Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengelolaan, Proses, dan Dampak Sudut Buku bagi Siswa Pendidikan Dasar Agnes Prabaningrum; Suyono Suyono; Titik Harsiati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i9.14979

Abstract

Abstract: The book corner of the classroom can support the School Literacy Movement at the basic education level. So, this research sees its management, the process of its use, and its impact. This study used a literature review design with meta theory methods. Data in the form of verbal exposure. Sources of data from reputable national and international journals. The technique of reading data is critical reading. Data analysis was carried out through the next stages of preparation, analysis, and conclusion. The results showed that the management was carried out in three ways by designing, enriching the collection of books according to the character of the students, and arranging and then determining the visiting regulations. Book corners can be used at recess, in the middle of the learning process, even after school. Book corners can be used for individual or group literacy activities. The positive impacts for students are (1) growing interest in reading, making students like reading, increasing literacy skills, increasing achievement, hone creativity, fostering an attitude of responsibility and teaching students to be tolerant. Meanwhile, the positive impacts for teachers are (1) application of Gerakan Literasi Sekolah and (2) assist in learning activities.Abstrak: Sudut buku kelas dapat menunjang Gerakan Literasi Sekolah di tingkat pendidikan dasar. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penglolaannya, proses pemanfaatannya, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan desain kajian pustaka metode metateori. Data berupa paparan verbal. Sumber data dari jurnal nasional dan internasional bereputasi. Teknik pengumpulan data adalah membaca kritis. Selanjutnya analisis data dilakukan melalui tahap persiapan, penganalisaan, dan penyimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dilakukan dengan tiga cara yaitu mendesain, memperkaya koleksi buku sesuai karakter siswa, dan melakukan penataan lalu menetapkan peraturan kunjungan. Sudut buku dapat dimanfaatkan pada waktu istirahat, di tengah proses pembelajaran, bahkan setelah pulang sekolah. Sudut buku dapat dimanfaatkan untuk kegiatan literasi secara individu maupun kelompok. Dampak positif bagi siswa yaitu (1) menumbuhkan minat baca, membuat siswa menjadi gemar membaca, meningkatkan kemampuan literasi, meningkatkan prestasi, mengasah kreativitas, memupuk sikap tanggungjawab dan mengajari siswa untuk toleransi, sedangkan dampak positif bagi guru yaitu (1) mempermudah penerapan Gerakan Literasi Sekolah; (2) membantu dalam kegiatan pembelajaran.
Pengaruh Strategi DRTA terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Jenjang SD, SMP, dan SMA Nur Aisyah Sefrianah; Suyono Suyono; Kusubakti Andajani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.423 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i2.10527

Abstract

This article aims to describe the influence of DRTA strategies on critical thinking skills of elementary, junior and senior high school students. The method used is a quantitative method with a quasi-experimental research design. The results of the analysis show that (1) the DRTA strategy has significant but insignificant effect on students 'critical thinking skills at elementary level, (2) the DRTA strategy significantly influences the students' critical thinking skills at the junior secondary level, (3) the DRTA strategy significantly influences Significantly to students' critical thinking skills at high school level.Artikel ini bertujuan untuk menegatahui pengaruh strategi DRTA terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD, SMP, dan SMA dalam (1) menganalisis bacaan secara kritis, (2) mengevaluasi bacaan secara kritis, dan (3) mencipta. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimen semu. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa (1) strategi DRTA berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada jenjang SD, (2) strategi DRTA berpengaruh secara signifikan secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada jenjang SMP, dan (3) strategi DRTA berpengaruh secara signifikan secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada jenjang SMA.
Apersepsi Guru dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Bagi Anak Usia Dini Gegana Jayapada; Imam Suyitno; Suyono Suyono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 5: MEI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i5.13462

Abstract

Abstract: This article aims to describe the form of teacher apperception in early reading and writing learning for young children in the biMBA AIUEO. This study uses a qualitative approach to the design of field studies. Based on the results of the study, it was found that in apperception teachers in learning to begin reading can be classified into three things, namely analogy, question-answer, singing. First, use an analogy. The analogy conducted by the teacher includes (1) analogy using flashcard media, (2) analogy using objects and or symbols. Second, do question and answer. Question and answer that is done by the teacher includes questioning the old or previous material and question-answer of new material. Third, do the singing. Singing activities performed by the teacher use the BDG-KMPSY song.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud apersepsi guru dalam pembelajaran membaca permulaan bagi anak usia dini di biMBA AIUEO. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dalam apersepsi guru dalam pembelajaran membaca permulaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga temuan, yaitu analogi, tanya-jawab, bernyanyi. Pertama, menggunakan analogi. Analogi yang dilakukan oleh guru, meliputi (1) analogi menggunakan media flashcard dan (2) analogi menggunakan benda atau simbol. Kedua, melakukan tanya-jawab. Tanya-jawab yang dilakukan oleh guru, meliputi tanya-jawab materi lama atau sebelumnya dan tanya-jawab materi baru. Ketiga,  melakukan kegiatan bernyanyi. Kegiatan bernyanyi yang dilakukan guru menggunakan lagu BDG-KMPSY.
Penggunaan Novel Tetralogi Laskar Pelangi dalam Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Deskripsi untuk Siswa SMP Kelas VII Khairun Nisa Maksum; Dawud Dawud; Suyono Suyono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 7: JULI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i7.13719

Abstract

Abstract: A novel is a literature work of fiction which tells about the life of a person and the people around him which are presented in a series of stories that are more complex. A novel can be used as a source of learning for students. This study uses a novel as the source of learning to develop teaching material. This study aims at producing teaching material which describes the setting, characters, and events being told in the novel. This study is a research and development study which uses a 4-D model. The model covers four main stages namely define, design, develop, and disseminate. The teaching material that has been compiled contains activities, steps, exercises, revisions, and peer-assessments in writing descriptive text about setting, characters, and events by using quotations written in the tetralogy of Laskar Pelangi. The activities, steps, and exercises in the teaching material will help the students in writing descriptive text well and detailed.Abstrak: Novel merupakan karya fiksi dengan rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya yang ditampilkan lebih kompleks. Novel dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Penelitian ini menggunakan novel untuk mengembangkan bahan ajar sebagai sumber belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar mendeskripsikan latar dalam novel, menghasilkan bahan ajar mendeskripsikan tokoh dalam novel, dan menghasilkan bahan ajar mendeskripsikan peristiwa dalam novel. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D, yaitu define (penetapan), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Bahan ajar yang telah disusun berisi kegiatan, langkah-langkah, latihan, revisi, dan penyuntingan teman sejawat dalam menulis teks deskripsi latar, tokoh, dan peristiwa dengan menggunakan kutipan-kutipan dari novel tetralogi Laskar Pelangi. Kegiatan, langkah-langkah, dan latihan dalam bahan ajar tersebut akan membantu peserta didik dalam menulis teks deskripsi yang baik, benar, dan terperinci.
Pengaruh Model Kolaboratif Berbasis Masalah terhadap Kepuasan Belajar Siswa Sekolah Dasar Nina Nuramalina; Imam Agus Basuki; Suyono Suyono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 1: JANUARI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.388 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i1.11846

Abstract

Abstract: This reseach was aimed to determine the effect of problem based learning collaborative model on learning satisfaction. This research was conducted at 5th grade in MIN 2 Serang of academic year 2018/2019. The approach of this research was quatitative research Nonequivalent control group design. The results of the study show that there is no effect of the problem-based colourorative model on learning satisfaction of elementary school students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model kolaboratif berbasis masalah terhadap kepuasan belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V di MIN 2 Serang tahun ajaran 2018/2019. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh model kolaboratif berbasis masalah terhadap kepuasan belajar siswa sekolah dasar.    
Metode Jolly Phonics sebagai Metode Membaca Permulaan Siswa Kelas I Sekolah Dasar Suci Anggraeni; Suyono Suyono; Dedi Kuswandi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 1: JANUARI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.381 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i1.11873

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of the jolly phonics method as a method of reading the beginning readers. The research design uses descriptive qualitative data collection techniques of interviews, observation, documentation studies and literature studies. The findings show that the jolly phonics method is able to overcome reading difficulties with students' learning styles that tend to use the basic language skills and phonics approach through the stages of reading (1) learning the letter sound, (2) learning the letter formation, (3) blending, and (4) identifying the sound in words.Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas metode membaca Jolly Phonics sebagai metode membaca permulaan siswa kelas I SD. Desain penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Temuan menunjukkan bahwa metode Jolly Phonics mampu mengatasi kesulitan membaca dengan gaya belajar siswa yang cenderung menggunakan pendekatan bahasa basic skill and phonics  melalui tahapan membaca (1) bunyi huruf, (2) menulis bentuk huruf, (3) memadukan, dan (4) bunyi terhadap bentuk huruf.
MEMBACA EFEREN-AESTETIK: UPAYA PEMINATAN PEMBELAJARAN BAHASA LINTAS KURIKULUM Rusdhianti Wuryaningrum; Suyono Suyono
FKIP e-PROCEEDING 2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era global, pembelajaran keterampilan berbahasa merupakan piranti penting untuk memahamkan beragam ilmu pengetahuan. Konteks pembelajaran lintas kurikulum merupakan salah satu upaya mencapai kompetensi pembelajaran secara harafiah. Dengan kesuksesan keterampilan berbahasa, kemampuan pebelajar dalam berbagai ranah dapat ditingkatkan secara maksimal. Kegiatan tersebut merupakan upaya menggali potensi keterampilan bahasa siswa dalam memahami materi pembelajaran melalui penangkapan maksud bacaan. Definisi membaca kini berkembang sebagai upaya penangkapan makna dari bahan bacaan dengan pelibatan unsur grafafonik, sintaktis, dan semantik; pelibatan pengetahuan dan pengalaman diri dan konteks kehidupan pembaca. Realisasinya terdapat dalam kegiatan Membaca Eferen-Aestetik (MEA) atau efferent-aesthetic reading. Dalam pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), kegiatan MEA diterapkan pada berbagai bahan materi, salah satunya pada Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Pada kegiatan membaca tersebut terdapat pola-pola yang diterapkan sebagai upaya making connection in reading yang  dilakukan dengan menghubungkan text-to-self, text-to-text, dan text-to-world.  Kata Kunci: membaca eferen-aestetik, wacana lingkungan hidup
Tafsir Tari Zapin Arab dan Melayu dalam Masyarakat Melayu Robby Hidajat; Suyono Suyono; Joko Sayono; Muhammad 'Afaf Hasyimy; Desy Ratna Syahputri; Syed Ahmad Iskandar; Iziq Eafifi Bin Ismail; Norliza Bt Mohd Isa
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 2 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.044 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i2.935

Abstract

This article aims to describe and interpret the Zapin Arab and Zapin Malay dances. Zapin dance comes from Arabic and developed within the scope of the Malay community. At first the Zapin dance culture was brought by merchants from Gujarat to various regions in the archipelago in the XV century. Zapin dance has a heroic background, because the movement was originally a sense of uplifting the spirit of the companions of the prophet for war. The development of Zapin Arabic and Malay dances are both expressed in the form of performing arts. The problem in this research is focused on the structure of the Malay zapin dance. In order to approach this problem, the structuralism theory reference from Levi Strauss' model is used. Structural theory is applied to describe Malay society. The data were collected through statements and experiences of sources, observation, and document review, then analyzed descriptively qualitatively. Data analysis uses textual and contestual interpretations, namely interpreting denotative and connotative structures. This study concludes that, (1) the Arabic Zapin dance has Arabic cultural content, and (2) the Malay Zapin dance is an Islamic expression of Malay culture.
K-Medoids Clustering untuk Pembentukan Database Stopword Bahasa Jawa Aji Prasetya Wibawa; Farid Miftahuddin; Suyono Suyono
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i2.2125

Abstract

Stopword is a word that can be ignored in the natural language process. This word removal process does not affect the text analysis process. The technique used to remove stopword is called Stopword Removal. This technique matches words to a stopword list. If the word is in the list it will be deleted. Javanese language to date still has a limited list of stopword. This study aims to form a list of stopword using cluster techniques namely K-medoids clustering. This technique groups words by occurrence in Javanese text. Each cluster result is tested by matching it with a stopword of javanese expert identification. The results of this study suggest that the stopword produced by k-medoids clustering with a value of K=13 has an accuracy of 70.5%. AbstrakStopword merupakan kata yang bisa diabaikan dalam permrosesan bahasa alami. Proses penghapusan kata ini ini tidak mempengaruhi proses analisis teks. Teknik yang digunakan untuk menghapus stopword disebut Stopword Removal. Teknik ini mencocokkan kata dengan daftar stopword (stoplist). Apabila kata tersebut terdapat pada daftar maka akan dihapus. Bahasa jawa sampai saat ini masih memiliki daftar stopword yang terbatas. Penelitian ini bertujuan membentuk daftar stopword menggunakan teknik cluster yakni K-medoids clustering. Teknik ini mengelompokkan kata berdasarkan kemunculan dalam teks bahasa Jawa. Dalam penerapannya, metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima tahap. Tahapan penelitian tersebut dimulai dari pengumpulan dataset, preprocessing data, clustering, dan terakhir adalah evaluasi. Setiap hasil cluster diuji dengan mencocokkannya dengan stopword hasil identifikasi ahli bahasa Jawa. Hasil penelitian ini menunujkkan bahwa stopword yang dihasilkan k-medoids clustering dengan nilai K=13 yang memiliki akurasi sebesar 70,5%.
Penerapan Metode Suku Kata Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Pada Siswa Sd Sunan Giri Ngebruk Yuni Triana Dewi; Sekar Rastri Ardyaputri; Suyono Suyono; Ade Eka Anggraini
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 3 (2022): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i3.2428

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena secara mendalam dengan cara mengumpulkan data secara mendalam pula. Hasil dari penelitian ini adalah metode suku kata dapat meningkatkan kemampuan membaca khususnya membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Sunan Giri Ngebruk. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan kemampuan membaca siswa. Karena setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai, siswa yang belum lancar membaca selalu mendapat jam tambahan. Hal tersebut juga tidak terlepas dari peran orang tua di rumah yang harus tetap mendampingi anaknya untuk belajar membaca. Terdapat kelebihan dan kekurangan pada penerapan metode suku kata dalam pembelajaran membaca permulaan. Kelebihan dari metode suku kata ini adalah siswa dapat membaca dengan lancar tanpa harus mengeja terlebih dahulu, hal ini sangat membantu siswa terlebih pada saat pembelajaran di kelas. Sedangkan kekurangan pada metode ini adalah siswa belum lancar membaca atau kesulitan jika membaca bacaan yang ada huruf tunggal di akhir atau “ng”. Agar metode suku kata ini tercapai sesuai yang diharapkan lebih baik guru memetakan kemampuan membaca awal siswa kemudian guru juga mengkomunikasikan dengan orang tua, hal ini diharapkan apa yang sudah dibelajarkan di sekolah dapat dilanjutkan di rumah guna meningkatkan pembelajaran membaca permulaan siswa.