Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PELATIHAN PRAKTIKUM SEDERHANA BERBASIS KIMIA HIJAU UNTUK GURU-GURU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN Sofia Sofia; Muhammad Hadeli L; Rodi Edi; Diah Kartika Sari; Maefa Eka Haryani; Eka Ad'hiya
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.263 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v4i1.1858

Abstract

Green chemistry is an alternative solution that can be used by chemistry teachers for safe and environmentally friendly chemistry experiments in schools. This community service aims to provide training to high school/vocational high school chemistry teachers in Ogan Ilir Regency, South Sumatra to carry out simple practical activities based on green chemistry. This service activity consists of 3 main stages, namely the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage. The target audience for this community service activity are 24 high school chemistry teachers from Ogan Ilir, South Sumatra. And furthermore, it is hoped that chemistry teachers who attend training can guide their chemistry teacher colleagues in their place. There are 7 simple green chemistry-based practical procedures collected from this service activity. The simple green chemistry-based practicum procedures are: 1) Redox reactions; 2) Making Binahong Covid-19 Herbal Soap; 3) Factors Affecting Reaction Rate; 4) Colloid-Tofu Making; 5) Colloids - Clumping (Coagulation) of Colloidal Particles; 6) Combustion of carbon compounds (complete and incomplete combustion); 7) Freezing Rubber Sap Using Pineapple Peel Extract. Overall, the target audience has been trained to make simple practical procedures based on green chemistry. This can be seen from the materials and practicum procedures that are in accordance with the basic principles of green chemistry, namely environmentally friendly, reducing environmental pollution, not classified as hazardous materials.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERBASIS KIMIA HIJAU DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA Maefa Eka Haryani; Eka Ad'hiya
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v8i2.15759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa akan pengembangan petunjuk praktikum kimia dasar berbasis kimia hijau di program studi pendidikan kimia FKIP Universitas Sriwijaya. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari 6 pertanyaan pilihan yang disertai jawaban terbuka. Partisipan pada penelitian ini adalah 50 mahasiswa aktif semester 1 di Program studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya tahun akademik 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan pengembangan petunjuk praktikum berbasis kimia hijau pada mata kuliah kimia dasar di program studi pendidikan kimia FKIP Universitas Sriwijaya. 
Implementasi Pendekatan Stse-Ir Pada Perkuliahan Kimia Pangan Topik Karbohidrat Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Evaluatif Sofia Sofia; Maefa Eka Haryani; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v9i1.17923

Abstract

The purpose of this study is to describe the implementation of the Science Technology Society Environment approach and reflective inquiry strategy (STSE-IR) in Food Chemistry on carbohydrate topics to practice Evaluative Thinking skills. This research was conducted at the Chemistry Education Study Program in one of the state universities in South Sumatra. The research subjects were students who took the Food Chemistry course in the odd semester of 2018/2019. Research data collection was carried out in August-November 2019. The type of research used was descriptive research. Researchers Obtain information from the implementation of chemistry lectures through observations and Student Work Sheets. The instruments used are observation sheets and Work Sheets Students. Data collection techniques through observation and analysis of Work Sheets documents. The results of the study are as follows. The steps for lectures on Carbohydrates by Lecturers who were observed by observers have been carried out according to the STSE-IR approach stage. The results of the student Work Sheets assessment showed that the average implementation of the STSE-IR approach was 86.15%. Carbohydrates Lecture using the STSE-IR Approach has trained students' evaluative thinking skills. The STSE-IR approach can be used on other topics in food chemistry and other interdisciplinary courses and other thinking skills.Keywords. STSE-IR Approach, Carbohydrates in Food Chemistry, Evaluative Thinking Skills
Expertreview Modul Produktivitas Ikan Mas untuk Pembelajaran Kimia di Era New Normal K. Anom W; Dian Novriana; Eka Ad'hiya; Maefa Eka Haryani
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6 No 1 (2022): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v6i1.11778

Abstract

Modules for entrepreneurship courses are still very few topics, so they still need to be developed. The topic of goldfish feed is an important topic for the module to develop, due to the high consumption of goldfish in the community, which can be a business opportunity. This study aims to describe development of validation instrumen for Expert Review of development for chemistry learning modules based on STEM (science, technology, engineering, and mathematics) that are appropriate according to development research experts. This type of research uses the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) which is combined with the Tessmer Evaluation. This research method is descriptive qualitative, interview, observation, and documentation. The object of this research is the Development of Validation Instruments for STEM-Based Chemistry Learning Modules for Entrepreneurship Courses in the New Normal era at Sriwijaya University Chemistry Education, Topic of Feed to Increase goldfish Productivity. The development was carried out by an Expert Review in the form of consultation with development research experts to obtain appropriate Content Validity, Pedagogy and Practicality Instruments according to experts. The results of expert review were then analyzed by calculating the item validity index. Based on the final results of this study, it was found that the Content Validity, Pedagogy, and Practicality Instruments were qualitatively suitable for use in STEM-based chemistry learning modules on feed topics to increase Goldfish Productivity in the New Normal era.
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia Rodi Edi; Maefa Eka Haryani; Eka Ad'hiyah
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v9i2.19347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa akan bahan ajar pada mata kuliah pengelolaan laboratorium kimia. Penelitian ini merupakan penelitian survey, dimana partisipannya merupakan 41 mahasiswa program studi pendidikan kimia yang aktif mengikuti pembelajaran mata kuliah pengelolaan laboratorium kimia. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, dan hasilnya dianalisis dengan menghitung persentase jawaban dari masing-masing butir pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa merasa tertarik pada mata kuliah pengelolaan laboratorium kimia akan tetapi sulit memahami, sehingga mahasiswa merasa bosan dan tidak termotivasi. Mahasiswa mencari materi dari berbagai sumber di internet, dan merasa membutuhkan untuk dikembangkan bahan ajar untuk mata kuliah pengelolaan laboratorium kimia dalam bentuk e-modul yang dilengkapi dengan video pembelajaran untuk semua topik mata kuliah pengelolaan laboratorium kimia.kata kunci : Analisis kebutuhan, bahan ajar
Pendampingan Pembuatan E-modul untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi Digital bagi Guru MGMP IPA Kota Pagaralam Ismet Ismet; Rodi Edi; Maefa Eka Haryani; Saparini Saparini
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6754

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan oleh tim dosen pendidikan fisika dan pendidikan kimia FKIP Universitas Sriwijaya pada 23 Juli 2022 sampai 25 September 2022. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah untuk memberikan pendampingan pembuatan e-modul IPA sampai dengan validasinya bagi guru IPA yang tergabung pada MGMP IPA Kota Pagaralam. Bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pendampingan dengan metode pemberian materi dan diskusi, workshop, dan validasi e-modul. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah tim guru IPA pada masing-masing SMP di Kota Pagaralam yang tergabung di MGMP IPA Kota Pagaralam berjumlah 39 orang. Temuan selama kegiatan berlangsung yaitu guru sudah memiliki pemahaman yang baik pentingnya pembuatan e-modul sendiri namun belum ada yang mencoba membuat sendiri, dan guru belum mengetahui fitur google sites sebagai salah satu alternatif pembuatan e-modul. Hasil kegiatan diperoleh bahwa guru-guru IPA yang tergabung di MGMP IPA kota Pagaralam dan mengikuti kegiatan pengabdian pada masyarakat telah mampu membuat e-modul IPA menggunakan google sites yang valid dan sangat valid untuk masing-masing aspek materi, bahasa, dan desain. Untuk meningkatkan keterampilan guru-guru IPA tersebut diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala oleh MGMP IPA kota Pagaralam.Community service activities have been carried out by a team of lecturers for physics education and chemistry education at Sriwijaya University from July 23, 2022, to September 25, 2022. The purpose of the community service activities is to assist in creating science e-modules until their validation for science teachers who are members of the MGMP Science Pagaralam City. The form of community service activities is in the form of assistance with methods of providing materials and discussions, workshops, and e-module validation. The target audience for this activity is a team of science teachers in each junior high school in Pagaralam City who are members of the Pagaralam City Science MGMP. The findings during the training are that teachers already have a good understanding of the importance of making their e-modules. Still, no one has tried to make their own, and teachers do not yet know the features of google sites as an alternative to making e-modules. The results of the activity showed that science teachers who were members of the Pagaralam IPA MGMP and participated in community service activities had been able to create science e-modules using google sites that were correct in terms of material, easy to understand in terms of language, and had an attractive appearance in terms of design. To improve the skills of the science teachers, it is hoped that similar activities can be carried out periodically by the IPA MGMP of Pagaralam city. This activity was carried out to increase teachers' understanding of learning modules' importance and basic concepts. It was an active activity encouraging teachers to make their learning modules, especially e-modules.
Preliminary Study on the Development of Project Based Learning Inorganic Chemistry Practical Instructions Eka Ad'hiya; Maefa Eka Haryani; Rodi Edi; K Anom W
IJCER (International Journal of Chemistry Education Research) VOLUME 7, ISSUE 1, April 2023
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijcer.vol7.iss1.art7

Abstract

This study aims to conduct a preliminary study in developing project-based learning practicum instructions in Inorganic Chemistry courses. This study uses a survey method, where data is obtained by conducting a survey through the Google form platform. Participants in this study were 41 students who took inorganic chemistry courses at the chemistry education study program at Sriwijaya University. The results of this study indicate that it is necessary to develop project-based learning practicum instructions for inorganic chemistry, as teaching materials in inorganic chemistry courses that apply project-based learning models in the current new normal era. The characteristics of students show that students feel happy, more motivated and feel more creative when participating in project-based learning.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN SOAL IPA BERBASIS HOTS UNTUK GURU-GURU DI KOTA PAGARALAM Hartono Hartono; Effendi Effendi; Maefa Eka Haryani; Andi Suharman
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 10, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v10i4.19451

Abstract

Soal HOTS merupakan salah satu instumen untuk mengukur sejauh mana kemampuan berpikir kritis siswa sudah tercapai. Soal IPA berbasis HOTS yang dikembangan kemudian dimanfaatkan oleh guru-guru di sekolah pada proses pembelajarab. Adapun tujuan kegiatan ini yaitu (1) memberikan pelatihan kepada guru-guru IPA yang tergabung di MGMP IPA Kota Pagaralam memahami untuk memahami soal IPA berbasis HOTS, dan (2) melakukan pembinaan dan pendampingan kepada guru-guru IPA yang tergabung di MGMP IPA kota Pagaralam dalam membuat soal IPA berbasis HOTS. Metode dan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan dan pendampingan dengan metode presentasi, workshop, diskusi dan simulasi. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah Guru IPA yang tergabung pada MGMP IPA Kota Pagaralam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan 4 orang dosen pendidikan kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya. Kegiatan juga dibantu oleh 8 orang mahasiswa yang berperan untuk membantu tugas dosen dalam menyiapkan meteri kegiatan, persiapan pelaksanaan kegiatan di lokasi pengabdian, menganalisis data, dan menyusun laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kesimpulan kegiatan ini adalah guru-guru IPA yang tergabung di MGMP IPA kota Pagaralam dan mengikuti kegiatan pengabdian pada masyarakat telah mampu membuat soal IPA berbasis HOTS. Untuk meningkatkan keterampilan guru-guru IPA tersebut diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala oleh MGMP IPA kota Pagaralam.Adapun luaran kegiatan ini antara lain: (1) Artikel jurnal pengabdian kepada masyarakat; (2) Artikel ilmiah popular di media massa.
PENGEMBANGAN PENILAIAN BERBASIS HOTs: ANALISIS MATERI KIMIA HIJAU Effendi Nawawi; Hartono Hartono; K Anom W; Maefa Eka Haryani
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v10i1.20486

Abstract

Di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 serta tuntutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan sumber daya manusia yang berkualitas. Hasil survei PISA 2019, Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara dan dalam kurikulum mandiri mewajibkan siswa untuk mengajukan pertanyaan kimia berpikir tingkat tinggi (HOTs) dan menganalisis materi kimia hijau. HOTs merupakan tujuan utama pembelajaran abad 21, dengan HOTS siswa dapat membuat hubungan antara fakta dan konsep, serta menerapkannya pada situasi baru untuk memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen asesmen berbasis HOTs pada pembelajaran materi green chemistry untuk mengukur tingkat berpikir kritis siswa. Model pengembangan instrumen asesmen Oriondo dan Antonio digunakan dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah 30 siswa SMA Negeri 2 Palembang. Instrumen asesmen yang dikembangkan berupa esai terbatas berdasarkan kompetensi HOTs. Analisis butir meliputi validitas isi, validitas konstruk, validitas empiris, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda butir. Hasil penelitian menunjukkan validasi valid (83%) dari aspek materi, konstruk, dan bahasa. Penilaian uji coba siswa kelas XI validitas Person 0,658 dan rata-rata daya pembeda 0,298 kategori baik, dengan demikian instrumen penilaian HOTs materi green chemistry dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa.
Penyuluhan Implementasi Pembelajaran STEM dalam Kurikulum Merdeka Belajar bagi Guru Kimia Kabupaten Banyuasin Sofia Sofia; K Anom W; Tatang Suhery; Andi Suharman; Eka Ad'hiya; Diah Kartika Sari; Maefa Eka Haryani
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 02 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i02.930

Abstract

Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Banyuasin sudah mulai menerapkan kurikulum Merdeka Belajar. Salah satu pembelajaran yang sesuai untuk digunakan oleh sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka belajar adalah pembelajaran berbasis STEM. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan pada guru kimia SMA/SMK/MA di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan untuk mengimplementasikan Pembelajaran STEM pada Kurikulum Merdeka Belajar. Pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan diskusi. Beberapa hasil kerja peserta pengabdian yaitu 1) pembuatan pupuk organik cair menggunakan hasil fermentasi dari sisa/limbah kulit buah dan sayur yang dicampur dengan gula merah dan air dengan perbandingan 1:3:10. 2) pembuatan minyak kelapa murni tanpa pemanasan, yang dilakukan dengan membuat santan dari kelapa dan didiamkan di suhu 30oC selama 24 jam sampai minyak muncul. 3) Pemanfaatan kulit buah naga sebagai bahan tambahan pembuatan sabun padat. 4) pembuatan lilin aromaterapi dengan menambahkan pewarna dan aroma pada lilin cair. 5) Freeze dried buah buahan dan sayuran lokal untuk penyimpanan lebih lama dan menaikkan nilai ekonomis. 6) Pemanfaatan air kelapa menjadi Nata de Coco. 7) Pembuatan agar-agar materi koloid. 8) pembuatan telur asin dengan metode osmosis. Dan 9) Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan metode fermentasi.