Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN DAN PERTAMBAHAN UKURAN LINEAR TUBUH BERBASIS JENIS KELAMIN DOMBA EKOR TIPIS MUDA DI LUMBUNG TERNAK WAKAF Andhika, Reza; Setyaningrum, Agustinah; Haryoko, Imbang
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 5 No 2 (2023): ANGON: Journal of Animal Science and Technology
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.angon.2023.5.2.p194-205

Abstract

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DAN DAYA DUKUNG HIJAUAN DI KABUPATEN CILACAP Meilani, Irda Nur; Hidayat, Nunung Noor; Haryoko, Imbang
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 5 No 3 (2023): ANGON: Journal of Animal Science and Technology
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.angon.2023.5.3.p358-367

Abstract

Latar Belakang. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui potensi pengembangan ternak kerbau dan daya dukung hijauan untuk pengembangan ternak kerbau di wilayah Kabupaten Cilacap. Materi dan Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey menggunakan data sekunder sebagai data utama. Penetapan sampel wilayah menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria kecamatan yang memiliki indeks LQ > 1 untuk potensi perkembangan ternak kerbau dan KPPTR untuk daya dukung hijauan. Analisis data yang digunakan adalah analisis LQ (Location Quentient) dan analisis Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan yang merupakan basis ternak kerbau dengan LQ > 1, yaitu Kecamatan Wanareja, Majenang, Cimanggu, Jeruklegi, Kesugihan, Adipala dan Nusawungu. Nilai KPPTR (SL) sebesar 106.030,8 ST dan KPPTR (KK) sebesar 296.123,9 ST sehingga KPPRT efektifnya adalah KPPTR (SL).
PENGARUH PEMBERIAN ONGGOK TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN SAPI PERANAKAN ONGOLE Safitri, Alifia; Prayitno, Caribu Hadi; Haryoko, Imbang
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 6 No 1 (2024): ANGON: Journal of Animal Science and Technology
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.897 KB) | DOI: 10.20884/1.angon.2024.6.1.p47-52

Abstract

HUBUNGAN BOBOT BADAN INDUKAN DOMBA GARUT DAN BOBOT BADAN PEJANTAN DORPER FULL BLOOD TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA F1 SAPIH DI PT AYODHYA AGRO ABADI Mumtaz, Abdul Karim; Haryoko, Imbang; Hidayat, Nunung Noor
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 6 No 2 (2024): ANGON: Journal of Animal Science and Technology
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.166 KB) | DOI: 10.20884/1.angon.2024.6.2.p134-140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki berbagai aspek yang mempengaruhi pertumbuhan bobot domba F1 sapih dan potensi peningkatan produktivitas. Bobot badan dapat digunakan sebagai parameter produktivitas ternak yang dapat menjadi panduan dalam pemilihan bibit atau bakalan ternak. Selain itu, bobot badan juga dapat mempengaruhi nilai jual domba. Materi yang digunakan adalah domba indukan Garut sejumlah 30 ekor, domba pejantan Dorper Full Blood sejumlah 2 ekor dan domba peranakan F1 sapih sejumlah 30 ekor. Alat yang digunakan adalah timbangan digital dengan ketelitian dua desimal. Metode yang digunakan dengan regresi berganda yang sesuai untuk identifikasi korelasi dan signifikansi hubungan bobot badan indukan domba garut dan bobot badan pejantan dorper full blood terhadap bobot badan domba F1 sapih di PT Ayodhya Agro Abadi. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan Pemilihan bibit dengan keturunan unggul sangat mempengaruhi kualitas keturunan selanjutnya. Peternak patut mengetahui informasi lengkap tentang garis keturunan, dan pengetahuan mendalam tentang karakteristik genetik yang diinginkan. Pemilihan bibit yang baik dilakukan berdasarkan bobot badan, kemampuan produksi, penampilan fisik, dan kesehatan hewan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai R square menunjukkan bahwa variabel X1 dan X2/D dapat menjelaskan variabel Y sebesar 30,6% sedangkan 69,4 % dijelaskan oleh faktor lain.
PENGARUH PENGGUNAAN COMPLETE RUMEN MODIFIER DALAM PAKAN YANG DISUSUN BERDASARKAN INDEKS SINKRONISASI PROTEIN ENERGI TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN BAHAN KERING PAKAN DOMBA Khasan, Khasan; Suhartati, Fransisca Maria; Haryoko, Imbang
ANGON: Journal of Animal Science and Technology Vol 6 No 2 (2024): ANGON: Journal of Animal Science and Technology
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara penggunaan Complete Rumen Modifier(CRM) dalam pakan yang disusun berdasarkan Indeks Sinkronisasi Protein Energi (ISPE) terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering pakan domba. Penelitian ini sudah dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari bulan Mei sampai bulan September 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2x2 dengan menggunakan bobot badan domba sebagai kelompok dan pengulangan sebanyak 5 kali. Perlakuan yang diberikan ada 4, yaitu P1 = Pakan tanpa penggunaan CRM dengan Indeks Sinkronisasi Protein Energi (SPE) 0,6, P2 = Pakan dengan penggunaan CRM 1% dari BK pakan dan Indeks Sinkronisasi Protein Energi (ISPE) 0,6, P3 = Pakan tanpa penggunaan CRM dengan Indeks Sinkronisasi Protein Energi (ISPE) 0,7, dan P4 = Pakan dengan penggunaan 1% CRM dari BK pakan dengan Indeks Sinkronisasi Protein Energi (ISPE) 0,7. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah konsumsi dan kecernaan bahan kering pakan domba. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA kemudian diuji lanjut menggunakan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pakan yang menggunakan CRM 1% dan disusun berdasarkan indeks SPE 0,7 merupakan pakan terbaik ditinjau berdasarkan konsumsi dan kecernaan bahan kering pakan domba.
Correlation and Regression Analysis between Body Weight and Body Size of Ewe Sakub Sheep in Brebes District, Central Java Nurasih, Ari Dwi; Hidayah, Chomsiatun Nurul; Candrasari, Dewi Puspita; Yuwono, Pambudi; Haryoko, Imbang; Setyaningrum, Agustinah; Sodiq, Akhmad
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v13i1.p11-21

Abstract

Bobot badan merupakan indikator untuk mengetahui produktivitas ternak domba karena penting digunakan dalam penentuan bibit ternak, pakan ternak, pemotongan ternak dan menggambarkan kualitas ternak. Pendugaan bobot badan melalui ukuran ternak merupakan alternatif cara untuk mengetahui bobot badan ternak selain dengan penimbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis model korelasi dan regresi yang tepat untuk menduga bobot badan domba Sakub betina menggunakan ukuran-ukuran tubuh ternak. Domba yang digunakan sebanyak 35 ekor domba betina usia 2-3 tahun yang dipelihara secara intensif oleh peternak rakyat di Desa Pandansari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan teknik wawancara, observasi, pengukuran tubuh dan penimbangan bobot badan. Data yang diperoleh dianalisis korelasi dan regresi menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot badan adalah 48,46±5,88 kg; panjang badan 66,2±6,60 cm; lingkar dada 88,68±6,06 cm; dan tinggi pundak 67±3,84 cm. Nilai koefisien korelasi panjang badan, lingkar dada dan tinggi pundak terhadap bobot badan secara berturut-turut adalah 0,731; 0,712; 0,443. Simpulan dari penelitian ini adalah ukuran tubuh ternak menunjukkan korelasi yang positif terhadap bobot dan memiliki persamaan regresi yang dapat digunakan sebagai alat untuk menduga bobot badan domba Sakub betina.
An Exploratory Study of Beef Cattle Farming Systems: A Comparative Analysis of Cut and Carry in Java vs. the Pastoral System in Sumba Island, Indonesia Setianto, Novie Andri; Sodiq, Akhmad; Sumarmono, Juni; Kii, Wilhelmus Yape; Widiyanti, Rahayu; Haryoko, Imbang
Jurnal Agripet Vol 24, No 1 (2024): Volume 24, No. 1, April 2024
Publisher : Faculty of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v24i1.34072

Abstract

ABSTRACT. This study aims to explore the differences between beef cattle farming systems in Java and Sumba. The research was conducted using a survey method in three districts, two districts in Central Java and one district in Sumba Island, NTT. Data analysis used a descriptive qualitative approach, with the CATWOE Analysis framework to determine the perspectives of stakeholders involved in the beef cattle farming business system. Beef cattle farming in Java has been characterized by a cut and carry system, while in Sumba with a pasture grazing system. The research shows that the main purpose of cattle rearing in Java is to generate income for the family, so more and more are running enlargement and fattening businesses. Cattle rearing in Sumba is prioritized for savings for traditional purposes. Farmers in Sumba predominantly breed cattle without additional feed to save on maintenance costs. Farmers are still faced with the problem of unfairness in pricing. The study concluded that farmers show adaptive ability in allocating their resources to obtain profits. Differences in farming paradigms need to be considered in the preparation of livestock development programs.(Studi eksploratif pada sistem pemeliharaan sapi potong: analisis komparatif pada sistem cut and carry di jawa dengan sistem penggembalaan pastura di pulau Sumba, Indonesia)ABSTRAK. Peternakan sapi potong di Jawa selama ini dicirikan dengan cut and carry sistem, sedangkan di Sumba dengan sistem penggembalaan di pastura. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi lebih mendalam tentang perbedaan sistem usaha peternakan sapi potong di Jawa dengan di Sumba. Penelitian dilakukan dengan metode survey di tiga kabupaten, dua kabupaten di Jawa Tengah dan satu kabupaten di Pulau Sumba, NTT. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan kerangka CATWOE Analysis untuk mengetahui perspektif dari para stakeholders yang terlibat dalam sistem usaha peternakan sapi potong. Penelitian menunjukkan bahwa tujuan utama pemeliharaan sapi di Jawa adalah untuk menghasilkan pendapatan untuk keluarga, sehingga semakin banyak yang lebih menjalankan usaha pembesaran dan penggemukan. Pemeliharaan sapi di Sumba lebih diutamakan untuk tabungan untuk keperluan adat. Peternak di Sumba didominasi pembiakan sapi tanpa tambahan pakan untuk menghemat biaya pemeliharaan. Peternak masih dihadapkan pada permasalahan ketidakadilan dalam penentuan harga. Penelitian menyimpulkan bahwa peternak menunjukkan kemampuan adaptif dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan. Perbedaan paradigma beternak perlu untuk diperhatikan dalam penyusunan program pembangunan peternakan.