Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Prosiding Semnastek

PEMBUATAN ARANG AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA DENGAN AKTIVASI SEBELUM DAN SESUDAH PIROLISIS Siti Jamilatun; Martomo Setyawan; Siti Salamah; Dwi Astri Ayu Purnama; Riska Utami Melani Putri
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan arang aktif semakin meningkat seiring dengan kebutuhan industri akan bahan pembersih dan penyerap dan juga bahan pengemban katalisator. Arang aktif dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diaktivasi untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa kimia tertentu tergantung besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Penelitian ini bertujuan membuat karbon aktif dari tempurung kelapa dengan pengaktivasi KOH dilakukan satu kali aktivasi ( sesudah pirolisis) dan dua kali aktivasi (sebelum dan sesudah pirolisis). Kualitas arang aktif yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui karateristik kadar air, kadar abu,  iodine number dan surface area karbon aktif dari arang tempurung kelapa yang sesuai dengan SII No.0258 – 79. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa karbon aktif dapat dibuat dari tempurung kelapa dengan terlebih dahulu dilakukan pirolisis dan kemudian dilakukan aktivasi. Untuk mengetahui pengaruh aktivasi maka dilakukan aktivasi satu kali ( sesudah pirolisis) dan aktivasi dua kali (sebelum dan sesudah pirolisis) dengan aktivasi kimia KOH 2N dengan variasi waktu perendaman. Hasil menunjukkan bahwa aktivasi dua kali memberikan hasil iodine number dan surface area lebih tinggi daripada aktivasi satu kali. Karakteristik karbon aktif yang dihasilkan untuk iodine number 300-500 mg I2/gram arang aktiv telah sesuai dengan SII No.0258–79, untuk kadar air, kadar abu belum sesuai dengan standar diatas, surface area 185,447 m2/g atau mengalami peningkatan 35 kali surface area dengan arang tempurung kelapa yang tidak diaktivasi. Arang aktif ini akan digunakan sebagai katalis pada proses pirolisis dan gasifikasi biomassa untuk penelitian selanjutnya.
PENGARUH PERENDAMAN IKAN NILA DENGAN ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE ) TERHADAP DAYA SIMPAN Siti Jamilatun; Lia Aslihati; Eling Widya Suminar
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asap cair (Liquid Smoke) adalah hasil dari proses distilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari  bahan yang banyak mengandung karbon serta senyawa lainnya. Tiga senyawa utama yang terkandung dalam asap cair yaitu senyawa fenol, senyawa karbonil, dan senyawa asam. Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam asap cair memiliki kemampuan untuk mengawetkan dan memberikan warna serta rasa untuk produk makana seperti ikan. Ikan nila (Oreochormis sp) adalah salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang banyak disukai oleh masyarakan dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Salah satu proses untuk mempertahankan kadar protein ikan Nila selama  penyimpanan ialah dengan merendam ikan Nila dalam asap cair food grade. Analisa yang dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian asap cair food grade pada ikan nila yaitu analisia secara kimia (pH), mikrobiologi (kadar protein dan jumlah total bakteri) dan  fisik. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawetan menggunakan asap cair  food grade dengan variasi konsentrasi diperoleh kondisi terbaik pada saat konsentrasi asap cair  food grade  15% dengan kadar protein 16,96% dan jumlah total bakteri 9,1 x 105. Sementara untuk pengawetan menggunakan asap cair food grade dengan konsentrasi 10%, kondisi terbaik adalah penyimpanan ikan nila selama 3 jam dengan kadar protein 15,92% dan jumlah total bakteri 4,5 x 106. Kata kuunci : asap cair, ikan nila, pengawetan
Potensi Teknologi Fitoremediasi Sebagai Polishing Treatment Palm Oil Mill Effluent : A Review Hakim, Lukman; Rahayu, Aster; Jamilatun, Siti
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya ekspansi industri kelapa sawit menimbulkan potensi ancaman terhadap lingkungan. Industri ini menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar yang dikenal sebagai palm oil milleffluent. Fitoremediasi merupakan salah satu teknologi alternatif yang dapat digunakan untuk polishing treatment palm oil mill effluent. Teknologi yang menggunakan tanaman ini dinilai lebih ramah lingkungan dan berbiaya rendah. Meskipun memiliki keuntungan, teknologi ini juga memiliki resiko seperti kontaminasi dari bagian tanaman yang dikonsumsi, dan juga efisiensi pengolahan yang rendah. Oleh karena itu, pemilihan tanaman yang tepat dan pemahaman mengenai mekanisme fitoremediasi adalah cara terbaik untuk dapat meningkatkan efisiensinya. Mekanisme seperti fitoekstraksi, fitostabilisasi, rhizofiltrasi, fitovolatilisasi, fitodegradasi dan fitodesalinasi adalah proses degradasi polutan. Proses ini dapat berlangsung baik dengan mempertimbangkan konsentrasi dan jenis kontaminan. Faktor-faktor seperti sifat tanaman, konsentrasi polutan, dan kondisi lingkungan mempengaruhi efektivitas fitoremediasi. Meskipun masih memiliki kekurangan, namun fitoremediasi merupakan pendekatan yang cukup menjanjikan untuk mengatasi permasalahan pencemaran yang disebabkann oleh industri minyak kelapa sawit dengan cara yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.Kata kunci: Fitoremediasi, Lingkungan, Polishing Treatment, POME
A Review : Optimalisasi Sisa Tanaman Hiperakumulator: Pemanfaatan dan Pengelolaan Biomassa Logam Berat Pasca-Fitoremediasi Jamilatun, Siti; Nurmustaqimah, Nurmustaqimah; Astuti, Erna; Rahayu, Aster
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urbanisasi dan industrialisasi yang pesat meningkatkan risiko polusi logam berat, mengakibatkan dampak ekologis yang merugikan dan klasifikasi sebagai polutan utama. Logam berat seperti kadmium, kromium, merkuri, arsenik, timbal, dan seng tidak dapat terurai secara alami, menyebabkan tanah tidak cocok untuk pertanian. Fitoremediasi, dengan menggunakan tanaman hiperakumulator, muncul sebagai solusi untuk mengatasi kontaminasi logam berat, tetapi menghadapi tantangan polusi sekunder dari pelepasan ulang kontaminan oleh biomassa tanaman. Review ini mengevaluasi metode perlakuan pasca-fitoremediasi, termasuk perlakuan panas (insinerasi, pirolisis, dan gasifikasi), ekstraksi (dengan agen seperti amonium asetat dan amonium oksalat), pengomposan, dan pemadatan. Meskipun perlakuan panas efektif dalam menghilangkan logam berat, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efisiensi dan pemulihan logam berat. Pengomposan, meskipun mengurangi volume biomassa, memiliki risiko remobilisasi logam berat. Pemadatan, sebagai alternatif, melibatkan tekanan untuk memadatkan biomassa tanaman. Pemilihan metode perlakuan harus mempertimbangkan efisiensi, biaya, dan dampak lingkungan. Kesadaran akan potensi polusi sekunder dan pengelolaan limbah hasil dari perlakuan sangat penting untuk keberlanjutan upaya remediasi logam berat. Diperlukan penelitian lanjutan dalam pengembangan teknologi pasca-fitoremediasi dan pemantauan lingkungan untuk mendukung keberlanjutan upaya remediasi logam berat.Kata kunci: Limbah, Biomassa, Logam berat, Lingkungan, Fitoremediasi
Peran Manajemen Energi terhadap Efisiensi Konsumsi Listrik Rumah Tangga di Indonesia Jamilatun, Siti; Rhomadoni, Firda Rizki; Astuti, Erna; Wardhana, Budi Setya; Idris, M; Auliasari, Putry Ayu
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari 255,88 juta jiwa pada tahun 2015 menjadi 281,6 juta jiwa pada tahun 2024 telah mendorong pertumbuhan konsumsi listrik rumah tangga secara signifikan. Sektor ini menyumbang sekitar 42% dari total konsumsi listrik nasional, menjadikannya sasaran strategis dalam upaya efisiensi energi. Namun, pertumbuhan konsumsi tersebut belum sepenuhnya diiringi oleh praktik penggunaan energi yang efisien, sehingga berpotensi menimbulkan krisis energi dan tekanan terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran manajemen energi dalam meningkatkan efisiensi konsumsi listrik di sektor rumah tangga melalui pendekatan studi literatur. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan penelusuran berbagai sumber ilmiah, data statistik nasional, serta laporan kebijakan energi. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsumsi listrik per kapita Indonesia meningkat dari 0,84 MWh pada tahun 2013 menjadi 1,20 MWh pada tahun 2023, namun masih tertinggal dibandingkan negara-negara anggota G20, seperti Korea Selatan (11 MWh) dan Jepang (8,2 MWh). Penerapan manajemen energi melalui edukasi literasi energi, pemanfaatan peralatan hemat energi, penerapan teknologi rumah pintar, sistem tarif berbasis waktu, serta integrasi energi terbarukan seperti panel surya atap terbukti mampu menekan pemborosan energi secara signifikan. Meski demikian, implementasi strategi ini masih menghadapi tantangan berupa rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan infrastruktur, dan kendala finansial. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan ekosistem energi rumah tangga yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mencapai ketahanan energi nasional.
Transformasi Manajemen Energi di Gedung Perkantoran Modern melalui Teknologi Cerdas Auliasari, Putry Ayu; Astuti, Erna; Jamilatun, Siti; Rhomadoni, Firda Rizki; Wardhana, Budi Setya; febriani, Annisa Vada
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi manajemen energi di gedung perkantoran modern semakin bergantung pada teknologi cerdas untuk meningkatkan efisiensi energi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Artikel ini mengkaji berbagai teknologi seperti sensor pintar, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dan sistem otomasi bangunan yang diterapkan guna mengoptimalkan konsumsi energi tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur dengan menelusuri dan menganalisis sumber-sumber ilmiah terpercaya yang membahas penerapan teknologi cerdas dalam manajemen energi gedung. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi teknologi cerdas mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan, menekan biaya operasional, serta mendukung pengelolaan energi yang adaptif dan berkelanjutan. Dari berbagai literatur yang dianalisis, Building Energy Management System (BEMS) dinilai sebagai solusi paling efisien karena mampu memantau dan mengontrol penggunaan energi secara real-time, terutama pada sistem HVAC dan pencahayaan yang merupakan komponen utama konsumsi energi di gedung. IoT mendukung otomatisasi dan pemantauan cerdas melalui konektivitas antar perangkat, sementara AI menambahkan lapisan kecerdasan dalam sistem melalui kemampuan mendeteksi anomali, memprediksi pola penggunaan energi, dan memberikan rekomendasi otomatis. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan strategi dan kebijakan energi di sektor bangunan perkantoran modern. Pengelola gedung perlu mengadopsi teknologi cerdas yang sesuai. Riset lanjutan diarahkan pada evaluasi jangka panjang dan pengembangan AI untuk efisiensi energi berkelanjutan.
Co-Authors Adhi Chandra Purnama Adi Permadi, Adi Agus Aktawan, Agus Alfian Ma’arif Amelia, Shinta Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggun Puspitasari Anisa Salsabila Arief Budiman Arief Budiman Arief Budiman Arief Budiman Arief Budiman Arifah, Zulia Aster Rahayu Aster, Rahayu Auliasari, Putry Ayu Avido Yuliestyan Budhijanto Budhijanto Budhijanto Budhijanto, Budhijanto Budhijanto, B. Defiani Putri Denanti Dhias Cahya Hakika Dhias Cahya Hakika Dhias Cahya Hakika Dita Permata Putri Dwi Astri Ayu Purnama Dwi Astri Ayu Purnama Dwita Sarah Efi Nopianti Eka Noviana Elies Permatasari Eling Widya Suminar Eliyantini Erna Astuti Eva Nurdiana Putri Fajriansya Gonibala Febriani, Annisa Vada Firanita Anggraini H Hadiyanto Hadi Nasbey Hanum, Farrah Fadhillah Hanum, Farrah Hanum Hapsauqi, Iqbal Heidy Oktavia Nisa Ikko Nirwana Luthfiani Ilham Mufandi Ilham Mufandi Ilham Mufandi Ilham Mufandi Ilham Mufandi Ilham Mufandi Imelda Eka Nurshinta Imelda Ika Nurshinta Intan Dwi Isparulita Irfan Maulana Putra Irwan Mulyadi Isparulita, Intan Dwi Joko Pitoyo Joko Pitoyo Joko Pitoyo Joni Aldilla Fajri Karmila Astuti Lee Wah Lim Lia Aslihati Lukhi Mulia Shitophyta Lukhi Mulia Sithopyta Lukman Hakim Lutfiatul Janah M. Idris Martomo Setyawan Maryudi Maryudi Maya Fadilah Muhammad Aziz Muhammad Haryo Setiawan Muhammad Nufail Syafii Muhtadin, Akhmad Sabilal Muthadin , Akhmad Sabilal Mutia Endar Nurhidayah Nabila Fauzi Nafira Alfi Zaini Amrillah Nihanzah, Ardian Surya Putra Nirmalasari, Jiran Nur Aini Aini Nur Kholis Nuraini Nuraini Nurmustaqimah Nurmustaqimah, Nurmustaqimah Nurmustaqimaha, Nurmustaqimaha Nurmutaaqimah Putri, Firanita Angraini Rahayu Aster Rahayu, Aster Ratih Mahardhika Remmo Sri Ardiansyah Resyaldi Pratama Rhomadoni, Firda Rizki Ria Rosania Rifka Alfiyani Ririn Martina Riska Setyarini Riska Utami Melani Putri Riska Utami Melani Putri Rochmadi Rochmadi Rochmadi Rochmadi Rochmadi, R. Rosdamayanti Salsabila, Anisa Setya Wardhana, Budi Setyarini , Riska Shafa Zahira Shinta Amelia Shinta Amelia Shitopyta, Lukhi Mulia Siti Hartini Siti Nurhalizatul Aini Siti Salamah Siti Salamah Soedjatmiko Sofiana, Nurani Sri Ardiansyah, Remmo Sriyana, Ida Suhendra Suhendra Suhendra Taufiqurahman , Muhamad Akmal Totok Eka Suharto Tyas Aji Kurniawan Utaminingsih Linarti, Utaminingsih Veranica Veranica W, Mila Utami Wardhana, Budi Setya Yeni Elisthatiana Yesi Yuniasari Yona Desni Sagita Zahira, Shafa Zahrul Mufrodi Zahrul Mufrodi, Zahrul Zulia Arifah Zulia Arifah