Claim Missing Document
Check
Articles

Found 42 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Hubungan Keterampilan Guru Mengelola Kelas dalam Pembelajaran dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 Wildayanti Wildayanti; Asrin Asrin; Husniati Husniati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.552

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan perilaku siswa yang terlihat pada saat pembelajaran berlangsung, seperti kurang memperhatikan pembelajaran, siswa terlihat cepat bosan dan cenderung fokus atau memperhatikan yang lain. Dengan demikian perilaku tersebut menunjukkan kurangnya ketertarikan, keinginan dan semangat siswa untuk belajar. Hal ini disebabkan oleh kurang maksimalnya keterampilan mengelola kelas (pembelajaran) oleh guru. Keterampilan guru dalam mengelola kelas merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan kegiatan belajar mengajar, pengelolaan kelas apabila dilakukan dengan baik oleh guru, maka pembelajaran akan berlangsung secara efektif dan menyenangkan, sehingga mampu menimbulkan keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Sebaliknya apabila pengelolaan kelas atau pengaturan dalam pembelajaran tidak dilakukan dengan baik oleh guru, maka akan menimbulkan gangguan terhadap proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran tidak berlangsung sesuai yang diharapkan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan guru mengelola kelas dalam pembelajaran dengan motivasi belajar siswa kelas V SDN Gugus Campa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis korelasional. Populasi yang digunakan sebanyak 62 siswa kelas V di sekolah dasar Gugus Campa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keterampilan guru mengelola kelas pada kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 termasuk dalam kategori cukup baik dengan hasil rata-rata = 75,11. (2) Motivasi belajar siswa kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 termasuk dalam kategori rendah dengan hasil rata-rata = 71,31. (3) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara keterampilan guru mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa  kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,385, tergolong pada hubungan rendah karena termasuk dalam interval 0,20-0,399 yang ada pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan guru mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa kelas V di SDN Gugus Campa.
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Tematik Kelas I SDN Gugus V Ampenan Tahun Ajaran 2021/2022 Fitri Nurafifah; Asrin Asrin; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.628

Abstract

Kompetensi pedagogic merupakan kompetensi yang penting dan mendasar bagi guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalannya, terutama tugas dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pedagogic guru dalam pembelajaran tematik kelas I di SDN Gugus V Ampenan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif sedangkan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tehnik pengumpulan data dari teori Miles dan Hubberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa guru kelas I telah memenuhi indicator kompetensi pedagogic sebagaimana yang terdapat dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Meskipun terdapat beberapa indicator kompetensi pedagogic yang belum sepenuhnya terlaksanakan akan tetapi itu tidak akan mempengaruhi indicator yang lain. Oleh karena itu kompetensi pedagogic guru-guru di SDN Gugus V Ampenan perlu ditingkatkan lagi guna memaksimalkan kompetensi yang dimilikinya.
Pembelajaran Literasi dan Numerasi Dasar Berbasis Pendekatan Semua Anak Cerdas (SAC) di SDN Gunung Borok Lina Hartika; Asrin Asrin; Nur Hasanah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran literasi dan numerasi dasar berbasis pendekatan SAC di SDN Gunung Borok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah enam orang guru dan empat orang peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru merencanakan pembelajaran baik literasi membaca maupun numerasi dengan baik terbukti dengan adanya modul, buku cerita, kartu subitasi, media, dan lembar kerja. (2) Pelaksanaan pembelajaran literasi membaca dan numerasi dilaksanakan dengan baik oleh guru dan peserta didik. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan modul pembelajaran literasi membaca dan numerasi yang dimana dalam pembelajaran literasi membaca ada tiga indikator yaitu kesiapan belajar peserta didik, pembacaan cerita, dan kegiatan membaca sesuai level, sedangkan pada pembelajaran numerasi terdapat tiga indikator yaitu membangun kesiapan belajar peserta didik, kegiatan awal/subitasi, dan pembelajaran sesuai level. (3) Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran literasi dan numerasi adalah semangat dan kemandirian guru, serta antusias dan semangat peserta didik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya media/sarana prasarana, kurangnya dukungan dari orang tua, serta kurangnya biaya dan waktu.
Analisis Kemampuan Numerasi Siswa Kelas Tinggi dalam Penyelesaian Soal Pada Materi Geometri di SDN 1 Teniga Nurhayati Nurhayati; Asrin Asrin; Nurul Kemala Dewi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.678

Abstract

Matematika adalah salah satu dari mata pelajaran yang di ajarkan di jenjang SD, SMP, SMA/Sederajat dan memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada abad ke-21 ini tuntutan untuk berpikir kritis, menguasai teknologi, informasi dan menghubungkan sains dengan dunia nyata dapat di capai apabila siswa  memiliki kemampuan numerasi yang baik. Kemampuan numerasi adalah kemampuan dan kecakapan yang dimilki siswa sehingga siswa dapat atau mampu mengaplikasikan, menerapkan konsep-konsep bilangan dan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa kelas tinggi dalam penyelesaian soal pada materi geometri di SDN 1 Teniga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV dan V di SDN 1 Teniga yang berjumlah 18 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Hasil penelitia ini menunjukkan bahwa 18 siswa yang melakukan tes dan wawancara sebanyak 14 atau 78% siswa memiliki tingkat kemampuan numerasi rendah. Berdasarkan hasil tes tertulis yang dilakukan oleh 18 siswa, mayoritas siswa memiliki kesulitan dalam memahami informasi yang diketahui pada soal nomor 3, 4, dan 5. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan numerasi siswa kelas tinggi dalam penyelesaian soal pada materi geometri memiliki tingkat kemampuan numerasi rendah, dimana indikator numerasi yang sering muncul pada setiap tingkat kemampuan siswa yaitu menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Indikator menganalisis informassi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk bangun datar dan menafsirkan hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan, hanya muncul pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan numerasi tinggi saja.
Kepemimpinan Partisipatif Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 1 Sakra Faizi Anwar; Asrin Asrin; Dadi Setiadi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Sakra, ditinjau dari perilaku yang berorientasi tugas dan perilaku yang berorientasi hubungan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Prosedur penelitian dengan cara mengamati dan menganalisis terhadap berbagai data dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi serta informasi dari subjek dan informan yang diperoleh dilapangan. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksanaan keabsahan data menggunakan uji creadibility, transferbility, defendability dan comfirmability. Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan kepala sekolah SMP Negeri 1 Sakra yang di tinjuau dari dimensi perilaku yang berorientasi tugas kepala sekolah yakitu; merencanakan kegiatan dan pengambilan keputusan bersama, menetapkan standar tugas terhadap guru dan staf secara proporsional dan melakukan pengawasan terhadap tugas guru dan staf. Selanjutnya, ditinjau dari dimensi perilaku yang berorientasi hubungan yaitu; kepala sekolah membina hubungan baik dengan guru dan staf, memberikan dukungan kepada guru dan staf dan bersikap ramah dengan bawahan.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V SDN 2 Golong Rizkiya Rahayu Utami; Asrin Asrin; Awal Nur Kholifatur Rosyidah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.766

Abstract

Bangun ruang adalah salah satu bagian dari bidang geometri yang berbentuk tiga dimensi yang memiliki ruang atau volume dan juga sisi yang membatasinya. Dalam mempelajari bangun ruang ruang tentunya akan menemukan suatu masalah, oleh karena itu kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa.  Tujuan  penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, khususnya pada materi bangun ruang berdasarkan tahapan pemecahan masalah menurut Polya yang terdiri dari tahapan: (1) memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian masalah, (3) melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan (4) memeriksa kembali atau evaluasi. Penelitian  ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Data berupa hasil ulangan harian matematika siswa pada materi bangun ruang, kemudian dianalisis menggunakan instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah menurut tahapan Polya. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi bangun ruang yaitu: (1) 8% dari 25 orang siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori “Baik” dengan kriteria mampu menyelesaikan semua tahapan pemecahan masalah, (2) 28% dari 25 orang siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori “Cukup” dengan kriteria mampu melakukan 3 tahapan pemecahan masalah.  (3) 64% dari 25 orang siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori “Kurang” dengan kriteria hanya dapat melakukan 2 atau 1 tahapan pemecahan masalah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi bangun ruang siswa kelas V SDN 2 Golong berada pada kategori “Kurang”.
Kemitraan Guru dan Orang Tua dalam Menciptakan Budaya Literasi Pada Kegiatan Pembelajaran Siswa Kelas V SDN 11 Sumbawa Besar Aisyah Fitria Manurung; Asrin Asrin; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.803

Abstract

Gerakan literasi sekolah adalah salah satu program yang sangat penting diterapkan dalam bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V SDN 11 Sumbawa Besar dan faktor pendukung serta faktor penghambat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, kondensasi data (Data Condensation), penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian terdapat beberapa bentuk kemitraan antara guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V SDN 11 Sumbawa Besar yaitu kunjungan ke rumah murid, kunjungan orang tua ke sekolah, adanya komunikasi antara sekolah dan orang tua, surat meyurat, membuat kelompok antara sekolah dan orang tua dan orang tua memberikan sumbangsi buku kepada sekolah.. Faktor pendukung kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran antara lain adanya minat atau perhatian orang tua terhadap Pendidikan anak, komunikasi yang baik antara orang tua dan seolah dan orang tua memberikan sumbangsi buku. Faktor penghambat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi antara lain kurangnya buku bacaan, dan kurangnya alokasi waktu. Dapat disimpulkan bahwa terdapat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V  SDN 11 Sumbawa Besar. 
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2021/2022 Ilham Akbar; Asrin Asrin; Itsna Oktaviyanti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.893

Abstract

Penyebab rendahnya prestasi belajar peserta didik sekarang ini bisa terjadi karena beberapa faktor umum yaitu faktor dari dalam diri peserta didik itu sendiri yang  disebut sebagai faktor internal dengan berbagai macam bentuk dan jenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik kelas IV SDN gugus I kecamatan bolo kabupaten bima tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dirancang dengan penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas lV SDN gugus I kecamatan bolo kabupaten bima tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 90 peserta didik dan sampel yang peneliti gunakan sebanyak 73 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan angket kecerdasan emosional, angket motivasi belajar dan dokumen. uji validitas data angket dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment. Uji normalitas datanya menggunakan rumus one simple kolmogrof smirnov test, sedangkan pengujian hipotesis data menggunakan analisis regensi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis yang memperoleh nilai rhitung > rTabel sebesar yaitu 0,601 > 0,207 dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 serta persamaan regresinya Y = 16,547 + (0,387) X1 + (0,188) X2. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan prestasi belajar peserta didik kelas IV SDN Gugus 1 Kecamatan Bolo Tahun Ajaran 2021/2022 tergolong rendah dan memiliki korelasi dengan derajat hubungan yaitu korelasi lemah sebesar 36,1% dan 63,9%.
Kemampuan Numerasi Siswa Kelas IV SDN 2 Selebung Tahun Ajaran 2022/2023 Nana Mayani; A. Hari Witono; Asrin Asrin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.975

Abstract

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki peserta didik adalah kemampuan numerasi dasar yang dapat membantu dan memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran, seperti kemampuan mengenal lambang bilangan, kemampuan menentukan nilai tempat bilangan dan kemampuan mengoperasikan operasi hitung dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan numerasi siswa kelas IV SDN 2 Selebung. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV di SDN 2 Selebung yang berjumlah 15 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data model Miles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa yang berada pada level 2 ada 2 siswa, level 3 sebanyak 4 siswa dan siswa yang berada pada level 4 sebanyak 9 siswa. Sedangkan pada kemampuan operasi hitung dasar siswa yang berada pada level 2 masih kurang dalam menyelesaikan soal yang diberikan sedangkan siswa yang berada pada level 3 dan 4 rata-rata sudah mampu menyelesaikan operasi hitung dasar penjumlahan dan pengurangan, untuk operasi hitung perkalian dan pembagian ada 2 siswa yang mampu menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan numerasi dasar siswa masih perlu untuk ditingkatkan, upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan tetap melaksanakan pembelajaran sesuai level, menggunakan metode pengajaran yang bervariasi dan memanfaatkan media pembelajaran.
Pengaruh Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Terhadap Keterampilan Berbicara Pada Peserta Didik Kelas V Gugus I Kecamatan Praya Barat Tahun Pelajaran 2022/2023 Muhammad Nizar Aziz; Asrin Asrin; Ilham Syahrul Jiwandono; Heri Setiawan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengujicobakan metode untuk keterampilan berbicara pada peserta didik yang belum mampu berbicara bahasa Indonesia dengan baik. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menyusun setiap kalimat saat diucapkan dan kurang terbiasa menyampaikan pesan secara lisan. Peserta didik kurang memahami teks atau topik pembahasan disebabkan karena kurangnya penggunaan terhadap metode yang tepat untuk mendukung perkembangan keterampilan berbicara terutama untuk memberikan latihan berbicara. Kebanyakan peserta didik masih bergantung pada teks dalam buku sehingga kesulitan dalam menyusun dan menyampaikan kalimat dengan kata-kata sendiri. Pentingnya menerapkan metode yang tepat demi membentuk aspek-aspek keterampilan berbicara yaitu salah satu solusinya adalah menerapkan metode pembelajaran CIRC. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode CIRC terhadap keterampilan berbicara pada peserta didik. Rancangan metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Gugus I Kecamatan Praya Barat pada kelas V sekolah dasar. Sampel penelitian berjumlah 60 peserta didik. Instrumen penelitian ini berupa lembar penilaian observasi keterlaksanaan pembelajaran dan keterampilan berbicara. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan Independet Sample Test, One-Way Anova, dan Test of Between dalam SPSS 16. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 2 tailed sebesar 0.027 ≤ 0.05 yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa ada pengaruh metode CIRC terhadap keterampilan berbicara pada peserta didik kelas V Gugus I Kecamatan Praya Barat Tahun Pelajaran 2022/2023.