Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS KERUSAKAN JALAN NASIONAL DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN KAPUAS HULU MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA Pujianto, Julianus; Widodo, Slamet; Basalim, Said; ., Akhmadali; Juniardi, Ferry
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.61889

Abstract

Jalan raya adalah salah satu prasarana transportasi darat terpenting, sehingga desain perkerasan jalan yang baik adalah suatu keharusan. Perkerasan jalan yang baik juga diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman dalam mengemudi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kerusakan jalan nasional di wilayah perkotaan Kabupaten Kapuas hulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan, mengetahui nilai kondisi kerusakan dan untuk mengetahui urutan prioritas penanganan dan perbaikan jalan. Sampel penelitian diambil tiga ruas jalan yang merupakan akses jalan utama dalam kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu dan merupakan jalan nasional yaitu diantaranya jalan Gajah Mada, jalan D.I. Panjaitan dan jalan Lintas Selatan. Pengumpulan data diperoleh dari survai kondisi jalan menggunakan metode Bina Marga. Hasil penelitian dari tiga ruas jalan perkotaan Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki total kerusakan sebesar 933,52 m2. Ruas jalan yang mempunyai kerusakan terbesar adalah ruas jalan Gajah Mada sebesar 586,90 m2 retak, 14,32 m2 lubang dan 26,59 m2 tambalan dengan nilai kondisi sebesar 1,38 dan mempunyai urutan prioritas terkecil yaitu 11,63. Sedangkan ruas jalan dengan nilai kondisi terkecil adalah jalan D.I. Panjaitan sebesar 1,00 dan mempunyai urutan prioritas sebesar 12,00 dan untuk jalan Lintas Selatan dengan nilai kondisi sebesar 1,18 dan mempunyai urutan prioritas sebesar 11,82.Kata Kunci : Bina Marga, Kerusakan Jalan, Nilai Kondisi, Prioritas Penanganan.
EVALUASI KESELAMATAN LALU LINTAS (STUDI KASUS: RUAS JALAN NASIONAL, RUAS PONTIANAK "“ MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT) Prayoga, Muhammad Andi; Widodo, Slamet; Juniardi, Ferry
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.98088

Abstract

Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat mengalami pertumbuhan penduduk dan mobilitas yang pesat, sehingga kebutuhan akan infrastruktur jalan yang memadai dan aman menjadi sangat krusial. Ruas jalan nasional Pontianak"“Mempawah berperan strategis sebagai penghubung utama antara Kota Pontianak dengan wilayah sekitarnya, namun tingginya arus lalu lintas di ruas ini juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Kabupaten Mempawah periode 2020"“2023, terdapat 520 kasus kecelakaan di Kabupaten Mempawah, dengan 258 kasus di antaranya terjadi di ruas Pontianak"“Mempawah, dimana sekitar 80% disebabkan oleh faktor manusia seperti pelanggaran aturan, kecerobohan, dan kelelahan pengemudi. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi keselamatan jalan melalui metode Angka Ekuivalen Kecelakaan (AEK) untuk menentukan ruas dengan tingkat kecelakaan tertinggi, serta survei lapangan terhadap kondisi geometrik, fasilitas, dan permukaan jalan yang kemudian dibandingkan dengan standar yang berlaku. Hasil analisis menunjukkan bahwa ruas KM 38,5"“KM 39,5 merupakan ruas rawan kecelakaan dengan nilai AEK tertinggi sebesar 157. Pada ruas tersebut ditemukan ketidaksesuaian kondisi geometrik tikungan, kerusakan atau ketiadaan fasilitas pelengkap jalan, serta permukaan jalan yang rusak. Oleh karena itu, perbaikan aspek teknis dan fasilitas jalan perlu segera dilakukan guna meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan mengurangi risiko kecelakaan di area tersebut.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (STUDI KASUS JALAN TRANS KALIMANTAN KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA) Gumilang, Damar; Sumiyattinah, Sumiyattinah; Juniardi, Ferry
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.99401

Abstract

Jalan Trans Kalimantan merupakan jalan dengan status nasional yang dilalui oleh kendaraan berbeban ringan maupun berat. Untuk mengidentifikasi jenis kerusakan dan menentukan penanganan yang tepat, diperlukan penilaian kondisi jalan. Penilaian kondisi jalan dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode Bina Marga dan metode Pavement Condition Index (PCI). Penelitian dilaksanakan pada ruas Jalan Trans Kalimantan STA 00+000 "“ 02+500 dengan panjang 25 km yang dibagi menjadi 25 segmen. Hasil perhitungan metode Bina Marga menunjukkan bahwa segmen 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 23, 24, dan 25 termasuk prioritas A (nilai kondisi ≥ 7) dengan program pemeliharaan rutin. Segmen 5, 8, 11, 13, 17, 20, 21, dan 22 termasuk prioritas B (nilai kondisi 4"“6) dengan program pemeliharaan berkala, sedangkan segmen 1 termasuk prioritas C (nilai kondisi 0"“3) dengan program peningkatan. Nilai kerusakan keseluruhan adalah 7,64 dan prioritas A. Berdasarkan metode PCI, segmen 3, 6, 9, 15, 16, 17, dan 18 berada pada kategori excellent; segmen 1, 2, 11, 13, 19, 20, 21, dan 22 very good; segmen 4, 5, 23, 24, dan 25 good; segmen 8 dan 10 fair; segmen 12 dan 14 poor; serta segmen 7 very poor. Tidak terdapat segmen dengan kategori failed. Rekomendasi perbaikan meliputi pemeliharaan rutin pada segmen 3, 6, 9, 15, 16, 17, dan 18; tambalan jalan untuk segmen 2, 4, 5, 8, 10, 11, 13, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25; serta rekonstruksi jalan untuk segmen 7, 12, dan 14.