Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengembangan Video Pembelajaran Pembuatan Sabun Herbal Minyak Atsiri Kayu Manis TE, Yuni Tasmalina; Atmanto, Dwi; Maulida, Ernita
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i2.6374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan  video pembelajaran tentang proses pembuatan sabun herbal dengan penambahan minyak atsiri kayu manis yang  tepat untuk digunakan sebagai media pembelajaran; dan 2) menguji kelayakan  video pembelajaran  yang dihasilkan  guna meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata kuliah Kimia Kosmetika. Media pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini adalah video pembuatan sabun herbal dengan tambahan minyak atsiri kayu  manis dimulai dari proses penyulingan kulit kayu manis hingga menjadi produk sabun herbal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan  gabungan antara model Borg & Gall, Model Dick & Carey dan Model Hannafin & Peck. Prosedur pengembangan media meliputi tahap desain, pengembangan dan evaluasi. Teknik analisis data untuk uji coba produk menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian sebagai berikut. (a) media yang dikembangkan dinilai layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek media dan materi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari skor penilaian ahli media 3,88 dan skor ahli materi 4,0 dengan kategori sangat baik. (b) Multimedia pembelajaran tata rias wajah korektif dinilai efektif karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini dibuktikan melalui hasil nilai pre-test aspek kognitif dengan rata-rata nilai 51,22 dan nilai post-test dengan rata-rata nilai 75,33. Hasil nilai ranah psikomotorik dengan rata-rata nilai 81,98. 
Pengembangan Video Pembelajaran Pembuatan Sabun Herbal Minyak Atsiri Kayu Manis Yuni Tasmalina TE; Dwi Atmanto; Ernita Maulida
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 4 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i2.6374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan  video pembelajaran tentang proses pembuatan sabun herbal dengan penambahan minyak atsiri kayu manis yang  tepat untuk digunakan sebagai media pembelajaran; dan 2) menguji kelayakan  video pembelajaran  yang dihasilkan  guna meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata kuliah Kimia Kosmetika. Media pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini adalah video pembuatan sabun herbal dengan tambahan minyak atsiri kayu  manis dimulai dari proses penyulingan kulit kayu manis hingga menjadi produk sabun herbal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan  gabungan antara model Borg & Gall, Model Dick & Carey dan Model Hannafin & Peck. Prosedur pengembangan media meliputi tahap desain, pengembangan dan evaluasi. Teknik analisis data untuk uji coba produk menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian sebagai berikut. (a) media yang dikembangkan dinilai layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek media dan materi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari skor penilaian ahli media 3,88 dan skor ahli materi 4,0 dengan kategori sangat baik. (b) Multimedia pembelajaran tata rias wajah korektif dinilai efektif karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini dibuktikan melalui hasil nilai pre-test aspek kognitif dengan rata-rata nilai 51,22 dan nilai post-test dengan rata-rata nilai 75,33. Hasil nilai ranah psikomotorik dengan rata-rata nilai 81,98. 
PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU BERKELANJUTAN MELALUI PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BIDANG LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS KOMPETENSI DI JAKARTA Dwi Atmanto; Sitti Nursetiawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati; Esti Suntari
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v4i1.11824

Abstract

Teachers are obliged to carry out tasks other than education and teaching, such as making scientific works. However, due to the limitations of teachers in terms of time, cost and competence in mastering problems and technical writing, the number of scientific works produced by teachers is minimal. This has an impact on the length of time teachers take care of promotions/positions, which is also experienced by teachers at SMPN 270 Jakarta.This training aims to provide knowledge and competence concerning to the work of teacher professional development, especially the ability to write articles based on environmental studies. Environmental competence is the mastery of the components of the social environment, the built environment and the physical environment thatare developing and integrated in each teacher's field of study. The target of the service is the teachers of SMP 270 Jakarta in all fields of study related to environmental problems. There are 32 teachers who participate in PKM activities. Problems are solved in three steps of activity, they are (1) material preparation, (2) implementation and(3) evaluation. Preparation is done by conducting a preliminary survey to see conditions in the field. The mplementation is using the lecture method (presentation), followed by discussions, questions and answers, and exercises as a form of article writing workshop activities. Evaluation is carried out for each stage by collecting andconcluding data from each stage. Collecting evaluation data through filling out questionnaires and interviews with participants. The results of the PKM activity show that there is an increase in knowledge of the concept of making scientific journal articles in the environmental field (62%) and the results of competence in one week there are 30 (90%) successfully collecting articles, although there are 24 articles (80%) articles are not perfect and must beimproved by the author.ABSTRAK:Guru sebagai profesi yang wajib melakukan tugas selain pendidikan dan pengajaran, juga pembuatan karya ilmiah baik penelitian maupun penulisan artikel. Namun keterbatasan guru baik waktu, biaya maupun kompetensi penguasaan permasalahan dan teknis penulisan, maka jumlah karya ilmiah yang dihasilkan guru sangat minim. Hal ini berdampak pada lamanya guru mengurus kenaikan pangkat/jabatan, yang juga dialami oleh guru-guru SMPN 270 Jakarta. Pelatihan yang diberikan pada masyarakat ini dimaksudkan memberi keterampilan dan kompetensi tentang penulisan ilmiah bagi profesionalitas pendidik, terutama kemampuan pembuatan artikel yang berbasis pada kajian lingkungan hidup. Kompetensi lingkungan adalah penguasaan komponen lingkungan sosial, lingkungan binaan dan lingkungan fisik yang sedang berkembang dan diintegrasikan pada bidang studi guru. Sasaran pengabdian adalah guru-guru SMP 270 Jakarta semua bidang studi yang terkait dengan permasalahan lingkungan. Ada 32 guru yang mengikuti kegiatan PKM. Ada tiga tahapan untuk mencari solusi masalah yaitu (1) Mengadakan materi, (2) orientasi pelatihan, dan (3) monitoring penilaian. Pengadaan materi merupakan langkah persiapan. Materi didapat melaui survey kebutuhan pendidik.Kegiatan pelatihan berisi simulasi dan workshop tata cara penulisan karya ilmiah. Diskusi antar tim dan antar-guru untuk memperoleh wawasan materi lingkungan hidup yang berkembang dan menjadi tema penulisan. Pengambilan data evaluasi melalui pengisian kuesioner danwawancara kepada peserta. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan konsep pembuatan artikel jurnal ilmiah bidang lingkungan hidup (62%) dan hasil kompetensi dalam satu minggu ada 30 (90%) berhasil mengumpulkan artikel, meskipun ada 24 artikel (80%) belum sempurna dan harus diperbaiki oleh penulis.
PELESTARIAN UPACARA PERKAWINAN ADAT BLITAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION MELALUI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) (STUDI KASUS LKP TATA RIAS PENGANTIN DI BLITAR, JAWA TIMUR) Rini Hastuti; Sitti Nursetiawati; Dwi Atmanto
JPTV (Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional) Vol 2 No 1 (2016): JPTV: Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional FT UNJ Vol. 2 No 1 Tahun 2016
Publisher : LPPM, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.297 KB) | DOI: 10.21009/JPTV.2.1.6

Abstract

Abstrak: Pelestarian Upacara Perkawinan Adat Blitar Menggunakan Model Pembelajaran Explicit Instruction Melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan (Studi Kasus LKP Tata Rias Pengantin di Blitar, Jawa Timur), penelitian ini secara umum bertujuan (1) untuk mengetahui bentuk pelestarian upacara perkawinan adat Blitar yang dilakukan LKP di Blitar; (2) untuk mengetahui proses pembelajaran upacara perkawinan adat Blitar dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction yang dilakukan oleh LKP; dan (3) untuk mengetahui hasil/dampak yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran upacara perkawinan adat Blitar menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction di LKP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Informan yang diwawancara adalah pengelola/instruktuk LKP dan peserta didiknya. Untuk mendukung data yang diperoleh, peneliti juga mewawancarai Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Budayawan, dan Ketua Harpi Blitar. Penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut: (1) Bentuk pelestarian upacara perkawinan adat Blitar yang dilakukan oleh LKP salah satunya adalah dengan mengajarkan tata rias pengantin Blitar dan upacara perkawinan adat Blitar kepada peserta didik yang pada umumnya adalah masyarakat Blitar, sehingga masyarakat Blitar dapat mempelajari dan mengaplikasikannya pada acara pernikahan masyarakat Blitar dan masyarakat Blitar menjadi tahu dengan budaya upacara perkawinan adat Blitar yang dimilikinya; (2) Pembelajaran upacara perkawinan adat Blitar menggunakan model pembelajaran explicit instruction ini hanya berupa teori sedangkan praktiknya belum dilakukan; (3) Hasil/dampak yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran upacara perkawinan adat Blitar menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction di LKP adalah dapat mngetahui prosesi upacara perkawinan adat Blitar dan memahami makna yang terkandung di dalam upacara perkawinan adat Blitar secara teori. Dalam praktiknya peserta didik belum tentu bisa menerapkannya sendiri pada acara pernikahan masyarakat Blitar karena tidak diajarkannya praktik di LKP.
PERBEDAAN HASIL PENGURANGAN JERAWAT PADA KULIT WAJAH MENGGUNAKAN MASKER KEFIR SUSU KAMBING Astrid Sitompul; Jenny Sista Siregar; Dwi Atmanto
JPTV (Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional) Vol 2 No 2 (2016): JPTV: Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional FT UNJ Vol. 2 No 2 Tahun 2016
Publisher : LPPM, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.447 KB) | DOI: 10.21009/JPTV.2.2.5

Abstract

Abstrak: Perbedaan Hasil Pengurangan Jerawat pada Kulit Wajah Menggunakan Masker Kefir Susu Kambing. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil pengurangan jerawat pada kulit wajah menggunakan masker kefir susu kambing dengan penambahan bubuk kopi dan bubuk teh proporsi 5% dan 10% sebagai materi praktikum mata kuliah Perawatan Kulit Wajah Secara Manual pada program studi Pendidikan Tata Rias UNJ. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif dengan metode penelitian kuasi eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil pengurangan jerawat pada kulit wajah antara masker kefir susu kambing dengan penambahan bubuk kopi dan bubuk teh antara proporsi 10% dengan nilai rata-rata 7,61 (perlakuan 1) dengan proporsi 5% dengan nilai rata-rata 9,17 (perlakuan 2) dan 0% (kontrol) dengan nilai rata-rata 6,22. Nilai ini menunjukkan bahwa masker kefir susu kambing dengan penambahan bubuk kopi dan bubuk teh 5% lebih baik dari 10% lebih baik dari perlakuan 0% (kontrol) sebagai materi praktikum mata kuliah Perawatan Kulit Wajah Secara Manual di Program Studi Pendidikan Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta.
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN WAWASAN KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT KELURAHAN JAKASAMPURNA Dwi Atmanto; Nurul Hidayah
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i2.20239

Abstract

Natural resources in the form of plants are very abundant in Indonesia, among these plants have properties and chemical content for antiseptics, maintaining cleanliness, and preventing bacteria and viruses. Exposure to Covid-19 occurred in various countries, including Indonesia. This community service activity aims to provide knowledge about environmental health and provide skills to make hand sanitizers by utilizing local environmental plants. Education on environmental sanitation knowledge and training on making hand sanitizers from natural ingredients was addressed to 25 housewives in the Jakasampurna sub-district, West Bekasi, West Java. The method of implementing PKM is the presentation of household environmental health counseling and training on making hand sanitizers using video media. The process of making hand sanitizers is carried out by students. Implementation of activities through the online zoom program, due to pandemic conditions. Natural hand sanitizer ingredients derived from local environmental plants, namely basil, kaffir lime, aloe vera, and water. The manufacturing process begins with cleaning the material, cutting and crushing the material using a blender, filtering, then putting it in a 50 mL compressed air bottle. After listening to the presentation of the material, the participants did an independent practice consisting of 5 participants. The results of community service activities showed that participants were happy and enthusiastic about getting knowledge about environmental health and being able to make natural hand sanitizers. As many as 73.4% of participants stated that their knowledge about environmental health had increased and 86.7% of participants could practice making hand sanitizers at home. ABSTRAK: Sumber daya alam berupa tumbuhan sangat melimpah di Indonesia, di antara tumbuhan tersebut memiliki khasiat dan kandungan kimia untuk antiseptik, menjaga kebersihan, serta mencegah bakteri dan virus. Paparan Covid-19 terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dan memberikan keterampilan membuat hand sanitizer dengan memanfaatkan tanaman lingkungan setempat. Edukasi pengetahuan sanitasi lingkungan dan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami ditujukan kepada 25 ibu rumah tangga di kecamatan Jakasampurna, Bekasi Barat, Jawa Barat. Metode pelaksanaan PKM adalah presentasi penyuluhan kesehatan lingkungan rumah tangga dan pelatihan pembuatan hand sanitizer menggunakan media video. Proses pembuatan hand sanitizer dilakukan oleh siswa. Pelaksanaan kegiatan melalui program zoom online, karena kondisi pandemi. Bahan pembersih tangan alami yang berasal dari tumbuhan lingkungan setempat yaitu kemangi, jeruk purut, lidah buaya, dan air. Proses pembuatan dimulai dengan pembersihan bahan, pemotongan dan penghancuran bahan menggunakan blender, penyaringan, kemudian dimasukkan ke dalam botol udara bertekanan 50 mL. Usai mendengarkan pemaparan materi, para peserta melakukan praktik mandiri yang terdiri dari 25 peserta. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan peserta senang dan antusias mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dan mampu terampil membuat hand sanitizer alami. Sebanyak 73,34% peserta menyatakan pengetahuannya tentang kesehatan lingkungan telah meningkat dan 76,7% peserta dapat mempraktikkan pembuatan hand sanitizer di rumah.  
PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIGIENESANITASI LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DIMASA PANDEMI COVID-19 KECAMATAN MUARA GEMBONG, BEKASI Dwi Atmanto; Elvyra Yulia
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The Muara Gembong District, Bekasi Regency, West Java is situated on a wide coastal area. Most people (50%) work as fishermen and live in settlements that are frequently flooded by tidal floods, so clean and healthy living habits are critical in managing environmental health during the COVID-19 pandemic that still exists in Indonesia. This issue is critical for community service. On August 4, 2022, 15 people participated in face-to-face community service. Community service methods include (a) counseling through the presentation of environmental health materials; (b) discussion of environmental health problems; and (c) video demonstration of hand washing to improve daily environmental health behaviour, (c) observation, and (d) discussion. The results of the activity showed that the participants consisted of six men and nine women. The age range of participants is between 30 and more than 50 years. The education of the participants was dominated by the middle-high school. The collected questionnaire data was tabulated and showed that there was an increase in knowledge of environmental sanitation hygiene before and after the activity (16.4%) and there was a significant relationship between participants' knowledge and hygiene behavior of environmental health sanitation with a sig. 0.020 < 0.05 contribution of 60% at a significance level of 5%. Information and training on hygiene, sanitation, and environmental health can increase skills and empower the community in the field of environmental health during the COVID-19 pandemic. Abstrak Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat terletak di daerah pesisir dengan lokasi yang luas. Sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai nelayan (50%) dan menempati permukiman yang wilayahnya sering tergenang banjir robsehingga perilaku hidup bersih dan sehat sangat diperlukan dalam menata kesehatan lingkungan di masa pandemi Covid-19 yang masih ada di Indonesia. Permasalahan ini sangat penting dilakukan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 4 Agustus 2022 dengan peserta sebanyak 15 orang dan usia peseera antara 30-55 tahun. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu (a) penyuluhan melalui presentasi materi kesehatan lingkungan, (b) diskusi dan tanya jawab permasalahan sanitasi higiene lingkungan, (c) penayangan video ilustrasi kesehatan lingkungan permukiman dan observasi, dan (d) diskusi serta tanya jawab. Hasil kegiatan melalui data kuesioner menunjukkan bahwa peserta sangat tertarik, puas dan menyatakan bermanfaat kegiatan pengabdian untuk meningkatkan higene personal dan kesehatan keluarga Data kuesioner menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan perilaku higiene sanitasi lingkungan peserta, sebelum dan sesudah kegiatan (16,4%) dan terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan peserta dengan perilaku higiene sanitasi kesehatan lingkungan dengan sig. 0.020 < 0.05 kontribusi 60% pada taraf signifikansi 5%. Informasi dan pelatihan higiene sanitasi kesehatan lingkungan dapat menambah pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan sosial dalam mengantisipasi pandemic Covid-19.
Pengaruh Electronic Word of Mouth Melalui Media Sosial Tiktok Terhadap Minat Beli Produk Kosmetik Somethinc pada Mahasiswi di Jakarta Winny Asri Deviana; Jenny Sista Siregar; Dwi Atmanto
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 4 No. 3 (2024): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v4i3.4673

Abstract

The cosmetic brand Somethinc has achieved various milestones since 2019. However, some of its products still experience low sales. To remain competitive, Somethinc needs to develop an effective marketing strategy, with electronic word of mouth on TikTok potentially serving as a solution. This study aims to assess the impact of electronic word of mouth through TikTok on the purchase intention of Somethinc products among female students in Jakarta. This research employs a quantitative approach, combining survey and observational methods, with data collected through a questionnaire. The results reveal a t-test significance value of 0.000 (p < 0.05) and a t-value of 12.121, which exceeds the critical value of 1.984, confirming the rejection of the null hypothesis and the acceptance of the alternative hypothesis. These findings indicate a significant effect of electronic word of mouth through TikTok on the purchase intention of Somethinc products. The coefficient of determination (R-squared) is 0.600, meaning that electronic word of mouth through TikTok accounts for 60% of the variance in purchase intention for Somethinc products, while the remaining 40% is influenced by other variables not examined in this study.
RINTISAN USAHA BISNIS JASA KECANTIKAN EYELASH EXTENSION “BEAUTE BY MELLENIA” Dewi Puspa Mellenia; Nurina Ayuningtyas; Dwi Atmanto
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.481

Abstract

Rintisan usaha jasa kecantikan "Beaute by Mellenia" merupakan sebuah bisnis yang berfokus pada layanan pemasangan eyelash extension. Kebutuhan akan kecantikan dan perawatan diri di kalangan wanita semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan kesadaran terhadap penampilan. Bisnis ini bertujuan untuk menyediakan layanan eyelash extension berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan-bahan yang aman dan metode pemasangan yang profesional.Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi peluang pasar, spesifikasi produk, serta strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis "Beaute by Mellenia". Dengan menganalisis aspek pasar, metode pemasaran, dan manajemen usaha, diharapkan bisnis ini dapat bersaing di pasar kecantikan yang semakin kompetitif. Studi ini juga meneliti aspek finansial seperti payback period, net present value, dan break even point untuk memastikan keberlanjutan usaha ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Beaute by Mellenia" memiliki potensi pasar yang besar dengan target konsumen yang luas, terutama di kalangan wanita yang peduli terhadap penampilan. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan manajemen yang baik, diharapkan bisnis ini dapat berkembang dan memberikan keuntungan yang signifikan.
Pengembangan Video Tutorial Efek Luka Bakar (Derajat III) Berdasarkan Penilaian Oleh Ahli Materi Azura Dwi Pramesti; Titin Supiani; Dwi Atmanto
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 2 No 03 (2024): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menghasilkan produk berupa video tutorial yang dapat digunakan sebagai sumber belajar oleh masyarakat. video tutorial memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan metode belajar langsung karena penonton bisa dengan mudah mengulang bagian yang dianggap belum jelas. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan, Implementation (implementasi), dan Evaluations (evaluasi). Penelitian ini melalui proses uji validasi oleh ahli materi dan uji praktikalitas oleh masyarakat. Skor yang diperoleh dari hasil uji validasi ahli materi tahap I sebesar 90,2% dan tahap II sebesar 94,4% dimana persentase tersebut termasuk dalam kategori “Sangat layak”. Hasil uji praktikalitas oleh masyarakat mendapat nilai sebesar 95,3% dimana persentase tersebut masuk ke dalam kategori “Sangat Layak” untuk kepraktisan video tutorial, sehingga video tutorial yang dikembangkan ini dapat dinyatakan layak untuk dijadikan sebagai sumber belajar.