Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PLANT BIOACTIVE ; CAROTENOIDS, POLYPHENOLS AND FLAVONOIDS IN IMPROVING THE IMMUNE SYSTEM AGAINST COVID-19 INFECTION James Ngginak; Sonya T.M. Nge; Tiodor S. J. Manalu; Paulus D.B. Murti; Yanti Daud
Biolearning Journal Vol 10 No 2 (2023): Biolearning Journal (Juli 2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v10i2.4612

Abstract

COVID-19 (coronavirus) is a new type of virus that can cause disease in animals and humans. This type of virus causes a crisis or threat to human life in 2020. Before an ideal vaccine or drug is found to prevent COVID-19 infection, steps or approaches are needed that can break the chain of infection. Several things that can be done to prevent COVID-19 infection are to take advantage of the chemical content of natural ingredients, maintain nutritional intake, maintain the resilience of the body's immune system and adhere to health protocols. The public needs to be made aware of the use of natural metabolites in order to maintain the body's defense system. Carotenoids, polyphenols and flavonoids are a group of secondary metabolites in plants that can physiologically increase the body's immune system against bacterial and viral infections. Red, yellow pigments in plants and some organisms known as coarotenoids have the ability to enhance the body's immune response or cellular immune system. While polyphenols and flavonoids are a unique group of phytochemicals in fruits, vegetables and herbs. This component has the potential to inhibit viral replication. People are expected to use plant chemical compounds to improve the body's immune system.
Identifikasi Nematoda pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) di Pelabuhan Ikan Oeba James Ngginak; Mineta E. Romode; Refli Sampe; Tiodor Sri Juniarti Manalu
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11, No 2 (2023): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v11i2.10544

Abstract

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan salah satu sumber pangan yang bergizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis nematoda yang menginfeksi ikan tongkol (Euthynnus affinnis) yang didaratkan di pelabuhan ikan Oeba. Nemathoda merupakan salah satu kelompok parasit yang dapat menginfeksi manusia. Infeksi dari jenis parasit ini menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia seperti radang usus bahkan kematian. Salah satu penyebab Infeksi nemathoda pada manusia yaitu konsumsi daging ikan yang belum matang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel 20 ekor ikan yang akan dibedah disiapkan dengan ukuran variatif yaitu kecil, sedang dan besar. Identifikasi secara kualitatif keberadaan nemathoda dilakukan pada organ seperti insang, lambung usus dan hati. Organ tersebut diletakkan secara terpisah pada cawan petri berisi larutan fisiologis (0.85% NaCl), lalu dianalisis menggunakan mikroskop binokuler. Data yang diperoleh diolah dengan mengacu pada referensi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan satu jenis cacing yang menginfeksi ikan tongkol (Euthynnus affinis) yaitu Anisakis simplex. Nemathoda tersebut ditemukan pada bagian atau organ usus. dari 20 jenis ikan yang di jadikan sampel, sebanyak 2 ekor terinfeksi nemathoda pada kategori ukuran sedang dan besar.
KAROTENOID DARI LAUT SEBAGAI PEWARNA ALAMI MAKANAN: TELAAH PUSTAKA Paulus Damar Bayu Murti; Bambang Dwiloka; James Ngginak; Anggara Mahardika
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v1i1.8

Abstract

Pewarna makanan menjadi fakt or penting untuk menambah estetika dari suatu produk pangan. Sumber pewarna makanandapat diperoleh baik dari alam maupun sintetik. Namun, pewarna sintetik memiliki efek samping yang buruk bagikesehatan tubuh bila dikonsumsi dalam kurun waktu yang lama. Di sisi lain, pewarna alami dapat menjadi sumber alternatifyang menjanjikan untuk digunakan sebagai pewarna makanan karena mudah diperoleh dari berbagai sumberdaya baik didaratan maupun lautan. Karotenoid merupakan suatu senyawa yang disintesis oleh organisme yang mengekspresikan warnapigmen kuning, oranye, hingga merah muda. Warna alami dari karotenoid selain digunakan sebagai pewarna juga memilikiaktivitas biologi yang mampu menunjang kesehatan. Penelitian dalam mengeksplorasi sumberdaya kelautan kini semakindiminati oleh para peneliti guna mencari senyawa bioaktif, sumber bahan pangan fungsional maupun pewarna alami yangdapat disintesis oleh biota laut yang tidak dijumpai pada organisme di darat. Review ini akan membahas tentang bagaimanamendapatkan senyawa karotenoid dari laut yang ramah lingkungan dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan penelitidan potensi penggunaannya sebagai pewarna makanan alami di masa yang akan datang
Diversity of natural dye plants in The Taplel Waterfall Area, Sisimeni Sanam Training Forest, Takari District, Kupang District Sabuna, Alan; Hendrik, Arnold Christian; Rafael, Andriani; Nge, Sonya Titin; Ngginak, James
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Foresty Faculty of Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24259/jpkwallacea.v12i2.27966

Abstract

The Taplel waterfall area which is in the Sisimeni Sanam Education and Training Forest area is one of the conservation areas in East Nusa Tenggara which has quite high biodiversity, including plants that produce natural colors. However, information on the species diversity of dye plants in the Taplel waterfall area is still lacking. The objective of this study was to uncover the diversity of natural dye plants in the Taplel waterfall area, Sisimeni Sanam Training Forest, Takari District, Kupang Regency. Data collection was carried out by setting sample plots measuring 2 x 2 meters (seedlings), 5 x 5 meters (saplings), 10 x 10 meters (poles), and 20 x 20 meters (trees). Analysis of the importance of species using the Importance Value Index, and species diversity using the Species Diversity Index (Shannon-Wiener Index). Species of natural dye plants found in the Taplel Waterfall Area include Tectona grandis, Cassia siamea, Acacia auriculiformis, Tamarindus indica, Ficus racemosa, Leucaena leucocephala, Schleichera oleosa, Bauhinia purpurea, Cassia fistula, Garuga floribunda, and Annona squamosa L.. Plant species that has the highest important role in the Taplel Waterfall Area is Cassia fistula (sapling), Bauhinia purpurea (pole), and Tectona grandis (tree). Meanwhile, the diversity of natural dye plant species in the Taplel Waterfall Area at the level of seedlings, saplings, poles and trees is in the moderate category.
TUMBUHAN OBAT UNTUK KESEHATAN REPRODUKSI DI KECAMATAN KUATNANA KABUPATEN TTS M, Malo; A., Sabuna Ch.; James, Ngginak
Media Farmasi Indonesia Vol. 12 No. 2 (2017): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.835 KB)

Abstract

AbstrakTumbuhan obat merupakan salah satu keanekaragaman hayati nusantara yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Pemanfaatan jenis tumbuhan obat merupakan salah satu kebiasaan masyarakat karena tumbuhan obat bersifat alami dari pada penggunaan obat modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi Di Kecamatan Kuatnana Kabupaten TTS. Penelitian ini juga menyajikan cara pengolahan, serta penyakit yang sudah pernah disembuhkan dengan menggunakan tumbuhan obat oleh masyarakat setempat. Penelitian dilakukan di Desa Lakat, Desa Tetaf dan Desa Naukae Kecamatan Kuatnana kabupaten TTS pada tanggal 28 Februari sampai 28 Maret 2017. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dalam bentuk tabel dan gambar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketiga desa yaitu Desa Lakat, Desa Tetaf, dan Desa Naukae terdapat 20 jenis tumbuhan obat yang digunakan yaitu : Asam, Bawang putih, Beligo, damar putih, faloak, Halia, Jambu biji putih, Kabesak/ Pilang, Kemangi, Kemiri, Kelapa, Kunyit, Srikaya, Pinang, Cemara, Pisang, Jambu biji merah, Masi, Makuah, Timu. Organ tumbuhan yang digunakan yaitu akar, umbi, rimpang, batang, kulit, daun, biji, dan buah. Cara pengolahannya yaitu direbus, dikunyah, rendam dan ditumbuk.Sedangkan penyakit yang sudah pernah disembuhkan yaitu kencing batu, kanker vagina, kencing nanah, dan keputihan. Pekaran, kebun dan hutan merupakan area ditemukannya sebaran tumbuhan obat.
Tumbuhan Berkhasiat Obat Untuk Kesehatan Reproduksi Di Desa Umalor Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka H., Bria; A. Ch, Sabuna; J., Ngginak; A., Hendrik
Media Farmasi Indonesia Vol. 14 No. 1 (2019): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.665 KB)

Abstract

Tumbuhan obat mengandung senyawa aktif yang penting untuk kesehatan manusia termasuk kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan hidup manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang peruntukannya untuk mengatasi masalah kesehatan manusia terlebih masalah reproduksi di Desa Umalor Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei sampai 18 Juni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel atau data tumbuhan obat dilakukan dengan teknik eksplorasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 24 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat yaitu asam, bawang dayak, bawang putih, bayam merah, belimbing, maja, biduri, jahe, jarak merah, jengger ayam, kemangi, kunyit, kunyit putih, labu kuning, lidah buaya, meniran, pandan, putri malu, sirih, sirsak, tapak dara, kedondong hutan, sangketan, dan anting-anting. Organ tumbuhan yang digunakan untuk membuat ramuan obat adalah daun, umbi, akar, kulit batang, bunga, biji. Sedangkan masalah kesehatan reproduksi yang dapat disembuhkan adalah keputihan, menstruasi, sipilis, infertil, melancarkan air seni, kanker vagina, infeksi saluran kencing, kencing darah, kencing nanah, dan kencing batu.
Isolation and Selection of Extracellular Enzymes in Sponge Symbiont Bacteria (Porifera: Demospongiae) from Tablolong Beach Dima, Lintang A. M.; Rafael, Andriani; Nge, Sonya T.M; Radjasa, Ocky K.; Manalu, Tiodor S. J.; Ngginak, James
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 9, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v9i3.5222

Abstract

Marine biota has many benefits for human life. Sponges are a species of marine biota that can be used as a producer of antimicrobial compounds. The bacteria found in sponges have an important role in the continuity of life in the sea. The symbiotic lifestyle that occurs in bacteria and sponges has the opportunity to form substitutions for the content of secondary metabolites and enzymes, especially extracellular enzymes (amylase, protease, cellulose and lipase). This study aims to determine how to isolate sponge symbiotic bacteria and identify spongy symbiotic bacteria. The method used is purposive to take sponges. Characterization of bacteria was carried out based on morphology and gram staining. Enzymatic bacterial selection was carried out by testing the activity of the amylase enzyme (soluble starch), lipase enzyme (Teen 80), protease enzyme (skim milk) and cellulose enzyme (carboxyl methyl cellulose). Data analysis was performed in a qualitative descriptive manner by measuring the clear zone in the extracellular enzyme test results. Meanwhile, other research parameters measured in this study were temperature, salinity and pH. The results showed that out of 47 isolated bacteria and 33 of them had extracellular enzymes with 10 bacteria had amylase enzymes, 27 bacteria had lipase enzymes, 2 bacteria had protease enzymes and 1 isolate had cellulose enzymes.
Pelatihan Penulisan dan Publikasi Karya Ilmiah Bagi Guru SMK Negeri Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan Nge, Sonya Titin; Meha, Agus Maramba; Ngginak, James
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 7 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juli 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i7.1360

Abstract

Karya tulis ilmiah merupakan suatu tulisan yang berisi gagasan atau ide dan disusun berdasarkan fakta. Karya tulis ilmiah merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki oleh seorang guru, terutama ketika akan mengusulkan kenaikan pangkat atau golongan. Karya tulis ilmiah berupa jurnal yang dapat dipublikasikan selain memberi nilai pengetahuan dan pengembangan ilmu bagi penulis, juga menjadi kontribusi pengetahuan bagi guru. Pelatihan penulisan jurnal dan publikasi pada sekolah SMK Negeri Kolbano, mereka mengakui bahwa proses penulisan dan publikasi cenderung masih menuai banyak persoalan, baik dari aspek penulisan sampai pada aspek publikasi. Melalui analisis lapangan dan diskusi maka tim pengabdian masyarakat merumuskan konsep pelatihan dengan desain materi yang sederhana dan mudah dipahami. Proses pelatihan dilakukan dengan beberapa tahap materi yang dilakukan, Materi pertama: teknik penulisan karya ilmiah (mulai dari judul, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, kesimpulan.). Materi kedua: pemilihan bahan pustaka dalam penulisan jurnal. Materi ketiga: pemilihan jurnal dan cara mempublikasikannya. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan guru dan telah menghasilkan draft artikel yang siap dipublish.
Pengembangan E-LKPD Berbasis Literasi Sains Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI SMAN 4 Kupang AGUSTINUS SALEMA; Agus Maramba Meha; James Ngginak
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2024): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v9i2.20026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan E-LKPD berbasis literasi sains yang dapat membantu dan memudahkan peserta didik dalam mempelajari biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) atau penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D dengan tahapan yaitu 1) Define 2) Desain 3) Development 4) Dessminate. Rangkaian tahapan tersebut meliputi validasi ahli (ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi), uji coba kelompok keci dan uji coba kelompok besar. Hasil validasi produk E-LKPD berbasis literasi sains oleh ahli media yaitu sebesar 100%, ahli bahasa sebesar 85,71%, ahli materi sebesar 92,85%, uji coba kelompok kecil sebesar 88,28%, uji coba kelompok besar sebesar 85,80%. Berdasarkan hasil penilaian yang diberikan oleh ahli media, ahli bahasa, ahli materi, dan peserta didik dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis literasi sains dikatakan valid dan layak di gunakan sebagai sumber belajar.
KEANEKARAGAMAN MAKROINVERTEBRATA DI EKOSISTEM MANGROVE OESAPA BARAT KECAMATAN KELAPA LIMA Pinto, Roslin; Rafael, Andriani; Ngginak, James
INDIGENOUS BIOLOGI : JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS BIOLOGI Vol 7 No 2 (2024): INDIGENOUS BIOLOGI : JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS BIOLOGI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kristen Artha Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33323/indigenous.v7i2.654

Abstract

Makroinvertebrata merupakan hewan tidak bertulang belakang yang hidup melekat pada substrat. Jenis organisme ini berperan sebagai bioindikator kesehatan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisasi jenis-jenis makroinvertebrata yang terdapat di area ekosistem mangrove Oesapa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode line transect. Teknik analisa data menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian di area ekosistem mangrove Oesapa Barat ditemukan 17 spesies makroinvertebrata yang di kelompokkan dalam 4 kelas yaitu: Gastropoda, Bivalvia, Crustacea, dan Polychaeta. Indeks keanekaragaman spesies tertinggi terdapat pada transek II yaitu 1,68 sedangkan kepadatan, kepadatan relatif dan indeks dominansi tertinggi terdapat pada spesies C. Cobelti yaitu 9,67 ind/m2, 38,33% dan 0,14. Indeks keanekaragaman terendah terdapat pada transek III yaitu 1,22. Kepadatan, kepadatan relatif dan indeks dominansi ditemukan pada C. urceus, C. oulanense, Onchidium sp dan Uca sp yaitu 1,11 ind/m2, 0,44%. Indeks keanekaragaman di area ekosistem mangrove Oesapa Barat tergolong sedang. Salah satu bentuk usaha untuk melestarikan makroinvertebrata di lokasi penelitian adalah melakukan monitoring dengan pemantauan rutin polulasi makroinvertebrata serta melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan pola reproduksi atau siklus perkembangbiakan makroinvertebrata.