Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS BIAYA TRANSPORTASI DITINJAU DARI KEBUTUHAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Raden Intan, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pangeran Diponegoro) rizca sutra ayu; Rahayu Sulistyorini; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 4, No 4 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandar Lampung merupakan suatu pusat kegiatan yang berfungsi sebagai pelayanan jasa,produksi, distribusi barang serta menjadi pintu masuk atau simpul transportasi bagi wilayah sekitarnya.  Dengan adanya pergerakan tersebut, maka diperlukan sistem transportasi yang memadai. Hal ini menyebabkan bertambahnya moda transportasi dan memberikan efek negatif yaitu adanya kemacetan lalu lintas.   Kemacetan ini menimbulkan banyak kerugian diantaranya dari aspek waktu, finansial serta aspek kesehatan.            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kerugian yang dialami oleh masyarakat saat terjadi kemacetan di Jalan Raden Intan, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pangeran Diponegoro dengan data yang dibutuhkan adalah data sekunder meliputi penjualan SPBU selama 1 minggu dan data primer meliputi waktu tempuh, waktu tundaan, kecepatan rata-rata, waktu tempuh per 1 liter bensin dan volume kendaraan dengan kendaraan yang ditinjau adalah mobil pribadi.            Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa jenis BBM yang tertinggi adalah premium dengan nilai kerugian sebesar Rp. 1.842.346.532,- untuk Jalan Raden Intan, Rp. 468.853.424,- untuk Jalan Jenderal Sudirman arah Tanjung Karang – Pahoman dan Rp. 563.521.400,- untuk arah Pahoman – Tanjung Karang, Rp. 591.757.412,- untuk Jalan Pangeran Diponegoro arah Tanjung Karang – Teluk Betung dan Rp. 668.644.080,- untuk arah Teluk Betung – Tanjung Karang selama 1 tahun. Kata kunci : Kerugian, Tundaan, Jenis Bahan Bakar Minyak
Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal (studi kasus: Jl. Soekarno-Hatta - Jl. H. Komarudin - Jl. Kapten Abdul Haq) Muhammad Agung Setia Darma; Rahayu Sulistyorini; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 4 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKEVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL(Jl. Soekarno Hatta – Jl. H. Komarudin – Jl. Kapten Abdul Haq)OlehMUHAMMAD AGUNG SETIA DARMAPertumbuhan dan perkembangan penduduk memicu peningkatan aktifitas mobilisasi lalu lintas, hal ini memicu masalah kemacetan pada ruas jalan, terutama pada pertemuan ruas persimpangan. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya pengaturan kinerja simpang bersinyal agar lalu lintas dapat berjalan secara lancar dan optimal.Penelitian dilakukan di simpang Damri pada Jalan Soekarno-Hatta – Jalan H.Komarudin – Jalan Kapten Abdul Haq, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Tujuannya yaitu untuk menganalisa kinerja simpang Damri dalam kondisi eksisting serta memberikan solusi alternatif agar kinerja simpang tersebut lebih optimal. Analisa kinerja simpang menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.Hasil penelitian didapat pada simpang Damri bahwa pada pendekat utara, selatan dan barat, memiliki nilai derajat kejenuhan (Ds. >0,75) masing-masing sebesar 1.90,1.23,0.82, sedangkan pendekat timur 0.65. Panjang antrian tertinggi pada simpang sebesar 824,68m. besar nilai angka henti seluruh simpang adalah 5,82 stop/smp. Tundaan rata-rata simpang yang dihasilkan adalah 314,38 det/smp. Untuk meningkatkan kinerja simpang Damri dilakukan alternatif perbaikan dengan melakukan Pelarangan Belok Kanan, Pelebaran Geometrik, Perubahan Fase dan kombinasi antara Pelarangan Belok Kanan dan Pelebaran Geometrik serta Kombinasi Pelebaran dan Perubahan Fase. Dari alternatif tersebut solusi perbaikan yang paling efektif yaitu Kombinasi Pelebaran dan Perubahan Fase, Kombinasi Pelarangan Belok Kanan dan Pelebaran Geometrik Serta Pelarangan Belok Kanan.Kata Kunci: Simpang Bersinyal, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Tundaan.
Pengaruh Pintu Keluar Mall Bumi Kedaton dan U Turn Sebelum Lintas Jalan Rel di Jalan Sulta Agung (Studi Kasus Simpang Jl. Teuku Umar – Jl. ZA. Pagar Alam – Jl. Sultan Agung) M. Abi Berkah Nadi; Dwi Herianto; Syukur Sebayang
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 3, No 2 (2015): Edisi Juni 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research used primary data and secondary data. The primary data is obtained from the directsurvey result in the form of geometry data, environmental condition data, traffic flow, signaltiming, and long queues. Secondary data consists of the population in Bandar Lampungat 2012that is get from BPS Lampung Province. Data analysis is used the Indonesian Manual HighwayCapacity in 1997 for Signalized Intersections. Based on calculations, it can found that theintersection level of service at aftrenoon peak hour was F with a delay amount 61,50sec/pcu, levelof service at evening peak hour was F with a delay amount 88, 20sec/pcu, and level of service atnight peak hour was F with a delay amount 60, 29sec/pcu. Similarly, with the U Turn result canobtained the intersection level of service at afternoon peak hour was B, level of service at eveningpeak hour was B, and level of service at night peak hour was A.It indicates that the performance ofintersectionis not optimal. To increase the performance of the intersection, need make a changesin the pattern of setting time control become the pattern of not setting time control based on thepeak condition by changing the cycle time, green time, and inter green time. And therecommendation needed for the handling of openings U Turn on Jl. Sultan Agung.Keywords : signalized intersection, delay, performance, U Turn
Evaluasi Tata Guna Lahan Parkir Hotel Santika Bandar Lampung Ayura Gadwina; Sasana Putra; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 3 (2020): Edisi September 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak dari perkembangan kota membuat pembangunan infrastruktur penunjang pun sudah terlihat,sepertiinfrastruktursepertihoteldanjalanmenujulokasiwisatapunsudahdiperbaiki serta diperlebar. Dari pembangunan tersebut memunculkan kebutuhan terhadap sarana ruang parkir yang memadai untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara. Salah satu bentuk kebutuhan parkir yaitu yang ada di Hotel Santika Bandar Lampung. Namun karena hotel yang berdekatan dengan jalan raya sehinggaperludiketahuiapakahlahanparkiryangdisediakanmampumenampungkendaraan parkir sehingga tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.  TujuandaripenelitianiniadalahuntukmenghitungkecukupanruangparkirpadaHotelSantika Bandar Lampung.  Hasil dari penelitian ini yaitu jumlah ruang parkir yang disediakan pihak Hotel Santika Bandar Lampung masih mengalami kekurangan, yaitu dari yang diperlukan sebanyak 54 SRP sedangkan yangtersediahanya18SRP.Keterbatasanlahandidugamenjadipenyebab kekuranganlahan parkir untuk kebutuhan ruang parkir di Hotel Santika Bandar Lampung.
Perencanaan Jembatan Beton Prategang Way Pengubuan Lampung Tengah (Ruas Terbanggi Subing-Gunung Sugih) Yogi Alexander; Aleksander Purba; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juni 2019
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This thesis discusses the analysis of the Way Pengubuan bridge that connects the Gunung Sugih and Terbanggi Subing regions which are separated by rivers and have bridges that have not yet fulfilled the feasibility of being a bridge completely. So that the Government made the Way Pengubuan bridge construction project which aims to facilitate community mobilization so that the community's economy can increase. The location of this study was carried out on Way Pengubuan bridge, Gunung Sugih - Terbanggi Subing, Lampung Tengah Regency, Lampung Province. The data needed during this research are planning standards issued by SNI, literature published bridge planning standards, and general bridge data obtained from P.T. YODYA KARYA (Persero) as a project contractor. The method carried out in this study is to use the data obtained then analyze the structure of the bridge, analyze the structure of the structure under the bridge. From the results of the study it can be seen that the type of bridge used is prestressed concrete with a total span of 80 m, the span between abutments and 40m pillars, 7m bridge width, 2x3.5m track width, and 2m sidewalk width, Reinforcing bar on Pier and Abutment heads using  Main Reinforcing bar D19, Reinforcing bar on Pier & Abutment Body using Main Reinforcing bar D25-250, Reinforcement on Abutment Feet using Reinforcing bar D22-50 meanwhile on Pier Foot uses Main Reinforcing bar D25-125.
Pengaruh Penambahan Arang Tempurung Kelapa Terhadap Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Alfina Dwi Putri; Sasana Putra; Rahayu Sulistyorini; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

With the rise in the number of vehicles on Indonesian roads, the frequency of loads that occur on road pavements rises, and extreme weather changes can damage the pavement layer, particularly at the level of durability (durability), particularly at the top layer, namely the AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course). As a result, it is required to improve the quality of road surface, one of which is to add additives to asphalt mixtures. Coconut shell waste, which is converted into charcoal, was used as an additive in this study. Because coconut shell waste is readily available in Indonesia, but its utilization is inefficient, this study intends to assess the effect of adding coconut shell charcoal at levels of 0%, 3%, 6%, and 9% on the durability of asphalt mixtures. Furthermore, the test objects at each level of coconut shell charcoal were submerged for 30 minutes, 1 day, 7 days, and 14 days at a temperature of 60˚C. Because coconut shell charcoal is an organic material, it is susceptible to the influence of water, the effect of adding coconut shell charcoal to the AC-WC mixture in terms of the First Durability Index (IDP) and Second Durability Index (IDK) values show a greater loss of strength as the coconut shell charcoal content increases.
Kajian Penelitian Limbah Arang Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Tambah Pada Aspal Untuk Campuran Split Mastic Asphalt Rahmad Dzulhadi; Sasana Putra; Dwi Herianto; Rahayu Sulistyorini
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Split Mastic Asphalt (SMA) is one of the surface layers with a higher percentage of AC pavement. This layer uses a gap gradation which has advantages, one of which is the percentage of coarse aggregate 70% of the total mixture, so that the main strength comes from the strength of the aggregate. In addition, it is necessary to increase the strength of the asphalt which can be done, one of which is to use coconut shell charcoal waste as a mixture in the asphalt. Coconut shell waste is found in Indonesia that has not been used optimally, so this study aims to determine the effect of adding coconut shell waste to the Split Mastic Asphalt (SMA) pavement mixture on Marshall characteristics and determine the optimum asphalt content needed so that the SMA mixture can improve performance. strength. Variations in addition of Coconut Shell Charcoal of 0%, 3%, 6% and 9% which will be mixed with asphalt. Furthermore, the test object is immersed for 30 minutes at a temperature of 60˚C. The addition of coconut shell charcoal to the Split Mastic Asphalt (SMA) mixture has an effect on changes in the Stability value, the higher the coconut shell charcoal content in the Split Mastic Asphalt (SMA) mixture, the Stability value will increase, this is because coconut shell charcoal affects the penetration value of the asphalt. . The results of this study obtained the highest stability value at the addition of 9% Coconut Shell Charcoal content. Keywords: Split Mastic Asphalt (SMA), Coconut Shell Charcoal, Stability Abstrak Split Mastic Asphalt (SMA) adalah salah satu lapisan permukaan dengan persentase lebih tinggi dari perkerasan AC. Lapisan ini menggunakan gradasi senjang dimana memiliki keunggulan yakni persentase agregat kasar 70% dari campuran, sehingga kekuatan bersumber dari kekuatan agregat. Selain itu, diperlukan peningkatan kekuatan pada aspal yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan limbah arang tempurung kelapa sebagai campuran pada aspal tersebut. Limbah tempurung kelapa banyak ditemukan di Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan limbah tempurung kelapa pada campuran perkerasan Split Mastic Asphalt (SMA) terhadap karakteristik Marshall dan Menentukan kadar aspal optimum yang dibutuhkan agar campuran SMA dapat meningkatkan kinerja kekuatan.Variasi Arang Tempurung Kelapa sebesar 0%, 3%, 6% dan 9% yang akan dicampurkan aspal. Selanjutnya benda uji direndam dengan 30 menit dengan suhu 60˚C. Penambah anarang tempurung kelapa terhadap campuran Split Mastic Asphalt (SMA) berpengaruh terhadap Stabilitas, semakin tinggi kadar arang tempurung kelapa dalam campuran Split Mastic Asphalt (SMA) maka nilai Stabilitas akan semakin meningkat, hal ini dikarenakan arang tempurung kelapa mempengaruhi nilai penetrasi terhadap aspal. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai stabilitas tertinggi pada penambahan kadar Arang Tempurung Kelapa 9%. Kata Kunci: Split Mastic Asphalt (SMA), Arang Tempurung Kelapa, Stabilitas
Evaluasi Tebal Perkerasan Jalan Provinsi Berdasarkan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 (Studi Kasus : Jl. Laksamana R.E Martadinata Bandar Lampung, Lampung) Deni Purwadi; Rahayu Sulistyorini; Siti Mulya; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat terpenting, sehingga desain perkerasanjalanyangbaikadalahsuatukeharusanuntukmenghubungkansuatu tempat ke tempatlain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tebal struktur perkerasan jalan yang dipakai pada jalan provinsi berdasarkan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017. Lokasi penelitian dilaksanakan di Jl. Laksamana R.E martadinata Bandar Lampung dengan panjang jalan 5,179 km. Umur Rencana yang direncanakan Menggunakan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 adalah selama 20 tahun dengan faktor laju perumbuhan lalu lintas sebesar 4,83 % dan diperoleh nilai Cumulative Equivalent Single Axle (CESA) sebesar3.137.290.03. Berdasarkan evaluasi tebal perkerasan antara Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 dengan desain yang digunakan oleh Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung, maka penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembangunan jalan di provinsi lampung.Kata Kunci : Jalan raya, Stuktur Perkerasan, MDP 2017
Kajian Penelitian Limbah Arang Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Tambah Pada Aspal Untuk Campuran Split Mastic Asphalt Berbasis RAP Bima Depati Pratama; Sasana Putra; Aleksander purba; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractDamaged asphalt roads can be repaired with Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). This method iscarried out using asphalt waste which is crushed into chunks and later be reused. However,because this pavement has a weakness in terms of quality, an innovation was carried out byadding coconut shell charcoal (ATK) waste as a an additive in asphalt mixture. This research isbased on Marshall testing to determine the performance of a mixture of Split Mastic Asphalt(SMA) with coconut shell charcoal. From the results of the Marshall Characteristics test on theRAP-based SMA mixture with the addition of ATK asphalt content, it shows that for each additionof ATK asphalt content of 3% successively there will be an increase in the stability value with anaverage increase of 9% at 25% RAP, 7% at 50% RAP and 6% at 75% RAP. So in the IKS test itcan be concluded that ATK added material can increase the IKS value as an indicator of thedurability of the asphalt mixture.Key words: Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), Innovation, Coconut Shell Charcoal (ATK), Split Mastic Asphalt (SMA).AbstrakJalan aspal yang mengalami kerusakan dapat dilakukan perbaikan dengan Reclaimed AsphaltPavement (RAP). Metode ini dilakukan dengan menggunakan limbah aspal yang dihancurkanmenjadi bongkahan dan nantinya dimanfaatkan kembali. Namun, dikarenakan perkerasan inimemiliki kelemahan dalam hal kualitas, maka dilakukan suatu inovasi dengan penambahan limbahArang Tempurung Kelapa (ATK) sebagai bahan tambah pada aspal. Penelitian ini didasarkan padapengujian Marshall untuk mengetahui kinerja campuran Split Mastic Asphalt (SMA) dengan arangtempurung kelapa. Dari hasil pengujian Karateristik Marshall pada campuran SMA berbasis RAPdengan penambahan kadar aspal ATK, menunjukan bahwa pada setiap penambahan kadar aspalATK sebesar 3% secara berturut-turut akan mengalami peningkatan nilai satabilitas dengandiperoleh kenaikan nilai rata-rata sebesar 9% pada RAP 25%, 7% pada RAP 50% dan 6% padaRAP 75%. Sehingga pada pengujian IKS dapat disimpulkan bahwa bahan tambah ATK dapatmeningkatkan nilai IKS sebagai indikator durabilitas campuran aspal.Kata kunci: Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), inovasi, Arang Tempurung Kelapa (ATK), Split Mastic Asphalt (SMA).
Evaluasi Sistem Transit Oriented Development Pada Stasiun MRT Lebak Bulus Dinda Oktarina Harahap; Alexsander Purba; Rahayu Sulistiyorini; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hingga tahun 2020, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk di DKI Jakarta mencapai10,56 juta jiwa. Pertumbuhan masyarakat terus meningkat dan memengaruhi perkembangandaerah di sekitar DKI Jakarta, mengakibatkan bertambahnya jarak dan waktu tempuh dari tempattinggal ke pusat kegiatan. Fenomena ini mendorong penggunaan kendaraan pribadi yangmemperburuk kondisi lalu lintas di DKI Jakarta. Untuk mendukung mobilitas, Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta dan PT MRT Jakarta bekerjasama merancang Urban Design Guide Lines (UDGL)untuk sistem angkutan umum yaitu Mass Rapid Transit (MRT) dengan konsep kawasan TransitOriented Development (TOD). Kini 13 stasiun MRT terbentang sepanjang 16 km di DKI Jakartadengan penerapan konsep TOD yang berbeda sesuai karakteristik dan kebutuhan tiap wilayah.Stasiun MRT Lebak Bulus menjadi operator utama kawasan TOD memiliki konsep “Gerbang SuarJakarta” dengan visi meningkatkan jumlah ruang publik, dan mengintegrasi area pengembangandengan fasilitas transit yang ditujukan untuk masyarakat DKI Jakarta dan Tangerang Selatan.Setelah 2 (dua) tahun beroperasi, evaluasi kelayakan fasilitas dan fungsi pada kawasanMRT Lebak Bulus perlu dilakukan berdasarkan kebijakan dan indikator yang telah ditetapkan olehPemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta.
Co-Authors Alekasnder Purba Aleksander Purba Alexsander Purba Alfina Dwi Putri Alfrido Hutagalung ALl-fathoni, Alexander Damira Amril Ma'ruf Siregar andya firgi juliend m Antonius Situmorang Apis Prada Ramadhan Arengga Vinata Arif, Muhammad Isfan Arya Nugraha Asmaul Latifah ayura gadwina Bima Depati Pratama Dalius, Miftahul Fauzan Deni Purwadi Dinda Oktarina Harahap Elfrida Ratnawati Fatra Hariz Akrom Fauzi, Laka Ardhillah Febrian Andrey Wirawan Frans Hasiholan Tanjung Hamzah, Budi Harahap, Ananda Wirawan Tritama hilda trianda walimuda I Dewa Made Agung Pramana I Wayan Diana Idharmahadi Adha indralam, febriansyah Janatilla, Annisa Wansya Jannah, Faizatul Junaedi, Tas'an karami, muhammad Laedo Gustiaji Laksono, Bambang Tri M. Abi Berkah Nadi Maulana Rendri Yuda Megalensi Kholbuniah Muhammad Agung Setia Darma Muhammad Al Havis Muhammad Farhan muhammad vareza pratama Mulya Putri Ofrial, Siti Anugrah Mustika Rahmadini naufal habibi Naura Salsabila Novendra, Muhammad Rafly Ofrial, Siti Anughrah Mulya Putri Ofrial, Siti Anugrah M. P. Ofrial, Siti Anugrah Mulya Putri Oldebes Temy Giantara Pratama, Rachmatia Agung Priangga, Musabiq Ahkmadi Priyo Pratomo Putra, Fanky Arya Putri Ajeng Prameswari Putri Ofrial, Siti Anugrah Putri Ofrial, Siti Anugrah Mulya Raditya Eros Witantra Hutapea Rahayu Sulistiyorini Rahayu Sulistyorini Rahayu Sulistyorini Rahmad Dzulhadi Randy Syaputra reni sari Riani, Nurul Okta Rindri Mutohir Ririk, Alis Riyan Heriadi rizca sutra ayu Royadji Darma Santoso, Muhammad Bagus Sari, Yulianti Dewi Manda Sarkis Enda Raya S Sasana Putra Sasana Putra, Sasana Silmi, Safinah Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial Siti Mulya Sulistiyorini, Rahayu Suryatama, Noval Syukur Sebayang TALITHA, YOLANDA SEPTIANI Triafini Noviarti Yoga Kartiwi, Diana Williani Yoga Tryas Pratama Yogi Alexander Yohanes Martono Hadi Yuntares Putri Nawang Sari Zillie, Muhammad Febry