Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Maero, Kabupaten Jeneponto Saputra, Sakral Wijaya; Aisyah, Aisyah; Ramadhan, Rury; Ismail , Ismail; Zaenuddin, Ksatriawan; Anirwan, Anirwan; Qamal, Qamal; Istiqamah, Nur
SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/dedikasi.v3i2.78

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan berdampak pada pertumbuhan fisik serta perkembangan otak anak. Penelitian menunjukkan bahwa stunting dapat dikenali melalui pengukuran tinggi badan anak yang berada di bawah -2 standar deviasi dari median WHO. Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Pancasakti Makassar di Desa Maero, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini mencakup sosialisasi, edukasi langsung, dan distribusi brosur mengenai pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dan implementasi informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pengukuran tinggi badan juga dilakukan untuk mendeteksi stunting sejak dini. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dan sumber daya, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan yakni dapat terlaksana dan partisipasi masyarakat untuk ikut dalam kegiatan ini pencegahan stunting. Diharapkan program serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperkuat koordinasi dan memperluas partisipasi masyarakat guna memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
SEMIOTIKA FOTOGRAFI BERITA BENCANA ALAM: ANALISIS NARASI VISUAL DI PORTAL BERITA INDONESIA DAN INTERNASIONAL Nurdyansa, Nurdyansa; Ismail, Ismail; Erniwati, Erniwati
CORE: Journal of Communication Research Vol 3 No 1 (2025): CORE, JANUARI 2025
Publisher : CORE: Journal of Communication Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/core.v3i1.2051

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana portal berita daring Kompas.com, Detik.com, dan The Guardian mengonstruksi narasi visual dalam peliputan bencana alam melalui pendekatan semiotika visual. Dengan menggunakan kerangka Charles Sanders Peirce dan Roland Barthes, analisis dilakukan pada tiga tataran makna: denotatif, konotatif, dan mitologis. Sebanyak 50 foto dari lima bencana besar dianalisis secara kualitatif menggunakan perangkat lunak ATLAS.ti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap foto tidak sekadar menyampaikan fakta, melainkan menjadi instrumen pembingkaian ideologis yang kuat. Temuan utama mengungkap empat mitos dominan: korban pasif dan penderitaan yang difeminisasi, pahlawan penyelamat, alam murka versus kegagalan manusia, serta ketangguhan komunitas. Perbandingan antara media lokal dan internasional menunjukkan adanya perbedaan dalam strategi pembingkaian yang dipengaruhi oleh jarak psikologis dan konteks budaya audiens. Penelitian ini menegaskan bahwa kekuatan persuasif fotografi bencana terletak pada sifat indeksikalnya, yang menjadikan pesan ideologis tampak alami dan faktual. Implikasi etis dan sosial dari representasi ini penting untuk ditinjau ulang dalam konteks demokrasi digital dan jurnalisme visual
Distribusi Sembako 10 Muharram: Dari Amal Menuju Investasi Kesehatan Masyarakat dan Jaringan Sosial Rauf , Nur Inayah; Irwan, Irwan; Sari, Andi Mu’tiah; HB, Erlina; Anirwan, Anirwan; Qamal, Qamal; Ismail, Ismail
SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/dedikasi.v3i3.106

Abstract

Ketahanan pangan dan gizi masih menjadi tantangan di wilayah urban seperti Kelurahan Mangasa, Makassar, dengan 23,5% penduduk rentan pangan dan 18,2% balita mengalami stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mentransformasi distribusi sembako pada momentum 10 Muharram dari sekadar amal menjadi investasi strategis dalam kesehatan masyarakat dan penguatan jaringan sosial. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahap: (1) persiapan dan validasi data 102 keluarga penerima, serta penggalangan dana melalui kolaborasi dengan Majelis Taklim Annisa (2) pelaksanaan distribusi menggunakan sistem kupon terverifikas (3) evaluasi dampak. Hasilnya, seluruh 102 paket sembako (beras, gula, mi instan) tersalurkan tepat sasaran (100%) dengan respons penerima yang sangat positif. Analisis menunjukkan pendekatan ini tidak hanya menjamin bantuan jangka pendek, tetapi juga memperkuat jejaring kolaborasi antara akademisi, organisasi keagamaan, dan pemerintah lokal, sekaligus menjadi platform intervensi kesehatan preventif. Disimpulkan bahwa integrasi nilai keagamaan dan kemitraan strategis berhasil mengonversi filantropi menjadi investasi kesehatan berkelanjutan. Untuk itu, direkomendasikan pengembangan model serupa dengan diversifikasi paket pangan dan integrasi program kesehatan primer.