Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DALAM PEMBELAJARAN MELUKIS MELALUI TEKNIK FINGER PAITING PADA SISWA KELOMPOK B PAUD TUAN GURU ALIM TERNATE Mahmud, Nurhamsa
Aksara Public Vol 4 No 3 (2020): Agustus (2020)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian. Untuk mendeskrisikan kreativitas pembelajaran melalui melukis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitia ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Menurut Kemmis dan MC Taggart PTK terdapat empak tahapan yakni, 1.perencanaan 2 pelaksanaan, 3, pengamatan, 4, refleksi, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah; Metode observasi, Dokumentasi, dengan teknik analisis data analisis deskriptif kualitatif, persentase, hasil penelitian dan pembahasan menunjukan pada siklus I tindakan I mencapai 37,5% dan tindakan II 56%,, dan terjadi peningkatan pada siklus II yakni tindakan I 69%, dan terjadi peningkatan yang signifikan pada tindakan II mencapai 84,61%, sehingga dapat disimpulakan bahwa kreativitas anak dalam pembelajaran melukis melalui teknik finger paiting pada siswa kelompok B PAUD TUAN GURU ALIM TERNATE dapat meningkat secara optimal.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN BALOK PADA SISWA KELOMPOK B PAUD TUAN GURU ALIM KOTA TERNATE Mahmud, Nurhamsa
Aksara Public Vol 4 No 4 (2020): November (2020)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan anak berhitung dengan media balok di kelas B Paud Guru Alim Kota Ternate. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK ), menurut Kemmis dan MC Taggart terdapat terdpat empat tahapan yakni : 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, dan 4. Refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis data dekriptif kualitatif dan persentase. Hasil penelitian pada siklus I maka terdapat pada indikator menulis angka mencapai 20% mulai berkembang (MB) dan pada indikator menyebut angka 15% mulai berkembang dan menyusun anka 5% sudah berkebang (SB), selajutnya terjadi peningkatan secara seignifikan hal ini terlihata pada data siklus II yakni pada indikator menulis angka sudah mencapai 70% pada sudah berkembang (SB), dan menyebut angka 85% sudah berkembang dan pada indikator menyusun angka 90% sudah berkembang (SB) menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran di Paud Tuan Guru Alim Kota Ternate peningkatan yang signifikan.
The Implementation of ‘Market Day' Activities to Improve Children Entrepreneurship at Telkom Preschool Ternate Samad, Farida; Wondal, Rosita; Mahmud, Nurhamsa; Haryati, Haryati; Purba, Natalia
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.427 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i3.3597

Abstract

This study aims to describe the implementation of 'market day' activities to improve children entrepreneurship learning at Telkom Preschool Ternate. The research method used is descriptive qualitative. The subjects of this research were students and teachers of group B Telkom Preschool in academic year 2019/2020. Data collection used direct observation, in-depth interviews and documentary methods. The data were analyzed qualitatively with such stages of reduction, presentation of data, verification and conclusion. The result showed that the implementation of the 'market day' or school market activities in Telkom preschool Ternate has integrated with entrepreneurial values based on Telkom preschool curriculum. The students were able to get direct experience about entrepreneurship value. All students in A1, A2, A3, B1, B2, B3 groups felt enthusiastic and motivated when buying and selling activities. The learning activities from the beginning to the end were done in accordance with the principles of learning for early childhood and directed towards the achievement of learning objectives. Thus, it will improve children's cognitive abilities and entrepreneurial skills from an early age.
PEMANFAATAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENGENAL KONSEP BILANGANPADA ANAK USIA DINI Sariyanti La-sule; Rosita Wondal; Nurhamsa Mahmud
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v3i1.2130

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan media pohon angka pada anak usia dini adalah suatu kegiatan yang pemanfaatan media pohon angka yang dimainkan anak untuk mengenal konsep bilangan pada  anak sejak dini. Pemanfaatan media pohon angka ini bertujuan untuk mengenalkan  konsep bilangan berdasarkan pemahaman anak pada indikator 1-10 dengan cara anak menunjukan angka-angka pada pohon angka. Media pohon angka ini dapat menolong  anak dalam mengenal konsep bilangan 1-10 dengan tampilan yang menarik. Dalam kajian ini penulis mengunakan metode literatur dengan pengumpulan data pustaka, buku-buku, serta artikel yang terkait dengan penelitian. Berdasarkan kajian yang dilakukan penulis menyimpulkan bahwa pemanfaatan media pohon angka dapat membantu anak dalam mengenal konsep bilangan khususnya angka 1-10. Kata kunci: Media Pohon Angka, Konsep Bilangan Abstract: The using media of numerals, the tree is an activity to introduce the numbers to early childhood. The main purpose of using the numerals tree is to introduce the numbers based on the children’s understanding at an indicator of 1-10 throughout showing the numbers at the numerals tree. This method can help children to know the concept of numbers 1-10 with an interesting display. In this research, the author used the literature of methodology by literature collections, the articles regarding this research. Based on the results, the author concluded that using media of numerals tree can help children master the numbers in especially at 1-10.  Keywords: Media of Numerals Tree, Concept of Numbers    
MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN BERMAIN JUNGKAT-JUNGKIT PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BARUNAWATI KOTA TERNATE Santi Farid; Nurhamsa Mahmud; Rita Samad
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v4i1.4284

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik kasar anak kelompok B TK Barunawati melalui kegiatan bermain jungkat-jungkit pada aspek keseimbangan dan kordinasi antar anggota tubuh. Seperti merangka, berjalan, melompat, atau berlari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) kolaboratif. Subjek penelitian kelompok B berjumlah 10 anak. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan yakni motorik kasar anak kelompok B di TK Barunawati kota ternate dapat di tingkatkan melalui kegiatan bermain untuk meningkatkan motorik kasar anak, dengan besar peningkatan persentase perkembang motorik kasar anak, pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa atau sebesar 60% dan pada siklus II meningkat sebanyak 80 % sehingga 10 siswa dapat mencapai sebesar 100%. Kata kunci: Motorik Kasar, Bermain Jungkat-Jungkit, Anak
Movers School Teachers' Perceptions of the Implementation of Merdeka Belajar Curriculum in the Central Ternate Paud Cluster Wondal, Rosita; Mahmud, Nurhamsa; Arfa, Umikalsum; Oktaviani, Winda; Djaenal, Nurhikma A
Journal International Inspire Education Technology Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Pariangan Batusangkar, West Sumatra, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/jiiet.v2i3.469

Abstract

This study aims to determine the Perceptions of Movers School Teachers Regarding the Implementation of Merdeka Belajar Curriculum in the Central Ternate PAUD Unit. This research is a descriptive qualitative research, with the research subjects being 6 PAUD teachers who have carried out the government program 'driving school' in Central Ternate. Data collection techniques in this study were carried out by observation, interviews, and documentation, with analysis techniques: data reduction, data display, and verification. The results of the research found that 1). Central Ternate PAUD driving school teachers have a positive perception and get a very good appreciation of the Merdeka Belajar curriculum. Teachers see this independent learning curriculum as an opportunity to provide diverse, creative, and interesting learning experiences for children. 2). There are several factors that become challenges, namely, first, the inadequate quality of the teacher's human resources, second, minimal learning facilities and resources or inadequate infrastructure.
Pelatihan Pemanfaatan Media Loose Parts untuk Mengembangkan Kreativitas Guru PAUD di Kota Ternate Samad, Rita; Mahmud, Nurhamsa; Wondal, Rosita; Safitri, Ana; Muhammad, Ikmal
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): JIPPM - Juni 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.428

Abstract

Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberi pelatihan agar guru PAUD Memanfaatkan media loose parts sebagai penggerak utama dalam membiasakan guru untuk menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam sekitarnya sehingga kreativitas guru dapat berkembang. Analisis situasi dari pelatihan ini bahwa kebiasaan guru yang cenderung menggunakan media pembelajaran yang siap pakai, sehingga anak menjadi jenuh dengan media yang berulang-ulang dipakai, tanpa ada modifikasi/kreativitas dari guru untuk menciptakan media yang menarik serta tidak membosan bagi anak. Perlu adanya pendampingan dan pelatihan terkait pemanfaatan media loose parts sehingga pembelajaran anak menjadi bervariasi. Metode Pelatihan dan untuk sekolah dengan mendatangkan narasumber professional dan praktisi profesional. Hasil Program pengabdian ini menunjukkan bahwa program pengabdian kepada masyarakat ini sangat bermanfaat dan memberikan update pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru pada sekolah mitra PAUD Pembina I Kota Ternate untuk dapat membuat media loose parts dari berbagai bahan alam maupun sampah yang tersedia di sekitarnya sehingga membantu proses pembelajaran di lembaga PAUD.
Analisis Kegiatan Mozaik Pada Kemampuan Kecerdasan Visual Spasial Anak 4-6 Tahun Di SLB TKLB Negeri Ternate Samad, Rita; Oktaviani, Winda; Mahmud, Nurhamsa; Ahmad, Muthmainnah S.
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i2.8921

Abstract

Pendidikan anak usia dini ialah perihal teramat fundamental, sebab perkembangan anak di masa berikutnya akan teramat ditetapkan oleh beragam rangsangan bermakna yang diberikan sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kegiatan mozaik pada keahlian kecerdasan visual-spasial anak usia 4-6 tahun di SLB TKLB Kota Ternate. Metode penelitian dengan kualitatif memakai pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian sebanyak 14 orang anak dan 2 orang guru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian memperlihatkan: 1). Anak mengenal objek, dimulai dari pengenalan bentuk, ukuran, warna serta langkah-langkah yang akan dilakukan sehingga dapat melihat respon anak yang mampu mengenal objek dan anak yang belum mampu mengenal objek. Terdapat 7 dari 14 anak yang belum mampu mengenal objek. 2). Anak mengelompokkan objek, dimulai dari anak akan dibimbing secara individu maupun kelompok sehingga guru akan melihat anak mana yang mampu mengelompokkan objek dan anak mana yang belum mampu mengelompokkan objek. Terdapat 7 anak dari 14 anak yang belum mampu mengelompokkan objek. 3). Anak menyatukan objek, dimulai dari guru akan membimbing dan mengarahkan pada anak untuk menyatukan objek di mana guru harus mempunyai strategi sendiri sehingga dapat melihat anak yang mampu menyatukan objek dan anak yang belum mampu menyatukan objek. Terdapat 7 dari 14 anak yang belum mampu menyatukan objek. 4). Anak memvisualisasikan gambar, dimulai dari guru yang memberikan contoh gambar yang baik atau benar sehingga sangat bermanfaat dan mempermudah anak dalam mengenal gambar. Terdapat 14 anak yang belum mampu memvisualisasikan gambar.
Analisis Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Dalam Permainan Maze Peta Pada Anak Umur 4-5 Tahun Di PAUD Pembina 1 Kota Ternate S. Safar, Widya Rahmadini; Mahmud, Nurhamsa; Samad, Farida; Alhadad, Bujuna; Arifin, Andi Agustan; Maronta, Yusuf
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v7i1.9848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui permainan maze peta pada anak usia 4–5 tahun di PAUD Pembina 1 Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 1 orang guru kelas A dan 10 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, permainan maze peta terbukti efektif dalam membantu anak mengenal konsep lambang bilangan. Penerapan pembelajaran dilakukan melalui beberapa indikator sebagai berikut: 1) Mengenal angka 1-10, guru mengajak anak-anak bernyanyi sambil menghitung menggunakan jari-jari tangan. Selanjutnya, guru memperkenalkan permainan maze peta yang memuat angka-angka sebagai sarana untuk mengenal konsep bilangan. Untuk anak yang mengalami kesulitan dalam menghitung, guru menerapkan metode menghitung jumlah anak dimulai dari diri sendiri. Metode ini membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan disukai oleh anak. 2) Menyebut urutan bilangan, guru menuliskan angka di papan tulis dan mengajak anak-anak menyebutkan angka 1-10 secara bersama-sama. Bila terdapat anak yang belum bisa menyebutkan urutan bilangan dengan benar, guru akan memberikan pertanyaan ulang untuk membantu pemahaman anak-anak. 3) Mencocokkan angka 1-10 dengan benda, guru menggunakan permainan maze peta yang menampilkan angka 1-10 yang ditempatkan di perahu dan pulau. Anak diminta mencocokkan angka dengan benda yang sesuai. Aktivitas ini menarik minat anak dan membantu anak-anak memahami hubungan antara angka dan objek. 4) Menghubungkan konsep dengan lambang bilangan, melalui permainan maze peta, guru membantu anak menghubungkan konsep bilangan dengan lambangnya. Setiap perahu dan pulau diberi angka 1-10. Anak diminta maju ke depan, mengambil perahu, dan mencari jalan menuju pulau yang memiliki angka yang sama. Aktivitas ini memungkinkan anak mengaitkan konsep bilangan dengan simbol angkanya secara menyenangkan dan bermakna.
Transforming Reflective Learning in Teacher Education: The Role of Metacognitive Dynamics in Adaptive Gamified Systems Surata, I Ketut; Irawan, I Putu Redy; Widiatsih, Asri; Mahmud, Nurhamsa; Suardi, Suardi
Asian Journal of Applied Education (AJAE) Vol. 4 No. 3 (2025): July 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajae.v4i3.15060

Abstract

Developing reflective competence in pre-service teachers is essential for fostering critical and adaptive thinking, yet conventional methods often fall short in promoting deep metacognitive awareness. This quantitative study employed a quasi-experimental design involving 120 education students from two Indonesian universities, divided into experimental and control groups. Data were gathered through pre- and post-tests, observations, and perception questionnaires, and analyzed using ANCOVA. Findings revealed that integrating metacognitive elements into adaptive gamification significantly enhanced students' reflective competence compared to traditional methods.The results suggest that gamification tailored to metacognitive levels can effectively stimulate meaningful reflection. This study contributes to the theory of adaptive, technology-based learning models and offers practical insights for improving reflection-focused teacher education curricula.