Putu Ayu Sita Saraswati
Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,Denpasar,Bali

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Kualitas Tidur Berhubungan dengan Fungsi Kognitif pada Lansia di Desa Guwang: Studi Obervasional Ni Wayan Bintang Mida Suputri; Ari Wibawa; I Putu Yudi Pramana Putra; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p03

Abstract

Pendahuluan: Menua merupakan kondisi yang tak terelakkan dalam perjalanan kehidupan manusia. Seseorang yang memasuki usia lansia menjadi rentan terhadap permasalahan kesehatan. Menurut sebuah studi komunitas, prevalensi permasalahan fungsi kognitif pada lansia mencapai 17-34%. Fungsi kognitif merujuk pada proses mental yang terlibat dalam perolehan pengetahuan, manipulasi informasi, dan pemikiran. Berbagai aspek, termasuk kualitas tidur, dapat memengaruhi fungsi kognitif. Kualitas tidur didefinisikan sebagai tingkat kesulitan seseorang dalam memulai dan mempertahankan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia di Perkumpulan Lansia Desa Guwang, Sukawati, Gianyar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 66 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian terdiri dari skor Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Mini-Mental State Examination (MMSE). Hasil: Setelah dilakukan analisis data, diketahui bahwa mayoritas subjek penelitian merupakan lansia dengan kualitas tidur baik, sebanyak 56,1% (n=37), dan fungsi kognitif baik, sebanyak 66,7% (n=44). Uji hipotesis menggunakan spearman’s rho menghasilkan nilai p = 0,001 (p<0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,406. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan dan korelasi sedang secara searah antara kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia di Perkumpulan Lansia Desa Guwang, Sukawati, Gianyar. Kata Kunci: kualitas tidur, fungsi kognitif, lansia
Durasi Penggunaan Komputer dengan Risiko Terjadinya Non-Specific Neck Pain pada Pegawai Kantoran Ni Wayan Krisnawati Naraswari; Ari Wibawa; Putu Ayu Sita Saraswati; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p17

Abstract

Pendahuluan: Non-specific neck pain merupakan nyeri leher yang sering dihubungkan dengan posisi pekerjaan yang postur atau lehernya tidak dalam keadaan ergonomis. Salah satu faktor yang mempengaruhi non-specific neck pain adalah durasi bekerja yang menggunakan komputer terlalu lama. Penggunaan komputer dengan frekuensi tinggi dalam posisi tubuh yang statis akan meningkatkan risiko sakit dan nyeri pada area otot-otot leher serta menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan komputer dengan risiko terjadinya non-specific neck pain pada pegawai Kantor Kementrian Agama Kota Denpasar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik cross sectional. Total sampel dari penelitian ini sebanyak 55 pegawai dengan teknik penentuan sampel menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu durasi penggunaan komputer, serta variabel terikat yaitu non-specific neck pain. Hasil: Metode analisis data untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang digunakan adalah uji chi-square. Diperoleh hasil analisis p=0,002 (p<0,05) dengan prevalensi yang mengalami non-specific neck pain dan menggunakan komputer lebih dari 4 jam sebanyak 28 orang (82,3%). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara non-specific neck pain dengan durasi penggunaan komputer pada pegawai kantoran. Kata Kunci: non-specific neck pain, durasi penggunaan komputer, pegawai kantor
Kualitas Tidur Berhubungan dengan Tekanan Darah pada Remaja Laili Nuriya Istiani; Ni Luh Nopi Andayani; Putu Ayu Sita Saraswati; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p14

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Remaja merupakan seseorang dengan masa perpindahan menuju dewasa dari periode anak-anak. Masa remaja ditandai dengan kegiatan yang semakin padat dan kompleks sehingga mengakibatkan kelompok usia ini rentan mengalami penurunan kualitas tidur. Remaja dengan gangguan tidur menyebabkan mengantuk di pagi hari atau siang hari, kelelahan, dan berkurangnya konsentrasi. Dampak buruk lainnya adalah menurunnya prestasi akademis sekolah meningkatkan angka ketidakhadiran, serta gangguan tidur dapat mengubah respon tekanan darah. Metode: Metodologi penelitian ini menggunakan analytical observational pada bulan Oktober-November 2022 dengan pendekatan cross sectional analytic di Aula SMP Al-Banna Denpasar dengan jumlah sampel 97 orang menggunakan teknik purposive sampling. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan sphygmomanometer atau tensimeter untuk mengetahui tekanan darah. Analisis bivariat pada data penelitian menggunakan non parametric spearman’s rho correlation coefficient. Hasil: Analisis bivariat menggunakan spearman’s rho correlation dengan hasil p=0,000 serta nilai koefisien korelasi r=0,490. Simpulan: Terdapat korelasi yang bermakna terkait kualitas tidur terhadap tekanan darah pada remaja SMP Al-Banna Denpasar dengan nilai koefisien korelasi cukup. Kata Kunci: remaja, kualitas tidur, tekanan darah
Gambaran Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders pada Cleaning Service di RSPTN Universitas Udayana Fayza Angelica Mupti; Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Wayan Tianing; Made Hendra Satria Nugraha
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p10

Abstract

Pendahuluan: Pekerja cleaning service adalah seseorang yang memiliki tugas untuk memelihara dan menjaga kebersihan di suatu tempat. Aktivitas cleaning service seperti mengangkat benda, menunduk, membungkuk, dan memutar pada saat memindahkan barang dapat menimbulkan keluhan atau gangguan salah satunya yaitu musculoskeletal disorders (MSDs). MSDs dapat tejadi pada otot skeletal mulai dari keluhan yang terasa ringan hingga berat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat risiko MSDs dan distribusi postur kerja pada pekerja cleaning service di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Universitas Udayana (RSPTN Unud). Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 45 subjek dan telah sesuai dengan kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out yang telah ditetapkan. Data penelitian didapatkan dengan mengukur risiko MSDs menggunakan kuesioner Quick Exposure Check (QEC) dan penilaian postur tubuh dengan menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat risiko MSDs dengan action level 3, yaitu sebanyak 34 responden (75,6%). Terdapat 6 responden (13,3%) yang memiliki tingkat risiko MSDs dengan action level 4 dan terdapat 5 responden (11,1%) yang memiliki tingkat risiko MSDs dengan action level 1. Hasil pengukuran postur kerja dengan REBA menemukan bahwa sebanyak 25 responden (55,6%) tergolong dalam tingkat risiko sedang dengan rentang skor 4-7. Sejumlah 20 responden (44,4%) tergolong dalam tingkat risiko rendah dengan rentang skor 2-3. Simpulan: Terdapat perbedaan gambaran tingkat risiko MSDs dan postur kerja pada pekerja cleaning service di RSPTN Unud pada tahun 2022. Kata Kunci: musculoskeletal disorders, cleaning service, kuesioner quick exposure check
Factors Contributing to Plantar Fasciitis in Women I Gusti Ayu Dea Rarassanti; Putu Ayu Sita Saraswati; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): January-June 2022
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v3i1.46

Abstract

Introduction: Plantar fasciitis is a degenerative syndrome that causes inflammation of the plantar fascia due to repetitive trauma and excessive stretching, which can cause a tear in the plantar fascia. This study aimed to determine the possible risk factors that affect the incidence of plantar fasciitis. Methods: This study design was the literature review. This study searched journals through Google Scholar and PubMed databases related to plantar fasciitis or the factors that influence plantar fasciitis. Results: In general, the risk factors for plantar fasciitis are classified into intrinsic and extrinsic factors. Inherent factors can be age, gender, and body mass index (BMI), while outside factors are the use of shoes and duration or standing time. Conclusions: A high BMI is a more dominant intrinsic factor in causing plantar fasciitis. Meanwhile, the use of shoes and the duration of time of standing were the more dominant external factors for the incidence of plantar fasciitis.
The relationship of blood pressure and self care behavior on the quality of life in elderly Anak Agung Istri Trisia Anggunningrat; Ari Wibawa; Putu Ayu Sita Saraswati
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v5i1.188

Abstract

Background: Several factors, including blood pressure and self-care behavior, influence quality of life in the elderly. Self-care behavior involves taking action to improve and maintain one's health. This study aimed to determine whether there was a relationship between blood pressure and self-care behavior on the quality of life of the elderly in Bali. Methods: This study used an analytical observational design with a cross-sectional approach. The sampling technique used was consecutive sampling. Data was collected by measuring blood pressure with a sphygmomanometer, while self-care behavior and quality of life were measured using a questionnaire instrument WHO Quality of Life-BREF for quality of life and exercise self care agency scale for self care. This study was conducted in Pejeng Village, Tampaksiring District, Gianyar Regency, on April 7, 2023, in the Pejeng 1 State Elementary School classroom. Results: Based on the non-parametric Spearman rho analysis test, the values obtained were p = 0.016 and 0.018 (p<0.05) and the coefficient r = 0.361 and 0.356. Based on the R test, the values obtained are r = 0.612 and r square = 0.375. Based on the T-test, the values of t = 2.180 and 3.331, t table = 2.01954, and p = 0.035 and 0.002. Based on the multicollinearity test, the variance inflation factor value is 1.159. The tolerance value in this study is 0.863. Conclusion: There was a relationship between blood pressure and self-care behavior on the quality of life of the elderly in Bali.
The correlation between physical activity and hypertension in menopausal women I Gusti Ayu Agung Anindya Maharani; Putu Ayu Sita Saraswati; I Gusti Ayu Artini; Anak Agung Gede Eka Septian Utama
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v5i1.197

Abstract

Background: Hypertension is one of the deadliest diseases worldwide and ranks first among the most common diseases in Mengwi, Badung. Hypertension is characterized by persistently high blood pressure, with systolic blood pressure greater than or equal to 140 mmHg and diastolic blood pressure greater than or equal to 90 mmHg. Physical activity plays a crucial role in maintaining heart health. This research aimed to determine the relationship between physical activity and hypertension in menopausal women. Methods: The research used an analytical observational method with a cross-sectional approach. This research was conducted in August–November 2023 at Desa Penarungan, Mengwi, Badung, Bali. Purposive sampling was used as the sampling method, resulting in 80 samples. Physical activity was measured using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), and blood pressure was measured using a sphygmomanometer. Data was analyzed using the Spearman rank statistical test. Results: The statistical test showed a value of p=0.000 (p<0.005), indicating a significant relationship between physical activity and hypertension in menopausal women. The obtained correlation value was r=-0.479, which was negative and signified an inverse or opposite relationship with a relatively strong correlation level. This suggested that the lower the level of physical activity, the higher the degree of hypertension. Conclusion: There was a significant relationship between physical activity and hypertension in menopausal women.
Pemeriksaan lutut dan sosialisasi mengenai pentingnya kekuatan otot dan fungsional lutut untuk mencegah patellofemoral pain syndrome I Putu Gde Surya Adhitya; Putu Ayu Sita Saraswati; I Dewa Gede Alit Kamayoga; Indah Pramita; Ida Kurniawati; Ni Nyoman Rinda Pravidayanti; Ni Nyoman Ratnaningsih
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i22024p56-65

Abstract

Patellofemoral Pain Syndrome (PFPS) merupakan salah satu keluhan nyeri pada lutut yang sering dialami, terutama pada kelompok usia dewasa dan lansia. Salah satu faktor risiko utama PFPS adalah kelemahan otot dan penurunan fungsional lutut. Ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai bagian dari masyarakat yang aktif dalam kegiatan sehari-hari, sangat rentan terhadap kondisi ini. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan lutut pada ibu-ibu PKK di Banjar Kalah serta melakukan sosialisasi mengenai pentingnya kekuatan otot dan fungsional lutut dalam mencegah PFPS. Melalui pendekatan edukatif, pengabdian ini memberikan informasi mengenai latihan penguatan otot dan perawatan lutut yang dapat dilakukan secara mandiri. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ibu-ibu PKK terhadap pentingnya kekuatan otot dan peran fungsional lutut dalam aktivitas sehari-hari. Diharapkan melalui sosialisasi ini, tingkat kejadian PFPS dapat diminimalisir di kalangan ibu-ibu PKK, sehingga mereka dapat tetap aktif dan sehat dalam menjalankan peran mereka di masyarakat.
The Relationship Between Sleep Quality and Overweight in Physiotherapy Students of Faculty of Medicine, Udayana University Dwitia Putri, Thania; Ni Wayan Tianing; Putu Ayu Sita Saraswati; M. Widnyana
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkf.v6i2.2026

Abstract

Background: In students who experience a decrease in sleep quality due to dense academic and non-academic lecture activities. Students who experience a decrease in poor sleep quality have unhealthy body conditions such as insomnia and other sleep disorders such as overweight body mass index. Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality and overweight physiotherapy students at the Faculty of Medicine, Udayana University. Method: In students who experience a decrease in sleep quality due to dense academic and non-academic lecture activities. Students who experience a decrease in poor sleep quality have unhealthy body conditions such as insomnia and other sleep disorders such as overweight body mass index. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality and overweight of physiotherapy students at the Faculty of Medicine, Udayana University. Results: The results of the study of sleep quality with overweight obtained a sample of research with poor sleep quality, namely 41 people (58.6%) and good sleep quality as many as 29 people (41.4%) for body mass index that was not overweight as many as 27 people (38.6%) and overweight as many as 43 people (61.4%). Through a chi square test to test the hypothesis of the researcher. The result obtained is the value of p = 0.000 so that p < 0.05. It can be concluded that there is a significant relationship between sleep quality and overweight of Physiotherapy students of the Faculty of Medicine, Udayana University. Conclusion: There is a relationship between sleep quality and overweight in physiotherapy students at the Faculty of Medicine, Udayana University.
Co-Authors Agung Avinda Dewi Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Istri Trisia Anggunningrat Ari Wibawa Ari Wibawa Desak Nyoman Puspa Indah Saraswati Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Paramita Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dwitia Putri, Thania Esra Nanda Rehulina Evi Happy Cintia Sihombing Fayza Angelica Mupti Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Gede Alit Kamayoga I Gusti Ayu Agung Anindya Maharani I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Dea Rarassanti I Gusti Ayu Dea Rarassanti I Gusti Ayu Putu Armayanthi I Komang Riskita Sabda Prama Kawi I Made Aditya Pramana Kasidi I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Radhe Bhakti Krisnanda I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Weta Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Kurniawati Indah Pramita Indah Pramita Indira Vidiari Juhanna Inne Melani Kadek Rista Harjayanti Ketut Resa Indar Parwangsa Komang Embun Dini Hari l Made Niko Winaya Laili Nuriya Istiani Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M Widnyana Made Adelia Pradnya Saraswati Made Hendra Satria Nugraha Made Widnyana Marcia Lolinha das Neves da Costa Muhammad Rival Verdian Muhammad Yasir Hidayat Ni Kadek Ayu Satya Dewanti Ni Kadek Ayu Satya Dewanti Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Ade Utari Ni Luh Ayu Srianti Dewi Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Linawati Ni Made Rika Puriyanti Ni Nyoman Ratnaningsih Ni Nyoman Rinda Pravidayanti Ni Putu Ayu Dika Utami Ni Putu Septiarini Yuana Putri Ni Putu Sukma Nathania Ni Wayan Bintang Mida Suputri Ni Wayan Krisnawati Naraswari Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nila Wahyuni Putu Rina Indahsari R Gusti Haryo Budi Pangestu Rifqy Fatara Rolyta Triasari Purba Sayu Aryantari Putri Thanaya Sherly Lena Waromi Sutha Nurmawan Syahmirza Indra Lesmana Vimala Krishna Prasada Wahyuddin, Wahyuddin