Claim Missing Document
Check
Articles

Rancang Bangun Sistem Monitoring Ketinggian Permukaan Air Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328P Berbasis Web Service Rausan Fikri; Boni Pahlanop Lapanporo; Muhammad Ishak Jumarang
POSITRON Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.457 KB) | DOI: 10.26418/positron.v5i2.11666

Abstract

Telah dilakukan pembuatan alat sistem monitoring ketinggian permukaan air dengan menggunakan mikrokontroler ATmega328P berbasis web service. Sistem perangkat secara garis besar terdiri atas mikrokontroler ATmega328P, sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu dan kelembaban  DHT-11, modul bluetooth HC-05 dan modul ethernet ENC28J60. Sistem juga dilengkapi dengan panel surya dan baterai berkapasitas 35Ah sebagai sumber energi listrik.  Setelah dilakukan pengujian, alat ini memiliki keakuratan rata-rata sebesar 96,48% dalam menentukan ketinggian permukaan air. Hasil dari pengukuran dapat diakses secara online dan realtime pada sebuah halaman web yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Ketinggian maksimum yang dapat diukur alat ini sebesar 2,5 m dengan rentang waktu pengukuran setiap 10 menit. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur ketinggian permukaan air.
Sebaran Salinitas Perairan Laut Kabupaten Bengkayang pada Musim Kemarau Muhammad Ishak Jumarang; I Wayan Nurjaya; Agus Sholeh Atmadipoera; Dietriech G Bengen
POSITRON Vol 10, No 1 (2020): Vol. 10 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.486 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i1.40113

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sebaran salinitas perairan laut Kabupaten Bengkayang pada musim kemarau. Penelitian ini dilakukan dengan melalukan pengambilan data salinitas, suhu dan konduktivitas massa air berdasarkan kedalaman di 23 stasiun pengukuran.  Lokasi penelitian berada pada koordinat 107,68 s.d 108,93 BT dan 0,69 LS s.d 0,87 LU. Lokasi penelitian terdiri atas lima lintasan yang membentang dari timur ke barat dan setiap lintasan terdiri atas empat stasiun pengamatan serta penambahan tiga stasiun pengukuran di sisi timur, barat dan selatan Pulau Lemukutan. Analisis dan visualisasi data massa air (suhu, salinitas, dan densitas) dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV) versi 4.7.6. Hasil analisis dan visualisasi data massa air menunjukkan bahwa salinitas massa air di perairan laut Kabupaten Bengkayang pada musim kemarau berada pada rentang 28,96 s.d 32,5 psu. Sebaran salinitas permukaan di daerah penelitian terbagi atas tiga bagian yaitu bagian utara, bagian tengah dan bagian selatan daerah penelitian, dengan tiap bagian membentang dari timur ke barat atau tegak lurus garis pantai. Massa air bersalinitas rendah (MABR) yang terjebak di bagian tengah diduga berasal dari massa air dari sungai yang terletak di bagian selatan pesisir Kalimantan yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Mempawah. MABR tersebut terdorong dan bergerak ke arah utara sesuai dengan arah arus yang terjadi di pesisir Kalimantan Barat pada musim kemarau. Stratifikasi kolom air dalam kondisi stabil di seluruh daerah penelitian. Massa air yang bersalinitas kurang dari 30,5 psu ditemukan hingga kedalaman 4,5 meter di bagian barat daya, bagian selatan dan bagian tenggara Pulau Lemukutan. Massa air dengan salinitas 30,75 s.d 31,75 psu dapat dijumpai dari garis pantai hingga mencapai bagian barat Pulau Lemukutan dengan kedalaman sampai 10 meter dari permukaan.
Studi Variabilitas Tinggi dan Periode Gelombang Laut Signifikan di Selat Karimata . Mulyadi; Muhammad Ishak Jumarang; . Apriansyah
POSITRON Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.57 KB) | DOI: 10.26418/positron.v5i1.9737

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengkaji varibilitas tinggi dan periode gelombang laut signifikan di Selat Karimata. Metode yang digunakan adalah Sverdrup Munck Bretschneider (SMB) dengan variasi empat musim, yaitu musim barat, musim peralihan I, musim timur, dan musim peralihan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi dan periode gelombang laut signifikan berkisar 0,79 s.d 1,49 meter dan 4,43 s.d 6,25 sekon pada musim barat ; 0,34 s.d 0,73 meter dan 2,49 s.d 3,94 sekon pada musim peralihan I ; 0,50 s.d 1,42 meter dan 3,13 s.d 6,09 sekon untuk musim timur ; sedangkan musim peralihan II adalah 0,51 s.d 1,05 meter dan 3,16 s.d 5,17 sekon. Tinggi dan periode gelombang laut signifikan tertinggi saat musim barat.
Pembuatan Prototipe Alat Ukur Ketinggian Air Laut Menggunakan Sensor Inframerah Berbasis Mikrokontroler Atmega328 . Azhari; Muhammad Ishak Jumarang; Abdul Muid
POSITRON Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.106 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i2.8729

Abstract

Telah dibangun sebuah prototipe alat untuk mengukur ketinggian permukaan air laut berbasis mikrokontroler ATMega328. Sistem pengukuran berdasarkan prinsip kerja pelampung dan sensor inframerah sehingga dapat mengukur ketinggian permukaan air laut secara langsung. Instrumen ini dapat merekam hasil pengukuran ke dalam media penyimpanan data Multi Media Card (MMC). Tahapan penelitian meliputi proses perancangan, pembuatan dan pengujian alat. Alat ini dirancang untuk mengukur ketinggian air laut pada jarak 15 cm sampai dengan 110 cm dari sensor. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kinerja alat dipengaruhi oleh kestabilan gerak pelampung. Hasil pengujian alat memiliki nilai akurasi rata-rata sebesar 99,89 %.
Studi Potensi Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Oscillating Water Column (OWC) di Perairan Pesisir Kalimantan Barat Lelly Erlita Safitri; Muhammad Ishak Jumarang; Apriansyah Apriansyah
POSITRON Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.696 KB) | DOI: 10.26418/positron.v6i1.14536

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menghitung potensi energi listrik tenaga gelombang laut sistem Oscillating Water Column (OWC) di perairan pesisir Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan pada 15 titik lokasi di perairan pesisir Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan data kecepatan angin tahun 2006 s.d. 2014 untuk menentukan nilai tinggi signifikan dan periode gelombang menggunakan metode Wilson. Analisis daya listrik dilakukan pada empat kondisi musim yang ada di Indonesia, yaitu musim barat, peralihan I, musim timur dan peralihan II. Rata-rata daya listrik yang dihasilkan untuk musim barat berkisar 831,53 s.d. 229.404,42 Watt, untuk peralihan I berkisar 161,35 s.d. 22.585,14 Watt. Sedangkan untuk musim timur berkisar 301,35 s.d. 265.620,97 Watt dan untuk peralihan II berkisar 139,64 s.d. 164.495,99 Watt. Daya listrik tertinggi berada di Pantai Pulau Karimata, Kab. Kayong Utara pada musim barat dengan nilai sebesar 831.370,47 Watt. Sedangkan daya listrik terendah berada di Pantai Pulau Datok, Kab. Kayong Utara pada kondisi peralihan I dengan nilai sebesar 0,007 Watt. Berdasarkan daya listrik yang telah dikaji, lokasi yang berpotensi besar menghasilkan daya listrik adalah Pantai Temajuk Kab. Sambas, Pantai Pulau Karimata Kab. Kayong Utara dan Pantai Pulau Bawal Kab. Ketapang.
Identifikasi Sebaran Bijih Besi di Daerah Gurun Datar Kabupaten Solok Sumatera Barat Menggunakan Metode Geomagnet Muh. Ishak Jumarang; . Zulfian
POSITRON Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.389 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i1.7346

Abstract

Telah dilakukan penelitian sebaran bijih besi di daerah Gurun Datar. Daerah ini merupakan daerah perbukitan yang dilewati oleh jalur sesar Sumatera. Metode yang digunakan adalah metode geomagnet. Berdasarkan pengolahan data diduga terdapat batuan hematit dengan nilai suseptibilitas antara 0,0100 s.d 0,0356 SI pada 29 titik dan urat mineral magnetit pada hematit dengan nilai suseptibilitas antara 0,0600 s.d 0,1753 SI di 5 titik. Nilai korelasi antara data obsevasi dan data kalkulasi berkisar 0,84 s.d 0,99.
PENINGKATAN PERAN PELAJAR KOTA PONTIANAK DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH TANGGAP BENCANA Muhardi; Satria Putra, Yoga; Ihwan, Andi; Muliadi; Sampurno, Joko; Adriat, Riza; Zulfian, Zulfian; Perdhana, Radhitya; Sutanto, Yuris; Jumarang, Muh. Ishak
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v8i2.7104

Abstract

Kota Pontianak merupakan salah satu kota di Kalimantan Barat yang memiliki risiko bencana alam, terutama banjir dan kebakaran hutan/lahan. Pelibatan pelajar dalam mewujudkan sekolah tanggap bencana di Kota Pontianak dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan pelajar dalam menghadapi bencana alam. Dalam rangka menjawab permasalahan tersebut, dosen di lingkungan Program Studi Geofisika, Universitas Tanjungpura telah melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan untuk meningkatkan peran pelajar Kota Pontianak dalam mewujudkan sekolah tanggap bencana. Kegiatan PkM ini bermitra dengan salah satu sekolah di Kota Pontianak, yaitu Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Al-Mumtaz. Kegiatan PkM dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kuesioner yang diukur menggunakan skala Likert, diperoleh indeks persentase sebesar 90,48%. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan PkM dinilai sangat baik oleh responden, sehingga berimplikasi pada peningkatan peran pelajar Kota Pontianak dalam mewujudkan sekolah tanggap bencana.
PELATIHAN RELAWAN TANGGAP BENCANA UNTUK PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN LEMBAGA DESA PEDULI GAMBUT DI DESA SUNGAI RASAU, KABUPATEN MEMPAWAH Raudhatul Fadhilah; Putri Yuli Utami; Fita Kurniasari; Masriani Masriani; Andi Ihwan; Muhammad Ishak Jumarang; Tiara Tiara; Herniawati Herniawati; Sultra Tari; Muhammad Gibran; Irfan Maftuh
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sungai Rasau menghadapi risiko tinggi kebakaran lahan gambut yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Saat ini, desa belum memiliki tim relawan yang terlatih untuk respons cepat dalam mengatasi kebakaran. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, program pelatihan relawan tanggap bencana dilaksanakan, bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis seperti penggunaan alat pemadam kebakaran, pemadaman kebakaran, dan koordinasi dalam situasi darurat. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta selama satu hari, mencakup sosialisasi risiko kebakaran, praktik penggunaan alat pemadam kebakaran, simulasi kebakaran lahan, serta latihan komunikasi darurat. Hasil survei pascapelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada peserta: 90% lebih memahami risiko kebakaran, 80% terampil menggunakan mesin pemadam kebakaran dan 85% merasa lebih siap berkoordinasi dalam keadaan darurat. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kesiapan relawan dalam menghadapi kebakaran lahan gambut dan memperkuat kapasitas Lembaga Desa Peduli Gambut (LDPG) serta keterlibatan masyarakat. Diharapkan, program ini menjadi model bagi desa lain dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana di tingkat desa.
Enhancing high school students’ understanding and skills in geophysical surveying and data processing: A service learning Jumarang, Muhammad Ishak; Putra, Yoga Satria; Muliadi, Muliadi; Ihwan, Andi; Sampurno, Joko; Faryuni, Irfana Diah; Zulfian, Zulfian; Adriat, Riza; Perdana, Radhitya; Muhardi, Muhardi
Community Empowerment Vol 10 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12716

Abstract

Knowledge and skills in geophysical surveying and data processing are unique areas for high school students interested in environmental conditions. This community engagement activity aimed to enhance the understanding and skills of high school students in Pontianak City regarding geophysical surveying and data processing through direct field observations. The activity spanned five months, from June to October 2024, and included several stages: preparation, implementation, and evaluation. Evaluation was conducted with 41 participants, achieving a success index of 90.54%. These evaluation results indicate that the activity met the expectations of most participants. Key aspects such as participant satisfaction, program utility, material comprehension, presenter/facilitator delivery, and time allocation received very high appreciation from the participants.
Analysis of Pollutant Distribution Due to Forest Fires in Ketapang Regency in 2015 Using The WRF-Chem Model Yani, Elyda; Ihwan, Andi; Ardianto, Randy; Adriat, Riza; Jumarang, Muhammad Ishak
JURNAL GEOCELEBES Vol. 9 No. 2: October 2025
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70561/geocelebes.v9i2.42903

Abstract

A forest fire occurred on September 9, 2015, resulting in 616 hotspots distributed across several regencies in West Kalimantan, 442 of which were in Ketapang Regency. This study aims to analyze the spatial and temporal distribution of pollutants caused by forest fires in Ketapang Regency in 2015 using the Weather Research and Forecasting with Chemistry (WRF-Chem) model. The data used to run the model includes the Final Global Data Assimilation System (FNL) dataset, the Emission Database for Global Atmospheric Research (EDGAR), and The Fire Inventory from NCAR (FINN), which serve as input and emission source data. The highest concentrations of pollutants, which are PM2.5 and PM10 at 30 µg/m³ each and CO at 342.9 µg/m³, were observed in the southern part of Kalimantan, which is the main source of the forest fires. These pollutants subsequently dispersed toward the northern part of Kalimantan. During the fire events, pollutants were transported to the upper atmosphere from morning to noon but accumulated near the surface at night. This pattern was influenced by meteorological conditions, including wind speed and direction, surface pressure, and air temperature. During forest fires, pollutants are emitted into the atmosphere from morning to afternoon, and accumulate near the surface during the night. This pattern was influenced by meteorological factors, including wind speed and direction, surface pressure, and air temperature.