Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Gaya Bahasa Sindiran Dalam Naskah Monolog “Dokter Jawa” Karya Putu Fajar Arcana Puspitasari, Sherly May; Putri, Nindya Ramada; Zuhri, Qudsi; Husniah, Furoidatul; Tyas, Inno Cahyaning
Lingua Skolastika Vol 3 No 1 (2024): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v3i1.48907

Abstract

Penelitian ini menganalisis penggunaan gaya bahasa sindiran dalam naskah drama monolog "Dokter Jawa" karya Putu Fajar Arcana. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gaya bahasa sindiran meliputi ironi, sinisme dan sarkasme dalam naskah drama monolog “Dokter Jawa” karya Putu Fajar Arcana dan mendeskripsikannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Naskah monolog "Dokter Jawa" karya Putu Fajar Arcana ditemukan penggunaan tiga jenis majas pertentangan yang merujuk pada gaya bahasa sindiran, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme. temuan penelitian ini yaitu 1) pengarang atau penulis membuat gaya bahasa sindiran yang tujuannya adalah melakukan kritik sosial terhadap fenomena krisis pangan, kelaparan, gizi buruk, dan pembukaan lahan di pedalaman Papua, 2) gaya bahasa pengarang secara langsung memberikan sebuah kritikan namun menggunakan sisi estetis dengan penggunaan bahasanya, 3) berkontribusi dalam pemanfaatan pembelajaran. Analisis ini penting untuk memahami pesan dan kritik yang ingin disampaikan pengarang secara lebih mendalam, serta mengungkap bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang indah dan penuh makna untuk menyampaikan pandangannya tentang masyarakat Indonesia.
Diferensiasi dalam Perkuliahan Penulisan Kreatif Strategi Meningkatkan Capaian Pembelajaran Berbasis Ekonomi Kreatif dan Teknologi Susanto, Moh. Arif; Setiawan, Adi; Husniah, Furoidatul; Shofiani, Arisni Kholifatu Amalia; Abrian, Rizky
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v6i2.13647

Abstract

This study aims to describe a differentiated learning approach in creative poetry writing lectures as a strategy to improve learning achievement based on the creative economy and technology. Using quantitative descriptive methods, with percentage data analysis. The subjects of the study were 40 students of the 2022 intake who were programmers of the Creative Writing course. The research data were in the form of initial formative assessment results at the beginning of the lecture and final summative assessment at the end of the lecture which had the same assessment focus on knowledge and skills with the same instrument. Formative assessments in learning, RPS, and RPP were used as secondary data. Data collection techniques with objective tests on initial formative assessments of learning and non-objective on final summative assessments of learning. The results of the study, in the initial formative assessment of learning focused on knowledge and skills showed scores with a low category of 5%, medium 60%, and high 35% increased in the final summative assessment of learning with a low score category of 0%, medium 15%, and high 85%. The differentiated learning method when applied in the integration of the MBKM and OBE curriculum, offers a holistic and adaptive approach to learning. Differentiated learning by adjusting the process to individual learning achievements, needs, interests, and learning styles, not only improves learning achievements in writing poetry but also improves technology usage skills and is able to produce derivative poetry products that have economic value.
Gaya Bahasa Sindiran dalam Naskah Monolog "Dokter Jawa" Karya Putu Fajar Arcana Puspitasari, Sherly May; Ramada Putri, Nindya; Zuhri, Qudsi; Husniah, Furoidatul; Cahyaning Tyas, Inno
Lingua Skolastika Vol 3 No 2 (2024): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v3i2.48712

Abstract

Penelitian ini menganalisis penggunaan gaya bahasa sindiran dalam naskah drama monolog "Dokter Jawa" karya Putu Fajar Arcana. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gaya bahasa sindiran meliputi ironi, sinisme dan sarkasme dalam naskah drama monolog “Dokter Jawa” karya Putu Fajar Arcana dan mendeskripsikannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Naskah monolog "Dokter Jawa" karya Putu Fajar Arcana ditemukan penggunaan tiga jenis majas pertentangan yang merujuk pada gaya bahasa sindiran, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme. temuan penelitian ini yaitu 1) pengarang atau penulis membuat gaya bahasa sindiran yang tujuannya adalah melakukan kritik sosial terhadap fenomena krisis pangan, kelaparan, gizi buruk, dan pembukaan lahan di pedalaman Papua, 2) gaya bahasa pengarang secara langsung memberikan sebuah kritikan namun menggunakan sisi estetis dengan penggunaan bahasanya, 3) berkontribusi dalam pemanfaatan pembelajaran. Analisis ini penting untuk memahami pesan dan kritik yang ingin disampaikan pengarang secara lebih mendalam, serta mengungkap bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang indah dan penuh makna untuk menyampaikan pandangannya tentang masyarakat Indonesia.
FESTIVAL TEMBANG DOLANAN ANAK BAHARI: MODEL PENGEMBANGAN EDUWISATA BERBASIS LITERASI BAHARI DI MUNCAR BANYUWANGI Taufiq, Akhmad; Sukatman, Sukatman; Husniah, Furoidatul; Siswanto, Siswanto; Murti, Fitri Nura
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i1.5517

Abstract

Program pengabdian ini merupakan program tahun ketiga, yang dirancang sebagai skema pengabdian desa binaan yang difokuskan pada pengembangan eduwisata berbasis literasi bahari. Program ini dilaksanakan atas dasar saran dari reviewer pada saat kolokium untuk dilanjutkan pada tahun ketiga. Dengan tetap mengambil lokus di desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, pengabdian pada tahun ketiga ini difokuskan pada pengembangan desa melalui festival tembang dolanan anak bahari, sebagai bentuk implementasi dan pengembangan konsep literasi bahari. Desa Kedungrejo merupakan desa nelayan yang penduduknya sebagian besar aktivitas kehidupannya bersentuhan dengan bahari. Dengan bermitra bersama Rumah Baca Ikan (RBI) dan Putra Nelayan (PuNel) Muncar, program ini dikembangkan untuk skema eduwisata melalui festival tembang dolanan anak bahari. Program ini dilaksanakan dengan pola identifikasi, kompilasi, dokumentasi pada agenda festival tembang dolanan anak bahari di Muncar. Adapun metode pelaksanaan program Hibah Pengabdian Desa Binaan 2024 ini dengan metode partisipatori rural apprasial (PRA) melalui kegiatan survei potensi dan identifikasi masalah, focus Group Discussion (FGD), workshop dan pendampingan, dan festival tembang dolanan anak bahari. Hasil kegiatan ini mampu dilaksanakan festival tembang dolanan anak bahari yang melibatkan sembilan belas kelompok atau komunitas anak. Lebih lanjut, hasil ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pengembangan festival tembang dolanan anak bahari dalam skala yang lebih luas, yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan berbasis tradisi, maupun berkontribusi bagi pengembangan ekonomi masyarakat lokal di Muncar.
BENTUK-BENTUK DEVIASI DALAM KUMPULAN PUISI SEBILAH NARASI DI SEBALIK PUISI KARYA IFFAH NH. KAJIAN STILISTIKA Annisa Laila Ramadhani; Chechilia Eza Indriana Wati; Furoidatul Husniah; Inno Cahyaningtyas
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 7 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v7i1.364

Abstract

ABSTRAKDeviasi merupakan sebuah penyimpangan kaidah bahasa yang terjadi dalam puisi. Deviasi diberikan penulis untukmembentuk kesan estetis dalam puisi yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk- bentuk deviasi yang termuat dalam buku kumpulan puisi "Sebilah Narasi di Sebalik Puisi" karya Iffah NH. Terdapatseratus tiga buah judul puisi yang termuat dan diambil 14 buah judul yang digunakan sebagi sampeldata penelitian. Fokus yang utama dalam penelitian adalah menganalisis bentuk deviasi yang ada dalam 14 buah judul puisi tersebut. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik analisis data untuk teknik penelitian. Terdapat tiga komponen dari teknik analisis data yaitu penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan 14 buah judul puisi yang digunakan sebagai sampel ditemukanbeberapa bentuk deviasi seperti deviasi leksikal, semantis, sintaksis, morfologi, fonologi, dialek, register, dan deviasi grafologi dengan deviasi yang paling banyak muncul adalah deviasi semantis.Kata kunci : Deviasi, Kumpulan Puisi, Semantis. ABSTRACTDeviation is a deviation from language rules that occurs in poetry. Deviations are given by the author to form an aesthetic impression in the poetry he creates. This research aims to analyze the forms of deviation contained in the poetry collection "A Narrative Behind Poetry" by Iffah NH. There are 103 poetry titles contained and taken 14 the titles are used as research data samples. The main focus of this research is to analyze the forms of deviation that exist in the titleof the 14 poem. In this research the author used descriptive qualitative methods and the technique used was data analysis techniques which were divided into t hreecomponents, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research show that in 14 the poetry titles used as samples, several forms of deviation were found, such as lexical, semantic, syntactic, morphological, phonological, dialectal, register and graphological deviations with the most frequentdeviation being semantic deviation.Keywords: Deviation, Poetry Collection, Semantics.
Imagery and Typography in The Collection of Poems Hurufkecil.Substack.Com by Aan Mansyur Nisa Aulia; Tyas Dwi Cahyani; Ika Maylafaiza; Inno Cahyaning Tyas; Furoidatul Husniah
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 01 (2025):
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v6i01.9108

Abstract

Literary works have aesthetic value that is reflected through the use of distinctive and imaginative language. One of its forms can be seen in a poem by Aan Mansyur published in hurufkecil.substack.com. These poems show the power of language that not only conveys meaning, but also builds an atmosphere and aesthetic experience for the reader. This study aims to describe the types of imagery and typography forms used in the collection of poems. This study uses a stylistic approach with a qualitative descriptive method. Data was collected through documentation, reading, and recording techniques, then analyzed using qualitative descriptive techniques with stages of data identification, classification, analysis, and interpretation. The results showed that there were 22 imaging data consisting of vision (9 data), hearing (4 data), touch (2 data), motion (5 data), and smell (2 data). Visual imagery is the most dominant image used by Aan Mansyur to build a visual image of the world and life. In addition, 3 forms of typography were found, namely the use of a lot of spacing between lines, random sentence arrangement, and numbering between stanzas. The typography serves to strengthen the aesthetic value of poetry and is a characteristic of Aan Mansyur's poetry. Based on the findings, it can be concluded that the use of imagery and typography in Aan Mansyur's poetry collection not only enriches the aesthetic value of poetry, but also shows a distinctive poetic style. The results of this research are expected to be a reference in the study of modern literature and learning of literary appreciation at various levels of education.   Karya sastra memiliki nilai estetika yang tercermin melalui penggunaan bahasa yang khas dan imajinatif. Salah satu bentuknya tampak dalam puisi karya Aan Mansyur yang dipublikasikan di hurufkecil.substack.com. Puisi-puisi tersebut memperlihatkan kekuatan bahasa yang tidak hanya menyampaikan makna, tetapi juga membangun suasana dan pengalaman estetik bagi pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis citraan dan bentuk tipografi yang digunakan dalam kumpulan puisi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika dengan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, baca, dan catat, kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan tahapan identifikasi data, klasifikasi, analisis, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 data citraan yang terdiri atas citraan penglihatan (9 data), pendengaran (4 data), perabaan (2 data), gerak (5 data), dan penciuman (2 data). Citraan penglihatan menjadi citraan yang paling dominan digunakan oleh Aan Mansyur untuk membangun gambaran visual tentang dunia dan kehidupan. Selain itu, ditemukan 3 bentuk tipografi, yaitu penggunaan banyak jarak antar baris, penataan kalimat secara acak, dan penomoran antar bait. Tipografi tersebut berfungsi untuk memperkuat nilai estetika puisi serta menjadi ciri khas kepenyairan Aan Mansyur. Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa penggunaan citraan dan tipografi dalam kumpulan puisi Aan Mansyur tidak hanya memperkaya nilai estetik puisi, tetapi juga memperlihatkan gaya kepenyairan yang khas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam kajian sastra modern dan pembelajaran apresiasi sastra di berbagai jenjang pendidikan.
Magical Realism in The Novel “Langgam Nyi Bagelen” by Yusuf Mahessa Dewo Pasiro and its Utilization as Learning Materials in Highschool Anissa Julia Restanty; Furoidatul Husniah; Inno Cahyaning Tyas
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/disastri.v7i2.9927

Abstract

This study examines magical realism in the novel Langgam Nyi Bagelen by Yusuf Mahessa Dewo Pasiro. The purpose of the study is to explain that magical and sacred things are not something new and considered unusual, but have different thoughts. The magical world and reality are two elements side by side. This type of research is qualitative. The research design used is a sociological literary approach with theory magical realism from Wendy B. Faris. Data acculumation techniques used documentation and data analysis with descriptive analysis. The Langgam Nyi Bagelen novel leads to the flow of magical realism literature by containing the legend of Nyi Bagelen and the Bagelen culture. The results and discussion of the study show that the novel contains characteristics from Wendy B. Faris consisting of illogical elements (irreducible elements), real world elements (phenomenal world), disturbing doubt elements (unsettling doubt), mixed elements of the real and magical worlds (merging realism), and elements of disruptions to time, space, and identity (disruptions of time, space, and identity). The five characteristics of magical realism in the Langgam Nyi Bagelen novel can be used as a means of cultural expression. This study provides knowledge about the magical elements found in novels that can reflect the social life of society and authors who use magical realism narratives to highlights social and political issues.