Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Nilai Salinitas Pada Lahan Pertanian di Daerah Jungkat Berdasarkan Metode Daya Hantar Listrik (DHL) Muliawan, Novi Riyandi Eka; Sampurno, Joko; Jumarang, Muhammad Ishak
PRISMA FISIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.71 KB)

Abstract

Penelitian nilai salinitas telah dilakukan pada lahan pertanian di daerah Jungkat, dengan tujuan mengetahui sebaran nilai salinitas tanah lahan pertanian sehingga dapat diperkirakan kelayakannya sebagai lahan untuk bercocok tanam. Metode yang digunakan adalah metode daya hantar listrik. Data yang digunakan berupa 22 sampel tanah yang diperoleh dari lahan penelitian seluas (24 x 50 m²). Hasil penelitian menunjukan nilai daya hantar listrik tertinggi sebesar 2,89 mS/cm, termasuk dalam tingkat salinitas rendah kategori kelas 1. Berdasarkan nilai salinitasnya, tanah pertanian di daerah Jungkat tergolong bersalinitas rendah sehingga sesuai untuk tanaman padi.   Kata kunci : Salinitas, Non Salinitas, Daya Hantar Listrik
Estimasi Arus Laut Permukaan Yang Dibangkitkan Oleh Angin Di Perairan Indonesia Octavia, Yollanda Pratama; Jumarang, Muhammad Ishak; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2408.065 KB) | DOI: 10.26418/pf.v6i1.11169

Abstract

Penelitian mengenai kondisi arus laut permukaan di perairan Indonesia telah dilakukan. Perhitungan arus laut permukaan menggunakan data kecepatan angin tahun 2013 s.d. 2015 yang diproses dengan menggunakan software surfer dengan menganalisis kecepatan arus laut permukaan selama empat musim. Nilai kecepatan arus laut permukaan rata-rata musiman tertinggi terjadi pada musim timur sebesar 0,19 m/s terjadi di Laut Halmahera dan Laut Arafuru. Nilai kecepatan arus laut permukaan rata-rata musiman terendah terjadi pada musim peralihan I dengan nilai 0,05 m/s terjadi di Selat Makasar. Verifikasi penelitian membandingkan  data spasial kecepatan angin dan kecepatan arus laut permukaan dari Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika(BMKG) dengan data hasil penelitian. Kata Kunci: Arus laut permukaan, Software Surfer
PERBANDINGAN KECEPATAN ARUS PASANG SURUT DIBEBERAPA LOKASI DI PANTAI BARAT KALIMANTAN BARAT Suryani, Dina; Jumarang, Muhammad Ishak; Apriansyah, .
PRISMA FISIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.165 KB) | DOI: 10.26418/pf.v4i2.15517

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan kecepatan arus pasang surut (pasut) pada beberapa lokasi di Perairan Pantai Barat Kalimantan Barat (Kalbar). Data yang digunakan adalah nilai elevasi pasut dan kecepatan arus  diperoleh dari  software Tidal Model Driver (TMD) selama 15 hari dengan interval waktu 1 jam.  Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tipe pasut di Perairan Pulau Lemukutan adalah campuran condong ke harian ganda, sementara di Perairan Sungai Duri memiliki tipe campuran condong ke harian tunggal, sedangkan di Perairan Jungkat, Kubu Raya, dan Selat Karimata bertipe harian  tunggal. Dari kelima lokasi penelitian didapatkan bahwa kecepatan arus pasut maksimum terjadi di Perairan Pulau Lemukutan sebesar 0,84 m/s yang terjadi pada kondisi surut terendah menuju pasang.Kata Kunci: Pasang surut, arus pasut, Pulau Lemukutan, Sungai Duri, Selat Karimata 
Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Pratiwi, Yenni; Muliadi, Muliadi; Jumarang, Muh. Ishak
PRISMA FISIKA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.944 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i3.22135

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang konsentrasi dan laju angkutan sedimen melayang di Sungai Sebalo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu pengambilan data di lapangan dan uji laboratorium. Pengambilan data di lapangan berupa data debit sungai, dan sampel sedimen melayang yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2016 s.d 11 Desember 2016. Lokasi penelitian terdiri dari 5 stasiun pengamatan. Penentuan lokasi pengambilan sampel sedimen menggunakan metode purpose sampling. Debit sungai diperoleh dengan menggunakan metode interval tengah (mid section method). Pengujian di laboratorium untuk mendapatkan nilai konsentrasi sedimen melayang dengan menggunakan metode spektrofotometri. Nilai konsentrasi sedimen melayang digunakan untuk mendapatkan debit sedimen melayang sungai. Konsentrasi rata-rata sedimen melayang pada Stasiun 1 sebesar 133,1 mg/l, Stasiun 2 sebesar 137,2 mg/l, Stasiun 3 sebesar 116,9 mg/l, Stasiun 4 sebesar 83,5 mg/l dan Stasiun 5 sebesar 109,6 mg/l. Sedangkan konsentrasi rata-rata sedimen melayang di Sungai Sebalo yaitu sebesar 116,1 mg/l. Debit rata-rata sedimen melayang pada Stasiun 1 sebesar 22,872 ton/hari, Stasiun 2 sebesar 32,126 ton/hari, Stasiun 3 sebesar 71,787 ton/hari, Stasiun 4 sebesar 63,246 ton/hari dan Stasiun 5 sebesar 86,215 ton/hari. Sedangkan debit rata-rata sedimen melayang di Sungai Sebalo yaitu sebesar 55,249 ton/hari. Kata Kunci : Bengkayang, Sedimen Melayang, Spektrofotometri, Sungai Sebalo
Prakiraan Kejadian Hujan di Kota Pontianak dengan Metode JST-Logika Fuzzy Winarti, Vina; Jumarang, Muhammad Ishak; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.596 KB)

Abstract

Hujan merupakan unsur iklim yang penting bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Penelitian ini memprakirakan kejadian hujan di Kota Pontianak dengan metode JST-Logika Fuzzy. Parameter yang digunakan sebagai basis prakiraan adalah suhu udara, kelembaban udara dan kecepatan angin bulanan periode 1996 s.d 2016. Ketiga parameter tersebut diprediksi menggunakan JST dan selanjutnya hasilnya digunakan sebagai variabel masukan pada sistem Fuzzy untuk memprakirakan kejadian hujan. Validasi tingkat keakuratan kejadian hujan sistem JST-Logika Fuzzy untuk Kota Pontianak yaitu 92%. Karakteristik pola curah hujan di Kota Pontianak berdasarkan sistem JST-Logika Fuzzy menunjukkan pola ekuatorial. Kata Kunci : Prakiraan Hujan, JST, Logika Fuzzy
Pengaruh Dipole Mode dan El Nino Southern Oscillation Terhadap Awal Tanam dan Masa Tanam di Kabupaten Mempawah Fronika, Yohana; Jumarang, Muhammad Ishak; Ihwan, Andi
PRISMA FISIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.314 KB) | DOI: 10.26418/pf.v4i1.14417

Abstract

Dampak dari fenomena Dipole Mode(DM) danEl Nino Southern Oscillation(ENSO) mempengaruhi tingkat curah hujan sehingga dapat mempengaruhiawal tanam dan masa tanam. Penelitian ini mengkaji dampak DM dan ENSO terhadap awal tanam dan masa tanam berdasarkan variabilitas curah hujan Kabupaten Mempawah. Analisis data curah hujan dilakukan berdasarkan tahun-tahun kejadian DM(+), DM(-), El Nino dan La Nina,dari tahun 1983 s.d. 1999 menggunakan metode Ranking. Hasil analisis menunjukkan bahwa awal tanam dan masa tanam pertama (Gardu) cenderung mengalami pergeseran lebih awal satu bulan atau tiga bulan dari patokan masa tanam Gardu.Sedangkan awal tanam dan masa tanam kedua (Bendengan) tidak mengalami pergeseran.   Kata Kunci: Awal Tanam, Masa Tanam, Curah Hujan, Dipole Mode, ENSO
Variabilitas Suhu dan Salinitas Perairan Selatan Jawa Timur Arisandi, Riska Candra; Jumarang, Muhammad Ishak; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.646 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian variabilitas suhu dan salinitas perairan Selatan Jawa Timur (8,5°LS s.d 15°LS dan 111°BT s.d 114,5°BT). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ENSO terhadap variabilitas suhu dan salinitas. Data SOI dan indeks SST Nino 3.4 diolah Ms. Excel sehingga menghasilkan grafik SOI dan indeks SST Nino 3.4. Penentuan tahun ENSO dilihat berdasarkan grafik SOI dan indeks SST Nino 3.4. Data suhu dan salinitas dari Argo Float diolah menggunakan Ocean Data View, kemudian setiap output dianalisis berdasarkan fenomena ENSO, selanjutnya dilakukan analisis korelasi SOI dan indeks SST Nino 3.4 terhadap suhu dan salinitas untuk melihat hubungan ENSO terhadap variabilitas suhu dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena ENSO berdasarkan SOI dan Indeks SST Nino 3.4 tidak mempengaruhi variabilitas suhu dan salinitas, sehingga variabilitas suhu dan salinitas pada kondisi El Niño  lebih tinggi daripada kondisi La Niña. Tingkat kekuatan SOI terhadap suhu dan salinitas lebih lemah daripada indeks SST Nino 3.4. Tingkat kekuatan SOI terhadap suhu adalah 0,141 dan -0,05 terhadap salinitas. Tingkat kekuatan indeks SST Nino 3.4 terhadap suhu adalah 0,557 dan 0,711 terhadap salinitas.Kata kunci : ENSO, Indeks SST Nino 3.4, Salinitas, SOI, Suhu
Analisis Kualitas Air Di Parit Besar Sungai Jawi Kota Pontianak Apriyanti, Eka; Ihwan, Andi; Jumarang, Muhammad Ishak
PRISMA FISIKA Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.805 KB)

Abstract

Penelitian kualitas air telah dilakukan di Parit Sungai Jawi Pontianak Kalimantan Barat yang bertujuan untuk mengetahui nilai pH, temperatur, warna, bau serta padatan terlarut dan kandungan logam di parit Sungai Jawi Pontianak. Lokasi Penelitian terdiri atas 4 titik pengamatan berdasarkan sumber pencemarannya yaitu lokasi rumah sakit, lokasi pasar, lokasi rumah tangga dan lokasi agen semen/bengkel. Pengujian dilakukan  pada setiap lokasi dilakukan pengukuran sampel berupa pH, warna, bau, TDS, TSS, temperatur, dan kandungan logam. Hasil pengamatan diidentifikasi berbau.  Nilai TDS tercatat  92 s.d. 146 mg/l, nilai suhu tercatat 28,2 °C s.d. 30 0C, nilai warna yang tercatat 136 s.d. 177 TCU, nilai pH yang tercatat 6,99 s.d. 7,20, nilai kandungan besi (Fe) yang tercatat 1,59 s.d. 3,46 mg/l, kandungan timbal (Pb) yang tercatat 0,003 s.d. 0,037 mg/l, kandungan logam seng (Zn) yang tercatat 0,009 s.d. 0,36 mg/l, dan kandungan tembaga (Cu) 0,002 mg/l. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, nilai parameter Fisika dan Kimia pada air parit besar Sungai Jawi Kota Pontianak tidak memenuhi syarat yang dianjurkan sebagai air minum maupun air bersih.   Kata kunci : Parameter Fisika, Parameter Kimia, Kulitas Air, Sungai Jawi
Studi Faktor Penentu Akresi dan Abrasi Pantai Akibat Gelombang Laut di Perairan Pesisir Sungai Duri Wiratama, Ghesta Nuari Wiratama; Jumarang, Muhammad Ishak; Muliadi, Muliadi
PRISMA FISIKA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.564 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i3.22519

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengkaji perubahan garis pantai akibat gelombang laut di perairan pesisir Sungai Duri. Parameter yang dihitung adalah tinggi gelombang signifikan, arah datang gelombang dan faktor penentu perubahan garis pantai.  Perhitungan yang digunakan adalah metode Wilson untuk menghasilkan tinggi dan periode gelombang sedangkan perhitungan faktor akresi dan abrasi menggunakan perhitungan yang dikemukakan oleh Horikawa . Tinggi gelombang, arah datang gelombang dan nilai faktor akresi dan abrasi tersebut dianalisis rata-rata tahunan setiap musim dari tahun 2003 s.d tahun 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggi gelombang signifikan berkisar antara 0,04 m s.d 0,5 m, tinggi gelombang terendah berada pada tahun 2012 pada musim peraihan II dan tinggi gelombang tertinggi berada pada tahun 2004 pada musim timur. Pada musim barat gelombang dominan datang dari arah timur, pada musim peralihan I gelombang dominan datang dari arah timur laut,  pada musim timur gelombang dominan datang dari arah barat daya dan pada musim peralihan II gelombang dominan datang dari arah barat daya. Hasil perhitungan di lokasi yang sama menunjukan bahwa pada tahun 2003 mengalami akresi dan pada tahun 2004 hingga 2016 pantai mengalami keseimbangan perubahan garis pantai karena diakibatkan oleh gelombang laut. Kata Kunci : Tinggi Gelombang, Arah Datang Gelombang, Akresi, Abrasi
Perhitungan Potensi Energi Angin di Kalimantan Barat Ar, Irine Rahmani Utami; Jumarang, Muhammad Ishak; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.859 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitianuntuk mengetahui potensi energi angin di wilayah Kalimantan Barat. Perhitungan potensi energi angin menggunakan data kecepatan angin tahun 2006 s.d. 2015 di 14 kabupaten/kota. Data tersebut diolah dengan menggunakan software surfer dan dianalisis berdasarkan empat kondisi musim di Indonesia.Hasil perhitunganmenunjukanrata-rata daya listrik tertinggi pada Musim Barat, Musim Timur dan Musim Peralihan II per wilayah di Kalimantan Barat berada di Kabupaten Ketapang dengan nilai berturut-turut yaitu 562,22 Watt, 1013,39 Watt dan 173,18 Watt. Hasil yang sangat berbeda diperoleh Musim Peralihan I dimanarata-rata daya listriknya hanya berkisar antara 0,10 s.d 0,77 Watt. Hal tersebut menunjukan daya listrik tertinggi terjadi pada Musim Timur dan berada pada Kabupaten Ketapang dengan nilai sebesar 1013,39 Watt. Namun dengan daya listrik tersebut Kabupaten Ketapang belum berpotensi menghasilkan daya listrik kontinu di Kalimantan Barat.  Kata kunci :EnergiAngin, Daya Listrik, Kalimantan BaratTelah dilakukan penelitianuntuk mengetahui potensi energi angin di wilayah Kalimantan Barat. Perhitungan potensi energi angin menggunakan data kecepatan angin tahun 2006 s.d. 2015 di 14 kabupaten/kota. Data tersebut diolah dengan menggunakan software surfer dan dianalisis berdasarkan empat kondisi musim di Indonesia.Hasil perhitunganmenunjukanrata-rata daya listrik tertinggi pada Musim Barat, Musim Timur dan Musim Peralihan II per wilayah di Kalimantan Barat berada di Kabupaten Ketapang dengan nilai berturut-turut yaitu 562,22 Watt, 1013,39 Watt dan 173,18 Watt. Hasil yang sangat berbeda diperoleh Musim Peralihan I dimanarata-rata daya listriknya hanya berkisar antara 0,10 s.d 0,77 Watt. Hal tersebut menunjukan daya listrik tertinggi terjadi pada Musim Timur dan berada pada Kabupaten Ketapang dengan nilai sebesar 1013,39 Watt. Namun dengan daya listrik tersebut Kabupaten Ketapang belum berpotensi menghasilkan daya listrik kontinu di Kalimantan Barat.  Kata kunci :EnergiAngin, Daya Listrik, Kalimantan Barat