Kebugaran jasmani merupakan komponen penting dalam mendukung kesehatan dan prestasi belajar siswa. Namun, perbedaan tingkat kebugaran berdasarkan jenis kelamin belum banyak dikaji secara sistematis dengan instrumen nasional. Metode penelitian kuantitatif dengan desain survei komparatif. Sampel terdiri atas siswa kelas 2 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berusia 15–17 tahun yang dipilih secara purposif sebanyak 30 siswa. Instrumen pengukuran mengacu pada Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) tahun 2024, yang meliputi Indeks Massa Tubuh (IMT), PACER, sit up, squat thrust, dan V Sit and Reach. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil siswa putra menunjukkan keunggulan pada aspek daya tahan jantung-paru (PACER), kekuatan dan daya tahan otot perut (sit up), serta kekuatan otot tubuh bagian bawah (squat thrust). Sebaliknya, siswa putri menunjukkan performa lebih baik dalam aspek fleksibilitas tubuh (V Sit and Reach). Nilai IMT pada kedua kelompok masih berada dalam kategori normal. Terdapat perbedaan signifikan antara siswa putra dan putri dalam sebagian besar komponen kebugaran jasmani.Temuan ini mencerminkan karakteristik fisiologis berdasarkan jenis kelamin dan menunjukkan perlunya program kebugaran jasmani berbasis gender di sekolah. TKPN terbukti efektif sebagai alat evaluasi kebugaran pelajar.