Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Transfer Teknologi Pengolahan Daging Bebek Cicilia, Siska; Nofrida, Rini
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v1i1.778

Abstract

Bebek merupakan salah satu jenis unggas yang banyak dipelihara dan dibudidayakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Pemanfaatan daging bebek sudah banyak dilakukan menjadi beberapa produk olahan seperti lalapan dan geprek. Kedua produk tersebut sedang menjadi trend kuliner di masyarakat. Salah satu daerah yang masyarakatnya banyak menjadi peternak bebek adalah Desa Pengadang Praya Lombok Tengah. Kendala yang dihadapi adalah sebagian dari peternak belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah daging bebek sehingga mereka menjual daging bebek ke pedagang lalapan yang ada di Lombok Tengah hingga Mataram. Tujuan kegiatan pelatihan ini dapat memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah daging bebek menjadi produk lainnya. Kegiatan ini melibatkan peternak bebek dan ibu-ibu rumah tangga di desa tersebut dengan memberikan transfer teknologi jenis olahan daging bebek dilanjutkan dengan membuat olahan daging bebek tersebut. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi dan menunjukkan para peserta mendapat peningkatan pengetahuan tentang jenis-jenis olahan daging bebek dan cara pengolahan yang tepat.
Pendugaan Umur Simpan Kopi Bubuk Robusta Desa Pakuan Menggunakan Model Arrhenius Nofrida, Rini; Zainuri, Zainuri; Utama, Qabul Dinanta; Afriansyah, Dilla; Rahayu, Novia; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Pertiwi, Made Gendis Putri
Pro Food Vol. 10 No. 2 (2024): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v10i2.485

Abstract

Nusa Tenggara Barat adalah salah satu wilayah penghasil kopi, terutama kopi robusta. Salah satu sentra produksi kopi di NTB adalah Dusun Kumbi, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Produk kopi bubuk dari Desa Pakuan telah dikemas menggunakan plastik PolyPropylene (PP), namun umur simpan kopi tersebut belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan umur simpan kopi robusta dari Desa Pakuan serta menentukan suhu penyimpanan optimal agar kopi bubuk robusta memiliki umur simpan lebih panjang. Penentuan umur simpan dilakukan dengan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) menggunakan model Arrhenius. Kopi disimpan pada suhu 20°C, 30°C, dan 40°C dalam kemasan plastik PP selama 5 minggu, dan pengujian kadar air dilakukan setiap minggu. Data kadar air yang diperoleh diolah menggunakan model Arrhenius. Penelitian ini merekomendasikan penyimpanan kopi bubuk pada suhu 20°C dengan kemasan plastik PP untuk masa simpan lebih lama. Berdasarkan estimasi, umur simpan produk kopi bubuk pada suhu 20°C dalam kemasan plastik PP adalah 89,88 minggu atau 1 Tahun 8 Bulan.
Pembuatan Cokelat Kopi Praline sebagai Inovasi Produk di Desa Pakuan, Lombok Sinaga, Yesica Marcelina Romauli; Zainuri, Zainuri; Yusuf, Aulia Islamiati; Arsyi, Elmia Kharisma; Rahayu, Novia; Nofrida, Rini; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Pertiwi, Made Gendis Putri; Afriansyah, Dilla; Utama, Qabul Dinanta
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v4i2.489

Abstract

Desa Pakuan dikenal sebagai salah satu desa wisata di Lombok. Pakuan sebagai desa wisata menjadikan desa ini sebagai salah satu penopang dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Selain sektor pariwisata, lokasi desa yang berbatasan langsung dengan hutan umumnya juga membuat penduduk Desa Pakuan hidup dari hasil hutan seperti kakao dan kopi. Potensi daerah wisata dan potensi bahan hasil pertanian yang ada di Desa Pakuan dapat dimanfaatkan lebih jauh melalui penyediaan produk khas daerah setempat. Kuliner saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan lokasi wisata. Salah satu bentuk olahan kakao atau cokelat yang cukup populer di masyarakat saat ini yakni produk cokelat praline. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam pembuatan produk olahan berbahan baku cokelat dan kopi melalui pelatihan pembuatan produk cokelat kopi praline. Masyarakat peserta pelatihan adalah anggota dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pakuan. Tahapan kegiatan pelatihan terdiri dari persiapan kegiatan; pelaksanaan kegiatan pelatihan, dan terakhir evaluasi. Pengetahuan dan kemampuan yang meningkat serta keaktifan peserta menjadi tolok ukur keberhasilan kegiatan ini. Masyarakat mampu memahami materi yang diberikan dan dapat membuat secara langsung produk cokelat kopi praline.
Pelatihan Pengembangan Produk Pangan Berbasis Kelor Sebagai Upaya Penanggulangan Stunting Pada Balita Di Desa Malaka Kecamatan Pemenang Lombok Utara Anggraini, Ines Marisya Dwi; Zainuri; Qabul Dinanta Utama; Rini Nofrida; Novia Rahayu; Made Gendis Putri Pertiwi; Dilla Afriansyah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9843

Abstract

Kasus stunting di Provinsi NTB masih cukup tinggi. Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu kabupaten lokus stunting di NTB. Permasalahan stunting dapat ditangani dengan pemberian makanan bernutrisis tinggi. Kelor adalah tanaman indigenous yang memiliki nilai nutrisi yang tinggi yang dapat digunakan sebagai makanan untuk menanggulangi stunting. Selama ini pengolahan kelor hanya dibuat menjadi sayur bening sebagai lauk pendamping makan yang kurang menarik bagi anak-anak. Dalam bidang pangan upaya diversifikasi daun kelor saat ini telah banyak dikembangkan. Daun kelor dapat diolah berbagai varian makanan dan minuman seperti teh kelor dan puding kelor yang lebih menarik serta mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan pengembangan produk pangan berbasis kelor kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengaplikasikannya dengan mudah sehingga dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pemberian materi dan demonstrasi. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi ditunjukkan dengan aktifnya peserta dalam diskusi dan ikut serta dalam proses pembuatan puding kelor.
Pemberdayaan UMKM Bale Mpaq melalui Sosialisasi Pengelolaan Limbah Perikanan Menuju Zero Waste Pawestri, Setyaning; Zuhriatika Rasyda, Riezka; Fajar Perdhana, Firman; Nofrida, Rini; Devi Ariyana, Mutia; Rahayu, Novia; Marisya Dwi Anggraini, Ines; Murad; Vrisco Harjanto; Putri Sulhana El Fiesha Balqis; Iqlima Khaerunnisa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11664

Abstract

The global challenge of zero waste is paramount for optimizing resource use and curbing environmental pollution, aligning directly with the Sustainable Development Goals (SDGs). This concept holds particular significance within the food processing industry. Bale Mpaq, a small-scale fish processing enterprise, has demonstrated commitment to waste reduction by repurposing fish bones into fish sticks. Despite these efforts, fish waste still accounts for 30–40% of their production, presenting a substantial environmental concern if not properly addressed. In response, a community service program was initiated to bolster the expertise of Bale Mpaq's participants in sustainable fish waste management. The program will deliver comprehensive outreach and practical training, enabling participants to identify waste sources, understand their environmental ramifications, explore avenues for material recovery, and implement appropriate waste management methodologies. This initiative is designed to not only minimize environmental harm but also to elevate the quality and market competitiveness of products from small businesses. Furthermore, it will foster the development of novel, value-added products from fish waste, thereby generating new income streams and increasing productivity for Bale Mpaq.
Optimalisasi Pemasaran Produk Kopi Lokal melalui Pelatihan Digital Marketing bagi UMKM di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat Afriansyah, Dilla; Zainuri, Zainuri; Nofrida, Rini; Utama, Qabul Dinanta; Anggraini, Ines Marisya Dwi; Pertiwi, Made Gendis Putri; Rahayu, Novia
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 3 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i3.1614

Abstract

This community service aims to enhance the capabilities of local coffee MSME actors in Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, in utilizing digital marketing to promote their products. The activities were conducted in August 2024 through participatory training comprising four stages: needs identification, module development, training implementation, and evaluation. The training was attended by 30 local coffee MSME actors, with materials covering the use of social media platforms (Instagram and WhatsApp Business), creating visual content using smartphones, and product branding strategies. Results from pre-tests and post-tests demonstrated an average improvement in participants’ understanding of 38%. The majority of participants began actively using business accounts for promotion and digital transactions. This activity was enthusiastically received by the community and positively impacted market expansion and increased product visibility. As a follow-up, a digital MSME community was established to support the sustainability of collective digital marketing practices.ABSTRAKPengabdian ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM kopi lokal di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat dalam memanfaatkan digital marketing untuk memasarkan produk mereka. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 melalui pelatihan berbasis partisipatif yang mencakup empat tahap: identifikasi kebutuhan, penyusunan modul, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Pelatihan diikuti oleh 30 pelaku UMKM kopi setempat, dengan materi berupa penggunaan media sosial (Instagram dan WhatsApp Business), pembuatan konten visual menggunakan smartphone, dan strategi branding produk. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar rata-rata 38%. Sebagian besar peserta mulai aktif menggunakan akun bisnis untuk promosi dan transaksi digital. Kegiatan ini diterima dengan antusias oleh masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap perluasan pasar serta peningkatan visibilitas produk. Sebagai tindak lanjut, dibentuk komunitas digital UMKM untuk mendukung keberlanjutan praktik digital marketing secara kolektif.
ALIH PENGETAHUAN DAN POLA HIDUP MASYARAKAT KECAMATAN SEKOTONG TERKAIT STUNTING MENGGUNAKAN METODE FRES & P SERTA INSTRUMEN BOOKLET BESTI PADU Puspitasari, Candra Eka; Lestarini, Ima Arum; Ekawanti, Ardiana; Nofrida, Rini; Ardinia, Gusti Ayu Eka Radha; Alhidayah, Nachwa Humaira; Bakhraeni, Bakhraeni; Tsania, Siti Hamida Rahayu; Erlangga, Ithnan Baqi Putra; Ananta, Abdurahman
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.1879

Abstract

Stunting is a condition where a child experiences a lack of nutritional intake which causes growth disorders such as height below the standard of children of the same age in a toddler. Stunting can be caused by multifactors, including food consumption that is less nutritious. Sekotong sub-district is one of the marine product producing areas in West Nusa Tenggara, however the prevalence of stunting among children aged 6 months to 2 years in this area is still above the stunting threshold set by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Therefore, it is necessary to shifting knowledge and lifestyle to targeted communities to reduce the risk of stunting in Sekotong District with the aim of educating the community and creating new good habit patterns.  This activity was carried out using the FRES&P method (Family, Refreshing, Education, Sociality, and Presentation) to 42 people involved in the community including health cadres in the Sekotong Health Centre working area. The activity was carried out by providing exposure to material where an assessment of understanding was carried out before and after the exposure was carried out. In between activities, games related to the material were given to make it easier for participants to understand the material. In addition, the distribution and explanation of the material in the BESTI PADU booklet was carried out by applying ‘Matur Tampiasih’ to all participants present. This booklet is expected to be one of the learning tools for participants during the activity and when returning to their homes. The activity went smoothly and received good enthusiasm as evidenced by the various questions given by the participants. In addition, based on the results of the analysis of questionnaires distributed to participants, it was found that there were changes in the level of understanding resulting from the activity. The FRESH&P method can be one of the socialisation methods regarding stunting. Therefore, it can be concluded that the educational method provided can increase public understanding of stunting.
Pelatihan Penerapan CPPOB sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Gula Aren Cair pada Kelompok Tani Hutan Giri Madia Fuadi, Mi’raj; AP, Yuhendra; Rini Nofrida; Raphael Bianco Huwae; Lalu Muhammad Furkan; Kurniawan Yuniarto; Fitria Dea Ananda; M. Rizki Alfariji; Muhamad Munzir
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12831

Abstract

Palm sugar (Arenga pinnata Merr.) is a traditional sweetener that has been produced by Indonesian people for a long time and plays an important role in the rural economy. However, the quality of liquid palm sugar is greatly influenced by the easily fermented nature of the sap and the uneven production practices. This community service activity aims to improve the quality and safety of liquid palm sugar through training on Good Manufacturing Practices equipment at the Giri Madia Forest Farmers Group (KTH). The training was held on August 21, 2025, in Giri Madia Village, Lingsar District, West Lombok, with 20 participants. The method included interactive lectures, demonstrations, and hands-on practice focusing on the prerequisites for CPPOB and controlling the liquid palm sugar process using affordable equipment (food-grade containers, stainless steel sieves, thermometers, pH meters, and refractometers for °Brix control). The results of the activity showed a significant increase in participants' understanding of identifying critical control points and implementing proper sanitation procedures. It is hoped that consistent implementation of CPPOB will not only guarantee product quality and safety, but also strengthen the competitiveness of liquid palm sugar in the wider market, while encouraging the strengthening of the local potential-based economy.