajat hubungannya sebesar 0,663 masuk pada kategori korelasi kuat. Karena sifat hubungannya positif jadi semakin tinggi fleksibilitas lengan dan bahu maka semakin tinggi pula hasil dari servis bawah. Kesimpulan: Adanya hubungan antara fleksibilitas lengan dan bahu dengan servis bawah. 
Toxoplasma Oocyst Contamination in Water Sources in Goat-Sheep Farming In Sidoarjo District Mufa, Ramy Inas Mahirah; Eka Pramyrtha Hestianah; Lucia Tri Suwanti; Hani Plumeriastuti; Widya Paramita Lokapirnasari; Tony Hartono; Rina Vitriasari; Retno Yuli; Galaxy Guardian; Heni Puspitasari; Mufasirin
Journal of Parasite Science Vol. 9 No. 1 (2025): Journal of Parasite Science
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jops.v9i1.67669

Abstract

Toxoplasmosis is one of the zoonotic diseases caused by the protozoa Toxoplasma gondii. The disease infects warm-blooded animals including humans. The purpose of this study was to determine the contamination of Toxoplasma oocysts in water sources in goat-sheep farms in Sidoarjo Regency. A total of 63 water samples were used for the study. Water samples were taken from 5 sub-districts that have many goat-sheep farms, each sub-district has 2 villages, with each village having 6-7 samples. The examination used the floating method and was examined under a microscope with a magnification of 400x. The results of the examination found 21 samples of Toxoplasma gondii oocysts or 33.33% (21/63). The morphology of T.gondii oocysts is round, ovoid or ellipsoid with sizes varying between 8.02 - 12.72 micrometers. Preventive measures are needed by treating water before giving it to livestock.
Pengukuran Kelelahan dan Power Pemain Sepakbola Risma, Risma; Nursasih, Isna Daniyati; Rustiawan, Hendra; Hartono, Tony
Jurnal Keolahragaan Vol 9, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkor.v9i1.4932

Abstract

The purpose of this study was to determine the state of fatigue and power to run on soccer players. This type of research was quantitative descriptive. The research method used was a survey method with test and measurement techniques. The population used was students who are members of the Galuh Ciamis University football team, totaling 42 men. The sampling technique used was total sampling. The instrument test used was a 30 meter sprint fatigue-power maintenance test. The statistical analysis used was descriptive percentages. The results of this study indicate that the average fatigue and power running into the sufficient category consists of 8 players in the sufficient category by 33.3%, 4 players in the excellent category by 16.7%, 5 players in the good category by 20.8%, 3 players 12.5% poor categories, and 4 very poor players category 16.7%. These results have not been maximized, and the physical condition coach must be able to create a training program with a recovery program with the aim that fatigue during training can even be reduced so that there was no fatigue that could caused injury. This research was expected to be a consideration for physical condition coaches in developed training programs to be able to reduced fatigue and increased strength and speed so as to produce sprinting power for football players and as a recommendation for the development of science, especially in the physical condition of soccer players.