Kusnarto Kurniawan
Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Published : 71 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 54 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Faktor Determinan Keberhasilan Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMA Negeri Se-Kabupaten Kudus Pramastanti, Wielina Ika; Suharso, Suharso; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 7 No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjamin kesuksesan layanan penempatan dan penyaluran, konselor harus memahami adanya prosedur pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran. Fenomena yang ada tidak semua konselor memahami dan melaksankan layanan penempatan dan penyaluran sesuai dengan prosedur yang ada. Pada pelaksanaannya terdapat beberapa sekolah yang tidak melaksanakan layanan penempatan dan penyaluran sesuai dengan prosedur akan tetapi berhasil, sedangkan ada juga sekolah yang melaksanakan layanan penempatan dan penyaluran sesuai dengan prosedur dan berhasil. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif untuk mengetahui faktor yang menjadi determinan keberhasilan layanan penempatan dan penyaluran. Angket Faktor Determinan Keberhasilan Layanan Penempatan dan Penyaluran diberikan kepada seluruh konselor di SMA Negeri Kabupaten Kudus (N= 35). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sekolah menjadi faktor determinan, dikarenakan alokasi waktu jam tatap muka konselor dengan siswa di SMA Negeri Se-Kabupaten Kudus sudah cukup baik dan efisien, sehingga konselor dalam melaksanakan layanan penempatan dan penyaluran yang sesuai dengan prosedur dapat terlaksana dengan baik. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa keberhasilan layanan penempatan dan penyaluran terdapat empat indikator yaitu kompetensi konselor, sarana dan prasarana, dukungan orangtua, dan kebijakan sekolah.   Kata Kunci: Faktor Determinan, layanan penempatan dan penyaluran, Sekolah Menengah Atas ABSTRACT  To ensure the success of the placement and distribution services, counselors must understand their procedures for implementing the placement and distribution services.The phenomenon that is not all counselors understand and implement the placement and distribution services in accordance with existing procedures. In practice there are several schools that did not implement the placement and distribution services in accordance with the procedure but successful, while there are also schools that implement the placement and distribution services in accordance with the procedures and successfully.This type of research is a descriptive survey to determine the factors that are determinant of the success of the placement and distribution services. Determinants of Success Factors Questionnaire Placement and Distribution Service is provided to all counselors in Senior High School Kudus (N = 35). The results showed that the school's policy becomes the determinant factor, inbecause of the allocation of the time clock-face counselors with students in Senior High School wole in Kudus is quite good and efficient, so that counselors in carrying out the placement and delivery services in accordance with the procedure can be carried out well. This study implies that the success of the placement and distribution, there are four indicators competence of counselor, facilities and infrastructure, support for parents, and school policies. Kewords: Determinant factor,placement and distribution service, senior high school.
Konseling Kelompok Menggunakan Shame Attacking Exercise terhadap Peningkatan Keberanian Mengungkapkan Pendapat Prafitri, Tyas Ayu; Sunawan, Sunawan; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i1.19845

Abstract

Tujuan dari penelitian ini membuktikan adakah pengaruh konseling kelompok dengan menggunakan shame attacking exercise terhadap peningkatan keberanian mengungkapkan pendapat siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Taman Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunakan pre-eksperimetal design. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dengan jumlah 7 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala psikologi dan menggunakan analisis wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perubahan keberanian mengungkapkan pendapat pada siswa, sebelum dan sesudah mengikuti konseling kelompok, berubah dari kategori sedang menjadi tinggi. Meskipun pada penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pada siswa, jika dilihat dari tiap indikatornya, terdapat aspek yang tingkat perubahannya rendah. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konseling kelompok dengan menggunakan shame attacking exercise terhadap peningkatan keberanian mengungkapkan pendapat siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Taman Pemalang. Sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat lebih ditingkatkan lagi untuk tiap indikatornya agar didapatkan hasil yang lebih maksimal.   The purpose of this study was to prove whether there was an influence of group counseling by using shame attacking exercise to increase the students’ courage in expressing opinion in class VIII B SMP Negeri 5 Taman Pemalang. The type of this research was experimental research with pre-experimental research design. The subject of this research was 7 students of class VIII B. The data collection instrument used were psychological scale and wilcoxon test analysis. The result of the research showed that there was a change of the students’ courage in expressing opinion in before and after the group counseling, changed from  moderate to high category. Although this research showed there was a change from the students, if it was seen from each its indicator, there was an aspect that had low changing level.  It can be concluded that there was an influence of group counseling by using shame attacking exercise to increase the students’ courage in expressing opinion in class VIII B SMP Negeri 5 Taman Pemalang. Thus, the next research can be improved so each its indicator can get more maximal result.
Layanan Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Perilaku Interaksi Sosial Disosiatif Siswa Amana, Laely Itsna; Kurniawan, Kusnarto; Mugiarso, Heru
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i1.21712

Abstract

The purpose of this study was to observe the influence of group counseling services on dissociative social interaction grade VIII SMP Negeri 3 Ungaran. This type of research is a research experiment one group pre-test post-test design. This research is conducted six times with 8 students of the subject. Data collection was done with scale dissociative social interaction to students directly. Analytical techniques descriptive analysis of the data using the percentage and wilcoxon test. The results showed that there was a change after giving treatment group counseling, that is from data analysis calculation of Wilcoxon test table, the smallest number of levels or T arithmetic value is 0. While Ttable for n=4 with the level of error 5% is 4. Then it can be seen that the value (T count
EFEKTIVITAS LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DAN SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENURUNKAN PROKRASTINASI AKADEMIK Marda, Sonia; Sunawan, Sunawan; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 8 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v8i2.20434

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektifan layanan penguasaan konten dengan topik self-regulated learning untuk menurunkan tingkat prokrastinasi akademik siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one group pre-test dan post-test. Subjek penelitian ini adalah seluruh populasi siswa kelas X Is 3(N= 38 orang siswa). Data dikumpulkan menggunakan skala prokrastinasi akademik siswa  dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif serta uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prokrastinasi akademik siswa menurun secara signifikan melalui layanan penguasaan konten dengan menggunakan topic self- regulated learning (0,00<0,01) yang jika disimpulkan self-regulated learning efektif untuk menurunkan prokrastinasi melalui layanan penguasaan konten.    The purpose of this study is to prove the effectiveness of content mastery services with independent learning topics to lower the level of student academic procrastination. Type of research used is experiment with design one group pre-test and post-test. The subjects of this study are the entire population of students class X is 3 (N = 38 students). The research data used students' academic procrastination scales and analyzed using quantitative descriptive and t-test. The results showed that the level of academic procrastination decreased significantly through content mastery service using self-learning (0.00 <0.01) if be concluded if self-regulated learning is effective to down procrastination by using content mastery service.
Meningkatkan Konsentrasi Belajar Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Setiani, Amalia Cahya; Setyowani, Ninik; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 3 No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v3i1.3751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dan keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok. Manfaat penelitian ini memperkaya kajian tentang peningkatan konsentrasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok. Populasi penelitian yaitu 30 siswa kelas VI SD Negeri 2 Karangcegak dan sampel 12 siswa, teknik sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala konsentrasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan Uji Wilcoxon. Hasil uji wilcoxon, menunjukkan bahwa nilai Zhitung 0 < Ztabel 14. Simpulan dari penelitian ini yakni konsentrasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Oleh karena itu, bagi guru mata pelajaran di sekolah hendaknya dapat lebih memahami tingkat konsentrasi belajar para siswa ketika kegiatan belajar berlangsung. Serta dapat memotivasi siswanya untuk aktif dalam belajar, karena konsentrasi belajar siswa di kelas dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap pelajaran. Dua hal tersebut akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. This study aims to determine the efforts and success in increasing student learning attention through group guidance services. The benefits of this study is to enrich the study related to enhancing students’ learning attention through group guidance service. The populations of this study are 30 students in VI grade of SD Negeri 2 Karangcegak, and 12 students as the samples. The samples were taken by using Sampling Purposive Technique. Learning attention scale was used as the method of collecting data. The analysis technique which is used in this study are percentage descriptive analysis and Wilcoxon test. The result of Wilcoxon test indicates that the score of Zsum0 < Ztable14. The conclusion of this study is that the students’ learning attention can be enhanced through group guidance service. Moreover, the subject teachers in schools should be able to understand students' learning attention levels in the learning process. And the teachers should be able to motivate their students to be active in the learning process. It is essential because students’ learning attention in the class influences the quality of learning process and the students’ understanding of the materials. Those two things will affect to the result of students’ learning process.
Hubungan antara Dukungan Sosial dan Self Efficacy dalam Menyelesaikan Skripsi Ni'mah, Ainun; Tadjri, Imam; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 3 No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v3i1.3752

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi atau temuan empiris tentang ada tidaknya hubungan antara dukungan sosial dengan self efficacy dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling Universitas Negeri Semarang Angkatan 2009. Populasinya adalah seluruh mahasiswa jurusasan bimbingan dan konseling angkatan 2009 yang sedang menyusun skripsi yang berjumlah 48 mahasiswa dan menggunakan teknik sampling jenuh, yang semua anggotanya digunakan untuk penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan skala dukungan sosial dan skala self efficacy. Instrumen tersebut telah diujicobakan untuk digunakan dalam penelitian menggunakan validitas dengan rumus product moment oleh Pearson dan reabilitas instrument dengan rumus Alpha. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan analisis uji korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan self efficacymahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, dengan nilai thitung = 0,745 > ttabel = 0,288. Simpulan dari penelitian ini yakni ada hubungan yang positif antara dukungan sosial dan self efficacy mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. The purpose of this study is to obtain information or empirical findings about the relationship between social support and self-efficacy on guidance and counseling students class of 2009 in Semarang State University. The population is the entire guidance and counseling students who are writing their thesis which consist of 48 students. Saturated sampling technique was used in this study, samples were 48 students also. Data collection techniques using two instruments there are social support scale and self-efficacy scale. The instrument has been tested for validity using Pearson product moment and reliability of the instrument with alpha formula. Data analysis used the descriptive analysis and product moment correlation test. The result of study showed there is a relationship between social support with self-efficacy of students with tcount = 0.745> ttable = 0.288. Conclusionof this research isthere is a positive and significant relationship between social support and self-efficacy.
Kebijakan Kepala Sekolah Terhadap Pelayanan Bimbingan Konseling di SMA Negeri Se-Kabupaten Purbalingga Mahanggi, Dinka Rizki Apriliana; Nusantoro, Eko; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 3 No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v3i1.3753

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kebijakan kepala sekolah terhadap pelayanan BK di SMA Negeri se-Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini adalah penelitian kualitatifdengan pendekatan penelitian kebijakan, sumber dataprimer dan sekunder. Subyek penelitian yaitu seluruh kepala SMA Negeri se-Kabupaten Purbalingga. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sarpras untuk BK sudah cukup lengkap walaupun belum maksimal karena minimnya anggaran dana. Kebijakan alokasi jam BK, prosentasenya 20% sama sekali tidak ada jam BK, 40% semua kelas ada jam BK, sedangkan 40% lainnya hanya sebagian kelas yang ada. Kebijakan mengenai kualifikasi akademik konselor, 50% dari jumlah seluruh guru BK yang berlatarbelakang pendidikan BK, dan 50% lainnya non BK. Hampir semua guru BK sudah memenuhi kriteria beban kerja guru BK yaitu minimal mengampu 150 siswa.Supervisi BK oleh kepala sekolah masih belum optimal. Anggapan BK sebagai polisi sekolah sudah mulai hilang karena kebijakan kepala sekolah yang menetapkan guru BK tidak boleh menghukum siswa. Simpulan penelitiannya yaitu secara umum kepala sekolah sudah mengetahui peran serta tanggungjawab kepala sekolah terhadap pelayanan BK, tetapi dalam pelaksanaannya kepala sekolah kurang menerapkan pemahamannya serta kurang melihat kebutuhan dari guru BK dan siswa. The purpose of this study is to find out how the application of headmaster’ policytowards guidance and counseling service in state high schools. It used qualitative research with policy research analysis approach, primary and secondary data sources. The subjects of this research are all headmasters of state high schools throughout Purbalingga district. Observation, interview, documentation are the instruments used in this research. Result of this study shows that in providing the infrastructureis generally appropriate. There are 20% of which haven’t any time allocation, 40% have time allocation, and 40% have time allocation for some classes. Policy related to counselor academic qualification shows that 50% have guidance and counselingacademic background, and 50% the others haven’t background of guidance and counseling. Almost all counselor are fulfillingthe task qualification of counselor. Headmaster supervision of counseling program isn’t optimal. The policy from headmaster in forbidding counselor give punishment for students makes the idea that counselor is like school police is disappeared. The conclusion of this study is, generally headmasters have already known and understood about their role and responsibility towards counseling service. In fact, the headmasters couldn’t apply their understanding well.
Peningkatan Aktualisasi Diri Sebagai Dampak Layanan Penguasaan Konten Widayanti, Widayanti; Nusantoro, Eko; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 3 No 2 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v3i2.3762

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi atau temuan empiris tentang meningkatkan aktualisasi diri melalui layanan penguasaan konten pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lebaksiu Tegal. Populasinya adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 2 Lebaksiu Tegal yang berjumlah 286 siswa dan sampel yang berjumlah 28 siswa menggunakan purposeive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala aktualisasi diri. Instrumen tersebut telah diujicobakan untuk digunakan dalam penelitian menggunakan validitas dengan rumus product moment oleh Pearson dan reabilitas instrument dengan rumus Alpha. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan Uji t ( t-test). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan aktualisasi diri melalui layanan penguasaan konten, dengan nilai thitung = 17,960 > ttabel = 2,052. Simpulan dari penelitian ini yakni aktualisasi diri dapat ditingkatkan melalui layanan penguasaan konten. Oleh karena itu, diharapkan guru pembimbing dapat lebih mengintensifkan layanan penguasaan konten kepada siswa sebagai strategi alternatif untuk membantu siswa meningkatkan aktualisasi diri. The aim for this research was to get information or empirical finding about increasing effect of self actualization as the result of content mastery. Population of this study was 7 grade students of the VII class in SMP Negeri 2 Lebaksiu Tegal which consist of 286 students. 28 students was selected using purposive sampling technique. Data collection techniques using self actualization scale. The instrument has been tested for validity using Pearson product moment and reliability of the instrument with alpha formula. Data analysis used pearson product moment, descriptive percentage, and t-test. The result showed there was increasment of self actualization through mastery of content service with tcount = 17,960> ttable = 2,052. From this reasearch it can be concluded that self actualization could be increased through mastery of content service. It is hoped that the teacher as a guide can be more intensively applicate mastery of content service to the students as an alternative strategy to help students increase self actualization.
Survei Faktor-Faktor Penghambat Perencanaan Karir Siswa Aminurrohim, Ardiatna Wahyu; Saraswati, Sinta; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 3 No 2 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v3i2.3771

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal apa yang menghambat perencanaan karir siswa. Angket diberikan kepada 247 siswa SMK di Kota Pekalongan, serta 6 orang responden untuk di wawancarai. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif yang mencakup deskriptif persentase, dan analisis kualitatif hasil wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor internal penghambat perencanaan karir dilihat dari kondisi fisik termasuk dalam kategori tinggi (74%). Faktor penghambat perencanaan karir dilihat dari kondisi psikis termasuk dalam kategori tinggi (71%). Kemudian faktor eksternal penghambat perencanaan karir dilihat dari kondisi keluarga termasuk dalam kategori tinggi (75%). Faktor penghambat perencanaan karir dilihat dari kondisi sekolah termasuk dalam kategori tinggi (66%). Faktor penghambat perencanaan karir dilihat dari teman sebaya termasuk dalam kategori tinggi (68%). Dan yang terakhir adalah faktor penghambat perencanaan karir dilihat dari masyarakat termasuk dalam kategori tinggi (67%). Simpulan penelitian ini bahwa faktor penghambat perencanaan karir siswa yang paling banyak ditemui adalah dari faktor eksternal yaitu kondisi sekolah. Bagi konselor sekolah, hendaknya meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan, khususnya bidang karir. The purpose of this study is to determine the internal factors and external factors that inhibit students career planning. Questionnaire given to 247 students of High School in Pekalongan, and 6 respondents to be interviewed. Data analysis using quantitative analysis that includes percentages descriptive, and qualitative analysis of the interview results. The study found that internal factors inhibiting career planning viewed of physical conditions in the high category (74%). Inhibitting factor career planning viewed from psychological condition included in the high category (71%). Then the external factors inhibiting career planning viewed from the families conditions included in the high category (75%). Inhibitting factor career planning viewed from the school conditions included in the high category (66%). Inhibiting factor career planning viewed from peers included in the high category (68%). And the last is the inhibiting factor career planning viewed from society in the high category (67%). The conclusions of this study that the most inhibiting factor career planning is external factors that is condition of school. For school counselors, should improve performance in delivering services, in particular career fields.
Keefektifan Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Modelling Terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMP Prabowo, Irfan; Setyowani, Ninik; Kurniawan, Kusnarto
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 3 No 3 (2014): September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v3i3.3781

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan layanan penguasaan konten dengan teknik modelling terhadap kemandirian belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 4 Petarukan berjumlah 314 siswa dan sampel yang berjumlah 39 siswa yang diambil menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunkan skala psikologi dan observasi. Validitas instrumen dengan rumus product moment dan reabilitas instrument dengan rumus Alpha. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan Uji-T ( t-test). Hasil penelitian menunjukan kemandirian belajar siswa sebelum pemberian treatment pada kategori rendah. Setelah pemberian treatment, kemandirian belajar siswa pada kategori tinggi. Hasil uji t-test menunjukan thitung (20,661) dan ttabel 5% (2,042) sehingga thitung > ttabel .Simpulan dari penelitian ini adalah layanan penguasaan konten dengan teknik modelling efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa. The purpose of this study is to find out effectiveness of content mastery services with modelling technique on student’s learning independence. The population in this study is all of VIII grade students of SMP N 4 Petarukan which consist of 314 students and the sample of 39 students was selected using purposive sampling technique. Data collection methods were using were psychological scale and observation. The instrument validity using product moment and instrument reliability using Alpha test. Percentage descriptive analysis and t Test were use as the data analysis technique. Research result showed that independence learning before the treatment was in low category. After the treatment, the independence learning was in high category. The t-test result showed that tvalue (20,661) and ttable of 5% (2,042) so that tvalue > ttable. The conclusion of this research is content mastery services with modelling technique effective to develope student’s learning independence.
Co-Authors Adam Aulia Malik, Adam Aulia Adiningrum, Wastiti Adiningrum, Wastiti Afriyadi Sofyan Afriyadi Sofyan, Afriyadi Agung Nursamiaji, Agung Aimmatul Husna, Aimmatul Aisyah, A'an Amalia Cahya Setiani, Amalia Cahya Amana, Laely Itsna Amanda Sekar Audina Andreas Wisnu Adi Purnomo Ardiatna Wahyu Aminurrohim, Ardiatna Wahyu Ari Eko Wibowo Ari Eko Wibowo Arrizki Fadlillah Arsyad Astuti, Putri Budi Awalya Awalya Awang Ryana, Awang Catharina Tri Anni, Catharina Tri Damayanti, Fita Lestia Damayanti, Fita Lestia Desy Mustika Dewi, Desy Mustika Desy Nawangsari Wijayanti, Desy Nawangsari Dewi Ayu Setiyawati Diah Ayu Anggraeni Dian Wahyu Utami Dinka Rizki Apriliana Mahanggi, Dinka Rizki Apriliana Dylla Monica Latief Edgina Belva Edwindha Pafitra Nugraheni Eko Nusantoro Eko Nusantoro Eko Nusantoro Fata Rafi&#039;u Hakam Fitri Kusuma Sari, Fitri Kusuma Friska Yuniar Nindi Pratiwi Hermawan, Akhmad Rifqi Hermawan, Akhmad Rifqi Heru Mugiarso Imam Tadjri Irfan Prabowo, Irfan Khomsah, Novi Rizani Khomsah, Novi Rizani M. Ramli Mahadhita, Fitriana Mahadhita, Fitriana Marda, Sonia Meynar, Shalima Meynar, Shalima Mulawarman Mulawarman Mulawarman Mulawarman, Mulawarman Muslikah Muslikah, Muslikah Nailah Rizqia Azhar Ni'mah, Ainun Ninik Setyowani Ninik Setyowani Normanita, Ricka Wenys Normanita, Ricka Wenys Prafitri, Tyas Ayu Prafitri, Tyas Ayu Pramastanti, Wielina Ika Pramastanti, Wielina Ika Purnomo, Andreas Wisnu Adi Rifky Nurazmi, Rifky Setyorini Setyorini Setyorini Sigit Hariyadi sigit hariyadi, sigit Sinta Saraswati Sinta Saraswati Sri Hartati, Maria Theresia Sri Hartati, Maria Theresia Sugiyo Sugiyo Sugiyo Sugiyo, Sugiyo Suharso Suharso Suharso, R. Sukarti, Sri Sukarti, Sri Sunawan Sunawan Tia Risdiana Agustina, Tia Risdiana Trubus Inggariani Kencana Vira Mulyawati Widayanti Widayanti Zahratul Fitriah, Zahratul zakki nurul amin, zakki nurul