Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERDASARKAN HASIL OBSERVASI KEANEKARAGAMAN MORFOLOGI TANAMAN MANGGA (Mangifera Indica) Maryati, Maryati; Yani, Ariefa Primair; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.103 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.68-75

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman morfologi tanaman mangga (Mangifera indica) yang terdapat di kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu serta mendeskripsikan desain LKS hasil pengembangan berdasarkan observasi keanekaragaman morfologi tanaman mangga. Penelitian ini terdiri dari 6 tahapan yaitu 1) Tahap potensi dan masalah 2) Pengumpulan data 3) Desain produk 4) Validasi produk 5) Revisi produk 6) Uji keterbacaan LKS. Subjek penelitian ini adalah siswa/siswi kelas X IPA5 SMAN 01 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah angket dan observasi. Hasil penelitian teridentifikasi 5 varietas tanaman mangga (Mangifera indica) yang digunakan sebagai bahan pembuatan LKS. Uji kelayakan LKS oleh ahli materi LKS mendapat persentase yaitu 78,8%, oleh ahli bahan ajar (1) mendapat persentase yaitu 76,9%, dan oleh ahli bahan ajar (2) mendapat persentase yaitu 84,6% dengan rata-rata persentase secara keseluruhan yaitu 80,1% dengan kategori layak. Hasil uji keterbacaan LKS oleh siswa secara keseluruhan menunjukkan persentase yaitu 87% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil validasi dan uji keterbacaan, dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan layak dan memiliki kualitas baik.Kata kunci: Pengembangan LKS, Tanaman mangga, Morfologi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII7 Sari, Novi Puspita; Yennita, Yennita; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.967 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.2.123-131

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas peserta didik, kemampuan membuat mind mapping dan hasil belajar kognitif dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terstruktur dengan bantuan teknik mind mapping di kelas VIII7 SMPN 04 Kota Bengkulu pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri atas 4 tahapan yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas VIII7 SMPN 04 Kota Bengkulu tahun ajaran 2017/2018, yang terdiri dari 35 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, lembar penilaian mind mapping dan lembar tes. Hasil penelitian dari analisa data observasi guru siklus I diperoleh skor rata-rata 26 (baik), siklus II menjadi 30 (baik). Hasil analisis data observasi peserta didik siklus I diperoleh skor rata-rata 24 (baik), siklus II menjadi 30 (baik). Hasil analisis data penilaian kemampuan membuat mind mapping siklus I diperoleh persentase nilai 65% (baik), siklus II menjadi 80% (baik). Kemudian hasil belajar ranah kognitif siklus I mendapatkan persentase 65,71%, siklus II menjadi 85,71%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri terstruktur dengan bantuan teknik mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII7 SMPN 04 Kota Bengkulu.Kata Kunci : Inkuiri Terstruktur, Mind Mapping, Hasil Belajar.AbstractThis study aims to describe teaching activities, learning activities, ability to make mind mapping and students' learning outcome by implementation of structured inquiry model at VIII.1 class of SMPN 04 Kota Bengkulu on the material of human excretion system. Type of this research was a classroom action research that was conducted in two cycles and each cycle consists of four stages: planning, implementation of action, observation, and reflection. The subjects of the study were teachers and students at VIII7 class of SMPN 04 Kota Bengkulu in academic year 2017/2018, which was consisted of 35 students. The research instrument was used observation sheet, mind mapping assessment sheet and test sheet. The results of the teachers' observation data analysis in cycle I obtained an average score of 26 (good), cycle II to 30 (good). The result of data observation analysis of learning activities,  cycle I obtained an average score of 24 (good), cycle II to 30 (good). The result of data observation analysis of students’ ability to make mind mapping, cycle I obtained an persentage score of 65% (good), cycle II to 80% (good). Then, the learning result of cognitive aspect of cycle I got 65,71%, cycle II to 85,71%%. As the conclusion of this study, that Structured inquiry learning model with mind mapping tehnique could improve students' learning outcome at VIII7 class of SMPN 04 Kota Bengkulu.Keywords: Structured Inquiry, Mind Mapping, Learning Outcome.
Peningkatan Sikap Ilmiah Peserta Didik Melalui Penerapan Model Discovery Learning Yunita, Yeri; Irawati, Sri; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.131 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.2.250-257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap ilmiah peserta didik dan penerapan model discovery learning di kelas VIII6 SMPN 04 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif, penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan seluruh peserta didik kelas VIII6 SMPN 04 Kota Bengkulu tahun ajaran 2017/2018. Variabel penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learning dan sikap ilmiah peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan angket dengan instrumen berupa lembar observasi dan lembar angket. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 23 (Baik), dan pada siklus II skor rata-rata aktivitas guru menjadi 29 (Baik). Selanjutnya data sikap ilmiah peserta didik pada siklus I diperoleh skor rata-rata 20,63 (Kurang) dan pada siklus II sikap ilmiah peserta didik mengalami peningkatan skor rata-rata yaitu 28,58 (Cukup). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan sikap ilmiah peserta didik kelas VIII6  SMPN 04 Kota Bengkulu.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DASAR SISWA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII2 SMPN 8 KOTA BENGKULU Yanti, Fitri; Irawati, Sri; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.096 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.2.240-249

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan keterampilan proses IPA dan siswa menggunakan model discovery learning dan meningkatkan keterampilan proses dasar siswa kelas VII2 SMPN 8 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus penelitian ini terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Pembelajaran IPA biologi yang menggunakan model discovery learning pada penelitian ini yaitu kegiatan guru pada tahapan pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengelolaan data, pembuktian, dan menarik kesimpulan yang diukur menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran dikategorikan baik dari siklus I dengan rerata skor 20,5 (baik) dan di siklus II dengan rerata skor 23,5 (baik). Kegiatan guru yang belum optimal pada siklus I telah dilakukan perbaikan pada siklus II akan tetapi masih ada kegiatan yang belum optimal di siklus II yaitu membimbing siswa untuk mendiskusikan hasil  pengamatan (pengelolaan data). Keterampilan proses dasar siswa yang di teliti berdasarkan keterampilan kelompok siswa dalam melakukan penyelidikan, tahap yang dilakukan adalah pengamatan, mengklasifikasikan, menginferensi dan mengkomunikasikan. Keterampilan proses dasar siswa pada pembelajaran yang teleh dilakukan siklus I dikategorikan baik dengan rerata skor 15,5 (baik) dan meningkat pada siklus II  dengan rerata skor 17,5 (baik). Kesimpulannya bahwa dengan menggunakan model discovery learning maka dapat meningkatkan keterampilan proses dasar siswa.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Novita, Fidya; Irawati, Sri; Jumiarni, Dewi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.521 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.86-93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar menggunakan model discovery learning dengan pendekatan saintifik di Kelas VIII5 SMPN 4 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru peneliti dan seluruh siswa kelas VIII5SMPN 4 Kota Bengkulu. Variabel penelitian ini adalah model discovery learning, aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar peserta didik dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 18 (baik) dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 21 (baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 18 (baik), dan pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 21 (baik). Selanjutnya persentase ketuntasan hasil belajar pada siklus I yaitu 65,71% yang termasuk kedalam kriteria belum tuntas dan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan menjadi 82,85% dan termasuk dalam kriteria tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di Kelas VIII5SMPN 4 Kota Bengkulu.Kata kunci: model discovery learning, pendekatan saintifik , aktivitas, dan hasil belajar 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PESERTA DIDIK SMPN 3 KAUR Herviza, Meftha; Jumiarni, Dewi; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.164 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.94-101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas peserta didik serta untuk mengetahui hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru peneliti dan peserta didik kelas VIII 1 SMPN 3 Kaur Tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 28 orang yang terdiri dari 19 orang perempuan dan 9 orang laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas peserta didik, serta lembar tes untuk mnegetahui hasil belajar peserta didik. Hasil analisis data observasi aktivitas guru pada siklus I diperoleh skor rata-rata 31,5 (baik) dan pada siklus II meningkat menjadi 34,5 (baik). Untuk analisis data observasi aktivitas peserta didik pada siklus I diperoleh skor rata-rata 29 (baik) dan pada siklus II meningkat menjadi 35 (baik). Sedangkan untuk presentase ketuntasan belajar  klasikal peserta didik pada siklus I adalah 50% dengan rata-rata kelas 68,93% (belum tuntas) pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,71% dengan nilia rata-rata kelas yang juga meningkat 79,64% (tuntas). Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas guru dan peserta didik serta meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII 1 SMPN 3 Kaur.Kata kunci: Model Kooperatif, Jigsaw, Hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH KELAS VIIE SMPN 6 KOTA BENGKULU Liayunika, Try; Irawati, Sri; Yennita, Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.946 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.1.41-48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah yang dilakukan guru dan kemampuan memecahkan masalah peserta didik kelas VIIE SMP Negeri 6 Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan seluruh peserta didik kelas VIIE SMP Negeri 6 Kota Bengkulu. Variabel penelitian adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Memecahkan Masalah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 25,5 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 30 (Baik). Hasil analisis data aktivitas peserta didik pada siklus I diperoleh skor rata-rata 25,5 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas peserta didik menjadi 30 (Baik). Data hasil kemampuan peserta didik memecahkan masalah pada siklus I dianalisis berdasarkan kategori ketuntasan belajar klasikal dan diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 61% yang termasuk dalam kategori belum tuntas dan pada siklus II kemampuan peserta didik memecahkan masalah mengalami peningkatan dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 85% dan termasuk dalam kategori tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan peserta didik memecahkan masalah.Kata kunci: Pembelajaran berbasis masalah, kemampuan memecahkan masalah, pencemaran  lingkungan.
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VIIIJ SMPN 5 KOTA BENGKULU Verdianingsih, Tiyas Utami; Irawati, Sri; Jumiarni, Dewi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.5.1.13-21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik menggunakan model Discovery Learning di Kelas VIIIj SMPN 5 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh peserta didik kelas VIII dengan sampel siswa kelas VIIIjSMPN 5 Kota Bengkulu. Variabel penelitian ini adalah model Discovery Learning dan hasil belajar ranah kognitif dan psikomotor. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Hasil analisis data persentase ketuntasan hasil belajar ranah kognitif pada siklus I yaitu 63,3% yang termasuk kedalam kategori belum tuntas dan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik dalam ranah kognitif mengalami peningkatan menjadi 80% dan termasuk dalam kategori tuntas. Selanjutnya hasil analisis data hasil belajar peserta didik ranah psikomotor siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 14,03 (baik) dan pada siklus II skor hasil belajar peserta didik ranah psikomotor menjadi 17 (baik). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di Kelas VIIIj SMPN 5 Kota Bengkulu.Kata kunci :  Model Discovery Learning, Sistem Pernapasan Manusia, Hasil Belajar
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE Manalu, Boy Manto Elperina; Irawati, Sri; Rahman, Abdul
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.032 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.3.1.81-90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep peserta didik kelas VIIIC SMPN 7 Kota Bengkulu melalui model kooperatif tipe picture and picture. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan  peserta didik  kelas VIIIC SMPN 7 Kota Bengkulu pada tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik, dan lembar tes pemahaman konsep peserta didik. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menghitung skor rata-rata dan menentukan kriteria aktivitas dan pemahaman konsep peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor aktivitas guru siklus I 30 (baik), pada siklus II meningkat menjadi 32,5 (baik) dan skor rata-rata aktivitas peserta didik siklus I 29,5 (baik), pada siklus II meningkat menjadi 31 (baik). Persentase nilai klasikal pemahaman konsep  peserta didik siklus I 63,33% (Tidak Tuntas), pada siklus II meningkat menjadi 83,33% (Tuntas). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep peserta didik di kelas VIIIC  SMPN 7 Kota Bengkulu materi sistem peredaran darah manusia.Kata Kunci: Model Koperatif Tipe Picture and Picture
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Dahniar, Rahma; Yennita, Yennita; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.5.1.22-30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.  Variabel penelitian ini adalah model embelajran berbasis masalah dan hasil belajar kognitif dan psikomotor. Subjek penelitian yaitu guru dan seluruh peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 13 Bengkulu Utara tahun ajaran 2018/2019. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes dan lembar observasi. Hasil analisis persentase ketuntasan belajar peserta didik ranah kognitif siklus I yaitu 70,37% (tidak tuntas) dan pada siklus II meningkat menjadi 81,48% (tuntas). Hasil belajar ranah psikomotor pada siklus I diperoleh rata-rata skor yaitu 14,8 (Cukup) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 15,6 (Baik). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dikelas VIIA SMP Negeri 13 Bengkulu Utara.Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah