Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MASALAH MATEMATIS BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII Nida Nida; Noor Fajriah; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 1 No 3 (2021): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.035 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v1i3.972

Abstract

Matematika sering dinilai sulit dan rumit salah satunya berhubungan dengan masalah matematis ditambah rendahnya pengetahuan siswa tentang keterkaitan budaya dengan matematika yang disebut etnomatematika, sehingga diperlukan adanya sumber alternatif masalah matematis sebagai sarana pelestarian kebudayaan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan masalah matematis bernuansa etnomatematika pada materi lingkaran untuk siswa kelas VIII yang valid. Metode penelitian yang digunakan Tipe Formative Research dengan dua tahap yaitu Self Evaluation dan Expert Review. Budaya Banjar yang diangkat adalah Topi Tanggui, Nyiru, Payung Kerajaan Banjar dan kue khas Banjar yaitu Lempeng Pisang, Bingka Berandam, Wadai Lapis, Wadai Amparan Tatak, Wadai Kakaraban, Wadai Sarimuka, Wadai Lapis. Hasil penelitian berupa masalah matematis yang divalidasi oleh tiga pakar pendidik matematika dengan kriteria telaah mencakup materi, konstruk, dan bahasa. Rata-rata kevalidan untuk masing-masing paket A dan B adalah 3,13 dan 3,01 yang masuk dalam kategori sangat valid.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS MASALAH DENGAN KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP/MTS Awalia Rahmah; Karim Karim; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 2 No 1 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.698 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i1.1224

Abstract

Salah satu faktor penyebab kesulitan belajar bagi peserta didik adalah faktor sekolah yaitu keterbatasan guru dalam menangani pembelajaran yang memikat minat dan menyenangkan bagi peserta didik. Dalam pembelajaran SPLDV, sebagian besar guru menulis ulang rumus-rumus yang ada di buku, memberikan contoh soal, dan memberikan penugasan. Guru perlu melakukan inovasi pengajaran dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Salah satu inovasi guru agar peserta didik aktif dalam pembelajaran adalah melalui pengembangan LKPD berbasis masalah. Agar pembelajaran lebih bermakna maka dikaitkan dengan konteks lingkungan lahan basah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan lembar kerja peserta didik berbasis masalah dengan konteks lingkungan lahan basah pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP/MTs yang valid. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan dengan model pengembangan Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4-D). Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap define, design, dan develop. Kriteria kevalidan produk LKPD dievaluasi berdasarkan validitas ahli oleh tiga orang validator ahli. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil uji validitas LKPD yang dikembangkan sebesar 3,68 dengan kriteria valid. Atas dasar ini, dihasilkan LKPD berbasis masalah dengan konteks lingkungan lahan basah pada materi SPLDV yang valid.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Materi Aritmetika Sosial Amanah Amanah; Iskandar Zulkarnain; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 2 No 2 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.737 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i2.1290

Abstract

Pelajaran matematika harus diberikan kepada siswa sejak usia dini dalam membekali mereka untuk berpikir tingkat tinggi. Pemberian soal matematika yang berhubungan dengan kemampuan berpikir tingkatan tinggi dianggap sebagai salah satu upaya untuk memutus ketergantungan siswa menggunakan rumus untuk penyelesaian soal matematika. Siswa akan terlatih untuk mengembangkan logika berpikir dan kreativitas mereka, dengan pembiasaan dalam memberikan masalah yang berorientasi terhadap proses berpikir tingkat tinggi untuk menemukan solusi terhadap permasalahan yang disajikan. LKPD adalah salah satu perangkat pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran dan menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan melibatkan kegiatan olah tangan seperti penyidikan serta kegiata berpikir seperti penganalisisan data hasil penyidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis kemampun berpikir tingkat tinggi pada materi aritmetika sosial yang valid. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall dengan langkah penelitian pengembangannya disederhanakan menjadi empat langkah yaitu langkah pengumpulan data, langkah perencanaan, langkah pengembangan produk, serta langkah validasi dan revisi. Teknik pengumpulan data berupa angket. Teknik analisis data pada penelitian ini menerapkan teknik analisis data kualitatif yaitu kritik dan saran, teknik analisis data kuantitatif diperoleh dari data pengumpulan angket. Hasil uji validitas pada LKPD menunjukan kriteria valid. Dengan demikian, dihasilkan LKPD berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi pada aritmetika sosial yang valid.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) INTERAKTIF BERBASIS HOTS PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BERBANTUKAN POWERPOINT ISPRING Suphalo Samuel Tjitradi; Hidayah Ansori; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 2 No 2 (2022): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.545 KB) | DOI: 10.20527/jurmadikta.v2i2.1425

Abstract

Pembelajaran tidak lepas dari adanya perangkat pembelajaran yang disiapkan guru. Perangkat pembelajaran ini salah satunya adalah LKPD. Pada penerapan secara umum kebanyakan guru menggunakan LKPD yang bersifat konvensional yang mana LKPD ini membuat peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah melalui pengembangan LKPD yang memiliki sifat interaktif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan (LKPD) interaktif berbasis HOTS pada materi bangun ruang sisi datar berbantukan PowerPoint Ispring yang valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D yang dilakukan sampai tahap ketiga yaitu define, design, dan develop dengan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VIII SMP Dhammasoka Banjarmasin yang berjumlah 13 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan lembar angket untuk peserta didik. Validasi dilakukan oleh dua orang validator dan diperoleh rata-rata seluruh aspek sebesar 4,17 dengan kategori valid. Pada uji coba kelompok kecil hasil skor nilai kepraktisan sebesar 90,77% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa (LKPD) interaktif berbasis HOTS pada materi bangun ruang sisi datar berbantukan PowerPoint Ispring yang dikembangkan merupakan (LKPD) yang valid, praktis.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PADA MATERI GARIS DAN SUDUT BERBASIS KEBUDAYAAN BANJAR DI KELAS VII SMP/MTs Faridah Fitriani; Siti Mawaddah; Kamaliyah Kamaliyah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i2.13846

Abstract

Dalam upaya memahami konsep matematika, pendidik dapat mengaitkan materi ajar dengan kehidupan sekitar peserta didik agar mereka terbiasa dengan lingkungan sekitar yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Penguasaan konsep dapat dipahami peserta didik dengan memberikan pengalaman langsung antara konsep materi Garis dan Sudut dengan budaya, khususnya budaya Banjar khas Kalimantan Selatan. Pada pembelajaran matematika di SMP, seringkali peserta didik ditekankan mengerjakan latihan tanpa memahami konsep. Oleh sebab itu, salah satu penyelesaian yang dapat dipakai ialah menyediakan perangkat pembelajaran matematika berbasis budaya Banjar dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik pada materi Garis dan Sudut berbasis kebudayaan Banjar di kelas VII SMP/MTs dengan kriteria valid. Metode penelitian yang dipakai ialah penelitian dan pengembangan dan model pengembangan Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4-D). Tahapan pada penelitian ini ialah tahap define, design, dan develop dimana pada tahap develop hanya dilakukan tahap validasi ahli. Teknik pengumpulan data memakai lembar validasi. Validasi dilakukan oleh tiga orang validator ahli. Perolehan nilai rata-rata berdasarkan hasil validasi untuk kriteria valid sebesar 3,49, sehingga dihasilkan LKPD pada materi Garis dan Sudut berbasis kebudayaan Banjar yang valid. Kata kunci: Budaya Banjar, Garis dan Sudut, LKPD Abstract: In an effort to understand mathematical concepts, educators can relate teaching materials to the daily lives of students so that they are familiar with the surrounding environment that can be used as learning materials. Mastery of concepts can be understood by students by providing direct experience between the concept of Lines and Angles with culture, specifically the Banjar culture of South Kalimantan. In learning mathematics in junior high schools, they tend to only emphasize students on working on practice questions without a deeper understanding of concepts. Therefore, solutions that can be used is to provide Banjar culture-based mathematics learning tools in the form of Student Worksheets (LKPD). Describe the process and results of developing a Student Worksheets on Lines and Angles based on Banjar culture in grade VII SMP/MTs with valid criteria is the purpose of this study. The research and development is the research method used with the Thiagarajan, Semmel, and Semmel (4-D) development models. The phases in this research are the define, design, and develop phases, which are carried out only during the develop phase until the expert validation phases. Data collection techniques using validation sheet. Validation by three experts. Based on the results of expert validation, the average score for the valid criteria was 3.49, so that the LKPD on Lines and Angles material based on Banjar culture was valid. Keywords: Banjar Culture, Line and Angle, LKPD
Soal Matematika dalam Materi Statistika Berbasis Etnomatematika untuk Mengukur Literasi Matematis Siswa Iqrima Iqrima; Iskandar Zulkarnain; Kamaliyah Kamaliyah
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i1.2561

Abstract

Soal yang digunakan di sekolah belum memfasilitasi siswa dengan literasi matematika. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengembangkan soal matematika padamateriStatistika kelas VIII berbasis etnomatematika untuk mengukur literasi matematika siswa secara praktis serta valid. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D. Uji coba dilakukan di kelas VIII H SMP Negeri 6 Banjarmasin dengan jumlah 31 siswa. Berdasarkan hasil yang didapat produk dikatakan valid oleh ahli dengan kategori Sangat Tinggi dan valid berdasarkan hasil uji coba. Reliabilitas produk mencapai kategori Sangat Tinggi, dan kepraktisan produk termasuk dalam kategori Praktis berdasarkan rata-rata angket respon positif siswa. The questions used in schools have not facilitated students with mathematical literacy. The aim of the research is to develop math problems in class VIII statistics based on ethnomathematics to measure students' mathematical literacy in a practical and valid way. The research method used is development research (R&D) with the 4D model. The trial was conducted in class VIII H of SMP Negeri 6 Banjarmasin with a total of 31 students. Based on the results obtained, the product is said to be valid by experts in the Very High category and valid based on the trial results. Product reliability reached the Very High category, and product practicality was included in the Practical category based on the average student positive response questionnaire.
PENGEMBANGAN E-LKPD MENGGUNAKAN LIVEWORKSHEETS PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL DENGAN KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH UNTUK SISWA KELAS VII Syahri Rahman; Iskandar Zulkarnain; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 3 No 1 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i1.1647

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat proses pembelajaran yang diterapkan di Indonesia sekarang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pembelajaran sebelumnya dilakukan secara langsung di sekolah berubah menjadi pembelajaran jarak jauh dari rumah dengan pengawasan dari orang tua. Tentunya hal tersebut mengharuskan pendidik memiliki alternatif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan memanfaatkan E-LKPD. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan E-LKPD menggunakan liveworksheets pada materi aritmetika sosial dengan konteks lingkungan lahan basah untuk siswa kelas VII. E-LKPD yang dikembangkan terkait makanan, flora, fauna, barang, alat transportasi, dan tempat wisata di Kalimantan Selatan. Metode yang dipakai adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D dengan kriteria valid dan praktis. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap define, design, dan develop. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi dan lembar praktikalitas. Untuk mengetahui terpenuhi atau tidak kriteria valid dan praktis E-LKPD, dilakukan validasi dan uji coba. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli dengan skor validasi 3,595, sedangkan hasil angket respon guru dan peserta didik masing-masing sebesar 100% dan 84,30%. Hal ini menunjukan E-LKPD masuk kriteria valid dan praktis.
IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA DALAM LITERASI MATEMATIKA KONTEN RUANG DAN BENTUK Kamaliyah Kamaliyah; Taufiq Hidayanto; Dewi Nisrina Nadia
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v11i1.11943

Abstract

Hasil PISA menunjukkan rendahnya kemampuan siswa Indonesia yang berusia 15 tahun, khususnya literasi matematika. Beberapa studi PISA konten ruang dan bentuk menyebutkan bahwa mayoritas siswa kesulitan dalam penyelesaian soal yang diberikan. Selain itu, sebagian besar literasi matematika mahasiswa dalam kategori rendah dan mereka kesulitan dalam menyelesaikan masalah konteks lingkungan lahan basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan mahasiswa calon guru dalam literasi matematika konten ruang dan bentuk menggunakan masalah konteks lingkungan lahan basah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat sejumlah 41 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa dalam literasi matematika konten ruang bentuk adalah (1) membuat representasi geometri yang tepat dari informasi yang diberikan, (2) memodelkan permasalahan secara matematis dari informasi implisit, (3) ketidaktelitian dalam memproses jawaban, (4) menginterpretasikan jawaban yang realistik. Kata kunci: Kesulitan, Literasi Matematika, Ruang dan Bentuk Abstract: The performance of 15-year-old Indonesian students in PISA is still low, especially in mathematical literacy. Several PISA studies on space and shape content stated that most students had difficulty in solving the questions given. In addition, the majority of student teacher candidates' mathematical literacy is in the low category and they have difficulty in solving problems in the context of the wetland environment. This study aims to identify the difficulties of student teacher candidates in mathematical literacy of space and shape content using problems in the context of the wetland environment. This research is a qualitative research, while the method used is descriptive method. The subjects of this study were 41 students of the Mathematics Education Study Program, Universitas Lambung Mangkurat. The data collection technique used in this study is a test. The data were analyzed with the stages of data reduction, data presentation, and data verification. The results showed that students' difficulties in mathematical literacy in the content of shape and space were (1) making a precise geometric representation of the information provided, (2) modeling problems mathematically from implicit information, (3) inaccuracy in processing answers, (4) interpreting answers realistically.Keywords: difficulties, mathematical literacy, space and shape
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK BERDASARKAN ASPEK THE TORRANCE TEST OF CREATIVE THINKING (TTCT) DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR DITINJAU DARI GENDER Etty Dwi Lestari; Hidayah Ansori; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 3 No 2 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i2.1780

Abstract

Dalam membangun kemampuan peserta didik untuk berpikir kreatif adalah salah satu cara untuk menekankan pentingnya menumbuhkan kemampuan berpikir. Dalam bidang matematika, kemampuan berpikir kreatif dapat melatih peserta didik guna memunculkan beragam solusi dalam memecahkan suatu masalah yang kemudian menjadi pribadi yang inovatif dan kreatif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam menyelesaikan masalah aljabar ditinjau dari gender. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian melibatkan enam peserta didik SMP kelas VII yaitu subjek berkemampuan berpikir tinggi, sedang, dan rendah dari peserta didik laki-laki dan perempuan yang ditentukan berlandaskan metode purposive sampling. Tes tertulis berpikir kreatif dan wawancara digunakan dalam pengumpulan data. Aspek berpikir kreatif yang digunakan dari The Torrance Test of Creative Thinking (TTCT) meliputi kefasihan, fleksibilitas serta kebaruan. Hasil penelitian ini adalah peserta didik laki-laki berkemampuan berpikir tinggi (sangat kreatif) dikarenakan memenuhi ketiga aspek TTCT, sedangkan peserta didik perempuan (kreatif) dikarenakan memenuhi aspek kefasihan dan fleksibilitas. Peserta didik laki-laki dan perempuan berkemampuan berpikir sedang masing-masing (kurang kreatif) dikarenakan hanya memenuhi aspek kefasihan. Peserta didik laki-laki berkemampuan berpikir rendah (tidak kreatif) dikarenakan tidak memenuhi ketiga aspek TTCT. Peserta didik perempuan berkemampuan berpikir rendah (kurang kreatif) dikarenakan hanya memenuhi aspek kefasihan.
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS VIDEO ANIMASI BERBANTUAN AFTER EFFECT PADA MATERI SPLDV Isyatir Radiah; Noor Fajriah; Kamaliyah Kamaliyah
JURMADIKTA Vol 3 No 2 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i2.1824

Abstract

Sifat abstrak pada pembelajaran matematika membuat media pembelajaran menjadi sangat penting sehingga siswa membutuhkan pendekatan yang ada visualisasinya, konkret, dan pada kehidupan sehari-hari bisa digunakan. Video animasi yang dibuat dengan bantuan After Effects merupakan satu diantara media pembelajaran matematika lainnya. Media pembelajaran matematika berbasis video animasi berbantuan after effect pada materi SPLDV bertujuan buat melihat kevalidan. Penelitian ini memakai model Borg and Gall versi modifikasi dibagi lima bagian ialah potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Lembar validasi diaplikasikan untuk tes validasi pada cara pengumpulan data penelitian ini. Tes validasi dilangsungkan pada dua ahli materi dan satu ahli media. Berlandaskan penilaian oleh ahli materi ditemukan kategori sangat valid dengan nilai 3,1 serta penilaian oleh ahli media ditemukan kategori dangat valid dengan nilai 3,5.