Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

DEGRADASI MORAL SEBAGAI DAMPAK KEJAHATAN SIBER PADA GENERASI MILLENIAL DI INDONESIA Nurbaiti Marufah; Hayatul Khairul Rahmat; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.014 KB) | DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.191-201

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat. Melihat perkembangan tersebut, tidak dapat dipungkiri mampu membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang didapatkannya. Ruang baru yang tercipta tersebut tentunya tidak berdampak baik saja, ada beberapa pihak dari generasi millenial memanfaatkan untuk melakukan suatu kejahatan yang dikenal dengan kejahatan siber. Kejahatan siber berdampak kepada generasi millenial terutama penurunan moral yang disebut degradasi moral. Degradasi moral ini terjadi banyak sekali faktor yang mempengaruhi. Penulisan ini disusun menggunakan metode kepustakaan. Adapun temuan dari penulisan ini adalah perkembangan teknologi informasi sangat pesat memunculkan celah untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan diri sendiri yang disebut kejahatan siber.  Generasi millenial yang hidup di era perkembangan teknologi informasi yang pesat perlu membekali diri dengan nilai spiritual dan moral sehingga terbentuk pribadi yang kuat dan kemudian menjadi seorang profesional sehingga bisa menekan angka kejahatan siber. Untuk menekan tren kejahatan siber di Indonesia, maka perlu sistem yang terintegrasi, lembaga yang mengurusi kejahatan siber, dan pembentukan Undang-Undang Kejahatan Siber, serta menanamkan nilai spiritual dan moral kepada generasi millenial.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH BINTARA PEMBINA DESA (BABINSA) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Hayatul Khairul Rahmat; Joshua Banjarhanor; Nurbaiti Ma'rufah; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.721 KB) | DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.91-107

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Bintara Pembina Desa dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan peran Bintara Pembina Desa yang optimal, maka diperlukan tingkat kesadaran masyarakat dalam mendukungnya, karena bagaimanapun baiknya program yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa tanpa didukung dengan tingkat kesadaran masyarakat, maka pelaksanaan tugas tersebut akan mengalami hambatan. Bintara Pembina Desa merupakan pelaksana pembinaan teritorial yang berhadapan langsung dengan masyarakat desa serta dengan segala permasalahan yang penuh dengan kemajemukan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan langkah memperkuat kelembagaan masyarakat agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana keadilan sosial yan berkelanjutan. Di sinilah peran Bintara Pembina Desa terhadap kesejahteraan rakyat. Bintara Pembina Desa dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kapabilitas teritorial dalam memperoleh informasi serta melaporkan dengan cepat, berkomunikasi dengan masyarakat, mendata geografi, demografi, serta kondisi sosial yang berhubungan dengan pertahanan Negara.
SINERGITAS KOMANDO RESOR MILITER 043/ GARUDA HITAM DENGAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Muhammad Sarip Kodar; Hayatul Khairul Rahmat; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 2 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v7i2.2020.437-447

Abstract

Tulisan ini mencoba menguraikan tentang sinergitas antara Komando Resor Militer 043/ Garuda Hitam dengan pemerintah Provinsi Lampung dalam penanggulangan bencana alam, baik pada tahap pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Adapun metode dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui observasi, wawancara, studi literatur, serta dilakukan pula focus group discussion (FGD). Temuan dari penelitian bahwa dapat dipahami bahwa sinergitas yang digelar Komando Resor Militer 043/ Garuda Hitam dengan Pemerintah Provinsi Lampung berjalan cukup efektif, walaupun masih terdapat hambatan dalam penanggulangan bencana alam, berupa keterbatasan anggaran, sarana prasarana, kualitas personel, ego sektoral antar instansi, belum adanya MoU antara kedua pihak, dan kesadaran masyarakat yang rendah dalam penanggulangan bencana alam. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan oleh kedua instansi tersebut adalah perkuatan kooordinasi, komunikasi dan kolaborasi pada anggaran, sarana, personel yang diwujudkan dalam MoU.
PERAN PANGKALAN TNI AL BALIKPAPAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI WILAYAH KERJANYA Bayu Anggi Nugraha; I Dewa Ketut Kerta Widana; Wilopo Wilopo; Rohmat Hidayat; Sri Kartika Sakti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 2 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v7i2.2020.352-360

Abstract

Bencana telah menjadi bagian kehidupan manusia di Indonesia, sehingga masyarakat selalu berusaha meningkatkan kapasitasnya untuk bersiap menghadapi ancaman bencana sebagai tindakan pengurangan risiko bencana. Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini telah diberikan mandat melalui Peraturan No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia untuk berpartisipasi dalam bantuan bencana sebagai bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia secara umum dan Kalimantan Timur khususnya mempunyai kerentanan terhadap berbagai bencana alam. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peran militer dalam penanggulangan bencana beserta kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Peneliti mengambil Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan sebagai fokus penelitian, mengingat Pangkalan TNI AL Balikpapan adalah lanal teladan yang menjadi pusat pengendali di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan mendasarkan analisis data yang ditemukan dari wawancara dengan informan dan observasi lapangan. Penelitian ini membahas peran yang dijalankan oleh Lanal Balikpapan dalam tahapan pra, saat, dan pasca bencana di wilayah kerjanya.Kata Kunci: Pangkalan TNI AL Balikpapan, Penanggulangan Bencana, dan Peran.
PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN DENGAN KONSEP KEBENCANAAN DI KABUPATEN BOGOR Aam Amirudin; Syamsul Maarif; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v7i1.698

Abstract

Bogor Regency as an area that is a buffer for the capital city of Jakarta is an alternative choice that is very popular considering some of the ease of available facilities ranging from transportation facilities, beauty, and natural beauty including the availability of large enough land for settlement. In addition to saving a million charms to become a residential area, Bogor Regency is also one of the areas prone to landslides and floods. In order to meet the need for settlements, it is necessary to apply the concept of disaster by considering all risks that may occur technically and regulations by taking a preventive approach consistently during the planning of the settlement development. The method used by the author in this study is a qualitative method with a literature study design and a phenomenological approach. The results show that some settlements have not fully implemented the concept of disaster as a conscious and anticipatory effort in minimizing disaster risk so that safe and comfortable conditions arise for their residents, in addition to achieving community welfare in order to improve national security.
PENDIDIKAN DAN LITERASI BENCANA DALAM KERANGKA TRI SENTRA PENDIDIKAN UNTUK GENERASI TANGGUH BENCANA Bondan Prakoso; I Dewa Ketut Kerta Widana; Adi Subiyanto
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v7i1.705

Abstract

Apabila dikaitkan dengan aspek geografis, geologis, demografis, dan sosiologis, Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Oleh sebab itu, penduduk Indonesia harus beradaptasi dengan bencana melalui peningkatan kapasitas. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas ialah pendidikan dan literasi bencana. Pendidikan dan literasi bencana akan menjadi kuat dan merata apabila dikombinasikan dengan pendekatan tertentu, misalnya menggunakan kerangka Tri Sentra Pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidikan dan literasi bencana dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan tipe deskriptif. Data yang digunakan ialah data sekunder yang didapat dari studi literatur atau kepustakaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Literatur yang berkaitan dengan pendidikan dan literasi bencana kemudian dijadikan sebagai acuan dalam mendeskripsikan konsep dan contoh yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan dan literasi bencana dalam kerangka Tri Sentra Pendidikan dapat diterapkan pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan dan literasi bencana di lingkungan keluarga ditekankan pada aspek afektif, lingkungan sekolah pada aspek kognitif dan psikomotorik, sedangkan lingkungan masyarakat pada aspek sosial.
PERAN KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BUATAN MANUSIA (MAN-MADE DISASTER) Agnes Manuella; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i1.615

Abstract

Bencana buatan manusia pada hakekatnya adalah ancaman terhadap keamanan nasional, yang perlu ditanggulangi bila terjadi serta perlu dikaji untuk dapat diantisipasi dan dicegah. Di dalam upaya penanggulangan bencana buatan manusia, Kementerian dan Lembaga terkait sebagai unsur utama sedang Kementerian Pertahanan RI bertindak sebagai unsur pendukung dan pembuat kebijakan di lingkungannya serta TNI sebagai pelaksana secara teknis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi peran Kementerian Pertahanan RI dalam penanggulangan bencana buatan manusia di Indonesia. Teknis Analisis  yang digunakan adalah Teknis Analisis Kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi, serta gabungan (triangulasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perannya di bidang kebijakan, Kementerian Pertahanan RI belum membuat kebijakan yang mengatur upaya penanggulangan bencana buatan manusia di lingkungan Kemhan dan TNI, sehingga perlu dilakukan optimalisasi atas perannya. Agar peran Kementerian Pertahanan RI dapat lebih optimal dalam penanggulangan bencana buatan manusia, maka  Kementerian Pertahanan RI perlu menentukan sasaran yang ingin dicapai, subjek dan objek, sarana dan prasarana serta metode yang tepat; dan melaksanakan upaya berupa kegiatan-kegiatan yang bermuara kepada pembuatan kebijakan. Dalam optimalisasi peran Kementerian Pertahanan RI, peneliti menyarankan agar Kementerian Pertahanan RI merumuskan Permenhan Tentang Penanggulangan Bencana Buatan Manusia di Lingkungan Kemhan dan TNI serta mengusulkan pembuatan Perpres Tentang Upaya Penanggulangan Bencana Buatan Manusia, bila diperlukan kebijakan yang lebih besar lagi yang dapat mengatur keterlibatan Kementerian dan Lembaga yang lain sesuai tupoksi masing-masing.
SOSIALISASI LAPANGAN PASCA BENCANA GEMPABUMI DAN TSUNAMI DI SULAWESI TENGAH TAHUN 2018 Admiral Musa Julius; Cahyo Nugroho; Suci Dewi Anugrah; Hendrik Leopatty; Tatok Yatimantoro; Rudy Teguh Imananta; Agung Mulyo Utomo; Ermita Sari; Mariska Natalia Rande; Ratna Alam; A Ahmad; N Nurkhasanah; Ernalem Bangun; Achmed Sukendro; Arief Budiarto; D Daryono; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i2.621

Abstract

Kami melakukan sosialisasi lapangan pasca bencana gempabumi dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018. Bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 4.340 orang, korban luka-luka sebanyak 10.679 orang, dan korban hilang sebanyak 667 orang. BMKG membentuk tim sosialisasi lapangan pasca bencana ke beberapa lokasi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala yang bertujuan menenangkan masyarakat, berbagi pengetahuan dan keterampilan, dan menjelaskan sejarah bencana gempabumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Sosialisasi ini sangat dibutuhkan oleh warga terdampak bencana, terlihat dari beberapa tokoh atau figur yang dituakan meminta agar sosialisasi dilakukan di tempat terbuka dan dihadiri banyak warga.
MITIGASI UNTUK MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA AKIBAT KEGAGALAN TEKNOLOGI NUKLIR DI REAKTOR SERBA GUNA GERRIT AUGUSTINUS SIWABESSY Dewi Prima Meiliasari; Berton Suar Panjaitan; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i1.964

Abstract

RSG-GAS has a fairly large thermal power of 30 megawatts, besides being useful for health, industry, research, it also has a potential radioactive releases nearby  to the Serpong Nuclear Area about a 5 km radius. The existence of the RSG-GAS in the administrative area of South Tangerang City based on the 2019 Disaster Risk Index has a high risk class for earthquakes and extreme weather, as well as population growth that continues to increase within a radius of 1 km from RSG-GAS, resulting in external hazards from outside the RSG-GAS becoming a threat. in the operation of the RSG-GAS. To be able to reduce potential risk, structural and nonstructural mitigation efforts are needed. This study aims to analyze structural and nonstructural mitigation in the RSG-GAS. The research method used was qualitative with exploratory descriptive research design. The results of the study indicate that structural mitigation has begun to be carried out on the evaluation of site characteristics from the determination of prospective sites to the operation stage for internal and external hazards, the evaluation results are taken into consideration in the design of the RSG-GAS. The RSG-GAS design is capable of both internal and external hazards. Early detection systems can reduce the risk of disaster due to failure of nuclear technology. Nuclear emergency training has been carried out and it is necessary to coordinate the preparation of nuclear preparedness programs at the provincial and national levels. In conclusion, a chain of mitigation efforts has been executed  in RSG-GAS in relation to  the 2020-2024 National Plan on Disaster Management in order to support the national security.
ANALISIS KESIAPSIAGAAN DAN KAPASITAS FUNGSIONAL RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU DALAM PENANGGULANGAN BENCANA GEMPA BUMI Sari Mardatillah; I Dewa Ketut Kerta Widana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i1.617

Abstract

Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berada di wilayah pantai barat Pulau Sumatera yang rawan bencana gempa bumi. Gempa bumi dapat menghancurkan bangunan-bangunan dalam sekejap, melukai bahkan menyebabkan korban jiwa. Penanggulangan bencana memerlukan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah rumah sakit. Rumah sakit memiliki peran penting untuk menyelamatkan nyawa, memberikan perawatan, dan membantu pemulihan masyarakat. RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Bengkulu perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas fungsional rumah sakit dalam rangka penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan dan kapasitas fungsional RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dalam penanggulangan bencana gempa bumi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan metode triangulasi dan  selanjutnya data dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dalam penanggulangan bencana gempa bumi sudah cukup baik (63,3%), sementara untuk kapasitas fungsional, rumah sakit dikategorikan dalam klasifikasi A dengan skor 0,66 berdasarkan standar Hospital Safety Index WHO. Ini berarti rumah sakit akan dapat berfungsi dalam keadaan darurat dan bencana. Dengan demikian disarankan agar rumah sakit melanjutkan langkah-langkah mengembangkan komponen-komponen kapasitas fungsional guna meningkatkan level keselamatan jika terjadi keadaan darurat dan bencana.
Co-Authors A Ahmad Aam Amirudin Achmed Sukendro Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Admiral Musa Julius Agnes Manuella Agung Mulyo Utomo Aida Rahma Savitri Aida Rahma Savitri Andi Ahmad Aminullah Andi Windra Sandi Aprialiani, Dewi Aprilyanto Aprilyanto Aprilyanto Aprilyanto Aprilyanto, A ARDIANTO, YUNUS Arief Budiarto Bandaso, Rahmat Masri Bangun, Ernalem Bayu Anggi Nugraha Berton Suar Panjaitan Berton Suar Panjaitan Bondan Prakoso Bondan Prakoso, Bondan Cahyo Nugroho D Daryono Dandung Ruskar Dedy Hartono Dewi Prima Meiliasari Dewi Prima Meiliasari Dewi Wahyuni Diane Tanti Poli Djati Cipto Kuncoro Dwi Cahyadi Ermita Sari Fadhiil Ali Hakim Fadhiil Ali Hakim Fadhiil Ali Hakim Fauzi Bahar FIKRI, AHMAD FATKUL Hani Syarifah Hayatul Khairul Rahmat Hendrik Leopatty Heri Wahyudi Heridadi, Heridadi Herlina Risma Juni Saragih Hilmawan, Abimanyu I Gusti Ngurah Willy Hermawan Ifad Fadlurrahman Islami, Hafizh Surya Islamia Kharimah Jihan Fitriyani Joshua Banjarhanor Joshua Banjarnahor Khansa Nur Fathiya M. Syamsul Maarif Mariska Natalia Rande MARSA, JAYARDI MAULANA Maryanti Miftah Ali Mir'atul Azizah Muhammad Sarip Kodar N Nurkhasanah Nrangwesthi Widyaningrum Nurbaiti Ma'rufah Nurbaiti Marufah Pratama, Alif Hanugrah Insan Nanda Pujo Widodo Putra, Dimas Raka Kurniawan Putri Anggraeni Rahmah, Nadiva Awalia Ratna Alam Remir Joseph Eklou Rio Khoirudin Apriadi Rio Khoirudin Apriadi Rio Khoirudin Apriyadi Rio khoirudin Apriyadi Riskina Tri Januarti Risma Suryani Purwanto Rohmat Hidayat Rohmat Hidayat Rudy Teguh Imananta Ruswandi, Dody Sandi, Andi Windra Sari Mardatillah Septianita Hastuti Sri Kartika Sakti Sri Kartika Sakti Subiyanto, Adi Suci Dewi Anugrah Suci Dewi Anugrah Sugeng Yulianto SUNGKONO SANUSI Suwito Syamsul Maarif Syamsunasir Syamsunasir Syamsunasir, Syamsunasir Tatok Yatimantoro Tego Suroso Tri Susilo Tri Winugroho Tri Winugroho Tyas, Titisari Haruming Wahyu Kurniawan Wilopo - Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo, Wilopo