Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegypti I Gusti Ayu Prapti Adnyani; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.039 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of the concentration of ethanol extract of leaves of papaya against the Aedes aegypti mosquito larvae mortality. The design of this study is purely experimental with randomizesd post test only control group design. The sample used is Aedes aegypti larvae as much as 150 animals. The independent variable in this study is the concentration of the ethanol extract of papaya leaf, the dependent variable is the death of Aedes aegypti larvae. Data were analyzed by One Way Anova followed by Post Hoc test. At a concentration of 1% after observation for 24 hours, the average number of Aedes aegypti larvae mortality is 100%. One Way Anova obtain results, which means that there is a statistically significant difference in mortality between groups Aedes aegypti larvae were studied (p <0,05). Post hoc analysis results to obtain the results are significant differences in mortality between the concentrations of 0% and 0,125%, 0% and 0,25%, 0% and 0,5%, 0% and 1%, and 0,0625% and 1%, but there is no significant difference in mortality between the concentration of 0,0625 compared with controls. Based on the results of the analysis that there are significant concentrations of ethanol extract of the leaves of the death of Aedes aegypti larvae. All concentrations of ethanol extract of papaya can cause the death of larvae of Aedes aegypti, with the highest number of deaths at a concentration of 1%. Keyword : papaya leaves, larvae, dengue hemorhagic fever.
STUDI FAUNA LARVA NYAMUK PADA CUBANG DI DESA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM Putu Ari Paramitha Widiani; I Made Sudarmaja; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i2.P10

Abstract

Nyamuk berperan sebagai vektor penyakit melalui gigitannya. Keberadaan larva nyamuk pada tempat penampungan air merupakan salah satu cara mengestimasi kepadatan populasi nyamuk dan salah satu faktor risiko penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi fauna larva nyamuk pada cubang (tempat penampungan air tradisional) di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan studi potong lintang. Sampel cubang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan dilihat distribusi larva nyamuk berdasarkan spesies, volume cubang, kedalaman cubang, kedalaman air cubang, keberadaan ikan, dan kondisi cubang. Hasil penelitian menunjukkan dari 23 cubang yang diteliti, terdapat 7 cubang yang positif terdapat larva nyamuk (30,4%). Larva nyamuk yang paling banyak ditemukan pada cubang adalah larva nyamuk Culex sp. Larva nyamuk paling banyak ditemukan pada cubang yang bervolume sedang (71,4%). Berdasarkan kedalaman cubang dan kedalaman air cubang, larva nyamuk hanya ditemukan pada cubang yang memiliki kedalaman dan kedalaman air yang dangkal (100%). Larva nyamuk lebih banyak ditemukan pada cubang yang tidak berisi ikan (71,4%). Larva nyamuk ditemukan pada semua cubang yang terbuka (57,1%) dan pada 3 cubang yang tertutup (42,9%). Kata Kunci : Studi fauna, Larva, Nyamuk, Tempat penampungan air.
PREVALENSI DAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA SISWA SDN 4 SULANGAI, KABUPATEN Maria Krishnandita; I Kadek Swastika; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.68 KB)

Abstract

Soil transmitted helminth merupakan penyakit infeksi cacing nematoda pada manusia yang ditularkanmelalui tanah dan umumnya terjadi di negara tropis maupun sub-tropis. Ascaris lumbricoides, Trichuristrichiura, Strongyloides stercoralis, Necator americanus dan Ancylostoma duodenale merupakan limaspesies cacing yang termasuk dalam kelompok Soil Transmitted Helminth. Hasil dari studi di 36 sekolahdasar di Bali mengatakan bahwa dari tahun 2004-2014, prevalensi penyakit cacingan menurun padabeberapa sekolah, tetapi pada beberapa sekolah dasar masih memiliki prevalensi yang tinggi (>50%)dengan rentang prevalensi 0 sampai 92%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional dan menggunakan metode total sampling. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui prevalensi dan tingkat pengetahuan siswa SDN 4 Sulangai mengenai infeksi cacingan.Penelitian ini dilakukan di SDN 4 Sulangai pada 87 siswa yang bersedia diambil sampelnya dan mengisikuisioner. Responden terdiri dari siswa kelas 1-6 SD. Penelitian ini mendapatkan prevalensi infeksikecacingan pada siswa SDN 4 Sulangai adalah 0%. Tingkat pengetahuan siswa yang tergolong baiksebanyak 9,20%, cukup sebanyak 57,47%, dan kurang sebanyak 33,33%. Tingkat pengetahuan siswaSDN 4 Sulangai mengenai infeksi kecacingan adalah cukup baik. Kata Kunci : Soil Transmitted Helminth, Prevalensi, Pengetahuan, Siswa Sekolah Dasar
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI I Gusti Ayu Prapti Adnyani; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.703 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun papaya terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental murni dengan randomizesd post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes aegypti sebanyak 150 ekor. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak etanol daun papaya, variabel terikat adalah kematian larva Aedes aegypti. Data dianalisis dengan One Way Anova yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Pada konsentrasi 1% setelah pengamatan selama 24 jam, rerata jumlah kematian larva Aedes aegypti sebesar 100%. Uji One Way Anova menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik kematian larva Aedes aegypti antara kelompok yang diteliti (p <0,05). Hasil analisis Post Hoc menunjukan bahwa terdapat perbedaan kematian bermakna antara konsentrasi 0% dan 0,125%, 0% dan 0,25%, 0% dan 0,5%, 0% dan 1%, serta 0,0625% dan 1%. Berdasarkan hasil analisis tersebut bahwa terdapat pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun terhadap kematian larva Aedes aegypti. Semua konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya dapat menyebabkan kematian larva Aedes aegypti, dengan jumlah kematian tertinggi pada konsentrasi 1%.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.) SEBAGAI LARVISIDA PADA LARVA Aedes aegypti Putu Bagus Onicha Baskaranatha; I Made Sudarmaja; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.494 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P16

Abstract

ABSTRAK Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pengendalianvektor menjadi hal penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Salah satu caranya adalahmenggunakan insektisida. Penggunaan insektisida dari bahan alami mulai banyak dilirik, salahsatunya adalah tumbuhan legundi (Vitex trifolia L.). Daun legundi (Vitex trifolia L.) mengandungberbagai macam senyawa yang diketahui mempunyai aktivitas larvisida. Tujuan penelitian untukmengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun Vitex trifolia L. pada konsentrasi 0,25%, 0,5%,1%, 2%, 3%, 4%, 5% terhadap mortalitas larva Aedes aegypti bila dibandingkan dengan kontrol (airdan pelarut CMC 0,25%) serta mengetahui nilai LC50 dan LC90 ekstrak daun Vitex trifolia L.. Metodepenelitian ini adalah cross-sectional eskperimental murni. Uji larvisida dari ekstrak etanol daun Vitextrifolia L. pada konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan kontrol mendapatkan hasilpersentase rerata mortalitas larva nyamuk masing-masing adalah 45,2%, 65,2%, 77,2%, 94,8%,93,2%, 92% 97,2% dan 0%. Dari hasil penelitian disimpulkan ekstrak etanol daun Vitex trifolia L.konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% efektif dalam membunuh larva Aedes aegypti biladibandingkan dengan kontrol, dengan efektivitas semakin meningkat sampai konsentrasi 2% danpeningkatan konsentrasi selebihnya tidak memberikan perbedaan yang bermakna serta mempunyainilai LC50 = 0,169% (0,0- 1,32) dan LC90 = 1,78% (0,017-7,535). Kata Kunci: Vitex trifolia L., larvisida, Aedes aegypti, Demam Berdarah Dengue, Insektisida
KRIM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH (HYLOCEREUS COSTARICENSIS) MENINGKATKAN KELEMBAPAN KULIT TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B I Putu Dema Prasetya; I.G. Kamasan Nym. Arijana; Ni Made Linawati; I Wayan Sugiritama; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i8.P14

Abstract

ABSTRAK Kulit kering dapat menurunkan kinerja proteksi tubuh terhadap efek radikal bebas dan infeksi. Kerusakan kulit bisa terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV), salah satu dari komponen sinar matahari yang mencapai bumi. Efek dari sinar UV yang memiliki sifat sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Salah satunya yaitu krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) terhadap kelembapan kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar ultraviolet B. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 30 ekor tikus wistar jantan yang sudah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Sampel penelitian dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 6 ekor tikus wistar jantan, yaitu kelompok kontrol (P0), kelompok plasebo (P1), kelompok krim ekstrak kulit buah naga super merah 5% (P2), 10% (P3), dan 20% (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) 5% dan krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) 10% terhadap peningkatkan kelembapan kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar ultraviolet B. Kata Kunci: Kelembapan Kulit, Kulit Buah Naga Super Merah, Antioksidan, Sinar Ultraviolet, Tikus Wistar
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU BERISIKO TERHADAP PREVALENSI INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMITNHS PADA SISWA SD 2 PADANGBULIA Kadek Yuda Dira Pratama; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.564 KB)

Abstract

Soil-transmitted Helminths (STH) adalah infeksi cacing dengan media tanah, ataupun makanan. Dampak dari infeksi STH ini adalah kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan dan gangguan kognitif pada anak. Di Bali dikatakan prevalensi STH pada siswa sekolah dasar berkisar antara 33%- 72,8%. Perilaku berisiko seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, buang air besar di sembarang tempat, minum air yang tidak dimasak, kuku yang kotor dapat menigkatkan kejadian infeksi STH. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara perilaku berisiko terhadap prevalensi infeksi STH pada siswa SD 2 Padangbulia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan sampel yang digunakan adalah siswa SD2 Padangbulia tahun ajaran 2014/2015 dengan instrumen kuesioner dan juga pemeriksaan sampel feses. Dari 80 sampel didapakan 4(5%) sampel positif terinfeksi STH dengan perilaku buang air besar di luar WC memiliki nilai p=0,001(p<0,005). Dapat disimpulkan bahwa Perilaku buang air besar diluar WC/jamban merupakan faktor risiko kejadian infeksi STH. Kata Kunci: Soil-Transmitted Helminth, Perilaku
Pengaruh infeksi soil transmitted helminth (STH) terhadap daya ingat dan koordinasi visual-motorik dalam fungsi kognitif anak-anak sdn 1 sulangai, Kabupaten Badung, dan SDN 1 Blandingan, Kabupaten Bangli, Bali Ida Ayu Ide Larassanthi Pratiwi; I Kadek Swastika; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.446 KB)

Abstract

Soil Transmitted Helminth (STH) Infection, indirectly affect cognitive function in children who have a higher susceptibility compared with other age groups. Lack of food intake, indigestion, malabsorption, and poor growth rates are often found in children with ascariasis and trichuriasis. Therefore, helminth infection can cause a decrease in cognitive development of memory and visual-motoric coordination, thus preventing the child from reaching their proper potential growth. The aim of this study is to measure and prove the effect between helminth infection and cognitive function. The study design was cross-sectional observational analysis with 273 respondents were school children of SDN 1 Sulangai, Badung and SDN 1 Blandingan, Bangli. It was applied by using Kato Katz technique in stool sample examination and Wechsler Intelligence Scale for Children III (WISC III) as memory and visual-motoric test. After adjusting for the potential confounder age, sex, and socioeconomic status (SES), obtained children with positive and negative of helminth infection each counted 12 people. Analysis of data through SPSS gradually using Paired Sample T-test with p value of 0.074 and 0.851 (p> 0.05) to know the mean difference of pre-test with post-test of cognitive function. The Independent Sample T-test with p value results on pre-test and post-test cognitive function in relation to the occurrence of helminth infection respectively were 0.922; 1.000; 0.722; and 0.328 (p> 0.05). It was concluded that there was no effect of helminth infection toward cognitive function specifically memory and visual-motoric coordination in SDN 1 Sulangai, Badung and SDN 1 Blandingan, Bangli.Keywords: Soil Transmitted Helminth (STH), cognitive function, school children
PREVALENSI TELUR SOIL TRANSMINTED HELMINTH PADA SAYURAN KUBIS YANG DIJUAL DI KOTA DENPASAR Daondy Friarsa Soeharto; I Made Sudarmaja; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.663 KB)

Abstract

Infeksi Soil Transmitted Helmiths (STH) merupakan penyakit endemik di banyak negara. Indonesia sebagai negara berkembang menjadi salah satunya. Telur cacing ini sangat lengket sehingga bisa menempel di sayuran, yang apabila masuk ke tubuh manusia bisa berubah menjadi dewasa dan menetap di illeum sebagai parasit dan menyebabkan penyakit. Beberapa penelitian sebelumnya di daerah di luar Bali, menemukan kubis yang telah terinfeksi telur/larva cacing STH dijual di pasar. Penelitian diskriptif ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode random sampling, bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi telur/larva cacing STH pada sayuran kubis yang dijual di pasar tradisional yang ada di kota Denpasar, serta jenis telur/larva cacing apa yang paling banyak ditemukan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Departemen Parasitologi FK Udayana dengan data berasal dari 60 kubis yang didapatkan dari pasar yang dikelola PD Pasar Denpasar. Hasil penelitian ini didapatkan 16% sampel positif terinfeksi telur/larva cacing STH dengan kubis dari pasar Abian Timbul yang memiliki prevalensi telur/larva cacing terbanyak. Spesies yang paling banyak ditemukan (50%) adalah larva Ancylostoma duodenale. Kata Kunci : Soil-Transmited Helminth, Kubis, Pasar, Infeksi, Prevalensi
PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA MURID TAMAN KANAK-KANAK KUMARA LOKA DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, KOTA DENPASAR, BALI TERHADAP KEHADIRAN DAN PEMBIAYAAN VAKSIN DENGUE I Putu Dodik Supartha; I Kadek Swastika; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.344 KB)

Abstract

ABSTRAKBeberapa kandidat vaksin dengue yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsep pencegahan dengue di masa depan, masih dalam proses pengembangan danmenghadapi tantangan pembuatan vaksin yang efektif untuk keempat serotype virusdengue sekaligus. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran sikap orang tuamurid Taman Kanak-kanak (TK) Kumara Loka di Kecamatan Denpasar Selatan terhadappembiayaan vaksin dengue. Penelitian ini berupa deskriptif observasional denganpendekatan cross-sectional menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sampel penelitianini adalah seluruh orang tua murid (ayah atau ibu) TK Kumara Loka pada tahun ajaran2016/2017 yang memenuhi kriteria inklusi, tidak memenuhi kriteria eksklusi, dan terpilihmelalui consecutive sampling. Dari 85 sampel yang terpilih, 85,9% memiliki tingkatpengetahuan baik atau cukup mengenai dengue, 91,8% menyatakan bersedia atau sangatbersedia untuk dilakukan vaksinasi kepada anak, dan 37,2% menyatakan bersediamembayar biaya vaksinasi pada harga di atas Rp 100.000,00. Tambahan pula, sebesar87,1% subjek menyatakan praktik pencegahan selain vaksinasi masih perlu dilakukansetelah hadirnya vaksin dengue. Simpulan dari penelitian ini adalah pengenalan vaksindengue kepada orang tua murid TK Kumara Loka di masa depan dapat memperolehrespon positif berdasarkan hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat digunakansebagai acuan langkah pengenalan vaksin dengue yang terbaik kepada masyarakat. Kata kunci: vaksin dengue, kesediaan vaksinasi, kesediaan pembiayaan vaksin
Co-Authors A.A Indah Suadnyani A.A Indah Suadnyani Abdulhadi FA Adiputra, I Komang Hotra Agilan Sethupathy Amaral, Meriana Barreto Amelia, Irene Anak Agung Ayu Mirah Adi Ariwati, Ni Luh Ayu Surasmiati, Ni Made Bagus Komang Satriyasa Cokorda Agung Wahyu Purnamasidhi Daondy Friarsa Soeharto Dewa Ayu Agus Sri Laksemi Dewa Ayu Agus Sri Laksmi Divya Nirmala, Putu Ayu Eka Sutyawan, I Wayan I Gusti Agung Ayu Chintya Cahyarini I Gusti Agung Dwi Putri Anjani I Gusti Ayu Prapti Adnyani I Gusti Ayu Prapti Adnyani I Gusti Kamasan Arijana I Kadek Swastika I Ketut Tunas I Made Jawi I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Putu Dema Prasetya I Putu Dodik Supartha I Wayan Ardyan Sudharta Putra I Wayan Putu Sutirta Yasa I Wayan Sugiritama Ida Ayu Dewi Wiryantini Ida Ayu Ide Larassanthi Pratiwi Ida Ayu Sintya Pratiwi Ida Bagus Putra Manuaba Ivy Cerelia Valerie Kadek Adit Wiryadana Kadek Yuda Dira Pratama Ketut Teddy Bayu Pradinata kumara, i made bagus bayu L. Ariwati Luh Ariwati Luh Putu Ratna Sundari Lusi Martha Indrayani Made Lady Adelaida Made Martha Pradnyana Made Sushmita Dharmasuari Maretta Rosabella Purnamasari Maretta Rosabella Purnamasari Maria Krishnandita N.L Ariwati N.L.P.E. Diarthini Ni Luh Ariwati Ni Luh Ariwati Ni Luh Jayanti Wulan Sari Ni Luh Komang Sumi Arcani Ni Luh Putu Eka Diarthini Ni Luh Putu Eka Diarthini, Ni Luh Putu Eka Ni Luh Rustini Ni Made Laksmi Utari Ni Made Linawati Ni Nyoman Agustianingsih Ni Putu Akopita Devi Ni Putu Tamara Bidari Suweta Nurulhuda Binti Embong P.A.A. Damayanti Pandango, Ivana Griselarosa Koni Pratisthita Sukadana, I Made Ananda Prajna Putu Ari Paramitha Widiani Putu Ayu Asri Damayanti Putu Ayu Larasati Putu Bagus Onicha Baskaranatha Putu Diah Saraswati Rahayu Putu Indah Budi Apsari REFAYANTI, NI MADE ERNITA Saraswati Devi, Ni Made Kumbha Mella Shabrina Inderjit Sri Laksemi, Dewa Ayu Agus SugengO Juwono Mardihusodo Widiyanti, I Gusti Ayu Wulanyani Wulanyani