Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Pembentukan “Pondok Paru Sehat” Sebagai Pusat Edukasi dan Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Asma, dan Tuberkulosis di Kelurahan Dukuh Kupang Kota Surabaya Anggraini Soetedjo, Farida; Retno Arimbi, Muzaijadah; Khamidah, Nur; Aprilius Falerio Kristijanto, Johanes
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i3.1391

Abstract

The Forum of International Respiratory Societies melaporkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, dan tuberkulosis (TB) masih menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas di dunia. Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan preval_ensi ketiga penyakit tersebut masih tinggi, sedangkan penelitian terbaru melaporkan bahwa masih banyak kasus PPOK, asma, dan TB yang tidak terdeteksi (underdiagnosed). Riskesdas 2018 juga melaporkan bahwa rata-rata penderita penyakit tersebut berada pada kelompok usia produktif dan lansia. Upaya promotif, preventif, dan deteksi dini dini masih menjadi kunci utama dalam menurunkan angka mortalitas dan morbiditas serta meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat melalui pembentukan “Pondok Paru Sehat” bertujuan sebagai sarana edukasi dan deteksi dini PPOK, asma, dan TB di Kelurahan Dukuh Kupang Kota Surabaya. Mitra ini dipilih karena memiliki jumlah penduduk usia produktif dan lansia mencapai 11.775 individu yang berisiko menderita ketiga penyakit tersebut. Selain itu, Kelurahan Dukuh Kupang dipilih sebagai wujud pelaksanaan tri dharma Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FK UWKS) terhadap masyarakat sekitar. Kegiatan ini melibatkan Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UWKS serta sebagai implementasi Mata Kuliah / Blok Respiratory System (RS) oleh mahasiswa semester 4 FK UWKS. Edukasi dilakukan dengan pemaparan materi oleh dosen FK UWKS dan dilanjutkan skrining PPOK melalui kuesioner skor PUMA yang disediakan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), kuesioner CAPTURE, dan pemeriksaan Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) / Arus Puncak Ekspirasi (APE) untuk mengestimasi fungsi paru, sedangkan skrining asma dan TB dilakukan melalui kuesioner.
Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Tekanan Darah Serta Kadar Glukosa Darah pada Masyarakat di Desa Made Kota Surabaya Khamidah, Nur; Anggraini Soetedjo, Farida; Falerio Kristijanto, Johanes Aprilius; Siswoyo, Siswoyo
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i3.3251

Abstract

Optimalisasi “Pondok Paru Sehat” Kelurahan Dukuh Kupang Kota Surabaya Melalui Edukasi Peran Gizi Dalam Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Dan Pemeriksaan Fungsi Paru (Spirometry) Untuk Deteksi Dini PPOK Anggraini Soetedjo, Farida; Arimbi, Muzaijadah Retno; Khamidah, Nur; Kristijanto, Johanes Aprilius Falerio
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a leading cause of morbidity and mortality from non-communicable diseases in Indonesia, particularly in Surabaya. The “Pondok Paru Sehat” community service program, initiated by the Faculty of Medicine, Wijaya Kusuma University Surabaya (FK UWKS), aims to raise awareness, knowledge, and early detection of COPD through nutrition education and spirometry screening in Dukuh Kupang sub-district. This study employed a descriptive qualitative approach using the Five Levels of Prevention model, involving 40 participants from both productive age groups and the elderly. The results indicated that 28 participants had an FEV1/FVC ratio of <70%, suggesting undiagnosed airway obstruction. Nutritional status assessment using Body Mass Index (BMI) showed that 30% of participants were underweight, while 20% were overweight. Participant satisfaction reached 92.5%, with the majority considering the education and screening services highly beneficial. The program demonstrates that community-based education combined with lung function screening can enhance awareness and early detection of COPD. This model is recommended for replication in other regions with support from local health cadres, health authorities, and educational institutions.