Penelitian ini dilatarbelakangi oleh stunting yang menjadi masalah serius dalam bidang kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis guna menangani dan menurunkan angka stunting yang sebelumnya 21,6% di tahun 2022 menjadi target 14% di tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi menggunakan panduan wawancara, alat bantu, serta alat perekam. Hasil penelitian memperlihatkan tujuh bayi yang diteliti berada pada kondisi stunting yang mana membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), makanan ini diberikan untuk bayi diatas 6 bulan sebagai makanan tambahan untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. Selanjutnya status gizi anak yang didapat melalui KMS yakni berada pada gizi kurang atau diantara garis merah dan garis kuning ini menggambarkan ketidaknaikan berat badan anak menurut kurva berat. Dapat disimpulkan bahwa pola pemberian Makanan Pendamping ASI berpengaruh terhadap penambahan berat badan anak atau gizi anak.