Claim Missing Document
Check
Articles

Citra Pemerintah Kota Denpasar Pasca Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Pandemi Covid-19 Di Mata Masyarakat Kota Denpasar Fransiskus Pedro Budi Saputra; Ido Prijana Hadi; Titi Nur Vidyarini
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citra terbentuk dari apa yang dialami oleh publik mengenai organisasi. Semua yang dilakukan oleh perusahaan akan membentuk citra di mata publiknya, sehingga jika apa yang dilakukan negatif maka publik akan memberikan penilaian buruk pada perusahaan, begitu juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra Pemerintah Kota Denpasar di mata masyarakat Kota Denpasar. Pengukuran citra berdasarkan dengan empat indikator pembentukan citra yaitu Persepsi, Kognisi, Motivasi dan Sikap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dengan metode online survey. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner melalui media sosial, dikarenakan berbenturan dengan keadaan pandemi Covid-19 yang membatasi peneliti bertemu secara langsung dengan responden. Metode pengolahan data dilakukan dengan menguji validitas, reliabilitas dan frekuensi, sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskripsif dan tabulasi silang (crosstab). Dari hasil penelitian diketahui bahwa gambaran citra Pemerintah Kota Denpasar di mata masyarakat Kota Denpasar bersifat positif, dimana indikator citra paling tinggi adalah indikator Sikap dengan skor rata-rata sebesar 4.01 dan paling rendah adalah indikator Motivasi dengan skor rata-rata 3.32. Untuk perolehan skor rata-rata indikator lainnya diketahui dari indikator Persepsi terdapat skor rata-rata sebesar 3.83 dan dari indikator kognisi yaitu 3.81.
Efektivitas Iklan “@kamaliabeauty x tasyafarasya lipswatch” pada Instagram Beauty Influencer Tasya Farasya Karin Saraswati; Ido Prijana Hadi; Felicia Goenawanf
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Salah satu alat komunikasi pemasaran adalah periklanan. Suatu iklan dapat diukur efektivitasnya menggunakan metode CRI (Customer Response Index) dengan lima tahapan diantaranya, awareness, comprehend, interest, intentions, dan action. Efektivitas iklan mengacu pada sejauh mana sebuah iklan mencapai tujuan yang ditetapkan. Penelitian iklan “@kamaliabeauty x tasyafarasya lipswatch” pada Instagram Tasya Farasya adalah efektif. Sebagaimana tujuan dari iklan informatif, metode CRI berhenti pada tahap intentions.
Penerimaan Sobat Swameka Terhadap Program Radio OMA (Obrolan Malam) Milik Radio Swara Menara Kasih (101.1 FM) Nabire, Papua Inge Averina; Ido Prijana Hadi; Daniel Budiana
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radio Swameka memiliki program favorit pendengarnya yaitu program OMA. Program OMA mengangkat materi yang diangkat dari masalah kehidupan yang sering terjadi pada manusia dengan tujuan menjawab kebutuhan pedengar. Penerimaan mengenai program OMA tentu berbeda-beda berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang informan miliki. Penerimaan program OMA yang dibahas dalam penelitian ini mencakup beberapa aspek seperti materi renungan, kompetensi penyiar, lagu/musik, kompetensi narasumber dan materi sebagai rujukan kehidupan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan wawancara mendalam. Metode yang digunakan adalah analisis penerimaan. Informan dari penelitian ini adalah pendengar program OMA berusia 40-70 tahun berdasarkan persepsi dan pengalaman mereka tentang program OMA. Dalam aspek materi renungan teradapat penerimaan dominant karena materi yang disampaikan sudah sesuai dengan kehidupan, dan negotiated karena perbedaan latar belakang agama. Kedua penerimaan tersebut ada karena dipengaruhi frame of reference yang berbeda. Aspek kompetensi penyiar memiliki penerimaan negotiated karena penyiarnya masih dilihat lebih banyak interaksi dengan narasumber daripada pendengar. Berikutnya, aspek lagu / musik memiliki penerimaan negotiated karena adanya berbeda frame of reference dan kurangnya kepuasan terhadap pemilihan lagu. Pada aspek kompetensi narasumber terdapat penerimaan dominant karena dari berbagai latar belakang narasumber yang diundang, mereka sudah sesuai dengan tema atau topik yang diangkat pada hari tersebut. Dalam aspek materi sebagai rujukan kehidupan sendiri memiliki penerimaan dominant karena materi yang disampaikan dapat dijadikan pedoman kehidupan untuk menghadapi suatu masalah. Penerimaan para informan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu field of experience dan frame of reference.
Pengguna Media Interaktif Sebagai Kenyataan Maya: Studi Resepsi Khalayak Suarasurabaya.net Sebagai Media Interaktif Ido Prijana Hadi
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 3 (2011): Juli 2011
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.846 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v1i3.22

Abstract

My aim in writing this paper is to describe that in this fast-changing world, media in Indonesia has undergone a rapid transformation. Digital technology continues to reshape the mass media landscape using internet technology. Internet brings a technical communication revolution, a fundamental change takes place in the structure of connections, artificial memories and the reproduction of their content. Internet technology has made communication much easier and less expensive. It has attracted many people and has penetrated into people’s daily lives. The mass media also have accepted the internet. Almost all forms of traditional media (old media) in local media, such as radio, television, and newspaper have extended their work into this new field. The internet and the World Wide Web have both significantly influenced modern journalism. In online media allows readers to enjoy browsing their product and service of contents, such as news feed, podcasts, desktop alert, news on mobile phones, PDA and others mobile devices. Online media offer not only text but also digital images , audio file, moving images (video), internet radio and internet t v. The interactive features of the internet seemingly imply that online media have more advantages than traditional media forms (old media). So, the internet have dramatically evolved become new media with characteristic multimedia, hypertext, interactivity, archives , and virtuality. The most important structural new media characteristic is the integration of telecommunications, data communications and mass communication in a single medium – it is the convergence. It should be pointed out that the trend toward digital is affecting the various media and brings the local media in East Java to become a global media, where breaking news from Surabaya or anywhere in East Java is transmitted to around the world in a matter of minutes . The research was carried out to find out how user reception on convergence media, journalism and local media on the site of SuaraSurabaya.net and how to access subjective meanings that they have created based on t heir understanding on online media so far. The research is also interested in looking into user reception on information and communication technology based on its relevance with the selected theme namely discourses on global media in website of Radio Suara Surabaya.
STAR STUDIES TERHADAP KONTRUKSI IMAGE ANDROGYNOUS YOUTUBER “JOVI ADHIGUNA HUNTER” Gabrielle Julietta Pradika; Ido Prijana Hadi; Fanny Lesmana
Scriptura Vol. 9 No. 1 (2019): JULY 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.985 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.9.1.35-42

Abstract

Penelitian star studies terhadap YouTuber Jovi Adhiguna Hunter dengan pendekatan kualitatif deskriptif dilakukan dengan melihat bagaimana konstruksi image yang dibentuk oleh Jovi Adhiguna. Melalui analisa menggunakan metode star studies milik Richard Dyer, Christine Gledhill, dan Jane Stokes ditemukan bahwa Jovi Adhiguna menggunakan pendekatan dramaturgi untuk menciptakan citra positif bagi dirinya. Jovi mendukung kaum LGBT, namun tidak mengakui sebagai bagian dari kaum LGBT. Jovi Adhiguna Hunter menjadikan dirinya sebagai komoditas laki-laki androgini yang cantik dalam profesinya sebagai YouTuber.
Analisis Makna Lirik Lagu “Wishing Well” Karya Juice WRLD Jonathan Allen Cahyanugraha; Ido Prijana Hadi; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 2 (2022): VOL 10, NO 2 SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lagu adalah salah satu media penyampaian pesan oleh penulis lagu kepada para pendengar lagu. Lagu ‘Wishing Well’ oleh Juice WRLD adalah salah satu lagu yang memiliki makna mendalam dari pesan yang ingin disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu ‘Wishing Well’ karya Juice WRLD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan Semiologi Roland Barthes yang meneliti makna konotasi, denotasi dan mitos yang terkandung dalam lagu ‘Wishing Well’. Hasil penelitian ini menemukan adanya pesan permintaan pertolongan oleh Juice WRLD untuk bebas dari adiksi narkoba dan gangguan kesehatan mental. Melalui lagu – lagu Juice WRLD juga membuka mata pendengar musik betapa kelamnya industri musik yang dipenuhi dengan penyalahgunaan narkoba, sehingga lagu – lagu Juice WRLD selama ini adalah sebenarnya merupakan pesan dari Juice WRLD dalam bentuk lagu, untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba, kesehatan mental dan pentingnya meluapkan perasaan agar tidak ada korban seperti dirinya lagi.
Representasi Kritik Sosial dalam Video “DPR – Musikal” di Channel YouTube SkinnyIndonesian24 Frado Theo; Ido Prijana Hadi; Daniel Budiana
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 2 (2022): VOL 10, NO 2 SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kritik sosial merupakan salah satu cara masyarakat untuk dapat mengungkapkan isi hati mereka terhadap pemerintah. Kritik sosial bisa disampaikan lewat media apapun, salah satunya media sosial. Media sosial yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah YouTube. Dengan YouTube, masyarakat dapat mengekspresikan kritik dengan tetap memperhatikan Undang-Undang yang ada. Salah satu video kritik sosial yang ada di YouTube adalah video DPR – Musikal pada channel SkinnyIndonesian24. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggambaran kritik sosial dalam video “DPR – Musikal”. Video ini mengungkapkan ada beberapa faktor mengapa lembaga DPR tidak dapat berkembang secara bebas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Metode yang penulis gunakan adalah semiotika milik John Fiske dengan 3 level yakni level realitas, level representasi dan level ideologi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kritik sosial mengenai politisi muda mendapat perhatian khusus, anggota DPR identik dengan “proyek”, “bisnis” dan uang, anggota DPR berpikir secara realistis, serta anggota DPR terdiri dari dua kubu yang berbeda.
Tingkat Pengetahuan Pengguna Instagram Terhadap Brand Identity Harletté Felicia Kosasih; Ido Prijana Hadi; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 2 (2022): VOL 10, NO 2 SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brand identity merupakan salah satu komponen brand dan persepsi konsumen yang dipengaruhi oleh strategi komunikasi yang digunakan suatu perusahaan. Brand identity memiliki elemen yaitu nama brand, logo brand, dan trademark brand. Brand identity menjadi penting bagi suatu perusahaan karena mempengaruhi ekuitas dan loyalitas terhadap suatu merek. Dalam penelitian ini, akan dilakukan pengukuran tingkat pegetahuan pengguna Instagram terhadap brand identity Harletté. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan metode penelitian e- survei yang dibagikan kepada 100 responden pengguna Instagram yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Stimulus- Organism-Response (S-O-R), tingkat pengetahuan, dan brand identity. Hasil akhir dari penelitian ini secara keseluruhan adalah pengguna Instagram memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai brand identity Harletté. Hal ini terjadi karena Harletté secara konsisten menyampaikan brand identity di media promosi utamanya, Instagram, dan juga konsisten dalam melakukannya.
Analisis Resepsi Khalayak Mengenai Konten ‘Thirst Trap’ pada Akun TikTok @eunicetjoaa Florentina Fahriza Kusuma; Ido Prijana Hadi; Daniel Budiana
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 2 (2022): VOL 10, NO 2 SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai jenis konten diciptakan dan disebarluaskan di media sosial TikTok, salah satunya adalah konten thirst trap. Konten tersebut sengaja dibuat oleh creator-nya untuk menarik perhatian audiens secara seksual. Ada pun seorang creator TikTok yang terkenal akan konten thirst trap-nya bernama Eunice Tjoaa dengan akun @eunicetjoaa. Penerimaan khalayak tentunya akan berbeda- beda. Penelitian ini menggali lebih dalam penerimaan khalayak mengenai konten thirt trap akun TikTok @eunicetjoaa menggunakan metode analisis resepsi. Hasil yang didapat dibedakan menjadi tiga penerimaan yaitu dominant, negotiated, dan oppositional. Penerimaan dominannya adalah khalayak menerima status Eunice Tjoaa sebagai sosok artis TikTok. Kemudian penerimaan negotiated adalah khalayak cenderung menelaah lagi konten thirst trap tersebut yang memberikan respon penerimaan yang campur aduk antara positif dan negative. Dan yang terakhir penerimaan oppositional ditunjukkan oleh ketidaksetujuan khalayak terhadap konten thirts trap sebagai bentuk eskpresi diri.
Tingkat Brand Awareness Masyarakat Surabaya Terhadap Casa Mille Events Yunchita Limanto; Ido Prijana Hadi; Jandy Edipson Luik
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 2 (2022): VOL 10, NO 2 SEPTEMBER 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Casa Mille Events salah satu Brand Event Organizer yang baru di Surabaya. Sebagai Brand baru, peneliti tertarik untuk meneliti Brand Awareness. Casa Mille Events mengkomunikasikan mengenai Brand-nya yang meliputi lima Brand Element yang terdiri dari Brand Name, URL, Logo & Symbol, Slogan, dan Packaging melalui media sosial Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Brand Awareness masyarakat Surabaya terhadap Casa Mille Events yang diukur dari kesadaran masyarakat terhadap lima element Brand. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat Brand Awareness masyarakat Surabaya terhadap Casa Mille Events ada pada tingkat Recall Brand
Co-Authors Adelia Edyna Adrian Iskandar Albertus Andika Sanjaya Amelia Sidik Amorita, Dea Ermini Angella, Natha Bella Angga Rakadiwak Tusan Aritonang, Agusly Irawan Aritonang, Agusly Irawan Astri Yogatama Astri Yogatamaa Benita Christie Carolina Rebeka Sondak Charles Endriko Chory Angela Wijayanti Cliff Reinhart Marthin Cornelius Felix Cristianingtias, Nova Dandy Andresta Daniel Budiana Desi Yoanita Desi Yoanita Desi Yoanita Desy Apriyanti Manu Dima Diana Prasetya Dima, Desy Apriyanti Manu Dodo Septian Harrimas Fanny Lesmana Fanny Lesmana Fanny Lesmana Fanny Lesmana Fanny Lesmana Felecia Chrissindra Santoso Felicia Goenawan Felicia Goenawan Felicia Goenawan Felicia Goenawanf Felicia Kosasih Fidelia Wiguna Florentina Fahriza Kusuma Frado Theo Fransiskus Pedro Budi Saputra Gabrielle Julietta Pradika Gatut Priyowidodo Genieverre Sasja Julianto Grace Agatha Hartanto Hariadi, Josselin Natasha Hosyana Claudia Rampalimbo Inge Averina Jama, Karolus Budiman Jandy Luik Jonathan Allen Cahyanugraha Josselin Natasha Hariadi Jovita Rebecca Poluan Karin Saraswati Lady Joanne Tjahyana Lady Joanne Tjahyana Lofina Junita Megawati Wahjudianata Meiliana Betago Melissa Melissa Minanlarat, Kevin Vielden Monica, Cindy Ayu Monica, Vita Nanang Krisdinanto Olivia Charis A. S. Pradika, Gabrielle Julietta Rahabav, Victor Reni Reni Rhein Valdaw Kalangi Setiawan, Filbert Bagus Sherin Fongana Sidartha Keanu Liem Sondak, Carolina Rebeka Theresia Vianny Johan Titi Nur Vidyarini Tjan Jessica Geraldine Tjandra Victor Rahabav Vita Monica Wahjudianata, Megawati Wibowo, Andreas Setya Woen, Monica Grizella Wong, Ferry Shandy Welianto Yermia Djefri Manafe Yosua Rononuwu Yunchita Limanto Zherlinda Kurniawan