Claim Missing Document
Check
Articles

Training in Designing Mathematics Learning Using Local Context of Wetland Environment Based on Realistic Mathematics Education (RME) Pasani, Chairil Faif; Hidayanto, Taufiq; Kamaliyah, Kamaliyah; Ridha, Muhammad Taqwa; Daris, Muhammad
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v7i1.10475

Abstract

The problem in several schools is that students experience learning loss due to the COVID-19 pandemic, so several generations of students are slowly learning. Apart from that, the 2022 AKM results are less than optimal because not all students are familiar with contextual problems. Therefore, training in designing mathematics learning using the local context of the wetland environment based on RME needs to be implemented. This service aims to develop the ability of teachers of SDI Sabilal Muhtadin to design mathematics learning using the local context of the wetland environment based on RME to increase teachers' understanding and ability to design realistic learning. The method applied in this community service activity uses a PAR (Participatory Action Research) approach. The PAR cycle implemented is To Know, To Understand, To Plan, To Act, and To Change. The service team prepares material and delivers it via an offline workshop, while participants are also allowed to design learning with a local context and based on RME. The service results show an increase in teacher understanding regarding RME-based learning designs in the local context of the wetland environment, which is indicated by an increase in the average score from pre-test to post-test. Apart from that, most teachers have been able to develop mathematics learning plans based on RME in a local context. This is shown by the teacher's work in designing lessons sent to the service team. Thus, this service activity has successfully increased teachers' understanding and abilities in designing realistic learning.
Pengembangan tes formatif materi teorema pythagoras konteks budaya banjar untuk mengukur pemahaman konsep siswa SMP/MTs Shafwati, Shafwati; Suryaningsih, Yuni; Kamaliyah, Kamaliyah
Cakrawala Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/cakrawala.v4i1.3005

Abstract

Kurikulum Merdeka menekankan pemahaman konsep, namun pemahaman konsep siswa terhadap teorema Pythagoras masih rendah. Tes formatif dapat digunakan untuk mengukur pemahaman ini. Konteks budaya Banjar digunakan untuk membantu siswa membangun pemahaman yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tes formatif yang valid, reliabel, efektif, dan praktis pada materi teorema Pythagoras konteks budaya Banjar untuk mengukur pemahaman konsep. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development dengan model ADDIE. Terdapat enam butir tes uraian yang terbagi dalam dua paket. Uji coba dilakukan di SMP Negeri 15 Banjarmasin yang melibatkan 33 siswa kelas VIII C dan 30 siswa kelas VIII D. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan lembar validasi, angket respons siswa, dan tes formatif. Hasil lembar validasi menunjukkan tes formatif berada pada kriteria valid. Hasil pengerjaan tes formatif siswa menunjukkan tes formatif valid secara empiris, reliabel, dan efektif. Sedangkan hasil angket respons siswa menunjukkan tes formatif berada pada kategori praktis.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES ALJABAR DENGAN KONTEKS KEBUDAYAAN BANJAR UNTUK SISWA SMP KELAS VIII Ramadhana, Muhammad Nanda; Zulkarnain, Iskandar; Kamaliyah, Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 5 No 1 (2025): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v5i1.3105

Abstract

Aljabar merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang dipelajari di kelas VIII pada kurikulum merdeka. Untuk mendapatkan informasi tentang pemahaman siswa pada materi yang telah dipelajari, perlu diadakannya tes. Hal ini yang melatarbelakangi pengembangan instrumen tes ini. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes aljabar pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, sehingga menghasilkan dua paket soal tes berbentuk uraian yaitu paket soal persamaan linear satu variabel dan paket soal pertidaksamaan linear satu variabel yang valid dan reliabel. Ujicoba paket soal dilakukan di SMP Negeri 1 Banjarmasin dengan subjek penelitian 35 siswa kelas VIII G. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Evaluation). Ada tiga macam analisis data yang dilakukan yaitu validitas logis, validitas empiris, dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua paket soal yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan reliabel. Berdasarkan dari penilaian tiga validator ahli, dua paket soal tes ini dinyatakan valid secara logis. Demikian juga, berdasarkan uji empiris. Selain itu, dua paket soal ini juga dinyatakan reliabel dengan nilai koefisien mencapai 0,645 untuk paket soal persamaan linear satu variabel dan 0,750 untuk paket soal pertidaksamaan linear satu variabel. Sehingga, dua paket soal ini memiliki reliabilitas tinggi.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN WORDWALL PADA MATERI PECAHAN DI KELAS V SD Hafsari, Nadia; Ansori, Hidayah; Kamaliyah, Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 5 No 2 (2025): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v5i2.3178

Abstract

Pada proses pembelajaran, beberapa peserta didik menghadapi tantangan dalam memahami materi yang diberikan, karena metode pengajaran yang digunakan masih didominasi ceramah, sehingga diperlukan inovasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat diterapkan adalah penggunaan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan media pembelajaran berbantuan Wordwall pada materi pecahan yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan model pengembangan ADDIE. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi, angket respons, dan tes evaluasi dari 21 peserta didik kelas V di SDN Kuin Cerucuk 3. Hasil uji kevalidan media pembelajaran berbantuan Wordwall yang dikembangkan dalam penelitian ini dinilai berdasarkan hasil validasi ahli oleh dua orang validator, yang menunjukkan bahwa materi dan media termasuk dalam kategori “valid”. Kepraktisan media pembelajaran dinilai berdasarkan tanggapan dari peserta didik dan guru, yang menunjukkan bahwa media tersebut “sangat praktis” untuk digunakan dalam pembelajaran. Kriteria keefektifan dilihat dari hasil tes evaluasi peserta didik setelah menggunakan media, yang menunjukkan bahwa media pembelajaran ini “efektif” dalam membantu pemahaman materi pecahan.
PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VIII PADA MATERI POLA DAN BARISAN BILANGAN DITINJAU DARI GENDER Kamila, Anzila Fatikhunisa; Zulkarnain, Iskandar; Kamaliyah, Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 5 No 2 (2025): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v5i2.3218

Abstract

Salah satu komponen yang harus dikuasai peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika adalah kemampuan penalaran matematis. Kemampuan penalaran matematis setiap peserta didik pasti berbeda yang salah satunya dipengaruhi oleh gender. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas VIII pada materi pola dan barisan bilangan ditinjau dari gender. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan melibatkan satu peserta didik laki-laki dan satu peserta didik perempuan yang memenuhi kategori tinggi pada nilai akademik matematika sebagai subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini ditentukan berlandaskan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini dipilih lima aspek sebagai fokus bahan ukur untuk meneliti kemampuan penalaran matematis peserta didik, yaitu aspek analyze (menganalisis), integrate/synthesize (mensintesis), justify (membenarkan), draw conclusions (menarik kesimpulan), dan evaluate (mengevaluasi). Hasil penelitian ini adalah peserta didik laki-laki dapat memenuhi kelima aspek penalaran matematis. Peserta didik perempuan hanya dapat memenuhi empat dari lima aspek penalaran matematis, adapun aspek analyze (menganalisis) tidak terpenuhi.
META ANALISIS: PENGARUH PENDEKATAN RME TERHADAP LITERASI MATEMATIS SISWA SMP DI INDONESIA Suryani, Nur Syipa; Kamaliyah; Juhairiah
Uninus Journal of Mathematics Education and Science (UJMES) Vol. 10 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/ujmes.v10i1.3666

Abstract

A multitude of studies has been undertaken about the impact of the Realistic Mathematics Education (RME) approach on mathematical literacy at the junior high school level, although the results remain varied. This meta-analysis seeks to quantify the effect size of the RME technique on the mathematical literacy of junior high school pupils, taking into account the study characteristics, specifically grade level and sample size. The analysis encompassed 13 publications published between 2020 and 2024 that satisfied the inclusion and eligibility criteria. This study employed Comprehensive Meta Analysis (CMA) software, utilizing effect sizes computed via the Hedges-g equation grounded on the estimated random effects model. The analytical results indicated that the RME strategy significantly impacted the mathematical literacy of junior high school pupils, with an effect size of 1.385, categorized as very large. The implementation of RME substantially enhances pupils' mathematical literacy. The RME technique is most effective at grade VIII and is preferably utilized with a large sample size.
ERROR ANALYSIS IN SOLVING MATHEMATICAL LITERACY PROBLEMS ON THE MATERIAL OF ARITHMETIC SEQUENCES AND SERIES Syahadat, Prasasti Bumi; Kamaliyah, Kamaliyah; Sari, Asdini
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 16, No 3 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpmipa.v16i3.91480

Abstract

Mathematical literacy equips students with the skills to solve real-life problems effectively. However, many students struggle to understand and apply mathematical concepts effectively. This study aims to analyze the types of errors made by 35 students of the X2 class of SMA Negeri 9 Banjarmasin in solving mathematical literacy problems on the material of arithmetic sequences and series based on Newman's procedure. This procedure was chosen because it provides a structured framework that identifies specific stages where learners commonly make mistakes in solving mathematical problems, such as reading, comprehension, transformation, process skills, and encoding. Data were collected through written tests and interviews, then analyzed using a descriptive qualitative method based on the Miles and Huberman technique. The results showed that encoding errors (27.48%) were the most frequent, where students often skipped verification and struggled to draw accurate conclusions. Process skills errors (26.06%) occurred when students were confused about the next step despite knowing the correct formula. Transformation errors (21.81%) stemmed from incorrect application of formulas due to reliance on memorization without contextual understanding. Comprehension errors (21.53%) resulted from misunderstanding the problem, especially in identifying known and unknown information. Reading errors (3.12%), the least frequent, are typically caused by unfamiliarity with mathematical terms or symbols. These findings indicate that students’ difficulties are both procedural and conceptual. Therefore, instructional strategies should emphasize concept mastery, promote strategic problem-solving, encourage self- verification, and connect mathematics to real-world situations.