Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH CO-CHANNEL INTERFERENCE TERHADAP KUALITAS WI-FI PADA FREKUENSI 2,4 GHZ Aulia Akbar Rabbany; Rizal Munadi; Syahrial Syahrial; Ernita Dewi Meutia; Bayu Devanda; Al Bahri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v6i2.22127

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel memberikan dampak yang nyata bagi layanan internet, sehingga akses dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Aksesibilitas layanan internet lazimnya tersedia pada layanan 2,4 GHz dan 5 GHz, dimana jaringan wifi umumnya yang mengadopsi pada pita frekuensi 2,4 GHz. Penggunaan spektrum frekuensi 2,4 GHz dapat digunakan tanpa memerlukan lisensi dan umumnya tanpa adanya ditangani oleh administrator. Akibatnya interferensi dapat mengganggu layanan akses. Salah satu interferensi yang terjadi berupa Co-Channel Interference (kanal sama). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang dari Co-Channel Interference terhadap kualitas jaringan Wi-Fi berdasarkan parameter throughput, delay dan packet loss. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 4 buah Access Point (A), 1 AP digunakan untuk melayani pengguna dan sisanya akan menjadi AP pengganggu sebagai Co-Channel Interference dan akan dievaluasi menggunakan software Wireshark. Berdasarkan hasil dari pengukuran, throughput penurunan sebesar 66,3%, delay mengalami pengaruh dari 3 Co-Channel Interference dengan kenaikan sebesar 187,4%. Pada penelitian ini, hasil diperoleh berdasarkan asumsi tanpa memperhitungan kesesakan lalu lintas untuk topologi jaringan yang sederhana dengan 4 AP, sehingga tidak ada packet loss yang tercatat. Atau dengan kata lain, semua paket sukses dikirimkan ke tujuan. Hasil ini menunjukkan pengaruh Co-Channel Interference sangat signifikan mempengaruhi kualitas layanan atau QoS internet bagi pengguna.
Precopy Live Migration on Core Network Virtualization Internet Protocol Multimedia Subsystem Mizanul Ahkam; Rizal Munadi; Teuku Yuliar Arif
Journal of Aceh Physics Society Volume 8, Number 2, May 2019
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.737 KB) | DOI: 10.24815/jacps.v8i2.12613

Abstract

Internet Protocol Multimedia Subsystem (IMS) merupakan suatu arsitektur topologi framework untuk mengirimkan layanan Multimedia berbasiskan IP (Internet Protocol), yang telah menjadi arsitektur framework terkemuka yang sebagai enabler dari operator untuk menawarkan layanan VoIP dan layanan multimedia. Precopy Live Migration merupakan proses migrasi yang diterapkan pada IMS dengan cara page memory pada VM ditransmisikan pada fase iterasi ketika VM sedang dalam state running pada host sumber. Kemudian VM pada sumber di suspend menggunakan fase stop-and-copy dan sisa page memory ditransmisikan menuju host tujuan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana IMS tetap dapat melayani pada saat terjadinya migrasi. Downtime yang terlalu lama akan berakibat pada pelayanan dari servis IMS tidak maksimal. Parameter yang akan diuji adalah Downtime, Waktu Migrasi, dan Jumlah data yang di transfer. Internet Protocol Multimedia Subsystem (IMS) is a framework architect topology to delivery multimedia services (Internet Protocol) based which has become the latest architect framework as operator services enabler that provide VoIP and Multimedia services. Precopy Live Migration implemented to IMS with VM’s memory pages are transmitted in the iteration phase, while the VM is still running at the source. After that, the VM is suspended in the stop- and-copy phase, and the remaining pages are transmitted to the destination. This research focused on how IMS can provide user during migration process. Longest downtime process will impact on service level to user. During migration process, Downtime, Migration Time, and Amount transferred data were evaluated. Keywords: downtime, migration, IMS, Virtual, precopy live migration 
Evaluasi Daya Terima Sinyal 3G Pada Daerah Sub Urban di Banda Aceh Rizal Munadi; Enni Susanti; Ernita Dewi Meutia; Ardiansyah .
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 2 No 1: Maret 2013
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.91 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v2n1.92.2013

Abstract

Dewasa ini, cakupan daerah layanan teknologi generasi ketiga (3G) secara bertahap terus mengalami peningkatan seiring dengan kecenderungan tingginya pemakaian komunikasi data oleh pelanggan. Untuk memberikan layanan yang baik, pembangunan infrastruktur jaringan menjadi penting. Namun, layanan yang ditawarkan dapat dipengaruhi oleh propagasi sinyal terima dimana jaringan dan pelanggan berada. Untuk itu, dalam penelitian ini kualitas sinyal terima pada pelanggan akan diukur dan dievaluasi berdasarkan parameter RSCP. Daerah yang menjadi sasaran pengukuran adalah daerah sub urban di kota Banda Aceh yaitu pada kecamatan Kuta Raja. Pengukuran RSCP ini dilakukan dengan mengintegrasikan perangkat lunak RF Signal Tracker pada handphone dengan sistem operasi Android. Pengukuran dilakukan pada Node B di kecamatan Kutaraja. Hasil yang diperoleh, menunjukkan RSCP yang diterima UE pada jarak 300 meter sebesar -85 dBm. Berdasarkan standar acuan, hasil ini menunjukkan nilai RSCP berada pada kuat sinyal terima dengan kategori cukup baik. Hasil perhitungan berdasarkan teoritis menunjukkan pada jarak 300 meter nilai kuat sinyal berada dalam kategori sangat baik yaitu -68,57 dBm untuk daerah sub urban.Kata Kunci : Node B, RSCP, Kuat Sinyal, Sub Urban, RF Signal Tracker
Penerapan Metode Perancangan Virtual Reality: Tinjauan Literatur Nurrizqa Nurrizqa; Syahrial Syahrial; Rizal Munadi; Yunidar Yunidar
InfoTekJar : Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan Vol 5, No 2 (2021): InfoTekJar Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/infotekjar.v5i2.3458

Abstract

Virtual Reality (VR) merupakan teknologi visual yang menyajikan tampilan alam maya sehingga sama persis dengan dunia nyata yang disimulasikan oleh komputer. Pengembangan aplikasi VR telah banyak digunakan dalam berbagai bidang dan aspek pada kehidupan. Dalam perancangan VR membutuhkan skenario yang kompleks agar aplikasi yang dikembangkan mendapatkan hasil yang terbaik. Artikel ini menjelaskan tentang metode-metode yang dapat digunakan dalam perancangan aplikasi berbasis virtual environment atau virtual reality.Ada 3 metode yang dievaluasi, metode Kaur, metode VRID dan metode Polcar. Metode Kaur menekankan pada perancangan dengan fokuspada bagian interaksi terhadap pengguna dalam dunia virtual, metode VRID berfokus merancang bagian interface atau antarmuka pada dunia virtual, dan metode Polcar merencanakan keseluruhan aspek pada setiap bagian secara detail pada perancangan dunia virtual. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan ketiga metode tersebut dan kegunaandari masing-masing metode untuk membantu perancang dalam memilih metode yang tepat untuk membangun aplikasi VR.
Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Akademik Menggunakan IT Balanced Scorecard Pada Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Muhammad Al Agani; Rizal Munadi; Muhammad Subianto
Jurnal Informatika Upgris Vol 4, No 1: Juni (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiu.v4i1.2071

Abstract

Information Technologi Balanced Scorecard (IT BSC) merupakan salah satu kerangka kerja untuk menilai dan mengukur kinerja teknologi informasi dari empat perspektif  yaitu perspektif kontribusi organisasi, orientasi pengguna, penyempurnaan operasional dan orientasi masa depan. literatur membuktikan metode ini dapat memberikan hasil pengukuran yang berimbang mengenai kinerja teknologi informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi, oleh sebab itu timbul keingintahuan kami untuk studi lebih lanjut bagaimana menerapkan kerangka kerja ini untuk mengevaluasi kinerja sistem informasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan kerangka kerja IT Balanced Scorecard untuk mengevaluasi kinerja sistem informasi akademik (SIAKAD) pada Universitas Serambi Mekkah (USM). SIAKAD dipilih berdasarkan pengalaman sehari-hari dari operator sistem bahwa sistem mengalami beberapa masalah, masalah ini termasuk kinerja dan integrasi, sehingga terganggunya aktivitas pelayanan akademik, selain itu manajemen USM mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi kinerja sistem informasi yang ada. Penggunaan metode ini diawali dengan menyusun sejumlah indikator kinerja sistem yang diturunkan dari empat perspektif IT BSC dan menyesuiakan dengan tujuan strategis institusi sehingga melahirkan sekumpulan paket kuesioner untuk mengukur kinerja sistem, pengukuran dilakukan berdasarkan pandangan operator sistem dan tenaga IT di USM. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat kinerja SIAKAD masih dibawah target berdasarkan indikator efektifitas pelayanan administrasi akademik, kepuasan operator sistem, peningkatan kompetensi operator sistem, kualitas sistem dan peningkatan keahlian staf IT. kami juga berhasil mengidentifikasi tujuan strategis yang memainkan peran paling penting dalam pengukuran kinerja sistem informasi secara keseluruhan. Hasil analisis dapat kami simpulkan bahwa metode ini dapat mengungkap kinerja sistem yang berkontribusi untuk organisasi saat ini dan menjawab tantangan masa depan. Hasil akhir menawarkan alat yang berguna bagi para pengambil keputusan di USM untuk mengevaluasi dan meningkatkan kerja sistem informasi akademik.
Evaluasi Jaringan LTE pada Kawasan Blank Spot Menggunakan Model Propagasi COST-231 (Studi Kasus: Kecamatan Leupung, Aceh Besar) Rizal Munadi
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 9, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v9i1.7329

Abstract

Komunikasi merupakan bagian penting dalam interaksi manusia sehari-hari dan sistem komunikasi seluler menawarkan kemudahan dan efisiensi. Saat ini, teknologi komunikasi seluler telah memasuki fase teknologi 4G dengan implementasi teknologi LTE pada jaringan. Tantangan layanan yang dihadapi, jaringan yang tersedia tidak memberikan layanan yang optimal kepada pengguna. Ssalah satu masalahnya adalah adanya daerah blank spot. Penelitian ini menggunakan model propagasi COST-231 untuk pengembangan jaringan LTE pada daerah blank spot di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Untuk mendapatkan data yang akurat, maka dilakukan uji penerimaan dengan drive test dan survei lapangan.  Proses identifikasi dan evaluasi peta topografi kawasan layanan LTE, penggunaan perangkat lunak Open Signal dan GNET Track merupakan bagian tahapan dalam penelitian ini. Data yang diperoleh kemudian disimulasikan dengan menggunakan model propagasi COST-231, untuk dianalisis dan diteruskan dengan perencanaan pengembangan jaringan LTE. Evaluasi dilakukan dengan melakukan perhitungan analisis path loss dan daya level terima. Hasil evaluasi dan analisis, eNodeB yang melayani kawasan Kecamatan Leupung tidak mampu memberikan layanan optimal disebabkan adanya perbukitan yang menghalangi kawasan layanan. Berdasarkan kalkulasi, untuk mengatasi daerah blank spot, diperlukan tambahan 4 eNodeB baru. Dengan penambahan eNodeB ini untuk kecamatan Leupung maka masalah blank spot dapat teratasi dan layanan komunikasi menjadi lebih baik.
Evaluasi Teknik Penyadapan Lalu Lintas Data Dengan Session Hijacking Pada Protokol HTTP Rizal Munadi; Mirza Purnandi; Teuku Yuliar Arif
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 14, No 2 (2019): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.264 KB) | DOI: 10.30872/jim.v14i2.1798

Abstract

Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) merupakan protokol jaringan aplikasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web. Kerentanan protokol ini yang mengekspoitasi web server secara tidak aman, memberikan peluang peretas untuk melakukan serangan, salah satunya dengan serangan session hijacking. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan survei kerentanan terhadap session hijacking dengan menguji beberapa web. Untuk mendapatkan data, maka digunakan Wi-fi UC browser untuk membaca lalulintas data protokol jaringan HTTP yang sedang dibuka oleh pengguna. Dalam pengujian diperoleh cookies yang digunakan oleh pengguna. Informasi session id yang terekam dalam penyadapan, dapat disalahgunakan oleh attacker untuk melakukan tindakan illegal. Hasil penelitian menunjukkan kelemahan pada protokol jaringan HTTP yang rentan terhadap penyadapan lalulintas data dengan cara penyerangan session hijacking. Untuk mengatasi kelemahan ini, dapat digunakan metode pengacakan seperti algoritme Fisher-Yates shuffle atau pun algoritme Linear Congruent Method yang dapat meningkatkan keamanan.
Implementasi Metode Simple Additive Weighting Pada Penentuan Peringkat Kerentanan Website (Studi Kasus Website Universitas Negeri Aceh) Mukhroji Mukroji; Rizal Munadi; Syahrial Syahrial
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 14, No 1 (2019): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.53 KB) | DOI: 10.30872/jim.v14i1.1431

Abstract

Dewasa ini, penggunaan website sebagai media informasi merupakan suatu hal lazim yang dilakukan oleh berbagai institusi atau organisasi. Informasi yang disajikan sangat bervariatif, dari hanya informasi sederhana hingga informasi yang sensitif yang memerlukan penanganan keamanan yang baik. Terjadinya tindakan penyusupan atau penyalahgunaan terhadap suatu website dapat dilakukan oleh pihak tertentu dengan berbagai motif jika tindakan pengamanan tidak diimplementasikan. Akibatnya, kerentanan website dapat mengganggu informasi yang diakses oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kerentanan website menjadi fokus yang dikaji dan pengujian kerentanan dilakukan dengan software Open Web Application Security Project (OWASP). Kemudian, hasil dari pengujian dengan OWASP akan diimplementasikan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Penerapan metode SAW ini akan menghasilkan pengurutan nilai kerentanan dari setiap website yang diuji dan dapat menjadi gambaran kualitas keamanan website Universitas Negeri di Provinsi Aceh. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh tingkat kerentanan tertinggi terjadi pada universitas yang tidak menggunakan CMS sebagai aplikasi pada website yang dibangun.
Evaluasi Parameter RAW Berdasarkan Multirate Pada IEEE 802.11ah: Simulasi Kinerja Optimum Jaringan IoT Haris Mustaqin; Teuku Yuliar Arif; Rizal Munadi
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 5 No 2 (2021): April 2021
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.075 KB) | DOI: 10.29207/resti.v5i2.2961

Abstract

IEEE 802.11ah WLAN is a technology standard for IoT networks because it can provide a higher transmission range and data rate than WPAN and LPWAN. To manage channel access up to 8191 at the MAC layer IEEE 802.11ah a Restricted Access Window scheme was introduced. Generally, evaluation and optimization of RAW parameters are only based on constant data rates without taking into account the mutirate support for PHY AP and STA IoT IEEE 802.11ah. This study uses an open source-based NS-3 network simulator. Simulation analysis is run by calculating the value of throughput, delay, packet loss, and energy consumption of each node. Based on testing the effect of the number of slots on throughput, it shows that the resulting throughput values ​​fluctuate with stable dominance, depending on the number of slots used. The effect of the number of slots on packet loss shows that the packet loss value is low for each slot because more packets can be accommodated in the RAW slot queue. The effect of the number of slots on energy consumption decreases at some data rates and some lower energy consumption values, thereby saving energy consumption.
Seleksi Beasiswa Untuk Perguruan Tinggi Berdasarkan Pendekatan Keputusan Berkeadilan dengan Fuzzy Mamdani Amsar Amsar; Rizal Munadi; Ramzi Adriman
Jurnal Inotera Vol. 2 No. 2 (2017): July-December 2017
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.101 KB) | DOI: 10.31572/inotera.Vol2.Iss2.2017.ID28

Abstract

The scholarship is one of the funding schemes of study in an education system. Various models and names of scholarship schemes are offered on terms that have been determined by the scholarship provider. The essence of these conditions is the trust and confidence of the funders of the scholarship recipients and is projected to complete the study period as per the allocated funds. In general, funders are very concerned about the issue of academic qualification as one of the main indicators. However, for prospective students who wish to pursue higher education from coming from orphaned families and from less financially qualified families, with good academic qualifications, not yet a parameter in the selection process of scholarship recipients. Based on this fact, this problem would like to find solution in this research and submitted the selection model of scholarship with fair decision approach. This study aims to design a fair decision-making system as a tool for selection of scholarship recipients that prioritize the values ​​of justice by prioritizing scholarship recipients from among orphans and poor. This research proposes two methods: Fuzzy Mamdani and weighting method, with 4 input parameters which are used as variables: children status and economic level, residence condition, children achievement and family dependent. Simulation testing performed by considering the parameters set is a more effective and efficient decision model for the prospective scholarship recipients. To obtain a competent recipient, then the screening process by ranking to be declared passed the selection and received as the recipient of scholarship in accordance with the number of quotas provided. This selection model becomes an alternative and provides opportunities for orphans and the poor to continue higher education and improve the human resource index as well as meet national education goals.