Claim Missing Document
Check
Articles

Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Kategori Tinggi Pratiwi, Gita Dian; Supandi, Supandi; Harun, Lukman
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i1.7184

Abstract

Berpikir kreatif merupakan kemampuan matematis tingkat tinggi yang meliputi aspek kelancaran, keluwesan, kebaruan, dan elaborasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kreatif siswa pada kemandirian belajar tinggi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP Islam Sudirman Banyubiru tahun ajaran 2020/2021, dengan subjek penelitian kelas VIII A yang terdiri dari enam orang. Untuk dapat mengetahui tingkat berpikir kreatif pada siswa maka dilakukkan dengan pemberian tes yang mencakup empat indikator berpikir kreatif yaitu fluency (kelancaran), flexibility (kelenturan), orisinility (keaslian), dan elaboration (keterincian). Terdapat dua tahap dalam penelitian ini yaitu: pemberian angket kemandirian belajar dan pemberian soal tes berpikir kreatif matematis. Dari hasil penelitian menggunakan triangulasi metode, yaitu dengan membandingkan hasil tes tertulis dengan tes wawancara menunjukkan bahwa: siswa dengan kemandirian belajar tinggi menempati kategori berpikir kreatif sangat kreatif dimana siswa mampu memenuhi semua indikator berpikir kreatif dengan baik.
Efektivitas Model Problem Based Learning Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Khurniati, Noor Laila; Harun, Lukman; Aini, Aurora Nur
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 6 (2023): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v5i6.16782

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh siswa. Agar setiap siswa memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis, maka keterlibatan guru dalam pembelajaran sangat berpengaruh. Namun, guru masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran hanya terfokus pada guru dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian dilakukan yaitu untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning berbantuan geogebra terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan jenis Quasi Experimental Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan rata-rata dari model Problem Based Learning berbantuan geogebra dan model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar, (2) Pembelajaran model Problem Based Learning berbantuan geogebra lebih baik daripada tanpa media geogebra terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada bangun ruang sisi datar.
Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Kategori Sedang Harun, Lukman
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 6 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i6.11383

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kreatif siswa pada kemandirian belajar sedang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP Islam Sudirman Banyubiru tahun ajaran 2020/2021, dengan subjek penelitian kelas VIII A yang terdiri dari enam orang. Untuk dapat mengetahui tingkat berpikir kreatif pada siswa maka dilakukkan dengan pemberian tes yang mencakup empat indikator berpikir kreatif yaitu fluency (kelancaran),flexibility (kelenturan), orisinility (keaslian), dan elaboration (keterincian). Terdapat dua tahap dalam penelitian ini yaitu: pemberian angket kemandirian belajar dan pemberian soal tes berpikir kreatif matematis. Dari hasil penelitian menggunakan triangulasi metode, yaitu dengan membandingkan hasil tes tertulis dengan tes wawancara menunjukkan bahwa: satu siswa dengan kemandirian belajar tingkat sedang menempati kategori kreatif, dimana siswa hanya dapat memenuhi dua indikator berpikir kreatif dengan baik.
Eksplorasi Etnomatematika Gerak dan Pola Lantai Tari Kreasi Baru Topeng Ayu Faradhita, Arlinda; Harun, Lukman; Aini, Aurora Nur
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2024): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v6i3.18967

Abstract

Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dari sekelompok orang kemudian diturunkan ke generasi penerusnya. Pembelajaran matematika yang diberikan kepada siswa memiliki tujuan untuk membentuk pola pikir siswa agar dapat menghadapi perubahan globalisasi. Matematika selalu berhubungan dengan bilangan dan tentang penalaran logik. Pembelajaran saat ini bukan berpusat pada siswa, tetapi guru memiliki peran yang dominan sehingga mengakibatkan siswa kesulitan dalam memahami dan mengikuti pembelajaran matematika. Dari permasalahan tersebut, budaya dan matematika berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yang disebut etnomatematika. Etnomatematika merupakan aspek budaya yang ada pada matematika dan di dalam prosesnya terdapat studi-studi seperti studi komparatif antara kelompok budaya yang ada. Fokus penelitian ini bertujuan untuk membatasi penelitian studi kualitatif guna memilih data yang relevan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unsur matematika yang ada pada gerak dan pola lantai tari dan untuk mengetahui konsep etnomatematika.
Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Khurniati, Noor Laila; Harun, Lukman; Aini, Aurora Nur
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 5 (2023): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v5i5.16301

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh siswa. Agar setiap siswa memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis, maka keterlibatan guru dalam pembelajaran sangat berpengaruh. Namun, guru masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran hanya terfokus pada guru dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian dilakukan yaitu untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantuan geogebra terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan jenis Quasi Experimental Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh model Problem Based Learning berbantuan geogebra dan model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, (2) Pengaruh model Problem Based Learning berbantuan geogebra lebih baik daripada model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa
Pengaruh Minat Belajar dan Resiliensi Matematis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Maulina, Via; Harun, Lukman; Sutrisno, Sutrisno
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 4 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i4.12268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh minat belajar dan resiliensi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda.Subjek pada penelitian ini yaitu 291 siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala dan tes. Teknik analisis instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah model rasch melalui software Winsteps dan analisis regresi linier berganda menggunakan software IBM SPSS Statistics 23. Hasil analisis model rasch dari ketiga instrumen menunjukkan bahwa ketiganya instrumen yang baik dan sesuai dengan syarat model rasch. Dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara resiliensi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis; and (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar dan resiliensi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Meinalufi, Yuyun; Supandi, Supandi; Harun, Lukman
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i2.7475

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Ma’had Islam Semarang tahun 2020/2021. Melalui simple random sampling terpilih sampel yaitu kelas VIII B sebagai  kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa, (2) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) Prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (4) Pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah sebesar 35,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain, (5) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan model Think Pair Share (TPS) dengan pendekatan M-APOS lebih dari 85%, (6) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ashari, Widya Aulia; Harun, Lukman; Supandi, Supandi
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2023): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v5i2.13693

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menegtahui apakah ada perbedaan keefektifitasan dan nilai rata-rata pada model pembelajaran Discovery Learning dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif  matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini True Experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP yang berjumlah dua kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan  purposive sampling, kelas VIII  A sebagai kelas eksperimen dan VIII D sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajran Discovery Learning, pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dan pembelajaran konvensional, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kreatif matematis. Data diperoleh melalui nilai UAS Smester dua dan nilai PostTest kemudian diolah dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji peningkatan (N-Gain) dan uji T-tes. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 0,3 ≤ g ˂ 0,7 kemudian  ditolak dan  diterima. Sehingga ada perbedaan kefektifitasan dan nilai rata-rata berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Dari penjelasan diatas, maka model pembelajaran Discovery Learning dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) lebih baik daripada model pembelajaran konvensional untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis.
Analisis Self Efficacy Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Darwati, Darwati; Sugiyanti, Sugiyanti; Harun, Lukman
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 6 (2023): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v5i6.16680

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan self efficacy siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari 3 gaya belajar yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Waktu pelaksanaan penelitian pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek pada penelitian ini yaitu kelas XI MIPA 4 SMA N 1 Randublatung. Dengan menggunakan purposive sampling terpilih masing-masing 2 siswa dengan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Instrument yang digunakan dalam penelitian yaitu peneliti, angket gaya belajar, tes pemecahan masalah, angket self efficacy dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) siswa dengan self efficacy dalam pemecahan masalah ditinjau dari gaya belajar visual memenuhi 14 indikator yaitu pada aspek dimensi magnitude, aspek dimensi strength dan aspek dimensi generality (2) dari gaya belajar auditori memenuhi 16 dari aspek dimensi magnitude, aspek dimensi strength dan aspek dimensi generality (3) dari gaya belajar kinestetik memenuhi 19 indikator yaitu  dimensi magnitude, aspek dimensi strength dan aspek dimensi generality (4) faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya self efficacy siswa dalam pemecahan masalah matematika untuk setiap gaya belajar yaitu perbedaan karakteristik gaya belajar serta kesesuaian gaya mengajar dan gaya belajar. 
Penerapan Discovery Learning Berbantuan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMK Reza Putri Widari; Muhtarom; Lukman Harun; Nur Istianah
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v5i2.101

Abstract

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa SMK. Penelitian ini dilaksanakan melalui pembelajaran dengan menerapkan model discovery learning berbantuan GeoGebra pada submateri volume benda putar. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII TEDK 1 SMK Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2022/23. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terjadi peningkatan kemampuan representasi matematis siswa pada setiap siklus. Persentase kemampuan representasi matematis pada pra siklus adalah 65,66%, 76,85% pada siklus I dan 84,57% pada siklus II. Secara keseluruhan, terjadi peningkatan kemampuan representasi matematis sebesar 18,90%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning berbantuan GeoGebra pada submateri volume benda putar mampu meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa SMK.