Claim Missing Document
Check
Articles

Tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada balita Wijayanti, Kurnia; Umayah, Nafisatul; Khasanah, Nopi Nur; Issroviatiningrum, Retno
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.1.1-9

Abstract

Pendahuluan: Kejang demam banyak dijumpai pada anak balita berusia 6-54 bulan, dimana suhu tubuh meningkat secara tiba-tiba melebihi 38℃ dan menjadi faktor pemicu kejang. Tindakan awal penatalaksanaan kejang demam sangat tergantung pada peran orang tua terutama ibu. Pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai kejang demam sangat penting untuk mencegah terjadinya kejang demam pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada anak usia balita di Kelurahan Bangetayu Kulon Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 62 orang dengan teknik total sampling. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 62 responden penelitian, rata-rata usia responden adalah 30,92 tahun. Karakteristik tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah atas, yaitu 56,5%. Hasil penelitian juga menunjukkan 46,8% responden berpengetahuan baik dan 59,7% memiliki sikap cukup. Simpulan: Adanya kemampuan ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada balita dengan baik yaitu 59,7%.
Pengaruh Teknik Pemberian Asi Melalui Direct Breastfeeding dan Cup Feeding Terhadap Saturasi Oksigen pada Bayi Prematur di Ruang Perinatal Aulia Zulfa Umi Arifah; Nopi Nur Khasanah; Herry Susanto
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 3 No. 2 (2025): April: Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v3i2.1164

Abstract

Preterm infants have suction and swallowing reflexes that are not well coordinated so that they are prone to aspiration which is characterized by a decrease in oxygen saturation during breastfeeding. Breastfeeding can be given using OGT until the baby has the full ability to switch to Direct Breastfeeding and Cup Feeding. This study used quantitative approach method with quasi experimental research design with two-group pre-test post-test control group design. Data collection was done by direct observation. The research sample amounted to 22 respondents with 11 babies in each group using consecutive sampling. Data were tested using Paired t-test and the test of differences between groups using Unpaired t-test. The results showed a significant effect between direct breastfeeding and cup feeding in premature infants (p value = 0.018; p value = 0.034). And there is no significant difference between breastfeeding through the two methods on oxygen saturation in premature babies (p value = 0.590). In conclusion, this study found that direct breastfeeding is more recommended because it has a higher impact on the oxygen saturation value of preterm infants than cup feeding. Although both have a positive effect on infant oral motor skills in preterm infants
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Orang Tua dalam Pemanfaatan Buku KIA Dhea Evita Sari; Nopi Nur Khasanah; Herry Susanto
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2025): Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v3i2.1203

Abstract

The Maternal and Child Health Book (MCH Book) is an important tool in supporting maternal and child health, including to monitor optimal child development. However, the utilization of the MCH Book is still not optimal in the community, with many parents not utilizing the information in it. This study aims to describe the level of knowledge, attitudes, and behavior of parents in utilizing the MCH Book. This study used a quantitative descriptive design with a cross-sectional approach. A sample of 139 respondents was selected using purposive sampling method at Posyandu Sumurgede Village. Data were collected through a structured questionnaire that measured the level of knowledge, attitude, and behavior of parents towards the utilization of the MCH Book. Data were analyzed univariately to describe the frequency distribution of variables. The results showed that parents' knowledge about MCH Book was mostly good (89.9%), the attitude was predominantly positive (84.2%), and the behavior of MCH Book utilization was mostly good (81.3%). However, there were still respondents with moderate knowledge (10.1%), moderate attitude (12.2%), and moderate behavior (15.1%). Therefore, further educational efforts are needed to increase awareness and more optimal utilization of the MCH Book.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Anak Di RS Bhakti Asih Brebes Laeli, Muhibatul; Nopi Nur Khasanah; Kurnia Wijayanti
An-Najat Vol. 3 No. 2 (2025): Mei : An-Najat : Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v3i2.2419

Abstract

Anak dapat terjangkit bakteri penyebab demam tifoid karena berbagai faktor, seperti kurangnya kebersihan diri, makanan, dan lingkungan. Selain faktor tersebut masih terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko kejadian demam tifoid pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada anak. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Terdapat 80 pasien anak dengan demam tifoid di RS Bhakti Asih Brebes yang dipilih dengan teknik total sampling. Demam tifoid diketahui melalui tubex test, sementara pengetahuan, sanitasi lingkungan, dan higiene diri diukur menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Analisis yang dilakukan menggunakan uji Spearman rank untuk mengetahui hubungan antar variabel. Terdapat 69 kejadian demam tifoid pada anak (86,3%), faktor pengetahuan (p 0,001; r 0,722), sanitasi lingkungan (p 0,008; r 0,646), dan higiene diri (p 0,0001; r 0,865) secara signifikan berhubungan dengan kejadian demam tifoid. Faktor pengetahuan, sanitasi lingkungan, dan higiene diri berhubungan dengan kejadian demam tifoid pada anak di RS Bhakti Asih Brebes. Pihak rumah sakit dapat memberikan penyuluhan pencegahan penyakit demam tifoid kepada keluarga pasien terutama masyarakat yang berpendidikan rendah.
Pengaruh Konsumsi Jambu Biji Merah Dan Madu Sari Kurma Terhadap Jumlah Trombosit Pasien Anak Dengan DHF Di RS Bhakti Asih Brebes Azizun Hakimah, Nurul; Nopi Nur Khasanah; Kurnia Wijayanti
An-Najat Vol. 3 No. 2 (2025): Mei : An-Najat : Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v3i2.2422

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) increases the permeability of capillary walls, impacting the decrease in plasma volume and consequently reducing the platelet count. Consumption of red guava and date palm honey can increase platelets in DHF patients. This study aimed to determine the effect of red guava and date palm honey consumption on platelet count in children with DHF. This quasi-experimental study used a non-equivalent parallel group design. A total of 30 DHF patients at RS Bhakti Asih Brebes were selected using purposive sampling technique and divided into three groups: group A (red guava juice), group B (date palm honey), and group C (red guava juice and date palm honey). Platelet counts were obtained from laboratory results. Analysis was performed using the Anova test for normally and heterogeneously distributed data. Post hoc tests were conducted to determine the most effective treatment among the three groups. There was a significant difference in the mean platelet count before and after treatment in group A (-11.6±12.204; p = 0.015), group B (-16.2±16.033; p = 0.011), and group C (-27.5±22.741; p = 0.004). There was a significant difference between the three treatment groups on platelet count in children with DHF (p = 0.045). Date palm honey administration had the best effectiveness in increasing the mean platelet count compared to other groups. Pre-clinical testing-based research needs to be considered to determine the more accurate effect of the combination of red guava juice and date palm honey.
Pendampingan pada Keluarga dengan Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang Puspita Sari, Dyah Wiji; Yustini, Maya Dwi; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Kholidah, Kholidah; Khasanah, Nopi Nur; Abdurrouf, Muh.
International Journal of Community Service Learning Vol. 5 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.847 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.41523

Abstract

Stunting telah menjadi ancaman permasalahan gizi dunia yang perlu segera ditangani. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah anak balita pendek terbesar dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, serta Vietnam. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi ancaman tersebut dengan mengajarkan cara mengelola bayi usia di bawah dua tahun yang berisiko menjadi tidak berisiko stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan dengan memberikan berbagai intervensi keperawatan pada keluarga dengan anak berisiko stunting. Metode di atas diimplementasikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu (1) sosialisasi, (2) pelaksanaan kegiatan, serta (3) monitoring dan evaluasi. Hasil  pelaksanaan kegiatan ini yaitu pendampingan oleh tenaga kesehatan professional  memberikan peran yang besar pada pencegahan risiko stunting. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pendampingan pada keluarga berisiko stunting menjadi strategi yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk mencegah resiko stunting. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi unggulan yang menyentuh secara langsung masyarakat dalam pencegahan stunting.
Hubungan Antara Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies pada Anak Remaja di Pondok Pesantren Putri Al-Izzah Bandungrejo Mranggen Demak Nazil Wilda Quthrunnada; Kurnia Wijayanti; Nopi Nur Khasanah
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2025): Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v3i2.1222

Abstract

Background: Dermatological conditions remain a concern worldwide, especially in Indonesia. In 2016, data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia revealed that, out of a population of 216.6 million, the prevalence of scabies varied between 4.60% and 12.95%. Adolescence is a phase in which individuals develop and show their first secondary sexual characteristics until they reach sexual maturity. Personal hygiene is an effort to live a healthy lifestyle, which includes public health and hygiene in various activities. The purpose of this study was to determine the relationship between personal hygiene and the incidence of scabies among adolescents at Pon.dok Pesa.ntren Putri Al-Iz.zah Band.ungrejo Mrang.gen D.emak... Method This study used a cross-sectional design with 242 female students as subjects. Data were collected using a questionnaire. Spearman rank test was used to evaluate the relationship between personal hygiene and the incidence of scabies among adolescents at the Al-Izzah Islamic Boarding School, Bandungrejo, Mranggen, Demak... Results: Spearman rank test study revealed a relationship between personal hygiene and the prevalence of scabies among adolescents at the Al-Izzah Islamic Boarding School, Bandungrejo, Mranggen, Demak, with a p value of 0.000. This indicates a statistically significant correlation between personal hygiene and the incidence of scabies. The calculated R value of 0.54 indicates a moderate correlation between these variables at the institution. Conclusion There is a relationship between personal hygiene and the incidence of scabies in adolescents at the Al-Izzah Islamic Boarding School, Bandungrejo, Mranggen, Demak.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan Dehidrasi pada Anak Usia Balita Diare di Puskesmas Bangetayu Muliatun Naili Syahadah; Indra Astuti; Nopi Nur Khasanah
Jurnal Anestesi Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v3i2.1774

Abstract

Background: Dehydration is a prevalent consequence of the condition noticed in pediatric patients presenting to the Emergency Department (ER). Dehydration transpires when the excretion of water exceeds its intake, followed by the concomitant loss of electrolytes. This research aims to assess mother knowledge and attitudes on the prevention of dehydration in children under five years old suffering from diarrhea. Method: This research employs a descriptive methodology with a survey design, including 53 participants who are moms of toddlers. Data was gathered via a questionnaire assessing the knowledge and attitudes of mothers with children under five about dehydration prevention. This research employs purposive sampling and encompasses two types of data: categorical and numerical. Categorical data comprises respondent traits, knowledge, and attitudes, while numerical data pertains to age.. Results: The study revealed that among 53 respondents, 20 (37.7%) exhibited characteristics of early adulthood (ages 26-35). All respondents were female, totaling 53 (100.0%). The predominant educational attainment among respondents was high school/vocational school, with 21 individuals representing 39.6% of the total respondents. The sample included 38 moms, of whom 71.7% were non-employed or homemakers. The predominant religious affiliation among respondents was Islam, with 47 individuals (88.7%), followed by 5 Protestant Christians (9.4%) and 1 Catholic Christian (1.9%). Furthermore, statistics about respondents' knowledge indicated that 4 respondents (7.5%) exhibited bad results. Among 53 respondents, 25 (47.2%) shown excellent knowledge, while 24 (45.3%) displayed adequate knowledge. Data on attitudes revealed that, among the 53 respondents, 16 (30.2%) exhibited a positive attitude, 33 (62.3%) demonstrated a satisfactory attitude, and 4 (7.5%) displayed a negative attitude.. Conclusion: Efforts are still needed to improve knowledge and attitudes in the prevention of dehydration in children under five because from the results of the study there are still respondents with less knowledge and attitudes.
Lembar Observasi Dalam Pemantaun Reflek Hisap Pada Bayi Premature Literatur Review Griyaningsih, Wahyu; Khasanah, Nopi Nur; Susanto, Herry; Wahyuni, Sri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.42530

Abstract

Pendahuluan: Bayi prematur sering mengalami tantangan dalam perkembangan refleks hisap dan kesiapan makan oral. Faktor-faktor seperti imaturitas neurologis, berat badan lahir rendah, serta lingkungan di NICU dapat mempengaruhi refleks hisap bayi prematur. Berbagai intervensi telah dikembangkan untuk mendukung peningkatan refleks hisap dan kesiapan makan bayi prematur, termasuk stimulasi oral-motor dan metode Kangaroo Mother Care (KMC). Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi dalam meningkatkan refleks hisap dan kesiapan makan bayi prematur. Metode: Desain penelitian ini adalah tinjauan sistematis (systematic review). Pencarian artikel dilakukan menggunakan database PubMed, Scopus, dan Google Scholar dengan kata kunci "sucking reflex," "premature infants," "oral motor stimulation," dan "feeding readiness." Sebanyak 17 artikel yang relevan diterbitkan dalam 10 tahun terakhir dianalisis secara sistematis. Hasil: Faktor yang memengaruhi refleks hisap dan kesiapan makan bayi prematur meliputi tingkat maturasi neurologis, berat badan lahir rendah, intervensi oral-motor, serta lingkungan NICU. Beberapa intervensi yang terbukti efektif dalam meningkatkan refleks hisap dan kesiapan makan oral bayi prematur meliputi: Stimulasi Oral-Motor: PIOMI (Premature Infant Oral Motor Intervention) dan oral motor exercise meningkatkan refleks hisap dan kesiapan makan bayi prematur. Metode Kangaroo Mother Care (KMC): Meningkatkan refleks hisap, berat badan, serta stabilisasi suhu tubuh bayi prematur. Musik Terapi dan Pijat Bayi: Berkontribusi terhadap peningkatan perkembangan motorik dan kualitas tidur bayi prematur. Alat Penilaian: Neonatal Oral Motor Assessment Scale (NOMAS) dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangan refleks hisap bayi prematur dan mengidentifikasi bayi yang membutuhkan intervensi tambahan. Rekomendasi: Stimulasi oral-motor yang terstruktur serta penyesuaian lingkungan di NICU perlu diterapkan secara luas untuk mendukung refleks hisap bayi prematur. Penggunaan alat penilaian seperti NOMAS dapat membantu tenaga medis dalam merancang intervensi yang lebih efektif untuk mendukung kesiapan makan bayi prematur.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak Pada Usia 6-23 Bulan Nengsi, Tyas Anggari; Khasanah, Nopi Nur; Astuti, Indra Tri
Bima Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v6i2.1773

Abstract

Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi praktik pemberian makan anak dan masalah gizi dapat terjadi pada praktik makan yang tidak sesuai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan praktik memberikan makan bayi dan anak. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden dipilih menggunakan teknik Proportionate Stratified Sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan ibu dan praktik menyajikan makan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di Posyandu Bangetayu Wetan. Hasil: mayoritas responden berusia rata-rata 31 tahun, dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA (57,2%). Sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (87,6%) dan memiliki penghasilan keluarga dalam kategori mayoritas (51,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 69,2% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, 26,9% memiliki pengetahuan baik, dan 4,0% memiliki pengetahuan kurang. Dalam hal praktik memberikan makan, sebanyak 97,0% responden menerapkan praktik yang baik, sementara 3,0% menunjukkan praktik yang kurang optimal. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dan praktik memberikan makan, dengan nilai korelasi r = 0,229 dan nilai ρ < 0,05.