Beragam aktivitas dalam proses belajar mengajar bagi anak-anak seharusnya mampu merangsang perkembangan otak kanan dan otak kiri, yaitu kreativitas dan logika secara bersamaan. Di SD Kifayatul Azhar, yang berlokasi di Kampung Sirahgajah, Rancaekek, Kabupaten Bandung, metode pembelajaran yang diterapkan saat ini belum memberikan stimulasi yang optimal bagi siswa kelas 1-6. Pola kegiatan belajar mengajar cenderung monoton dan sederhana, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Hal ini disebabkan karena banyaknya siswa berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki banyak keterbatasan dalam hal fasilitas. Padahal sejatinya kreativitas dan keterampilan bagi anak adalah hal penting yang diperlukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Kreativitas dan keterampilan juga merupakan salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi bagi seorang anak berusia enam hingga delapan tahun. Oleh karena itu terbuka kesempatan untuk memberikan pelatihan membuat cerita dan menggambar komik kepada anak-anak melalui skema pengabdian kepada masyarakat. Metode pelatihan yang dilaksanakan adalah eksplorasi cerita, pembuatan desain karakter, pembuatan komik sederhana, dan presentasi karya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menstimulasi kecerdasan emosional, kreativitas, dan imajinasi siswa-siswi SD Kifayatul Azhar. Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan dapat membantu mereka memperoleh pengalaman dan wawasan yang menunjang proses pembelajaran dengan lebih baik, serta meningkatkan kreativitas dan elemen penting lainnya dalam fase pertumbuhan anak.