Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penambahan Carrageenan terhadap Kinerja Marshall pada Laston Lapis Aus Asbuton (AC-WC Asb) Felicia Larasati; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena fluktuasi harga minyak bumi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan aspal minyak di Indonesia seiring dengan kerusakan jalan yang juga terjadi. Asbuton berpotensi besar menjadi subtitusi maupun komplementer dari aspal minyak. Pengaplikasian dan pemeliharaan Asbuton harus sesuai agar tidak menyebabkan Asbuton sulit tercampur secara homogen jika terjadi penggumpalan saat penyimpanan dan mempengaruhi sifat campuran. Eucheuma sebagai salah satu jenis rumput laut penghasil Iota Carrageenan yang memiliki sifat viskositas tinggi dan ketahanan suhu dapat mengatasi kelemahan dari penggunaan Asbuton dalam campuran perkerasan jalan dengan mengikat campuran beraspal dan menstabilkan ketahanan suhu campuran sehingga dapat melengkapi serta memperbaiki campuran perkerasan jalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil dari subtitusi penggunaan Asbuton dalam campuran Laston Lapis Aus (AC-WC) serta penambahan serbuk Carrageenan. Penelitian dilakukan dengan menguji karakteristik material yang digunakan, melakukan uji Marshall, lalu dilanjut dengan pengolahan data dan analisis statistik data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh material yang digunakan dan karakteristik Marshall yang dihasilkan memenuhi standar. Penambahan variasi kadar Carrageenan terhadap KAO campuran yakni 6.5% mampu meningkatkan nilai VMA dan VFB, nilai stabilitas dan flow mengalami fluktuasi, sementara nilai VIM dan MQ menurun. Adapun kadar Carrageenan optimum sebesar 8.5% dalam campuran menghasilkan karakteristik marshall dengan nilai VMA sebesar 20.88%, nilai VIM sebesar 3.27%, nilai VFB sebesar 84.33%, nilai kelelehan sebesar 3.7 mm, nilai MQ sebesar 364.5 kg/mm dan nilai stabilitas sebesar 1255.53 kg.
Pengaruh Penambahan Carrageenan terhadap Kinerja Marshall pada Laston Lapis Aus Asbuton (AC-WC Asb) Jossie Mutiara Putri; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena fluktuasi harga minyak bumi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan aspal minyak di Indonesia seiring dengan kerusakan jalan yang juga terjadi. Asbuton berpotensi besar menjadi subtitusi maupun komplementer dari aspal minyak. Pengaplikasian dan pemeliharaan Asbuton harus sesuai agar tidak menyebabkan Asbuton sulit tercampur secara homogen jika terjadi penggumpalan saat penyimpanan dan mempengaruhi sifat campuran. Eucheuma sebagai salah satu jenis rumput laut penghasil Iota Carrageenan yang memiliki sifat viskositas tinggi dan ketahanan suhu dapat mengatasi kelemahan dari penggunaan Asbuton dalam campuran perkerasan jalan dengan mengikat campuran beraspal dan menstabilkan ketahanan suhu campuran sehingga dapat melengkapi serta memperbaiki campuran perkerasan jalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil dari subtitusi penggunaan Asbuton dalam campuran Laston Lapis Aus (AC-WC) serta penambahan serbuk Carrageenan. Penelitian dilakukan dengan menguji karakteristik material yang digunakan, melakukan uji Marshall, lalu dilanjut dengan pengolahan data dan analisis statistik data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh material yang digunakan dan karakteristik Marshall yang dihasilkan memenuhi standar. Penambahan variasi kadar Carrageenan terhadap KAO campuran yakni 6.5% mampu meningkatkan nilai VMA dan VFB, nilai stabilitas dan flow mengalami fluktuasi, sementara nilai VIM dan MQ menurun. Adapun kadar Carrageenan optimum sebesar 8.5% dalam campuran menghasilkan karakteristik marshall dengan nilai VMA sebesar 20,88%, nilai VIM sebesar 3,27%, nilai VFB sebesar 84,33%, nilai kelelehan sebesar 3,7 mm, nilai MQ sebesar 364,5 kg/mm dan nilai stabilitas sebesar 1255,53 kg. Kata kunci: AC-WC Asb, Carrageenan, Karakteristik Marshall
Evaluasi dan Penanganan Simpang Jalan Laksda Adi Sucipto Kota Malang Dhena Arthamevia; Ratih Artanti; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan pada simpang Jalan Laksda Adi Sucipto di Kecamatan Blimbing KotaMalang umumnya diakibatkan arus lalu lintas yang padat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengevaluasi kinerja simpang, serta menentukan alternatif penanganan yang paling efektif antara rekayasa fase lalu lintas, rekayasa geometri atau pelebaran jalan, dan pembangunan bangunan penunjang berupa flyover. Terdapat beberapa data yang dibutuhkan untuk menganalisis kondisi eksisting kinerja simpang pada studi ini antara lain data primer yaitu data geometrik, data arus lalu lintas dan data hambatan samping dan data sekunder yang meliputi kenaikan jumlah kendaraan di Kota Malang. Hasil penilaian pada jam puncak menunjukkan derajat kejenuhan simpang sebesar 1,47 dengan tundaan rata-rata 475,5 det/smp, yang berarti tingkat pelayanan simpang termasuk dalam nilai indeks F. Hasil analisis kondisi kinerja simpang kemudian dijadikan acuan dalam pemilihan alternatif yang berpotensi memperbaiki kinerja simpang. Dari hasil analisis, antara alternatif yang diberikan yaitu rekayasa fase lalu lintas, pelebaran geometri jalan, dan membangun flyover, yang dapat mengurangi derajat kejenuhan menjadi 0,28 dengan tundaan rata-rata simpang 14,56 det/smp pada jam puncak, dengan tingkat pelayanan naik menjadi A adalah hasil dari penggunaan alternatif pembangunan flyover. Dengan peningkatan nilai indeks pelayanan yang signifikan dapat disimpulkan bahwa pembangunan flyover pada simpang Jl. Laksda Adi Sucipto dinyatakan paling efektif dalam mengatasi kemacetan pada simpang ini.Kata Kunci: Flyover, Simpang Bersinyal, Simpang Jl. Laksda Adi Sucipto
Uji Kelaikan Fungsi Jalan pada Jalan Nasional Nomor Ruas 097 (Jalan Raya Purwosari, Kabupaten Pasuruan) - Nomor Ruas 099 (Jalan Raya Karanglo, Kabupaten Malang) Martin Paidotua Pangaribuan; Mukhammad Yusuf Mashuri; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan jalan adalah mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan pemenuhan fisik elemen jalan terhadap persyaratan teknis jalan dan kondisi lingkungan jalan. Berdasarkan data kecelakaan Polres Kabupaten Pasuruan dan Polres Malang, dalam 5 tahun terakhir jumlah total kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Nasional Purwosari - Karanglo adalah 797 kejadian dengan rata - rata per tahunnya sebanyak 159,4 kejadian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang semakin meningkat adalah dengan melakukan evaluasi kondisi jalan menggunakan Pedoman Laik Fungsi Jalan sebagai acuan. Dalam penelitian ini, dilakukan uji kelaikan fungsi jalan yang terdapat pada provinsi Jawa Timur, yaitu pada Jalan Nasional Nomor Ruas 097 (Jalan Raya Purwosari, Kabupaten Pasuruan) – Nomor Ruas 099 (Jalan Raya Karanglo, Kabupaten Malang). Dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kelaikan fungsi jalan dan mengetahui rekomendasi teknis yang perlu dilakukan pada Jalan Nasional tersebut. Metode yang digunakan mengacu pada peraturan terbaru yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Pedoman Laik Fungsi Jalan dan Pedoman Bidang Lingkungan dan Keselamatan Jalan Nomor 11/P/BM/2023 tentang Petunjuk Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang. Hasil dari uji kelaikan fungsi jalan ini adalah berupa pemeringkatan bintang dan rekomendasi teknis, diantaranya Ruas Jalan Nasional Purwosari - Purwodadi Nomor Ruas 097 sepanjang 4.046 meter mendapatkan bintang 3 dengan skor 10,04, Ruas Jalan Nasional Purwodadi – Bts. Kab. Malang Nomor Ruas 098 sepanjang 3.215 meter mendapatkan bintang 3 dengan skor 10,25, dan Ruas Jalan Nasional Bts. Kab. Pasuruan – Karanglo Nomor Ruas 099 sepanjang 13.551 meter mendapatkan bintang 3 dengan skor 11,68. Rekomendasi teknis diberikan pada segmen yang memiliki hasil pemeringkatan bintang rendah, seperti contoh disebabkan karena terdapat fasilitas penyebrangan (zebra cross) yang kurang layak, sehingga perlu dilakukan perawatan secara berkala seperti rambu penyebrangan dan pengecatan ulang, serta penambahan fasilitas penyebrangan (zebra cross) pada area yang tidak memiliki penyebrang (zebra cross). Dengan adanya rekomendasi teknis, diharapkan dapat dilakukan perbaikan jalan sesuai yang direkomendasikan, sehingga jalan akan lebih berkeselamatan (Safer Road). Kata kunci: Uji Laik Fungsi Jalan, Kecelakaan Lalu Lintas, Jalan Nasional, Pemeringkatan Bintang, Rekomendasi Teknis
Pengaruh Limbah Carageenan pada Campuran Asphalt Concrete Base Course (AC-BC) dengan Asbuton B 50/30 terhadap Karakteristik Marshall, Dosen Pembimbing Dio Adelian Putra; Aushilna Rahma Rabbani; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki kebutuhan aspal minyak untuk perkerasan jalan sekitar 1,2 juta ton setiap tahun, namun produksi nasional tidak mencukupi sehingga harus diimpor. Padahal, Indonesia memiliki sumber daya alam aspal alam terbesar di dunia, yaitu Asbuton dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Aspal Buton sebagai pengganti aspal minyak dan meneliti pengaruh limbah karagenan terhadap karakteristik Marshall dari campuran laston lapis antara Asbuton (AC-BC Asb). Eksperimen laboratorium dilakukan sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2018, dengan penambahan limbah karagenan dalam berbagai kadar. Analisis statistik meliputi pengujian normalitas, homogenitas, one-way ANOVA, dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah karagenan mempengaruhi karakteristik Marshall. Kandungan limbah karagenan yang optimal meningkatkan nilai stabilitas, VIM, dan VMA, sementara mengurangi nilai VFB dan flow, semuanya sesuai dengan peraturan spesifikasi Bina Marga 2018. Penelitian ini menyimpulkan bahwa limbah karagenan dapat dioptimalkan untuk mendapatkan fungsi dari lapisan yang diinginkan dalam laston lapis antara (AC-BC). Kata kunci: Aspal Buton, Limbah Karagenan, Karakteristik Marshall, AC-BC, Perkerasan Jalan.
Studi Rencana Trase Jalan Akses Menuju Kampus Universitas Brawijaya Di Kepanjen Muhammad Insanul Qolby; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Brawijaya (UB) akan melakukan ekspansi ke Kabupaten Malang dengan memanfaatkan lahan hibah seluas 30 hektar dari Pemerintah Kabupaten Malang untuk pembangunan gedung bagi 4255 mahasiswa Fakultas Vokasi. Penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi trase sebagai jalan akses menuju kampus UB di Kepanjen. Studi ini melibatkan survei primer seperti volume lalu lintas, data sosial ekonomi, dan data AHP (Analytical Hierarchy Process), serta data sekunder seperti jumlah mahasiswa, dosen, dan karyawan Fakultas Vokasi. Analisis tarikan menuju kampus UB di Kepanjen dilakukan untuk mengetahui potensi pergerakan tarikan, menggunakan regresi dari penelitian sebelumnya karena kampus dan jalan akses belum ada. Lebar jalan diasumsikan 7 meter dengan analisis derajat kejenuhan yang menunjukkan kinerja baik. Analisis AHP digunakan untuk menentukan aspek prioritas dan rekomendasi trase, dengan 21 responden survei. Bobot prioritas aspek teknis 0,5, aspek sosial 0,28, dan aspek biaya 0,22. Trase 1 dengan skor 3,56 direkomendasikan sebagai jalan akses menuju kampus UB di Kepanjen, mengungguli trase 2 dan 3 dengan skor masing-masing 1,46 dan 1,34. Kata Kunci: Jalan Akses, Tarikan, Lebar Jalan, AHP (Analytial Hierarchy Procces), Rekomendasi Trase
ANALISIS PENGARUH TARIF IDEAL PINTU TOL NAGRAK TERHADAP POTENSI PENGGUNA JALAN TOL CIMANGGIS - CIBITUNG Benito Viorian Egidius Deswert; Lasmini Ambarwati; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurut David Hensher dan Kenneth Button, transportasi didefinisikan sebagai sistem pergerakan orang dan barang yang mencakup infrastruktur, kendaraan, operasi, dan layanan yang digunakan untuk memindahkan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain. Jalan bebas hambatan atau jalan tol adalah sebuah infrastruktur yang dibangun agar dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Indonesia, ataupun untuk mempersingkat jarak tempuh dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Jalan tol dalam penggunaannya memberlakukan tarif tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tarif tol yang diberlakukan menerapkan tarif per kilometer panjang jalan tol sehingga tarif tiap jalan tol beraneka ragam. Penelitian ini mengambil lokasi di pintu Tol Nagrak sebagai pintu Jalan Tol Cimanggis – Cibitung yang mengalami perubahan tarif dari Rp 5,500 menjadi Rp 13,500 menurut Keputusan Menteri PUPR nomor 856/KPTS/M/2023 tanggal 31 Juli 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 1 (Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya) dan Penerapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A (On/Off Ramp Jatikarya-Cikeas). Lokasi pintu Tol Nagrak berada di dalam perumahan Kota Wisata yang menjadikan pintu Tol Nagrak mempunyai jarak akses lebih dekat ke perumahan masyarakat ketimbang jalan eksisting. Akan tetapi meskipun pintu Tol Nagrak telah beroperasi, pengguna jalan masih banyak yang menggunakan jalan eksisting daripada memakai jalan Tol via pintu Tol Nagrak yang lokasinya lebih dekat dari perumahan masyarakat di sekitar pintu Tol Nagrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pengguna jalan yang akan berpindah dari jalan eksisting ke Jalan Tol Cimanggis – Cibitung via pintu Tol Nagrak sesuai dengan skenario tarif yang sesuai dengan persepsi pengguna jalan yang didapatkan melalui survey Willingness to Pay (WTP) dan Ability to Pay (ATP). Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tarif tol ideal berdasarkan persepsi pengguna jalan eksisting dan jalan tol golongan 1 sebesar Rp 11.500 dan potensi pengguna jalan yang akan beralih menggunakan jalan tol sesuai skenario tarif diatas sebesar 48,5%.Kata Kunci: Jalan Tol, Pintu Tol Nagrak, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung, ATP, WTP
Pengaruh Penambahan Serat Carrageenan terhadap Kinerja Marshall Campuran Laston Lapis Aus Asbuton (AC-WC Asb) Teges Prameswari Puspa Amara; Natrisye Wahyuning Septiana; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah aspal buton (asbuton) dan rumput laut merah melimpah di Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan untuk perkerasan jalan. Asbuton dapat dimanfaatkan sebagai susbtitusi sebagian aspal minyak. Rumput laut merah menghasilkan Carrageenan dengan selulosa yang mampu memberikan kekuatan pada campuran beraspal. Pada penelitian ini, campuran laston lapis aus asbuton (AC-WC Asb) ditambahkan serat Carrageenan dengan jenis iota yang diubah menjadi serat dengan sunflower oil sebagai bahan peremaja dan dibuat dengan alat microfluidic device. Kadar serat yang ditambahakan adalah sebesar 1%, 3%, 5% dan 7% dari berat total aspal kemudian dilakukan uji marshall dan analisis statistik untuk mengetahui pengaruh penambahan serat Carrageenan dan kadar optimumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar optimum serat Carrageenan berada pada kadar 3.25% dari berat aspal. Penambahan serat Carrageenan pada campuran beraspal menurunkan nilai VIM, stabilitas, dan kelelehan masing-masing sebesar 2.79%, 12.08%, dan 19.22% dibanding tanpa penambahan serat. Nilai VMA, VFB, dan MQ mengalami peningkatan dengan masing-masing sebesar 1.53%, 1.75%, dan 8.39% dibanding tanpa penambahan serat. Secara keseluruhan, penambahan kadar serat Carrageenan optimum pada campuran beraspal memenuhi standar yang telah ditentukan. Kata Kunci: Lapis Permukaan, Aspal Buton, Serat Carrageenan Iota, Sunflower Oil, Kinerja Marshall
Estimasi Nilai Heritabilitas pada Bobot Badan, Bobot Telur, dan Indeks Telur Ayam Maron 1 Shofiya, Umi; Sihite, Mikael; Pramono, Pradipta Bayuaji; Kusumaningrum, Rahayu
Journal of Livestock Science and Production Vol 8, No 1 (2024): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v8i1.7572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas bobot badan, bobot telur, dan indeks telur ayam Maron 1 yang diketahui melalui pengukuran bobot badan, bobot telur, dan indeks telur ayam Maron 1 di (Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia) BPBTNR Satker Ayam Maron Temanggung. 50 ekor ayam betina Maron 1 berumur 10 bulan dan 26 butir telur ayam Maron 1 yang diperoleh digunakan sebagai materi dalam penelitian ini. Bobot badan dan bobot telur diukur menggunakan timbangan digital sementara, indeks telur diukur menggunakan jangka sorong. Masing-masing data sifat kuantitatif hasil pengukuran diolah menggunakan software Microsoft Excel yang kemudian nilai heritabilitas diestimasi melalui metode korelasi saudara tiri sebapak. Analisis variansi digunakan untuk menghitung besar komponen variansi yang berasal dari sumber variasi antar pejantan dan antar anak dalam pejantan. Hasil penelitian estimasi nilai heritabilitas bobot badan, bobot telur, dan indeks telur ayam Maron 1 berturut-turut yaitu -0,47±0,25 (kategori rendah), 0,21±0,35 (kategori sedang), dan 0,21±0,35 (kategori sedang). Heritabilitas bobot badan, bobot telur, dan indeks telur ayam Maron 1 di BPBTNR Satker Ayam Maron Temanggung dalam penelitian ini belum menunjukkan hasil yang representatif. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pengoptimalan penggunaan jumlah sampel, meningkatkan produksi ternak, recording, biosecurity, dan SOP.
Variasi dan Pola Pewarisan Karaktersitik Eksterior pada Populasi Ayam Kedu (Gallus gallus domesticus Mustaqiem, Muhammad; Pradista, Luthfi Adya; Pambuko, Galih; Kusumaningrum, Rahayu; Sumarno, Lanjar; Widyas, Nuzul; Ratriyanto, Adi; Prastowo, Sigit
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v6i1.4197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi karakteristik warna tubuh ayam kedu menggunakan uji Wilcoxon dan Principal Component Analysis (PCA). Riset ini menggunakan ayam kedu jantan sebanyak 146 ekor dan ayam kedu betina sebanyak 185 ekor, dimana ayam kedu jantan dan betina tersebut berasal dari keluarga 12 pejantan ayam kedu dari dalam dan luar satker. uji Wilcoxon dilakukan pada parameter warna bulu kepala, badan, ekor, jengger/pial, dan shank, menunjukkan perbedaan signifikan (P<0,05). Analisis PCA mengidentifikasi tiga pola penyebaran antara ayam kedu hitam dan kedu putih, dimana warna bulu badan dan shank menjadi klaster pembeda antara ayam kedu hitam dan kedu putih. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapatnya klaster perbedaan warna bulu menandakan masih tingginya variasi parameter yang diturunkan oleh tetua dari 12 ekor pejantan baik didalam maupun diluar satker. Penelitian lanjutan mengenai penerapan seleksi untuk menyusun program breeding bagi ayam kedu penting dilakukan untuk menghasilkan commercial stock ayam lokal dengan variasi parameter yang terkontrol.
Co-Authors ., Mala Achmad Wicaksono Adi Ratriyanto Adif WIldan Waladilmawa Agung, Annisa Tri Kurnia Anugerah Cahya Syahputra Arief Rachmansyah Aushilna Rahma Rabbani Bambang Harianto Benito Viorian Egidius Deswert Dhena Arthamevia Dilla Ananda Octaviani Dio Adelian Putra Eny Setyaningsih, Eny Erick Luckita Saputra Fahrial, Rival Farida Khusnawati Fatkhul Ardy Arista, Ongki Pranata , Febrianto, lham Bimo Felicia Larasati Firdausy, Nuur Annisa Fitri Rachmawati Grenaldi, Angeli Gladis Harnen Sulistio Hary Putra, Achmad Prayoga Hendi Bowoputro Hermawan, Yoga Hidayat, Samsul Arif Intifada, Roizan Irfan Zain Al Anwar, Muhammad firman Bilhaq Jossie Mutiara Putri Juniawan, Diaz Muhammad Khairunnisa, Rahmasari Kusumadewi, Intan Rosma Lanjar Sumarno Lasmini Ambarwati Latuba Farma, Indira Thenisia Liliy A.C.S. Demotokay, Dinda Fitri Agustin , Ludfi Djakfar M. Ruslin Anwar M. Zainul Arifin M.Arief Munandar, Aulia Rizki Fauzi Machsusiyah, Firanda Nuriszatul Marhaeni, Bunga Mega Martin Paidotua Pangaribuan Maulana, Hafiz Ilham Mikael Sihite Muhamad Panji Danisworo Muhammad Fajri Almunawar Muhammad Hanif Muhammad Insanul Qolby Muhammad Wahyu Hidayat Muhammad, Nabil Mukhammad Yusuf Mashuri Mustaqiem, Muhammad Nafiis Wirdiyan Natrisye Wahyuning Septiana Novyana, Teofani Rizkhy Nugraha Djoeddawi, Andi Hadid Septi Nugraha, Aviantara Wahyu Oktaviana, Priska Ika Pambuko, Galih Pradista, Luthfi Adya Pramono, Pradipta Bayuaji Pratama, Kukuh Putra, Bambang Perwira Putra, Septeryan Dwi Purnomo Putro, Bayu Bimantoro Ratih Artanti Rini Armin Rizky Mubarak Robby Fredyanto, MuhammadIqbal Zuhdi Romadhon, Firdausy Ilham Sahara, Ahmad Saifoe El Unas Salsabila Putri, Nadya Salsha Syarofiah Ariyanto Sandya Adhi Ramadhani, Randy Christopher Garing Satrio, Bagas Wisesa Shofiya, Umi Sigit PRASTOWO Silmy Adani, Sakila Herfiana Sumantri, Rifky Wijaya Suprapti, Duhita Driyah Syahrir, Hardiyansah Tanjung Hidayat S.H, M. Rizal alfadin Teges Prameswari Puspa Amara Verlandes, Yuliasnita Wahyu Cahyo Budiarto Wibowo, Rizki Arif Wicaksono, Ahmad Wicaksono, Ahmad Widyas, Nuzul Winardy, Chanza Islamy Yashinta Petrina Sari, Fredda Setya H. A. A. , Yuda Ainur Rofiq