Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pendidikan Gizi Anak Sekolah Dasar Pada Daerah Hutan Hujan Tropis Kalimantan Timur Nur Rohmah; Subirman Subirman; Iriyani Kamaruddin
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 3 (2016): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.859 KB)

Abstract

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2007) bahwa sebanyak 93,5% anak usia 10 tahun ke atas tidak mengkonsumsi buah dan sayur. Anak sekolah dasar merupakan kelompok yang rawan terhadap masalah gizi kurang. Rendahnya status gizi anak sekolah akan berdampak negatif pada peningkatan kualitas SDM.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pengaruh dari pendidikan kesehatan melalui media modul dengan metode demonstrasi terhadap pengetahuan dan keterampilan gizi anak sekolah. Pelaksanaan penelitian dengan cara Pre Test, Intervensi, dan Post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SDN 026 Kecamatan Muara Kaman Sebanyak 173 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu siswa-siswi kelas IV dan V SDN 026 sebanyak 43 siswa dengan rincian kelas IV 30 siswa dan kelas V sebanyak 30 siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan Karakteristik responden pada penelitian ini rata-rata berusia 11 tahun (37%), dan status gizi kurus sekali 32,6 %, kebiasaan sarapan pagi 67.4%, dan besaran uang saku terbanyak pada kisaran Rp. 1.000 - 5.000 sebesar 65.1%. Rerata peningkatan pengetahuan pada responden dengan nilai mean sebesar -,977 yang artinya terjadi kecenderungan kenaikan pengetahuan sesudah perlakuan dengan rata-rata kenaikannya adalah 0.977. Adapun nilai p value sebesar 0.000 yang artinya ada perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Rerata peningkatan keterampilan responden dengan nilai mean sebesar -.233 bernilai negatif, yang artinya terjadi kecenderungan kenaikan keterampilan sesudah perlakuan dengan kenaikan rata-rata sebesar 0.233. Adapun nilai p value sebesar 0.001 yang artinya ada perbedaan keterampilan antara sebelum dan sesudah perlakuan.Disarankan pentingnya pendidikan gizi pada anak sekolah dengan menggunakan berbagai metode demonstrasi dengan media seperti penggunaan modul tentang gizi agar menarik siswa untuk mempelajarinya. Pendidikan kesehatan pada usia anak sekolah dengan menanamkan pengertian dan pemahaman tentang makanan sehat dan bergizi agar mereka bisa terhindar dari penyakit akibat kekurangan atau kelebihan gizi Kata Kunci : Pendidikan Gizi, Status Gizi, Anak Sekolah Dasar 
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA SAMARINDA Dina Lusiana Setyowati; Ade Rahmat Firdaus; Nur Rohmah Rohmah
The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol. 7 No. 3 (2018): The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.689 KB) | DOI: 10.20473/ijosh.v7i3.2018.329-338

Abstract

Road accidents were the main causes of mortality at young ages, especially for gentlemen, it can also caused physical disabilities. Mortality rates which happened at young ages were caused by the low rates of their awareness perception due to the harm on traffic. This research was conducted to depict the causes of road accidents and safety riding while using vehicles of senior high school students in Samarinda. This research was conducted in nine senior high school which were chosen to represent each district. The total respondents were 315, which were taken using proportional random sampling, each district were represented by one school. The characteristic of respondents in this research was the students in 10th grade, who ride motorcycles to school. The data were collected using questionnaire, to avoid any bias, it was helped by enumerators. Each enumerator monitored 10 respondents. The data were analyzed using chi square with α 0.05%. The results showed that the accidents rate was 30.8%, the rates of using motorcycle due to has none to accompany were 39,4%, due to the long distance were 11.7%. There was relationship between accident rates and safety riding. The relationship between accident and rebelling yellow lamp was p = 0.015, calling p = 0.041, sending SMS p = 0.000, smoking p = 0.01 and riding with more than two p = 0.043. Meanwhile riding with more than 60 km/h speed, listening to the music, out of the street line, disobey the traffic signs have no relationship with road accidents. Factors that cause accidents are driving behavior called warning lights, using the phone, smoking and more than two people while driving.Keywords: accident, high school, riding
HUBUNGAN SIKAP DAN POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA SMA DI KOTA SAMARINDA TAHUN 2015 Nur Rohmah
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2016): June
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.666 KB) | DOI: 10.24903/kujkm.v2i1.305

Abstract

Base on various reports, stated that many teens already trapped in unhealthy reproductive behavior, including sexual behavior before marriage. Based on the survey results Indonesian Family Planning Association (IPPA) East Kalimantan in 2008. Of the 300 adolescents (aged 13-20 years) 12% of respondents claimed to have had sex. This study aims to determine the relationship Attitudes and Patterns of Communication With Parents with Premarital Sex Behavior in High School Students in Private Samarinda in 2010. This study is observational method "Cross Sectional Study". with a total sample of 102 students. Data were obtained from questionnaires answered. The analysis is the analysis of uni-variate and bi-variate with Chi Square Test. Uni- variate analysis of the data obtained from 102 respondents as much as 3% had sex should husband and wife, and 2% had had sex in the past month and 1% had had sex in a last month . Behavior different sexual risk among respondents as many as 17% of respondents which high risk behavior , and only 5% who do not have risky behaviors. Bi-variate analysis showed an association with the attitude of premarital sexual behavior p = 0.028 and no association with the communication patterns of premarital sexual behavior (p = 0061). This study is expected the cooperation between teachers and parents to provide education and knowledge about good reproductive health in order to fortify the attitude and behavior of Private High School Youth in Samarinda
Hubungan Sikap dan Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Siswa SMA di Kota Samarinda Tahun 2015 Nur Rohmah; Annisa Nurrahmawati; Putri Tri H
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2015): December
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/kujkm.v1i2.851

Abstract

Berdasarkan Hasil survey  Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Timur tahun 2008. Dari 300 remaja (usia 13-20 tahun) 12% responden mengaku sudah melakukan hubungan seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui   hubungan Sikap dan Pola Komunikasi Dengan Orang Tua dengan Perilaku seks Pranikah pada Siswa di SMA Swasta Kota Samarinda Tahun 2010. Penelitian ini adalah Observasional dengan metode “Cross Sectional Study”. dengan jumlah sampel sebanyak 102 siswa. Data yang diperoleh dari hasil menjawab angket. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square Test. Analisis data univariat, sebanyak 3% telah melakukan hubungan intim selayaknya  suami  istri  ,serta  2%  .  Perilaku    beresiko  seksual  pada  responden  sebanyak  17% responden yang beperilaku resiko tinggi , dan hanya 5% yang tidak memiliki perilaku beresiko. Analisis bivariat menunjukan adanya hubungan   sikap dengan perilaku seks pranikah p=0,028 dan tidak ada hubungan pola komunikasi dengan perilaku seks pranikah p=0.06). Penelitian ini diharapkan kerjasama antara guru dan orang tua untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang baik agar dapat membentengi sikap dan prilaku Remaja di SMA Swasta Samarinda.
Pelatihan dan pembentukan klub majalah dinding sebagai upaya peningkatan literasi kesehatan pada siswa SMPN 39 Samarinda Nur Rohmah; Silfa Ayu Safika; Muh Azmi Muhidin
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V3I2.81

Abstract

The SMP Negeri 39 Samarinda students' activities have changed, if not stopped altogether, as a result of the teacher and student activities switching from online learning to face-to-face learning. The same goes for wall magazines, which are meant to foster students' creativity and reading. Because there is no organization or club and students are not aware of how to manage wall magazines, the state-of-the-wall magazines at SMPN 39 Samarinda were inadequate. The formation of a wall magazine club and instruction in creating health-based wall magazines are two activities done to increase students' health literacy. At SMPN 39 Samarinda, there is student involvement and competence in creating wall magazines, as well as the development of a management structure and a detailed work plan for the wall magazine club.
Pandemi Covid-19 di Samarinda: Tingkat Kecemasan dan Depresi pada Siswa SMP di Kota Samarinda Nur Rohmah; Agus Iswanto; Rina Tri Agustini
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 02 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Coronavirus 2019 (Covid-19) sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia. Isolasi, pembatasan kontak, dan penghentian ekonomi memaksakan perubahan total pada lingkungan psikososial yang terkena dampak seperti pelajar yang melakukan pembelajaran secara online. Hal ini berpotensi mengancam kesehatan mental anak dan remaja secara signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan dan depresi pada siswa SMPN 24 Samarinda setelah lebih dari satu tahun pemberlakuan pembelajaran online. Metode: metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan survei online. Adapun responden yang terlibat sebanyak 202 pelajar. Survei ini menggunakan kuesioner yang sudah di modifikasi yaitu GAD anxiety dan PHQ-9 Depression. Analisis data menggunakan Chi-square dengan SPSS. Hasil: sebanyak 54.2% pelajar perempuan. Sebanyak 61.6% kelas 7, dan pekerjaan dari orangtua 37.0% adalah pedagang. Respondent melaporkan Tingkat kecemasan pada level ringan sebesar 68.8% dan pada level berat sebesar 5.9%, sedangkan respondent yang melaporkan tingkat depresi mereka pada level ringan sebesar 54.5% dan level berat sebesar 11.9%. Kesimpulan: terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan dengan p-value 0.001, dan tingkat depresi dengan p-value 0.000. Saran dari hasil survei ini adalah perlunya dukungan psikososial dan layanan kesehatan mental bagi siswa yang beresiko dengan menggiatkan peran guru bimbingan konseling untuk membuat program pendampingan siswa terkait dengan kesehatan mental.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: RUMAH SEHAT BEBAS ASAP ROKOK DI KAWASAN MASYARAKAT TROPIS Nur Rohmah; Vivi Filia Elvira; Sitti Badrah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13240

Abstract

Abstrak: Merokok adalah kebiasaan umum di kalangan masyarakat Indonesia, terutama pria. Tingkat merokok di rumah masih tinggi, dan asap tembakau tidak hanya mempengaruhi perokok tetapi juga orang-orang di sekitar mereka sebagai perokok pasif. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan rumah yang bebas asap rokok dan mewujudkan keluarga yang bersih dan sehat dengan tidak merokok di rumah. Metode pemberdayaan terdiri dari lima tahap: tahap pertama pertemuan dengan ibu-ibu Dasa Wisma; tahap kedua penyuluhan dan edukasi tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan yang diikuti oleh 16 peserta, dan didapatkan terjadi kenaikan skor rata-rata pengetahuan dari 3.87 menjadi 4.47;tahap ketiga deklarasi rumah bebas asap rokok di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda yang dibacakan oleh peserta yang hadir; tahap keempat aksi penempelan stiker rumah sehat bebas asap rokok di pintu rumah, dengan hasil sebanyak 11 peserta melakukan penempelan stiker; dan tahapan kelima adalah monitoring dan pendampingan pelaksanaan gerakan rumah bebas asap rokok. Saran dalam pengabdian masyarakat ini diharapkan peserta bisa terus meningkatkan upaya rumah bebas asap rokok dirumah masing-masing. Abstract: Smoking is a common habit among Indonesians, especially men. Smoking rates at home are still high, and tobacco smoke affects not only smokers but also those around them as passive smokers. The purpose of this service is to empower the community in realizing a smoke-free home environment and realizing a clean and healthy family by not smoking at home. The empowerment method consists of five stages: the first stage is a meeting with Dasa Wisma women; the second stage is counseling and education about the dangers of cigarette smoke for health which was attended by 16 participants, and it was found that there was an increase in the average score of knowledge from 3.87 to 4. 47; the third stage was the declaration of smoke-free homes in Bukit Pinang Village, Samarinda Ulu Subdistrict, Samarinda City, which was read by the participants present; the fourth stage was the action of sticking smoke-free healthy home stickers on the door of the house, with the results of 11 participants sticking stickers; and the fifth stage was monitoring and mentoring the implementation of the smoke-free home movement. Suggestions in this community service are expected that participants can continue to increase efforts to smoke-free homes in their respective homes.  
Pengaruh Media Tiktok Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Napza Pada Remaja di SMK Negeri 1 Samarinda Juwita Anggraeni; Annisa Nurrachmawati; Nur Rohmah
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Panrita Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v8i1.954

Abstract

Ancaman penyalahgunaan narkotika atau obat-obatan terlarang menjadi fenomena global dan merupakan ancaman kemanusiaan dan kesehatan. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja yaitu sosialisasi kepada setiap sekolah terkait bahaya narkoba seiring dengan perkembangan teknologi. TikTok menjadi salah satu media sosial yang populer dan diunduh sebanyak 300 juta pengguna, sehingga TikTok dapat menyebarkan informasi tentang NAPZA melalui internet yang terhubung dengan berbagai aplikasi media sosial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh media melalui TikTok terhadap peningkatan pengetahuan tentang bahaya NAPZA pada remaja di SMK Negeri 1 Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimental dengan desain time series design dan dilakukan dua kali post-test. Sampel sebanyak 66 siswa diperoleh dengan teknik purposive sampling melalui kriteria seperti umur, jurusan, ketersediaan smartphone dan kuota. Variabel pengetahuan dianalisa menggunakan uji friedman.Terdapat perbedaan rata-rata skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pada saat pre-test, post¬¬-test I, post-test II (p-value <0.01), serta terdapat perbedaan post-test I sebesar 11.11 dan post-test II sebesar 10.67 maka artinya ada perbedaan antara hasil untuk pre-test, post-test I dan post-test II sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media video TikTok terhadap peningkatan pengetahuan tentang bahaya NAPZA pada remaja di SMK Negeri 1 Samarinda.Disimpulkan media video TikTok efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa terkait bahaya NAPZA, disarankan bagi sekolah dan instansi terkait penegahan NAPZA dapat membuat akun TikTok dengan mengupload berbagai konten tentang NAPZA atau pesan kesehatan lainnya dan seluruh siswa wajib mengikuti akun tersebut.
Peran Kader Kesehatan Remaja SMPN 39 Samarinda dalam Pembuatan Media Edukasi Mengenai PHBS di Sekolah Nur Rohmah; Silfa Ayu Safika
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.386

Abstract

Pelaksanaan program Trias UKS tidak terlepas dari peran Puskesmas. Penyebab kurang optimalnya pelaksanaan UKS karena adanya pembatasan kegiatan siswa akibat pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan di sekolah. Begitu juga dengan Puskesmas Air Putih yang belum bisa melakukan penyuluhan secara menyeluruh karena adanya peralihan kegiatan lapangan pasca pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Optimalisasi Penyuluhan Kesehatan pada UKS yang berada di wilayah kerja Puskesmas Air Putih membutuhkan inovasi dengan bantuan media KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Pembuatan media edukasi berupa video dapat dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif siswa di sekolah. Dalam hal ini, SMPN 39 Samarinda sudah memiliki Kader Kesehatan Remaja. Kegiatan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah penyusunan RTL (Rancangan Tindak Lanjut) terkait Penyuluhan di Puskesmas Air Putih di UKS. The implementation of the Trias UKS program is inseparable from the role of the Puskesmas. The reason for the lack of optimal implementation of UKS was due to restrictions on student activities due to the Covid-19 pandemic which limited activities at school. Likewise with the Air Putih Health Center which has not been able to conduct counseling as a whole due to a shift in field activities after the implementation of restrictions on community activities (PPKM). Optimizing Health Education at the UKS which is in the working area of the Puskesmas Air Putih requires innovation with the help of Communication, Information and Education media. Making educational media in the form of videos can be done by involving the active participation of students at school. In this regard, SMPN 39 Samarinda already has Youth Health Cadres. The next activity that can be carried out is the preparation of an RTL (Follow-up Plan) related to Counseling at the Puskesmas Air Putih at UKS.
Strategies of Young Fathers to Quit Smoking in the Context of Indonesian Men Rohmah, Nur; Rene Lamy, Francois
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 12 No. SI2 (2024): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V12.ISI2.2024.67-75

Abstract

Introduction: Smoking cessation is a critical step towards improving overall health and well-being, not only for individuals but also for their families. Although young fathers who smoke may have particular difficulties while trying to stop, they can conquer their addiction with the correct techniques and assistance. Objective: This study aims to investigate the strategies used by young Indonesian fathers to give up smoking after the birth of their children. Method: We gathered thirty young fathers who were smokers at the time for semi-structured, in-depth interviews. The process of coding data from grounded theory was utilized to interpret the acquired data, even though grounded theory was not the theoretical framework used in this investigation. Results: Some informants described their efforts to change their smoking behavior, including both external and internal efforts, for both individuals who intend to quit and those who continue to smoke. Numerous additional informants mentioned external efforts. The informants have different motivations for wanting to quit smoking. According to an analysis of the interviews, there are two main sources of motivation and/or intents for quitting: internal and external cues. Conclusion: The complex experiences that young fathers have when attempting to quit smoking are influenced by some factors, including the transition to parenting, specialized support programs, and the significance of family encouragement.