Claim Missing Document
Check
Articles

Pemodelan Gedung Kuliah Bersama Politeknik Negeri Lampung Menggunakan Building Information Modeling (BIM) Anggraini, Tiara; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 3 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i3.3670

Abstract

Building Information Modeling (BIM) is one of the technologies that can present information about building elements through 3D modeling. One of the BIM software that can be used to model buildings in 3D is Autodesk Revit. The purpose of this research is to model the Joint Lecture Building of Lampung State Polytechnic in 3D by applying the BIM concept to obtain the volume of work as a reference for making decisions when operational and maintenance will be carried out and comparing the results obtained with the existing Bill of Quantity (BoQ). The data used in this research refers to the as plan drawing. The modeling process involves setting units, creating grids and levels, creating structural families and modeling them, creating architectural families and modeling them, entering identity data, conducting clash checks, and then issuing the volume of work. This research produces the volume of work on wall paint, doors, windows, tiles (ceramic/granite), and ceilings with scenarios in the form of volume for each room on each floor. Based on the results of this research, it can be concluded that modeling the Joint Lecture Building of Lampung State Polytechnic using the BIM concept with Autodesk Revit 2023 software is a more effective and efficient method because the volume output obtained is not only comprehensive but can be specialized on certain floors or rooms.Key words : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, operational and maintenance
Analisis Waste Material Tulangan Pelat Menggunakan Building Information Modeling (BIM) pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Baru Pengadilan Agama Gedong Tataan Atullah, Rafif Ansori; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 3 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i3.3695

Abstract

Kemajuan teknologi membuat manusia harus bisa beradaptasi dengan teknologi seperti Building Information Modelling (BIM). Salah satu permasalahan dalam proyek konstruksi yaitu adanya waste material. Penelitian ini dilakukan di Proyek Pembangunan Gedung Kantor Baru Pengadilan Agama Gedong Tataan. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan volume total dan berat material tulangan pelat, mengetahui perbandingan waste material tulangan tipe 1 dan 2, serta mengetahui penyebab terjadinya waste material pada proyek ini. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif eksperimental murni serta menggunakan software Autodesk Revit dan 1D Cutting Optimization Pro. Berdasarkan hasil analisis didapatkan berat total volume material pelat sebesar 34808,74 kg untuk tipe 1 dan 28824,59 kg untuk tipe 2. Untuk persentase berat material, tulangan tipe 2 lebih hemat 17,19% dibanding tipe 1. Untuk persentase wastematerial, tulangan pelat tipe 2 lebih hemat 84,12 % dibandingkan tipe 1. Berdasarkanwaste level, tulangan pelat tipe 1 D6 sebesar 27,44 %, D10 sebesar 0,20% serta tulangan pelat tipe 2D6 sebesar 3,08%, D10 sebesar 0,48%. Sehingga tulangan pelat tipe 2 D6lebih kecil 24,36 % dibandingkan tipe 1. Tulangan pelat tipe 1 D10 lebih kecil 0,28 % dibandingkan tipe 2. Penyebab terjadinya waste material pada penelitian ini karena adanya perbedaan pola pemotongan pada tulangan. Kata kunci : Sisa Material, Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Software 1D Cutting Optimization Pro, Volume Material.
Penerapan Buiding Information Modeling (BIM) dalam Perbandingan Quantity Take Off Material pada Jembatan Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Adha, Emil Surya; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri; Husni, Hasti Riakara
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 4 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i4.3762

Abstract

Pengaruh digitalisasi dalam industri memberikan kesempatan yang lebih besar dan luas dalam mencari desain konstruksi modern yang inovatif dan berkelanjutan. Building Information Modeling (BIM) merupakan perkembangan digital yang berdampak besar dalam sektor industri Architecture, Engineering, and Construction (AEC).Penelitian ini mengimplementasikann Building Information Modelling (BIM) di dalam pengerjaannya. Objek model berdasarkan data pada Proyek Pembangunan Jembatan Kali Pasir Ruas Jalan Desa Tanjung Tirto–Desa Kalipasir, Lampung Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui selisih perhitungan volume quantity take off metode konvensional dengan volume quantity take off outputsoftware Autodesk Revit 2024 student version. Metode penelitian yang digunakan berupa pemodelan struktur 3D menggunakan software Autodesk Revit yang berfokus pada bagian rebar jembatan. Setelah bagian jembatan selesai dimodelkan, output quantity take off berdasarkan software akan dianalisis lebih lanjut melalui Microsoft Excel. Hasilnya, didapat persentase selisih perbandingan antara metode konvensional dan metode berbasis BIM sebesar 4,04 % untuk tulangan. Diperoleh total volume tulangan sebesar 20592,14 kg dari metode berbasis BIM, sebesar 19759,5 kg dengan metode konvensional yang menghasilkanselisih sebesar 832,64 kg.
Implementasi Building Information Modeling (BIM) Dalam Analisis Waste Material Tulangan Balok Pada Gedung Kuliah Umum 2 Institut Teknologi Sumatera Nurvireza, Daffa; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 4 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i4.3836

Abstract

Perkembangan teknologi tak terhindarkan, termasuk dalam industri konstruksi. Inovasi bertujuan untuk mempercepat penjadwalan, menghemat biaya, dan mengurangi pemborosan material. Melaksanakan konstruksi bangunan tanpa menghasilkan waste material merupakan suatu tantangan yang sulit. Oleh karena itu, konsep Building Information Modeling (BIM) diterapkan dalam perencanaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan material, dengan tujuan meminimalisir waste material. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penerapan Building Information Modeling (BIM) dalam optimalisasi waste material pada penulangan balok. Penerapan Building Information Modeling (BIM) dalam penelitian ini menggunakan software Autodesk Revit. Tahapan penelitian mencakup pengumpulan data, pemodelan struktural 3D, pemodelan tulangan, input schedule mark tulangan, clash detection, output Bar Bending Schedule (BBS), cutting list menggunakan software 1D Cutting Optimization Pro, dan analisis waste material. Hasil penelitian menunjukkan berat total sebesar 188.655,89 kg. Persentase waste material pada D10 adalah 0,5%, D13 adalah 6,46%, D16 adalah 6,07%, dan D19 adalah 15,09%
Implementasi Building Information Modeling (BIM) untuk Maintenance Gedung Laboratorium Teknik OZT Institut Teknologi Sumatera Prameswari, Sabrina Cintia; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 12 No. 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v12i1.4164

Abstract

Implementasi Building Information Modeling (BIM) menggunakan Autodesk Revit 2023 dimana memodelkan 3D Gedung Laboratorium Teknik OZT Institut Teknologi Sumatera untuk menghasilkan output volume pekerjaan seperti pintu, jendela, penutup lantai, cat, dan plafon sebagai informasi yang diperlukan untuk fase pemeliharaan dan perawatan (O&M). Data penelitian meliputi gambar kerja, Bill of Quantity (BoQ), dan informasi terkait lainnya. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data, pemodelan 3D, identity data, clash check, pemodelan 4D, dan penyusunan laporan. Hasil pemodelan digunakan untuk menyusun skenario pemeliharaan dan perawatan gedung. Perbandingan volume pekerjaan dari hasil pemodelan dengan BoQ menunjukkan adanya perbedaan disebabkan oleh beberapa faktor. Kesimpulan menunjukkan bahwa hasil pemodelan BIM dapat digunakan sebagai referensi untuk pengambilan keputusan dalam pemeliharaan dan perawatan gedung karna dinilai merupakan metode yang lebih efektif dan efisien baik perencanaan maupun maintenance gedung. Pemodelan BIM bisa merepresentasikan bentuk nyata bangunan sertaoutput volume yang dihasilkan dikelompokkan berdasarkan tiap ruangan, tiap lantai, dan secara keseluruhan.
Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat dengan Metode Analisis Pushover (Studi Kasus: Gedung 6 Rumah Sakit Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung) Mustofa, Ragat Aji; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 12 No. 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v12i1.4316

Abstract

The high potential for earthquake in Indonesia encourages the design of buildings to be resistant towards earthquake vibrations. The level of vulnerability to lateral forces, especially earthquake shocks, is closely related to the height of the building. Therefore, the design of multi-storey building structures must be designed by analyzing earhquake loads with the aim of preventing the building from collapsing and reducing the number of fatalities due to earthquakes. This research takes a case study at Building 6th of the State University Education Hospital of University of Lampung using a performance-based seismic design approach, which involves the use of non linear pushover analysis techniques based on ATC-40 (capacity spectrum method) and FEMA-356 (displacement coefficient method). The result of the pushover analysis are capacity curves, building displacement targets, building collapse schemes, and result of building performance evaluations against earthquake loads based on ATC-40 and FEMA-356 regulations. The analysis result show that the level of building performance in the x-direction and y-direction with the maximum total drift ratio parameter based on ATC-40 and FEMA-356 is Immediate Occupancy, so it can be concluded that the building is still able to withstand when an earthquake occurs and the risk of human loss is very small.
Analisis Waste Material Tulangan Pelat Menggunakan Building Information Modeling (BIM) Pada Proyek Pembangunan SMPN 41 Bandar Lampung Bastari, Muh Alieftama Dytam; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 12 No. 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v12i1.4481

Abstract

Building Information Modeling (BIM) telah muncul sebagai pendekatan yang efektif dalam merancang, membangun, dan mengelola proyek konstruksi. Salah satu permasalahan dalam proyek konstruksi yaitu adanya waste material. Penelitian ini dilakukan di Proyek Pembangunan SMPN 41 Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan volume total, berat material tulangan pelat, dan mengetahui perbandingan waste material tulangan tipe 1 dan 2 (untuk tipe 1 pola pemotongan per segmen dan tipe 2 pola pemotongan per 12 meter). Metode penelitian menggunakan software Autodesk Revit dan 1D Cutting Optimization Pro. Hasil analisis didapatkan berat total volume material pelat sebesar 2402,10 kg untuk tipe 1 dan 2166,60 kg untuk tipe 2. Untuk persentase berat material, tulangan tipe 2 lebih hemat 9,80% dibanding tipe 1. Untuk persentase waste material, tulangan pelat tipe 2 lebih hemat 36,36 % dibandingkan tipe 1. Berdasarkan waste level, tulangan pelat tipe 1 sebesar 7,44% serta tulangan pelat tipe 2 sebesar 3,00%. Sehingga tulangan pelat tipe 2 lebih kecil 4,44 % dibandingkan tipe 1. Penyebab terjadinya waste material pada penelitian ini karena adanya perbedaan pola pemotongan pada tulangan.Kata kunci : Sisa Material, Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, 1D Cutting Optimization Pro, Volume Material.
Implementasi Building Information Modeling (BIM) dalam Analisis Waste Material Tulangan Balok pada Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Khotimah, Siti Usnul; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 12 No. 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v12i1.4495

Abstract

 AbstrakBahan limbah mengacu pada inefisiensi dalam penggunaan bahan, alokasi sumber daya, dan manajemen waktu selama pekerjaan konstruksi. Software Autodesk Revit dan Cutting Optimization Pro sebagai alternatif bahan analisis limbah memiliki beberapa keunggulan antara lain akurasi, pengurangan human error, dan efektivitas waktu. Prosesnya melibatkan pemodelan objek menggunakan Autodesk Revit untuk menghasilkan Bar Bending Schedule (BBS). Selanjutnya hasil BBS tersebut diinput ke dalam Cutting Optimization Pro untuk mendapatkan daftar pemotongan. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis tulangan balok. Tipe-1 adalah pemasangan tulangan per bentang, tipe-2 adalah pemasangan tulangan dengan panjang bentang maksimal yang dapat digunakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan perhitungan perhitungan bahan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kebutuhan tulangan balok tipe-2 lebih kecil dibandingkan tipe-1 dengan selisih sebesar 33,28%. Selain itu, berat limbah perkuatan tipe-2 lebih rendah 17,19% dibandingkan rata-rata berat total limbah kedua jenis tersebut. Dari segi Tingkat Pemborosan, perkuatan tipe-2 37,75% lebih efisien, menjadikan pilihan yang lebih efektif. Kata Kunci : Limbah, Autodesk Revit, Cutting Optimization Pro, Tulangan, Balok, Jadwal Pembengkokan Batang, Analisa Limbah.Waste material adalah bentuk pemborosan yang disebabkan oleh ketidakefektifan penggunaan material, sumber daya, dan waktu selama pengerjaan konstruksi. Software Autodesk Revit dan Cutting Optimization Pro sebagai alternatif untuk menganalisis material limbah memiliki beberapa keunggulan, termasuk keakuratan, minimal human error , dan efektivitas waktu. Proses penelitian melibatkan pemodelan objek menggunakan software Autodesk Revit untuk menghasilkan output Bar Bending Schedule (BBS). Selanjutnya, hasil BBS diinput ke software Pemotongan Optimasi Pro untuk mendapatkan daftar pemotongan . Pada penelitian ini menggunakan 2 tipe penulangan balok, tipe-1 merupakan pemasangan tulangan per segmen, tipe-2 merupakan pemasangan tulangan dengan panjang bentang maksimum yang dapat digunakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan bahan limbah . Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kebutuhan tulangan balok pada tipe-2 lebih kecil dibandingkan dengan tipe-1, dengan selisih sebesar 33,28%. Selain itu, berat sisa tulangan tipe-2 lebih kecil sebesar 17,19%. Dalam hal Waste Level, tulangan tipe-2 lebih hemat sebesar 37,75%, sehingga tulangan tipe-2 lebih efektif digunakan. Kata kunci : Limbah, Autodesk Revit, Cutting Optimization Pro, Tulangan, Balok, Jadwal Bending Batang, Analisis Limbah .
Implementasi Building Information Modeling (Bim) Dalam Analisis Waste Material Tulangan Kolom Pada Gedung LVP Production Indonesia Chandra, Nanang Aldika; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Ashruri, Ashruri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 12 No. 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v12i1.4813

Abstract

The rapid development of information technology, especially in the construction sector, has become an important issue in supporting the country's infrastructure needs to produce increasingly high-quality, integrated, and efficient infrastructure products. Therefore, the utilization of Building Information Modeling (BIM) technology has become an alternative that allows construction stages to be faster and more efficient, especially in minimizing waste material. This research aims to determine the influence of applying BIM concepts in optimizing waste materials for column reinforcement of type 1, type 2, and type 3. The research begins with data collection, structural 3D modeling, reinforcement modeling, input of reinforcement mark schedules, clash detection, Bar Bending Schedule (BBS) output, cutting lists, and waste material analysis. The research results show that the total weight requirement of type 1 column reinforcement is 28,449 kg, type 2 column is 26,390 kg, and type 3 column is 26,784 kg, while the total waste weight of type 1 column is 1,256.41 kg, type 2 is 872.6 kg, and type 3 is 916.14 kg. The waste level of type 1 column reinforcement is 4.42%, type 2 column is 3.31%, and type 3 column is 3.42%. Thus, it can be concluded that type 2 column reinforcement is more effective and efficient compared to type 1 and 3 column reinforcement.
Perbandingan Perhitungan BoQ dengan Menggunakan Revit 2019 Terhadap Perhitungan BoQ dengan Menggunakan Metode Konvensional pada Pekerjaan Struktur (Studi Kasus: Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung) Laily, Fasya Noor; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni
REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 25 No. 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rekrjits.v25i2.30

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi BIM dan mengetahui  perbandingan perhitungan BoQ menggunakan Revit 2019 dan  metode konvensional pada pekerjaan struktur yang terdiri dari volume fondasi, lantai, kolom, balok, tangga, ramp, tulangan sekaligus perhitungan baja ringan untuk rangka atap. Penelitian ini menggunakan Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung sebagai studi kasus penelitian. Dari hasil pemodelan dan perhitungan yang telah dilakukan, didapat adanya ketidakselarasan jumlah baja IWF dan reng baja ringan yang dihitung dengan yang ada di gambar rencana oleh perencana. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang akurat, dilakukan perhitungan ulang terhadap hasil metode konvensional pada berat baja IWF dan reng baja ringan. Berikut merupakan rincian nilai persentase perbandingan BoQ menggunakan Revit 2019 terhadap metode konvensional, yaitu untuk pekerjaan fondasi sebesar 96,5%, lantai 98,17%, kolom 89,37%, balok 88,88%, tangga 90,35%, tulangan 112,18%, baja CNP 82,04%, baja IWF 81,54% dan reng baja ringan 100,18% sehingga nilai rata-rata perbandingan sebesar 93,25%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perhitungan BoQ dan pemodelan elemen struktur menggunakan Revit 2019 dapat dilakukan dengan cepat, efektif, dan menghasilkan hasil yang akurat serta mampu meminimalisasi kemungkinan terjadinya kesalahan akibat human error pada saat mendesain maupun menghitung volume pekerjaan.