Anak Agung Wiradewi Lestari
Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Bali, Indonesia

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH RIWAYAT KELUARGA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA DEWASA MUDA KETURUNAN PERTAMA DARI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI DENPASAR SELATAN Diah Pradnya Paramita; A.A Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.914 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik kompleks yang diperkirakan akan menjadi penyebab kematian urutan ketujuh di dunia dan kini prevalensnya semakin bertambah dengan onset penderita yang semakin dini. Penderita DM tipe 2 akan mewariskan mutasi genetik sel beta pankreas terhadap keturunannya yang menyebabkan gangguan sekresi dan kinerja insulin dalam meregulasi glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor riwayat keluarga menderita DM tipe 2 terhadap kadar glukosa darah pada dewasa muda keturunan pertama pasien DM tipe 2 di Denpasar Selatan. Penelitian dilakukan di Puskesmas II Denpasar Selatan dengan desain cross-sectional, dan teknik consecutive sampling. Total responden adalah 58 orang yang terdiri dari sampel kasus dan kontrol. Kasus merupakan dewasa muda keturunan pertama dari penderita DM tipe 2, sedangkan kontrol adalah dewasa tanpa riwayat keluarga menderita DM tipe 2. Analisis dilakukan dengan membandingkan kadar rerata glukosa darah puasa kasus dan kontrol.DM tipe 2 lebih banyak diderita oleh Ayah dari kelompok kasus dan dominan terjadi pada usia > 45 tahun. Perbedaan rerata kadar glukosa antara kasus dan kontrol (102,41 mg/dL dan 87,93 mg/dL) dinyatakan bermakna secara statistik (p<0,05). Hasil menunjukkan bahwa riwayat keluarga memberikan risiko enam kali lebih besar kepada keturunannya untuk menderita DM tipe 2 (OR=6,27, IK 95%=1,95-20,21). Riwayat keluarga DM tipe 2 berpengaruh terhadap kenaikan kadar glukosa darah puasa dari keturunan pertama penderita DM tipe 2. Kata kunci: Diabetes Mellitus tipe 2, riwayat keluarga Diabetes Mellitus tipe 2, kadar glukosa darah
HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PENGUNJUNG LAPANGAN RENON PADA TAHUN 2018 Michael Ferdinand; AA. Wiradewi Lestari; Sianny Herawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.345 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i4.P07

Abstract

Obesity can be construed as hoarding excess fat that raises the risk for health. The number of sufferers of obesity is increasing rapidly lately in urban areas in countries of low and medium income countries. One of the most important energy source is blood sugar. Blood sugar can be known with random blood sugar test or fasting blood sugar test. The work of insulin on body will decrease if body fat increase and body mass decrease. In obesity, insulin resistance one of which is caused by an inflammatory reaction. So as a result the glucose levels in the blood will increase. Metabolic disorders can occur when blood glucose levels both fasting blood sugar or random blood sugar increased and insulin work decreased. The purpose of this research is to know the association between random blood sugar levels with obesity at the Lapangan Puputan Renon visitors in the 2018. This research is analytic research in Lapangan Puputan Renon, Denpasar. The data was processed using the SPSS program. The data retrieved is the waist circumference to assess obesity and random blood sugar levels to assess diabetes mellitus. Random blood glucose data not distribute normally while waist circumference normally distribute. The male-sex respondents is 66.7%, while women 33.3%. Data on high blood sugar levels is 43.3%, whereas the normal 56.7%. A large waist circumference data 63.3% and 36.7% of normal. The results of this research state that the waist circumference with random blood sugar levels on Lapangan Puputan Renon visitors in September 2018 has a significant association with r=0.422; p=0.02. Keywords: Obesity, Diabetes Mellitus, Waist Circumference, Random Blood Sugar Levels.
HUBUNGAN ANTARA PROFIL LIPID DAN HIPERTENSI PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2014 Gde Ary Putra Kamajaya; AA Wiradewi Lestari; I Wayan Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.434 KB)

Abstract

Stroke is one of cerebrovascular diseases that categorized as a number one cause of long-term disability in the world. Dyslipidemia are risk factors for the formation of atherosclerosis. Atherosclerosis will make clogs and congested of fat or blood clots. That will cause a higher systemic vascular resistance and lead to increased blood pressure. Goal of this study to prove the existence of differences in levels of systolic and diastolic blood pressure in patients with ischemic stroke with normal lipid profile and dyslipidemia in Sanglah Hospital January - Desember 2014. This study is cross sectional and analytic observational study. There are 87 samples collected through consecutive sampling and data were analyzed with Mann Whitney test. There are 87 samples consist of 57.5% male, and 42.5% female; 25% samples <49 years old  and 75% samples ?49 years old. Fifty five percent patients showed BMI 18.50 to 24.90 kg/m2, 31% patients had history of heart disease, and 36.8% had history of diabetes mellitus. There is a significant mean difference of systolic blood pressure levels among patients wih normal lipid profiles compare with hyper-LDL (p=0.019) in Ischemic Stroke patients. There is also significant mean differences of diastolic blood pressure levels among patients with normal lipid profiles compare with hypercholesterolemia (p=0.015) in Ischemic Stroke patients. Our study highlight that there are significant differences of  systolic blood pressure levels in Ischemic Stroke patients with normal lipid profiles compare with hyper-LDL and significant differences of diastolic blood pressure levels in Ischemic Stroke patients with  normal lipid profiles compare with hypercholesterolemia (p<0.05). 
Diagnosis, Diagnosis Differensial dan Penatalaksanaan Immunosupresif dan Terapi Sumsum Tulang pada Pasien Anemia Aplastik Thaha ..; AA Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.12 KB)

Abstract

Anemia aplastic is anemia with bone marrow failure characterized by pancytopenia and at themost case with hypoplasia bone marrow. The incidence of anemia aplastic is 3 -6 case per 1million persons per year. Clinical presentations of anemia aplastic are anemia syndrome,leukopenia will cause infection, and thrombocytopenia will cause bleeding. Diagnosis of anemiaaplastic is based on bicytopenia and pancytopenia without malignancy, infiltration, andsuppression to bone marrow. Treatments for anemia plastic are main therapy, supportive therapyand long-term therapy. Main therapy is avoiding the caustic agent. Supportive therapy giveswhen there is a symptom from anemia, neutropenia and thrombocytopenia. Long-term therapy isimmunosuppressive therapy and bone marrow therapy.
GAMBARAN PROFIL DISLIPIDEMIA PADA PENDERITA ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Bagus Anom Sudiada; AA Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.003 KB)

Abstract

Penyakit jantung salah satu penyebab kematian tersering di Indonesia. Penyakit Acute Myocardial Infarction (AMI) merupakan salah satu penyakit jantung koroner yang terdapat akumulasi plak ateroma di dinding arteri yang menghambat sirkulasi darah dari arteri koroner ke seluruh tubuh sehingga aliran darah dapat berhenti atau menurun secara signifikan. Salah satu faktor risiko AMI adalah dislipidemia yaitu kadar kolesterol dalam darah yang tidak dalam jumlah normal. Kadar kolesterol adalah  salah satu penyebab utama dari terhambatnya aliran darah. Kolesterol LDL dapat menyatu dengan dinding arteri dan akan menghasilkan plak. Trigliserida juga berkontribusi dalam pembentukan plak dengan meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dislipidemia yang terjadi pada pasien AMI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian terdiri atas 26 pasien AMI di ruang rawat inap jantung RSUP Sanglah dari bulan Januari sampai Mei 2014. Hasil penelitian mengenai gambaran dislipidemia adalah tingginya kadar kolesterol total  (? 200 mg/dl) sebanyak 14 kasus (53,8%), kadar kolesterol LDL (? 130 mg/dl) sebanyak 16 kasus (61,5%), kadar trigliserida (? 150 mg/dl) sebanyak 11 kasus (42,3%) serta rendahnya kadar kolesterol HDL (< 40 mg/dl) sebanyak 10 kasus (38,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah gambaran dislipidemia yang banyak terjadi yaitu pada fraksi lipid kolesterol total dan kolesterol LDL.    
GAMBARAN ANEMIA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RSUP SANGLAH PADA TAHUN 2016 Anak Agung Gde Bisma Sanjaya; Desak Gde Diah Dharma Santhi; Anak Agung Wiradewi Lestari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.106 KB)

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan dunia dikarenakan prevalensinya yang terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit ini terjadi apabila terdapat kerusakan ginjal dalam jangka waktu yang cukup lama. Penyakit ginjal kronik dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti anemia, gangguan mineral dan tulang, asidosis metabolik, ketidakseimbangan elektrolit, dan malnutrisi. Anemia dapat terjadi pada pasien PGK dikarenakan ketika ginjal mengalami kerusakan, ginjal tidak dapat memproduksi eritropoietin yang cukup. Eritropoietin dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah, sehingga produksi sel darah merah akan menurun pada pasien PGK. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran anemia pada penyakit ginjal kronik dengan parameter hemoglobin di RSUP Sanglah pada tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan metode penelitian pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu. Penelitian menggunakan data sekunder berupa rekam medis untuk mengetahui gambaran anemia pada pasien penyakit ginjal kronik dengan parameter hemoglobin di RSUP Sanglah pada tahun 2016. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan 52 kasus anemia dari 54 pasien (96,3%) penderita penyakit ginjal kronik di RSUP Sanglah pada tahun 2016 berdasarkan parameter hemoglobin, dimana 7 pasien mengalami mild anemia (13,46%), 27 pasien mengalami moderate anemia (51,92%), dan 18 pasien mengalami severe anemia (34,62%). Selain itu, didapatkan persentase pasien penyakit ginjal kronik laki-laki (96,9%) yang mengalami anemia lebih besar dari pada pasien perempuan (95,5%) di RSUP Sanglah tahun 2016. Kata Kunci : Penyakit Ginjal Kronik, Anemia, Hemoglobin.
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN MEAN CORPUSCULAR VOLUME (MCV) DENGAN TOTAL IRON BINDING CAPACITY (TIBC) DAN SERUM IRON (SI) PADA PENDERITA ANEMIA DENGAN GANGGUAN METABOLISME BESI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Made Dyah Khrisnadewi; A.A. Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.995 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P11

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kadar hemoglobin dan MCVdengan TIBC dan SI pada penderita anemia dengan gangguan metabolisme besi di RSUP SanglahDenpasar. Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional analytic menggunakan data sekunder rekammedis. Dari 85 sampel yang diteliti, didapatkan sebanyak 44 orang adalah laki-laki dan sebanyak 41 orangadalah perempuan dengan usia Penderita anemia lebih banyak didapatkan pada usia di atas 30 tahun sekitar50,6%. Dari hasil analisis didapatkan tidak terdapat perbedaan antara kadar hemoglobin dengan TIBC >360µg/dl, kadar hemoglobin dengan TIBC 300-360 µg/dl dan kadar hemoglobin dengan TIBC <300 µg/dl padapasien anemia dengan gangguan metabolisme besi. Tidak terdapat perbedaan antara kadar hemoglobindengan SI <50 µg/dl dan SI ?50 µg/dl pada pasien anemia dengan gangguan metabolisme besi. Terdapatperbedaan antara TIBC dengan MCV <70 fl dan TIBC dengan MCV ?70 fl pada pasien anemia dengangangguan metabolisme besi. Terdapat perbedaan antara SI dengan MCV <70 fl dan SI dengan MCV ?70fl pada pasien anemia dengan gangguan metabolisme besi. Dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobintidak bisa digunakan untuk memprediksi status besi di dalam tubuh. Sedangkan Mean Corpuscular Volume(MCV) dapat digunakan untuk mengetahui status besi pada pasien anemia dengan gangguan metabolismebesi. Kata Kunci : kadar hemoglobin, MCV, TIBC, SI
GAMBARAN PEMERIKSAAN SEROLOGI IgM-IgG ANTIDENGUE PASIEN TERINFEKSI VIRUS DENGUE DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADA DENPASAR BALI PADA PERIODE DESEMBER 2013 SAMPAI MEI 2014 I Gst Agung Dwi Mahasurya; Anak Agung Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.961 KB)

Abstract

Virus dengue merupakan arbovirus penting yang menyebabkan infeksi pada manusia. Di kawasan Asia, diperkirakan kematian yang disebabkan oleh virus dengue mencapai 0,5%-3,5%. Kejadian Luar Biasa di Indonesia menimbulkan 39.938 kasus dengan 498 kematian dan Incidence Rate 15/100.000 penduduk. Disamping melalui gejala klinis, diagnosis pasti perlu ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium, salah satunya adalah pemeriksaan serologi IgM-IgG Antidengue. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah mengetahui gambaran pemeriksaan serologi IgM-IgG antidengue pada pasien terinfeksi virus dengue. Studi cross sectional dilakukan di laboratorium Rumah Sakit Surya Husada Denpasar Bali dari bulan Desember tahun 2013 hingga Mei tahun 2014. Dari 343 sampel, proporsi yang diperoleh tiap bulannya yakni : Desember (8%), Januari (17%), Februari (15%), Maret (13%), April (21%), dan Mei (26%). Proporsi sampel laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu laki-laki sebanyak 179 sampel (53%) dan perempuan sebanyak 164 sampel (47%). Pada penelitian diperoleh proporsi kelompok usia 0-5 tahun sebesar 13%, kelompok usia 6-< 10 tahun sebesar 17%, kelompok usia 10-< 15 tahun sebesar 12%, serta paling banyak pada kelompok usia15 tahun sebesar 58%. Jumlah sampel dengan hasil IgM (+) IgG (+) paling banyak dibandingkan yang lainnya, yaitu sebesar 50,5%, hasil IgM (+) IgG (-) sebesar 24%, hasil IgM (-) IgG (-) sebesar 17,5%, serta hasil IgM (-) IgG (+) sebesar 8%. Hal ini menunjukkan proporsi infeksi sekunder lebih banyak dibandingkan dengan infeksi primer. Proporsi kelompok usia15 tahun paling banyak ditemukan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya pada pemeriksaan serologi IgM-IgG Antidengue. Proporsi laki-laki lebih banyak ditemukan pada infeksi primer, sedangkan proporsi perempuan lebih banyak pada infeksi sekunder.
Hubungan kadar troponin t (TnT) dan creatinin kinase-myocardial band (CK-MB) pada pasien infark miokard akut (IMA) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Ni Gusti Ayu Putu Lestari Santika Dewi; AA Wiradewi Lestari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.371 KB)

Abstract

Acute Myocardial Infarction (AMI) is a condition of myocardial necrosis due to the imbalance between supply and demand of oxygen to the heart muscle. The increases level of cardiac biomarkers such as troponin T (TnT) and creatinin kinase-myocardial band (CK-MB) are important criteria in diagnosing patients with AMI particularly in patients with atypical chest pain and difficulty avoiding the bias of the recording and ECG reading. The purpose of this study is to determine the correlation between TnT and CK-MB levels in AMI patients. This study was a cross sectional observational analytic study that enrolled 153 patients with AMI by consecutive sampling period January 1st, 2014 – December 31th, 2014. The data that obtained in this research were secondary data of AMI patients who checks TnT and CK-MB from patient’s medical record and clinical pathology laboratories Sanglah Hospital, Denpasar. In this study showed that AMI is more common in men (85%) and most at the age of 55-64 years (37,3%) with elevated levels of TnT (77,8%) and CK-MB(73,9%). From the analysis of Spearman correlation test showed a significant correlation between TnT and CK-MB levels with p = 0.0001 and the correlation coefficient (r) is 0.622. Therefore, this study concludes that there is a significant correlation between TnT and CK-MB levels in patients with AMI at Sanglah Hospital, Denpasar. Keywords: Acute Myocardial Infarction, Troponin T (TnT), Creatinin Kinase-Myocardial Band (CK-MB)
PEMERIKSAAN MIKROSKOP DAN TES DIAGNOSTIK CEPAT DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSIS MALARIA Wijaya Kusuma; A.A. Wiradewi Lestari; Sianny Herawati; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.6 KB)

Abstract

Malaria is an infection disease caused by plasmodium parasite that transmitted to humanbody by female anopheles mosquito bites. World Health Organization (WHO) predictedthat 3,3 billion people around the world were at risk to infected by malaria in 2006 andalmost 1 million died because of this disease. Diagnosis of malaria according to clinicalmanifestation only is not specific; therefore it is less reliable and should be s upported bylaboratory examination result. Microscopic examination of blood smear and rapiddiagnostic test are most often used to diagnose malaria. Both of this test gave big chance tomake accurate diagnostic but still have their own limitations.
Co-Authors Aakash Aakash Airin Que Anak Agung Ayu Lydia Prawita Anak Agung Ayu Yuli Gayatri Anak Agung Gde Bisma Sanjaya Anak Agung Ngurah Subawa Anak Agung Putri Satwika Aryana, I Gusti Ngurah Wien Aryati Aryati Bagus Anom Sudiada Bagus Ari Pradnyana Dwi Sutanegara Budi Santosa Budi Santosa Cong, Tzeto Han Desak Gde Diah Dharma Santhi Dewi, Ni Made Ratih Purnama Dharayani, Luh Anandita Diah Pradnya Paramita Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Eka Wiratnaya Ekarini Katharina Yunarti Nabu Ekarini Katharina Yunarti Nabu Endrawati KJ Felim, Jethro Gde Ary Putra Kamajaya Gede Wira Mahadita Giri, Kadek Gede Bakta Haneetha Yogarajah I A Putri Wirawati I Gde Raka Widiana I Gst Agung Dwi Mahasurya I Gusti Ngurah Wien Aryana I Gusti Putu Suka Aryana I Kadek Arya Candra I Ketut Suyasa I Nyoman Astika I Nyoman Hery Sumertayasa I Nyoman Indrawan Mataram I Nyoman Santa Wijaya I Nyoman Wande I Nyoman Wande I Putu Sidhi Rastu Karyana I Putu Yuda Prabawa I Wayan Agus Surya Pradnyana I Wayan Putu Sutirta Yasa I Wayan Suryanto Dusak I.A. Putri Wirawati Ida Ayu Ari Utami Ida Bagus Putu Putrawan Indrayani, Pande Kadek Putri Rahayu Intan Astariani Ketut Gede Mulyadi Ridia Ketut Siki Kawiyana Ketut Suega Komang Agus Widhy Utama Putra Komang Septian Sandiwidayat Krisna Yoga Pratama Made Ayu Widyaningsih Made Dyah Khrisnadewi Made Kris Budiman Made Wirabhawa Mahartini, Ni Nyoman Mardiyah Hayati Michael Ferdinand Milaviwanda, Luh Komang Ayu Nabu, Ekarini Katharina Yunarti Ni Gusti Ayu Putu Lestari Santika Dewi Ni Kadek Mulyantari Ni Ketut Rai Purnami Ni Komang Krisnawati Ni Luh Gede Yoni Komalasari Ni Luh Putu Pranena Sastri Ni Made Stithaprajna Pawestri Prabawa, I Putu Yuda Putu Astawa Putu Ayu Krisna Cahyaning Putri Putu Gde Hari Wangsa Putu Putri Titamia Saraswati Putu Ugi Sugandha R. A.T. Kuswardhani Sagung Novita Widyaningrat Sianny Herawati Sianny Herawati Sri Darmawati Sudana, I Nyoman Gde Sudewa Djelantik Teguh Triyono Thaha .. Tjok Gde Oka Tjokorda Gede Oka Triningrat, Anak Agung Mas Putrawati Usi Sukorini Vera Akmilia Wande IN Wayan Aryadana Wayan Giri Putra Wijaya Kusuma Wira Gotera Wirawati, Ida Ayu Putri Yenny Kandarini