Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Building Information Modeling (BIM) pada bangunan gedung menggunakan software Autodesk Revit (Studi Kasus: Gedung 5 RSPTN Universitas Lampung) Saputra, Ardo; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Siregar, Amril Maruf
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i1.2321

Abstract

Building Information Modeling (BIM) merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional dari suatu bangunan, baik berupa gedung atau bangunan lain yang di dalamnya terdapat semua informasi dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap demolisi. Software yang mendukung konsep BIM salah satunya adalah software Autodesk Revit. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan Gedung 5 Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung menggunakan konsep BIM serta mendapatkan data dan informasi volume bangunan. Penelitian ini diawali dengan memodelkan bangunan dengan menjalankan software Autodesk Revit, membuat grid dan level, membuat family struktur serta memodelkannya, memodelkan tulangan struktur, dan membuat family arsitektur serta memodelkannya. Setelah selesai melakukan proses pemodelan 3D maka selanjutnya mengeluarkan informasi volume bangunan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa memodelkan Gedung 5 RSPTN UNILA dengan menggunakan konsep Building Information Modeling (BIM) dengan bantuan software Autodesk Revit 2019 menjadi lebih efektif dan efisien dikarenakan semua informasi seperti elemen struktur dan arsitektur dapat dimodelkan dengan lebih cepat dan akurat.
Penerapan Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Software Autodesk Revit Pada Gedung 4 Rumah Sakit Pendidikan Peguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung Anjani, Ammaliya; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Niken, Chatarina
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i1.2360

Abstract

Dalam perkembangannya, teknologi Computer-Aided Drafting (CAD) yang menjalankan program dibidang arsitektur, rekayasa, serta konstruksi kini telah mengembangkan teknologinya menjadi Building Information Modeling (BIM). Salah satu software dari BIM yang dapat digunakan pada aplikasi konstruksi yakni Autodesk Revit, dimana Revit mampu mempresentasikan informasi pada pekerjaan sarana dan prasarana konstruksi. Pada pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung, sebagian perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilaksanakan masih menggunakan metode konvensional, sehingga masih kurangnya dokumentasi yang akurat dari proses konstruksi. Berdasarkan hal itu, pada penelitian ini akan dilakukan penerapan Building Information Modeling (BIM) menggunakan software Autodesk Revit. Dari penelitian ini didapatkan bahwa telah dihasilkan informasi yang dipresentasikan menggunakan software Autodesk Revit 2019 yaitu dimensi bangunan serta volume material proyek sebagai bagian dari inventarisasi aset pada Gedung 4 Rumah Sakit Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung yang dapat dijadikan sebagai dasar dari pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada tahap Operational and Maintenance (OM). 
Studi Analisis Gedung Bertingkat dengan Perbandingan SNI-1726-2012 dan SNI-1726-2019 Terhadap Rasio Tulangan (Studi Kasus : Rumah Susun Pasar Jumat Jakarta Selatan) Halawa, Vince Nukrisman; Isneini, Mohd; Noorhidana, Vera Agustriana; Husni, Hasti Riakara
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 3 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i3.2711

Abstract

The design of building structures in Indonesia must be designed with the applicable earthquake regulations so that the building is resistant to earthquake loads. Over the course of time, the earthquake regulations were updated considering the large earthquakes that occurred in Indonesia still caused a lot of damage to building structures. The purpose of this study was to determine the difference between the response of the structure and the design of the structure after the SNI regulations were updated. The building being analyzed is the Pasar Jumat apartment in South Jakarta. The method used is the response spectrum method. The building was analyzed using the ETABS program given earthquake loads based on SNI-1726-2012 and SNI-1726-2019. Based on the results of the analysis, the value of the fundamental natural vibration period is not too different, the value of interstory drift between levels is below the interstory drift between permission levels and the value of the basic shear force has increased by 19.69%. While in the design of the structure, there is an increase in the ratio of reinforcement in the main beam by 10.61% at the support and 10% in the field. for secondary beam, the reinforcement ratio increased by 8.43% at the support and 10.52% in the field. While the column structure has increased by 2.84%.
Perbandingan Quantity Take Off (QTO) Material Berbasis Building Information Modeling (BIM) Terhadap Metode Konvensional pada Struktur Pelat Asih, Windi Retno; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Niken, Chatarina
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 4 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i4.2845

Abstract

This study aims to determine the results of the Quantity Take Off (QTO) based on Building Information Modeling (BIM) and compare them with conventional calculations on slab structures. With a case study of the Integrated Surgical Care Building at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (Zone A). Building modeling is done using Autodesk Revit software. Based on the modeling results, the concrete volume for the slab structure is 888.99 m3 , which is 1.67% more effective than the conventional method. The value of slab structure reinforcement material is 119,762.03 kg, with a result of 3.32% more effective than conventional methods. BIM-based quantity take off able to estimate material in detail up to the calculation of waste material. The results of the calculation of the Waste Material Ratio (WMR) for the slab structure reinforcement is 2.48% from the total procurement of 122,814.28 kg, with an estimated waste material of 3,049.23 kg. Based on this research, it can be concluded that the BIM-based quantity take-off is able to calculate material volume in detail, and supports the calculation of estimated waste material.
Evaluasi Kekuatan Struktur Gedung Bertingkat Akibat Pengaruh Beban Gempa Menggunakan Analisis Dinamik Respon Spektrum (Studi Kasus: Rumah Susun Universitas Lampung) Zulva, Indana; Bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Isneini, Mohd
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 4 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i4.2848

Abstract

AbstractThe design of flats must be designed to have high strength and resistance to external loads, including exposure to seismic loads. One of the efforts that can be done to anticipate is to meet the needs of earthquake-resistant buildings. In this case, it is necessary to carry out a comprehensive design and evaluation of earthquake-resistant buildings by taking into account the lateral forces caused by earthquake loads in accordance with the latest codes. This research takes a case study at the Flats of the University of Lampung. In design, the structure of the building still uses the old codes, namely SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, and SNI 2847-2013. Meanwhile, currently the latest designed codes have been implemented, namely SNI 1726-2019, SNI 1727-2020, and SNI 2847-2019, so it is necessary to evaluate the strength of the structure using the latest codes to find out whether the building still meets the safety requirements or not. This study aims to compare the results of evaluating the strength of high-rise buildings due to the influence of earthquake loads and without earthquake loads using dynamic response spectrum analysis. The conclusion of this study is that the building structure is not strong enough to withstand earthquake loads that occur in several beams while the columns and plates are strong enough, and there is a significant difference between conditions with the influence of earthquake loads.Key words : dynamic analysis of response spectrum, earthquake, structural strength AbstrakPerancangan rumah susun wajib dirancang untuk mempunyai kekuatan dan ketahanan yang tinggi terhadap muatan eksternal, termasuk paparan beban seismik. Dalam hal ini, perlu dilakukan perencanaan dan evaluasi yang menyeluruh terhadap bangunan tahan gempa dengan memperhitungkan gaya lateral yang diakibatkan oleh beban gempa sesuai dengan peraturan terbaru.Penelitian ini mengambil studi kasus pada Rumah Susun Universitas Lampung. Dalam perencanaannya, struktur gedung tersebut masih menggunakan peraturan lama yaitu SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, dan SNI 2847-2013. Sedangkan untuk saat ini telah diberlakukan standar perencanaan terbaru yaitu SNI 1726-2019, SNI 1727-2020, dan SNI 2847-2019, sehingga perlu dilakukan evaluasi kekuatan struktur dengan menggunakan peraturan terbaru untuk mengetahui apakah gedung masih memenuhi syarat aman atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil evaluasi kekuatan struktur gedung bertingkat akibat pengaruh beban gempa dan tanpa beban gempa menggunakan analisis dinamik respon spektrum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah struktur gedung tidak cukup kuat menahan beban gempa yang terjadi pada beberapa balok sedangkan kolom dan pelat sudah cukup kuat.Kata kunci : analisis dinamik respon spektrum, gempa, kekuatan struktur
Quantity Material Take Off Penulangan Kolom Zona B Gedung Perawatan Bedah Terpadu RSUD Dr.H. Abdul Moeloek dengan Building Information Modelling (BIM) Saputri, Mellynia; bayzoni, Bayzoni; Husni, Hasti Riakara; Dwi wahyuni Setia Budi Utami, Chatarina Niken
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i1.2982

Abstract

In this era of globalization, technology is growing rapidly in all aspects of life, including in the field of infrastructure. Technological developments in the field of infrastructure can be seen from the many softwares that facilitate development work. The software then comes packaged in a program called Building information Modeling (BIM). One of the software of Building information Modeling (BIM) is a Autodesk Revit which is able to automatically generate Material Quantity Take Off (QMTO) which is used by contractors in making Bill Of Quantity (BOQ). in Quantity Material Take Off (QMTO) an important aspect that must be considered is reinforcement or reinforcement work. Therefore, the researchers reviewed the Quantity Material take Off (QMTO) reinforcement, especially the column in the integrated surgery building, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Based the research that has been done using Autodesk Revit software, there are difference in the value of column reinforcement volume between calculations using conventional methods. Base of the results of the analysis, the value of column reinforcement volume with conventional methods is greater than using the BIM-based method with percentage difference of 6,54 %. In addition, the percentage of waste material is quite large, namely 9,61 %. Key words : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Quantity Material Take off (QMTO), column reinforcement, Waste Material . Di era globalisasi ini, teknologi semakin berkembang pesat di seluruh aspek kehidupan termasuk dalam bidang infrastruktur. Perkembangan teknologi di bidang infrastruktur dapat dilihat dari banyaknya software-software yang memudahkan pekerjaan pembangunan. Software-software tersebut kemudian hadir dalam kemasan sebuah program yang disebut Building Information Modelling (BIM). Salah satu software dari Building Information Modelling (BIM) adalah Autodesk Revit yang mampu secara otomatis menghasilkan Quantity Material Take Off (QMTO) yang digunakan kontraktor dalam pembuatan Bill Of Quantity (BOQ). Pada Quantity Material Take Off (QMTO) aspek penting yang harus diperhatikan adalah tulangan atau pekerjaan penulangan. Oleh karena itu peneliti meninjau Quantity Material Take Off (QMTO) penulangan khususnya kolom pada Gedung Bedah Terpadu RSUD Dr. H. Abdul Moleoek. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan Software Autodesk Revit terdapat perbedaan nilai volume penulangan kolom antara perhitungan menggunakan metode konvensional dan metode berbasis BIM. Berdasarkan hasil analisis didapat nilai volume penulangan kolom dengan metode konvensional lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode berbasis BIM dengan selisih persentase sebesar 6,54 %. selain itu didapatkan hasil persentase waste material yang cukup besar yaitu 9,61 %Kata kunci : Building Information Modelling (BIM), Autodesk Revit, Quantity Material Take Off (QMTO), Tulangan Kolom, Waste Material .
Perencanaan Ulang Struktur Jembatan Way Magnay di Ruas Jalan Krui-Biha Kabupaten Pesisir Barat susanto, susanto; Isneini, Mohd; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i1.2988

Abstract

AbstractWay Magnay Bridge is a reinforced concrete bridge span 2 x 25 m as liaison between Krui – Biha Regency West Coast . Way magnay bridge have width 6.42 m with traffic lane width 4.5 m. Base the load used in redesign of this bridge is SNI 1725-2016 and load earthquake use SNI regulations 2833-2016. Based on calculations that have been done , obtained reinforcement plate floor vehicle use flexural reinforcement D16 – 75 mm whereas reinforcement for used D10 – 295 mm. Girder transverse obtained main reinforcement 4D25 and reinforcement shear Ø10 -350 mm. Girder elongated obtained flexural reinforcement 20D34, reinforcement press 8D32, shear reinforcement Ø22 – 150 mm and shrink reinforcement 4D29. for pile cap abutments obtained flexural reinforcement direction x D25 – 130 mm, flexural reinforcement y direction D25 – 150 mm, shear reinforcement direction x Ø19 – 130 mm and shrink reinforcement D22 – 150 mm, Rim obtained flexural reinforcement D32 – 80 mm and shrink reinforcement D25 – 90 mm, Back wall obtained flexural reinforcement D22 – 200 mm and shrink reinforcement D22 – 85 mm, meanwhile for Foundation pole stake obtained main reinforcement 4D13 and shear spiral reinforcement Ø12 – 50 mm with total 10 piles Keywords : Redesign bridge , Reinforced concrete bridge , Way Magnay
Pemodelan Gedung Perawatan Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Menggunakan Building Information Modeling (BIM) Khasanah, Felin; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Siregar, Amril Ma'ruf
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i1.3049

Abstract

Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu teknologi yang mempresentasikan digital dari karakteristik fisik dan fungsional dari suatu bangunan yang memuat informasi mengenai bangunan tersebut. Salah satu software yang mendukung konsep Building Information Modeling ialah software Autodesk Revit. Tujuan dari penelitian ini ialah memodelkan Gedung Perawatan Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan menerapkankonsep BIM serta mendapatkan output volume pada pekerjaan cat dinding, pintu, dan jendela untuk setiap ruangan tiap lantai sebagai referensi pengambilan keputusan pada pemeliharaan dan perawatan. Pada penelitian ini menggunakan data as built drawing dan juga tinjauan lapangan. Pemodelan diawali dengan mengatur satuan, membuat grid dan level, membuat family struktur serta memodelkannya, membuat family arsitektur serta memodelkannya, membuat identity data, melakukan clash check, selanjutnya mengeluarkan hasil volume sesuai tujuan penelitian. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa memodelkan Gedung Perawatan Neurologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung menggunakan konsep Building Information Modeling (BIM) lebih efektif karena output volume yang didapatkan tidak hanya secara menyeluruh tetapi dapatdikhususkan pada lantai maupun ruangan tertentu.Kata kunci : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Pemeliharaan dan Perawatan
Perencanaan 4D Scheduling Simulation Dengan Menggunakan Building Information Modeling (BIM) Pada Gedung 6 (Enam) Rumah Sakit Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri Universitas Lampung Dzakiroh, Alda Alfiah; Bayzoni, Bayzoni; Siregar, Amril Ma'ruf; Husni, Hasti Riakara
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i1.3052

Abstract

AbstractThe use of Building Information Modeling (BIM) is an alternative solution to optimize the time for each step of work in a project. This study aims to determine the duration of scheduling with the normal and overtime method accompanied by the addition of heavy equipment and to determine the stages of planning with the application of 4-Dimensional BIM. The analytical method used is the implementation of a 4D Scheduling Simulation in Building 6th of the State University Education Hospital (RSPTN), University of Lampung. The calculation result by using the scenario of labor use with a normal duration of 8 hours/day showed that the completion of the work takes 272 days. After crashing with the addition of working hours (overtime) for 3 hours and the addition of heavy equipment, the duration was reduced to 200 days with a difference of 72 days. Based on this research, it can be concluded that the use of crashing method increases time efficiency by 36% higher than duration planning using the normal method and the application of BIM 4D can provide solutions that can be used as a reference in understanding engineering and construction plans.Keywords: Building Information Modeling (BIM), 4D Scheduling Simulation, Building 6th RSPTNAbstrakPenggunaan Building Information Modeling (BIM) merupakan solusi alternatif untuk pengoptimalan penggunaan waktu tiap tahap pekerjaan dalam suatu proyek. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan mengetahui durasi penjadwalan dengan metode normal dan lembur yang disertai penambahan alat berat serta mengetahui tahapan perencanaan dengan penerapan BIM 4 Dimensi. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan penerapan 4D Scheduling Simulation pada Gedung 6 Rumah Sakit Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung. Hasil perhitungan dengan menggunakan skenario penggunaan tenaga kerja dengan durasi normal selama 8 jam/hari menunjukkan bahwa penyelesaian pekerjaan membutuhkan waktu selama 272 hari. Setelah dilakukan crashing dengan penambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam serta penambahan alat berat didapat pengurangan durasi menjadi 200 hari dengan perbedaan selisih waktu 72 hari. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwasannya penggunaan metode crashing meningkatkan efisiensi waktu 36% lebih tinggi dibandingkan dengan perencanaan durasi menggunakan metode normal serta penerapan BIM 4D dapat memberikan solusi yang dapat dijadikan acuan dalam pemahaman teknik dan rencana konstruksi.Kata kunci: Building Information Modeling (BIM), 4D Scheduling Simulation, Gedung 6 RSPTN
Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) Pada Struktur Pembangunan Gedung Sistem Ujian Online dan Arsip UPBJJ-UT Lampung Wati, Reni Anjar; Husni, Hasti Riakara; Bayzoni, Bayzoni; Siregar, Amril Maruf
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 1 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i1.3067

Abstract

One of the effective and efficient to facilitate operational and maintenance process for a building, technologies in AEC (Architecture, Engineering and Construction) is needed. One of them is Building Information Modeling (BIM) that be able to model a building in 3D, 4D, 5D, 6D, 7D. 3D is parametric modeling, 4D is material scheduling, workers, area, time and others. 5D is cost estimation and part list, 6D is energy analyst, conflict detection and environmental impact consideration and 7D is facility management. Software that include in BIM category is Autodesk Revit. This Research take a case study of Online Examination System Building and Archives of UPBJJ-UT Lampung. The purpose of this study is to find out the results of applying the Building Information Modeling (BIM) concept which latter will be used for operational and maintenance and to know the result of the modeling to review several volumes which latter will be used for operational and maintenance of building such as paint,doors, windows, and ceramics. The work reviewed includes architectural work without carrying out the cost estimate calculation process from the aspect of Construction Management and MEP. In the maintenance scenario for the entire floor, the material requirements are 470,0641 kg of wall base paint, 718,5397 kg of finishing paint, 45 doors, 56 windows and 2996,29026 pieces of cheramics. Key words : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Operational and MaintenanceSalah satu cara efektif serta efisien untuk mempermudah dalam proses pemeliharaan dan perawatan  dalam suatu gedung yaitu menggunakan teknologi dalam bidang AEC (Architecture, Engineering, and Construction). Salah satunya yaitu dengan Building Information Modeling (BIM) yang dapat memodelkan bangunan gedung dalam model  3D, 4D, 5D, 6D, 7D. Dimana 3D merupakan pemodelan parametik, 4D merupakan runtutan dalam penjadwalan material, pekerja, luasan area, waktu dan lain-lain, 5D merupakan estimasi biaya dan part list, 6D merupakan analisis energi dan deteksi konflik serta pertimbangan dampak lingkungan, 7D merupakan fasilitaas manajemen. Software yang termasuk dalam katagori BIM salah satunya adalah Autodesk Revit. Penelitian ini mengambil studi kasus Gedung Sistem Ujian Online dan Arsip UPBJJ-UT Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui hasil dari penerapan konsep Building Information Modeling (BIM) yang nantinya digunakan untuk kebutuhan pemeliharaan dan perawatan serta mengetahui hasil pemodelan yang dilakukan untuk meninjau beberapa volume pekerjaan yang nantinya akan digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan gedung seperti cat, pintu, jendela dan keramik. Pekerjaan yang ditinjau meliputi pekerjaan arsitektur tanpa melakukan proses perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dari aspek Manajemen Konstruksi dan MEP. Pada skenario pemeliharaan seluruh lantai  didapat kebutuhan  material yaitu kebutuhan cat dinding