Kecemasan merupakan perasaan tidak menyenangkan atau ketakutan yang tidak jelas dan gelisah disertai dengan respon otonom. Tercatat sebanyak 51,8% pasien pre operasi spinal anestesi mengalami kecemasan pre operasi. Kecemasan pre operasi dapat menyebabkan penundaan operasi, penundaan pembiusan hingga kematian. Dari hal tersebut dibutuhkan upaya untuk menurunkan tingkat kecemasan seperti memberikan intervensi non farmakologi menggunakan alat virtual reality (VR). Mengetahui pengaruh pemberian virtual reality (VR) terhadap tingkat kecemasan pre operasi dengan spinal anestesi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen rancangan non equivalent control group. Sampel berjumlah 56 responden terbagi menjadi 2 kelompok, 28 responden kelompok intervensi dan 28 responden kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan alat virtual reality audio visual handphone dan kuesioner kecemasan Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS). Analisa data menggunakan uji Mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan p-value sebesar 0.000 (p