Putu Ayu Sita Saraswati
Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,Denpasar,Bali

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PREVALENSI KEJADIAN CHRONIC ANKLE INSTABILITY PADA ATLET BASKET SMA DI KABUPATEN BADUNG Vimala Krishna Prasada; Ni Wayan Tianing; Putu Ayu Sita Saraswati; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.82 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p03

Abstract

Ankle injury is the most common injury experienced by basketball athletes, and the sprain in the lateral ligament is the most common diagnosis. This can cause an athlete to experience chronic ankle instability (CAI). This condition is characterized by repeated injuries and a sensation of giving way of the ankle. The purpose of this study was to determine the prevalence of chronic ankle instability in high school basketball athletes in Badung Regency. This research is a cross-sectional descriptive study conducted from March to May 2019. Sampling used purposive sampling technique with a total sample of 162 people. The Cumberland Ankle Instability Tool questionnaire was used to determine respondents who experienced CAI. Other factors such as gender, body mass index (BMI), history of ankle sprain injury, and the presence or absence of medical treatment after an ankle sprain injury were also noted in this study. The results showed a prevalence of chronic ankle instability of 51.2%. Respondents with male sex, overweight BMI, having a history of ankle sprain and obtaining medical treatment after an ankle sprain injury had a greater tendency to experience CAI. Keywords: Chronic Ankle Instability, High School Basketball Athlete
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PEREMPUAN DEWASA AKHIR DESA BATUAN SUKAWATI GIANYAR Ni Luh Ade Utari; Putu Ayu Sita Saraswati; I Made Niko Winaya; Ni Komang Ayu Juni Antari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p10

Abstract

Pendahuluan: Usia perempuan dibagi menjadi beberapa kelompok usia. Usia 36-45 tahun dikategorikan dalam kategori perempuan dewasa akhir. Masalah kesehatan seperti kelebihan berat badan meningkat 40% pada masa perempuan dewasa. Kelebihan berat badan berkorelasi dengan lingkar pinggang yang lebih lebar. Seseorang yang memiliki lingkar pinggang yang lebih lebar maka dapat meningkatkan risiko penyakit yang timbul akibat obesitas, seperti hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia termasuk 33% di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang terhadap tekanan darah pada perempuan dewasa akhir di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2021 dengan jumlah subjek sebanyak 68 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu lingkar pinggang yang diukur menggunakan tape measure. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah yang diukur menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop.Hasil: Uji analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel ini menggunakan chi-square test. Hasil chi-square test menunjukkan bahwa nilai p=0,126 (p>0,05).Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang terhadap tekanan darah pada perempuan dewasa akhir di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar. Kata Kunci: perempuan dewasa, lingkar pinggang, tekanan darah
PEKERJAAN MENGGERINDA DAN MEMAHAT PATUNG SEBAGAI FAKTOR RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA DI KABUPATEN GIANYAR Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika; Ni Komang Ayu Juni Antari; Putu Ayu Sita Saraswati; I Nyoman Adi Putra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p05

Abstract

Cedera pada pekerja dapat terjadi oleh karena posisi tangan saat bekerja yang tidak ergonomis dengan durasi waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Salah satu gangguan musculoskeletal yang dialami yaitu Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan tangan terasa kesemutan, mati rasa, dan menurunnya fungsi otot tangan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan pada saraf medianus pada bagian pergelangan tangan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan rancangan observasional analitik dengan metode pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari sampai maret 2019 dengan total sampel 104 orang. Terdapat faktor risiko antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung dengan kejadian CTS pada pekerja, dimana pekerjaan menggerinda memiliki faktor risiko yang lebih besar terhadap terjadinya CTS. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hasil yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung terhadap terjadinya CTS. Kata Kunci: CTS, memahat, menggerinda
KECEPATAN LARI PADA PEMAIN BASKET PUTRI DENGAN GENU VALGUM NORMAL DAN ABNORMAL DI SMA NEGERI KOTA DENPASAR Kadek Rista Harjayanti; Ni Komang Ayu Juni Antari; Putu Ayu Sita Saraswati; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.791 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p08

Abstract

Kecepatan lari dalam olahraga basket sangat dibutuhkan, karena pemain harus memiliki kecepatan dribblingatau menggiring bola yang cepat serta dapat membelokkan arah bola dengan cepat. Permasalahan dalam struktur dan fungsi tubuh seperti genu valgum akan memberikan pengaruh pada kecepatan lari pada atlet yang dapat mempengaruhi performa dan prestari atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecepatan lari pada pemain basket putri dengan genu valgum normal dan abnormal. Desain penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 46 pemain basket putri berusia 16 – 19 tahun. Variabel bebas yang diukur adalah genu valgum normal dan abnormal sedangkan variabel terikatnya yaitu kecepatan lari. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,000 (p< 0,05) dengan nilai rerata kecepatan lari pada kelompok genu valgum normal dan abnormal masing masing 10,83 ± 0,61 detik dan 12,13 ± 1,02 detik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan kecepatan lari yang signifikan pada pemain basket putri dengan genu valgum normal dan abnormal, dimana kecepatan lari pada kelompok genu valgum abnormal lebih rendah sebesar 11,32% dibandingkandengan kelompok genu valgum normal.Kata Kunci: Genu valgum, Kecepatan Lari, Q-Angle, Pemain Basket
HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA BAGIAN ADMINISTRASI DAN PELAYANAN DI POLDA BALI Inne Melani; Putu Ayu Sita Saraswati; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.787 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i01.p08

Abstract

Penyakit akibat kerja (PAK) yang paling sering ditemukan pada pekerja kantoran adalah nyeri punggung bawah non spesifik. NPB non spesifik merupakan salah satu gangguan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan gejala utama nyeri atau perasaan tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah, dimana salah satu penyebabnya adalah posisi duduk yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi duduk dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada bagian administrasi dan pelayanan di Polda Bali. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada 71 sampel, dari perhitungan data menggunakan Spearman’s rho ditemukan nilai signifikansi p < 0,05 dan koefisien korelasi adalah -0,282 yang berarti memliki kekuatan hubungan yang cukup dan arah hubungan negatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada bagian administrasi dan pelayanan di Polda Bali. Kata kunci: Posisi duduk, Nyeri punggung bawah non spesifik, Penyakit akibat kerja
PEMBERIAN PILATES EXERCISE MENURUNKAN DERAJAT DISMENORE PRIMER PADA SISWI DI SMA NEGERI 3 DENPASAR Rolyta Triasari Purba; Putu Ayu Sita Saraswati; M. Widnyana; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p10

Abstract

Menstruasi merupakan perdarahan akibat peluruhan dinding endometrium secara teratur pada seorang wanita yang tidak sedang hamil dan belum menopouse setiap bulannya. Saat menstruasi wanita banyak mengalami berbagai masalah, salah satunya dismenore primer. Terdapat suatu metode terapi latihan yang dapat digunakan sebagai metode preventif dan kuratif pada kondisi dismenore primer, yaitu pilates exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pilates exercise dalam menurunkan derajat dismenore primer siswi di SMA Negeri 3 Denpasar. Studi eksperimental ini menggunakan desain control group pre test – post test. Sampel penelitian berjumlah 30 sampel dengan teknik purposive sampling. Terdapat kelompok perlakuan yang diberikan pilates exercise dan kelompok kontrol. Pilates exercise dilakukan 3x/seminggu selama 3 minggu. Derajat dismenore dinilai menggunakan NRS (Numerical Rating Scale) dan MMDQ (Modified Menstrual Distress Questionnaire). Rerata usia kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 16,40 tahun dan 16,53 tahun. Rerata IMT kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 21,76 kg/m2 dan 21,41 kg/m2. Hasil nilai uji hipotesis paired sample T-test pada MMDQ kelompok perlakuan adalah p=0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol p=0,087 (p>0,05). Pengukuran NRS kelompok perlakuan p=0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol p=0,032 (p<0,05). Hasil Independent sample T-test pada pengukuran MMDQ dan NRS menunjukkan p=0,00 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian pilates exercise menurunkan derajat dismenore primer pada siswi di SMA Negeri 3 Denpasar. Kata kunci: menstruation, dismenore primer, pilates exercise
EFEKTIVITAS BACK MASSAGE DENGAN MULLIGAN BENT LEG RAISE PADA INTERVENSI ULTRASOUND DALAM MENURUNKAN NYERI DAN DISABILITAS PADA MECHANICAL LOW BACK PAIN Putu Ayu Sita Saraswati; Sayu Aryantari Putri Thanaya; Komang Embun Dini Hari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p09

Abstract

Mechanical Low Back Pain (LBP) is the result of poor posture which causes mechanical stress on the lower back. Data from Sanglah General Hospital in 2010 stated that of the 249 outpatient LBP patients, 26% -37% had a tendency to relapse, and 11% -12% had disabilities. LBP does not only have an impact on health, especially on musculoskeletal injuries, but it can give an impact on work and work productivity which it can have an impact on patient finances. Effective treatment for LBP can be a solution to patient complaints. Physiotherapists can provide treatments such as Ultrasound, Mulligan Bent Leg and Back Massage. This study was purpose to compare the effectiveness of the combination of Back Massage and Ultrasound with Mulligan Bent Leg Raise and Ultrasound in reducing pain and disability due to Mechanical LBP. The research method used was experimental randomized pre-test and post-test control group design. The results of this study were back massage intervention with ultrasound (p <0.001) and mulligan bent leg with ultrasound (p <0.001) can reduce disability and pain in patients with mechanical LBP, and Mulligan bent leg with ultrasound (p <0.001) proved to be more effective. compared back massage with ultrasound in reducing disability and pain in mechanical LBP patients. Keyword: Massage, Mulligan, Mechanical Low Back Pain, Pain, Disability
INTERVENSI MICRO WAVE DIATHERMY DAN SLOW STROKE BACK MASSAGE LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN MICRO WAVE DIATHERMY DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KASUS MYOGENIC LOW BACK PAIN Ni Komang Ayu Juniantari; Gede Parta Kinandana; Putu Ayu Sita Saraswati; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.357 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p11

Abstract

ABSTRAK Myogenic low back pain merupakan suatu sindroma nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh ketegangan otot-otot di sekitar punggung bawah dan merupakan work related musculoskeletal disorder. Tujuan penelitian ini untukmembuktikan perbedaan efektivitas antara intervensi slow stroke back massage dan William flexion exercise terhadappeningkatan kemampuan fungsional pada penderita myogenic low back pain.. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimental dengan pre dan post test control group design. Jumlah sampel sebanyak 36 orang yang dibagi menjadidua kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi slow stroke back massage dan Kelompok 2 diberikan intervensi Williamflexion exercise. Kedua kelompok mendapatkan intervensi microwave diathermy sebagai terapi awal. Pengukurankemampuan fungsional punggung bawah menggunakan MOLDBQ. Uji hipotesis menggunakan paired sample t-testdidapatkan hasil p=0,000 dengan selisih pre dan post 20,12±1,445 pada Kelompok 1, sedangkan pada Kelompok 2didapatkan hasil p=0.000 dengan selisih pre dan post 9.94±0.854. Uji perbandingan dengan independent sample t-testdidapatkan beda selisih p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil uji statistik, dapat disimpulkan bahwa intervensi slowstroke back massage lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional dibandingkan dengan William flexionexercise pada penderita myogenic low back pain. Kata Kunci: myogenic low back pain, slow stroke back massage, William flexion exercise, microwave diathermy,MOLDBQ
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK TERHADAP KOORDINASI MATA TANGAN PADA LANSIA DI DESA GERIH Ketut Resa Indar Parwangsa; Putu Ayu Sita Saraswati; I Putu Yudi Pramana Putra; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Kemampuan fisik seseorang lambat laun akan menurun akibat dari proses penuaan. Koordinasi mata tangan merupakan salah satu kemampuan fisik yang menurun akibat penuaan. Suatu hubungan kompleks antara sistem visual dan motorik yang memiliki suatu tujuan seperti menunjuk, meraih, dan mencakup seluruh kegiatan sehari hari merupakan definisi dari koordinasi mata tangan. Salah satu cara untuk mencegah maupun meningkatkan fungsi koordinasi mata tangan yaitu dengan melakukan aktivitas fisik. Meningkatkan aktivitas fisik dipercaya sebagai tindakan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit dan kecacatan pada lanjut usia (Lansia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana hubungan aktivitas fisik terhadap koordinasi mata tangan pada lansia di Desa Gerih.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional (potong lintang) dengan menggunakan teknik sampling total sampling. Jumlah sampel yang diperoleh pada penelitian ini adalah 44 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur aktivitas fisik baecke index dan koordinasi mata tangan menggunakan alternate hand wall toss test.Hasil: Berdasarkan uji analisis non parametrik spearman rho didapatkan nilai p = 0,017 (p < 0,05) dan koefisien korelasi r = 0,359.Simpulan: Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian ini, bisa kita katakan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap koordinasi mata tangan pada lansia di Desa Gerih. Kata Kunci: aktivitas fisik, koordinasi mata tangan, lansia
PENAMBAHAN CAWTHORNE COOKSEY EXERCISE PADA SENAM LANSIA MENURUNKAN RISIKO JATUH LANSIA DI KARANG LANSIA MELATI PUTIH JEMBRANA I Gusti Ayu Putu Armayanthi; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Putu Ayu Sita Saraswati; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p08

Abstract

Penuaan pada lansia akan menurunkan kemampuan fungsional lansia. Salah satu penuaan pada lansia adalah keseimbangan yang akan meningkatkan risiko jatuh lansia. Senam lansia merupakan salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk menurunkan risiko dan masih ada komponen keseimbangan yang lain yang bisa ditingkatkan dengan latihan lain seperti Cawthorne Cooksey Exercise (CCE). Tujuan penelitian ini adakag untuk mengetahui penambahan Cawthorne Cooksey Exercise (CCE) pada senam lansia untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Pre and Post Test Two Group Desgin. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 12 responden. Teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling. Pengukuran risiko jatuh diukur menggunakan kuesioner Berg Balance Scale (BBS). Pemberian latihan pada kedua kelompok dilakukan selama 9 minggu. Dari analisis data menggunakan uji Paired sample t-test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan nilai p sebesar (p=0,000) dan uji independent sample t-test pada skor BBS sesudah penelitian didapatkan nilai p sebesar (p=0,02). Hasil penurunan risiko jatuh pada kelompok perlakuan yaitu dari 36,83 menjadi 43,17, sedangkan pada kelompok kontrol yaitu dari 35,83 menjadi 40,33. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan CCE pada senam lansia lebih efektif dalam menurunkan risiko jatuh dibandingkan senam lansia pada lansia di Karang Lansia Melati Putih Jembrana. Kata Kunci: cawthorne cooksey exercise, senam lansia, risiko jatuh, lansia
Co-Authors Agung Avinda Dewi Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Istri Trisia Anggunningrat Ari Wibawa Ari Wibawa Desak Nyoman Puspa Indah Saraswati Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Paramita Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dwitia Putri, Thania Esra Nanda Rehulina Evi Happy Cintia Sihombing Fayza Angelica Mupti Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Gede Alit Kamayoga I Gusti Ayu Agung Anindya Maharani I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Dea Rarassanti I Gusti Ayu Dea Rarassanti I Gusti Ayu Putu Armayanthi I Komang Riskita Sabda Prama Kawi I Made Aditya Pramana Kasidi I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Radhe Bhakti Krisnanda I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Weta Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Kurniawati Indah Pramita Indah Pramita Indira Vidiari Juhanna Inne Melani Kadek Rista Harjayanti Ketut Resa Indar Parwangsa Komang Embun Dini Hari l Made Niko Winaya Laili Nuriya Istiani Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M Widnyana Made Adelia Pradnya Saraswati Made Hendra Satria Nugraha Made Widnyana Marcia Lolinha das Neves da Costa Muhammad Rival Verdian Muhammad Yasir Hidayat Ni Kadek Ayu Satya Dewanti Ni Kadek Ayu Satya Dewanti Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Ade Utari Ni Luh Ayu Srianti Dewi Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Linawati Ni Made Rika Puriyanti Ni Nyoman Ratnaningsih Ni Nyoman Rinda Pravidayanti Ni Putu Ayu Dika Utami Ni Putu Septiarini Yuana Putri Ni Putu Sukma Nathania Ni Wayan Bintang Mida Suputri Ni Wayan Krisnawati Naraswari Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nila Wahyuni Putu Rina Indahsari R Gusti Haryo Budi Pangestu Rifqy Fatara Rolyta Triasari Purba Sayu Aryantari Putri Thanaya Sherly Lena Waromi Sutha Nurmawan Syahmirza Indra Lesmana Vimala Krishna Prasada Wahyuddin, Wahyuddin