Claim Missing Document
Check
Articles

Budaya Mansai: Menumbuhkan Nilai Moral dan Agama pada Anak dalam Pendidikan Hasdin, Hasdin; Sukmawati, Sukmawati; Alanur, Shofia Nurun; Makmur, Windy; Nasran, Nasran
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 2 (2024): Volume 9, Nomor 2 - Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i2.10757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya Mansai yang dapat mengembangkan moral dan agama pada peserta didik serta upaya yang dapat dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mansalean Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah. Subyek penelitian adalah kepala desa, guru pendidikan anak usia dini, guru sekolah dasar, tokoh adat, dan tokoh agama di Desa Mansalean. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi deskriptif-eksploratif. Data dihimpun melalui wawancara, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: pertama, nilai-nilai moral dan agama yang terdapat dalam budaya Mansai, yaitu nilai tanggung jawab, kasih sayang, empati, dan toleran. Kedua, upaya pengembangan nilai moral dan agama pada anak melalui penerapan nilai budaya Mansai, yaitu dengan cara membudayakan perilaku untuk saling membantu pada siswa (bergotong-royong), menjenguk teman yang sakit, dan mengikutsertakan anak dalam kegiatan Mansai. Temuan penelitian adalah kekuatan budaya Mansai sampai bisa bertahan pada masyarakat  adalah karena budaya Mansai merupakan kearifan lokal, wadah untuk internalisasi nilai budaya, rasa kekeluargaan yang kuat, dan keterlibatan generasi muda.
Effectiveness Assessment Portfolio in Science Subject Based on Google Form for Students Tanjung Harapan Elementary School Triutama, Yosua William; Lukman, Lukman; Hasdin, Hasdin
Journal of Education Method and Learning Strategy Том 3 № 02 (2025): Journal of Education Method and Learning Strategy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jemls.v3i02.1649

Abstract

One of the implementations of the right technology in education is the development of digital assessment, such as utilizing Google Forms to support the learning process. Assessment is an integral part of learning and functioning as a tool For measuring and assessing students' understanding and development. Many assessment methods used are portfolios, namely gathering work or documents that reflect the participants' abilities, knowledge, and achievements during the learning process. Formulation problem in study Why assessment portfolio Google form based must conducted on students class V SDN Tanjung Harapan, how implications or impact from implementation assessment portfolio based on Google form. Research purposes: To describe the implications or impact of the implementation assessment portfolio based on Google Forms. The research method used by the researcher is descriptive qualitative research. The descriptive method examines the status of a group of human, an object, a set of conditions, a system of thinking or a class of events in the present. Research results Based on Interviews with the science subject teacher, head school, and students Grade V SDN Tanjung Harapan results study This At the time carry out observation, shows that power educators, especially eye teachers lesson Knowledge Natural and Social Sciences (IPAS), experienced obstacle to participant students who have not to understand about How use of google form. Research conclusion An assessment portfolio is a procedure for collecting information regarding the development and capabilities of participant education through its portfolio, where information collection is done formally using specific criteria for objective decision-making regarding participant status.
The Implementation of Ice Breaking as A Learning Strategy to Improve the Concentration of Grade V Students at SDN Langaleso Mau'izah; Latief, Juraid Abdul; Hasdin, Hasdin
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 4 No. 3 (2025): Vol. 4 No. 3 2025
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v4i3.825

Abstract

This study examines the effectiveness of ice breaking as a learning strategy to improve the learning concentration of Grade V students at SD Negeri Langaleso. By employing a qualitative approach and a case study methodology, the research aims to gain an in-depth understanding of the phenomena occurring within the school environment. The research subjects are Grade V students of SDN Langaleso, with data collected through observation, interviews, and documentation techniques. The findings indicate that the implementation of ice breaking activities in the learning process can enhance student concentration. Ice breaking activities create a relaxed and enjoyable learning atmosphere, enabling students to concentrate better and become more receptive to the learning material. Based on the analysis, it can be concluded that ice breaking is an effective strategy for improving learning concentration, particularly among Grade V students at SD Negeri Langaleso. The study recommends applying similar strategies in other classes to comprehensively enhance the quality of learning.
Efektivitas Quizalize Game Sebagai Media Edukasi Lingkungan pada Siswa Sekolah Dasar Ibrahim, Ibrahim; Nadjamuddin, Lukman; Hasdin, Hasdin
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Vol. 8 No. 2 (2025): Mey - August
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i2.7388

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa sekolah dasar terhadap isu lingkungan sosial, yang disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang cenderung teoritis dan kurang kontekstual. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran tematik berbasis permainan Quizalize Games dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap isu tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap delapan artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan Quizalize mampu meningkatkan keterlibatan siswa, motivasi belajar, dan pemahaman konseptual, serta mendukung asesmen formatif secara real-time. Namun demikian, implementasi media ini masih menghadapi kendala, seperti terbatasnya infrastruktur digital, rendahnya literasi digital guru, dan belum optimalnya integrasi nilai-nilai lokal dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung penerapan media pembelajaran digital yang kontekstual, inklusif, dan berkelanjutan di pendidikan dasar.
Analisis Dampak Model Pembelajaran Kontekstual terhadap Literasi Lingkungan Siswa Sekolah Dasar Iduard, Iduard; Hasdin, Hasdin; Idrus, Idrus
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Vol. 8 No. 2 (2025): Mey - August
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i2.7567

Abstract

Rendahnya literasi lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar menjadi tantangan pendidikan yang memerlukan pendekatan pembelajaran inovatif dan relevan dengan kehidupan nyata. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) terhadap peningkatan literasi lingkungan siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka terhadap enam artikel ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir. Data diperoleh melalui penelusuran pada 3 database ilmiah yaitu Google Scholar, DOAJ, dan Garuda, dengan kriteria inklusi yang relevan terhadap tema CTL dan literasi lingkungan. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa model CTLss mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap isu lingkungan, mendorong sikap peduli dan tanggung jawab ekologis, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan psikomotorik melalui pengalaman belajar yang kontekstual. Pembelajaran berbasis CTL juga efektif diterapkan pada berbagai kondisi sekolah, baik di wilayah pedesaan, pesisir, maupun perkotaan, selama didukung oleh perangkat ajar yang sesuai konteks lokal dan pelatihan guru yang memadai. Temuan ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran kontekstual merupakan strategi yang relevan dan efektif dalam menumbuhkan literasi lingkungan sejak pendidikan dasar.
Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Online bagi Guru di SMKN 2 Banggai Hasdin, Hasdin; Nasran, Nasran; Sukmawati, Sukmawati; Alanur, Shofia Nurun
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1661

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan kepada guru dalam memanfaatkan media pembelajaran secara online dalam melaksanakan pembelajaran agar lebih kretif dan inovati sehingga guru lebih adaktif mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang Pendidikan. Guru sebagai tenaga pendidik profesional yang berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran dituntut memiliki kreativitasnya untuk menggali potensi sumber dan media pembelajaran yang ada di lingkungannya agar dapat memeberikan pembelajarkan kepada siswa secara berkualitas. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri atas lima metode yaitu (1) identifikasi dan analisis masalah, (2) Sosialisasi, (3) Simulasi, (4) Pendampingan, (5) Evaluasi. Pengabdian ini fokus memanfaatkan media pembelajaran online seperti google classroom, Google Meet dan canva yang bisa dimanfaatkan secara online serta aksesnya gratis. Ketiga media pembelajaran online ini merupakan sistem yang memudahkan para guru dan siswa selama proses pembelajaran. Pada kegiatan pengabdian ini guru lebih tertarik dan memahami penggunaan aplikasi Google Meet serta dapat dikombinasikan dengan media google classroom yang selama ini telah digunakan para guru dalam melakukan proses pembelajaran.
Kearifan Lokal Dalam Integrasi Masyarakat Multietnik Di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut Hasdin, Hasdin; Amus, Sunarto; S, Shofia Nurun Alanur; Nasran, Nasran; Makmur, Windy
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.9932

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengeksplorasi dan menganalisis kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut; dan (2) menganalisis pendayagunaan kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi deskriptif-eksploratif. Lokasi penelitian di Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut. Subyek penelitian ditetapkan secara purposif, yaitu Camat, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, di Kecamatan Banggai. Data dihimpun melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur dan tape recorder untuk menggali pandangan dan penilaian subyek penelitian terhadap kearifan lokal sebagai modal sosial dalam integrasi masyarakat multietnik. Observasi dan studi dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data tentang bentuk-bentuk kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik, dan jumlah penduduk berdasarkan etnik/suku bangsa. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan yang dilakukan secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di masyarakat Kecamatan Banggai terdiri dari bentuk kearifan lokal berupa bangunan, kearifan lokal dalam bentuk nyanyian, kearifan lokal dalam bentuk tarian, kearifan lokal dalam bentuk bahasa daerah, kearifan lokal dalam bentuk tradisi menanam atau memanen hasil perkebunan, kearifan lokal dalam bentuk aturan adat yang dijadikan pedoman dalam bersikap dan bertindak disuatu interaksi sosial, bentuk kearifan lokal dalam hal mengelola serta menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang ada. 2) Pendayagunaan kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai dilakukan secara persuasif dan kekeluargaan atau tidak melalui paksaan. Kesimpulan: 1) Terdapat 7 (tujuh) bentuk kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai; 2) Pendayagunaan kearifan lokal dalam integrasi masyarakat multietnik di Kecamatan Banggai dilakukan secara persuasif dan kekeluargaan atau tidak melalui paksaan.
Bela: Budaya Altruistik Dan Pilar Harmoni Warga Negara Amus, Sunarto; Jamaludin, Jamaludin; Nadjamuddin, Lukman; Hasdin, Hasdin; Nasran, Nasran; S, Shofia Nurun Alanur
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.9933

Abstract

Kearifan lokal bela tumbuh dalam relasi sosial etnik Bajo dan Banggai secara turun-temurun, dilatarbelakangi keterbatasan akses pemenuhan kebutuhan pokok, perbedaan kecakapan dan area domisili, serta menjadi wahana pembinaan persaudaraan, kebersamaan, dan kohesifitas. Pelembagaan nilai-nilainya patut digali sebagai modal sosial guna menekan potensi konflik, pertentangan dan kekerasan, memperkokoh solidaritas masyarakat, dan mengembangkan karakter baik warga negara. Subyek penelitian adalah Lima keluarga etnik Bajo dan etnik Banggai yang telah menjalin relasi bela selama 10-35 tahun, dan berprofesi sebagai nelayan, petani, pedagang, pengusaha, dan pensiunan PNS. Data dihimpun melalui wawancara, telaah dokumen, diskusi kelompok terfokus, dan dianalisis dengan model alir Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelembagaan bela melalui relasi budaya-ekonomi secara simultan, periodik, dan berkelanjutan. Di dalamnya terbina kepekaan sosial, solidaritas, kerjasama, gotong royong, integritas, persatuan, keadilan, dan jiwa altruistik. Esensinya menanamkan, mengaktualisasikan, dan mengajarkan pembumian nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerjasama, gotong royong, dan keadilan komunal sebagai pilar harmoni warga negara
Resepsi Al-Qur’an di Media Sosial (Studi atas Pengamalan QS. Yāsīn [36]: 82 di TikTok) Rifai, masyhuri rifai; Alda, Alda; Has, Hasdin
Jurnal Riset Agama Vol. 5 No. 2 (2025): August
Publisher : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social media has transformed the way society interacts with religious texts, including the Qur'an. This study aims to uncover an intriguing phenomenon regarding the reception and practice of QS. Yāsīn [36]: 82 among TikTok users, particularly in relation to its use as a means of attracting affection. The study employs a 'living Qur'an' approach using qualitative methods through TikTok content observation, in-depth interviews with five informants, and document analysis. The findings reveal a significant gap between the interpretations of classical and contemporary scholars and those of TikTok users. While traditional exegetes interpret this verse as an affirmation of God's omnipotence in creation, some TikTok users view it as a formula to attract love, fulfill desires, or even as a tool for revenge. The transmission of such understanding occurs through spiritual networks rooted in Sufi teachings which then undergo a transformation in meaning and practice as they spread through social media.