Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat

PENYULUHAN, PELATIHAN, DAN PERAGAAN PROSES PENGOLAHAN KENTANG MENJADI BERBAGAI PRODUK PANGAN KOMERSIL Rini B; Fauzan Azima; Kesuma Sayuti; Novelina Novelina; Rina Yenrina; Novizar Nazir; Tuty Anggraini; Hasbullah Hasbullah; Aisman Aisman; Daimon Syukri; Diana Sylvi; Purnama Dini Hari; Ismed Ismed; Cesar Welya Refdi; Wellyalina Wellyalina; Felga Zulfia Rasdiana; Reni Koja
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.248-252.2021

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang ini bekerja sama dengan mitrayaitu Pondok Pesantren Dr M Natsir di Batu Bagiriak Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Lokasi kegiatan pengabdian merupakan pondok pesantren yang mana di lingkungan sekitar kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat sekitaran pondok pesantren adalah kentang. Tanaman kentang ditanam masyarakat di pinggiran kebun atau di pekarangan rumah, tanaman ini tumbuh subur dan berproduksi cukup tinggi di daerah ini. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) Umumnya kentang hanya dijual dalam bentuk mentah, pengolahan yang umum dilakukan masyarakat setempat hanya sekedar direbus atau digoreng saja dengan campuran dengan cabe merah, 2) Kurangnya pengetahuan anggota kelompok dalam aspek pengolahan berbagai macam produk olahan. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah 1) Mengevaluasi kegiatan budidaya pertanian dan perkebunan yang ada dilokasi mitra, 2) Kegiatan penyuluhan pengolahan produk olahan dari kentanguntuk meningkatkan nilai jual produk dan ekonomi petani 3) Diversifikasi produk olahan dari kentang untuk meningkatkan umur simpan produk dengan pembuatan berbagai macam produk yaitu donat frozen, stik frozen, es krim, kulit kebab, dan minuman fungsional. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar serta tingginya antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini terutama pada kegiatan pengolahan produk. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi usaha mitra,dan peningkatan pendapatan mitra. Kata Kunci: Batu Bagiriak Alahan Panjang, Pertanian, Kentang, Diversifikasi, Wirausaha
IbDM PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN PRODUK “ATUN” SEBAGAI OLAHAN KHAS NAGARI LUBUK BESAR, KABUPATEN DHARMASRAYA Cesar Welya Refdi; Novelina Novelina; Ismed Ismed; Daimon Syukri; Felga Zulfia Rasdiana; Wellyalina Wellyalina
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1426.066 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.199-205.2019

Abstract

Kabupaten Dharmasraya yang terdapat hampir disepanjang jalan lintas Sumatera belum dikenal makanan khasnya. Makanan yang biasa dijadikan oleh-oleh hanya keripik tempe. Di Nagari Lubuk Besar terdapat produk olahan khas yang biasa disajikan pada acara-acara adat dan pernikahan, yaitu Atun. Sebagian ibu-ibu dari masyarakat Nagari Lubuk Besar hanya mampu menjual produk ini sesekali pada ‘hari pasa’ (jadwal pasar tradisional), karena permasalahan umur simpan produk yang singkat yaitu 1-2 hari. Hal ini juga yang menjadi kendala Atun dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Dharmasraya. Teknologi pengemasan vakum adalah sistem pengemasan hampa udara sehingga memperpanjang umur simpan, sehingga produk akan lebih bertahan 2-3 kali lebih lama daripada produk yang yang disimpan dengan nonvakum.Selain itu, pembuatan produk Atun Instan dapat bertahan lebih lama dan menjadi inovasi agar Atun dapat dikonsumsi oleh konsumen yang lebih jauh. Tujuan dari kegiatan IbDM ini secara umum adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan semangat berwirausaha bagi anggota kelompok Wanita “Lubuk Besar Bersinar” yang tergabung dalam Kelompok PKK Nagari Lubuk Besar dengan aplikasi teknologi. Dalam pengembangan produk atun ini dilakukan transfer teknologi dalam bentuk pelatihan teknologi pengemasan hampa dan penyimpanan, pembuatan atun instan, serta penyuluhan pemasaran dan manajemen bisnis Atun dalam mengembangkan produk Atun sebagai oleh-oleh khas Nagari Lubuk Kabupaten Dharmasraya. Kata Kunci: Atun, Atun Instan, Pengemasan Vakum, Makanan Tradisional ABSTRACT Dharmasraya District, located almost along the trans-Sumatra road, is not yet known for its traditional food. Food that is used as gifts is only tempeh chips. At Lubuk Besar Village, a village of Dharmasraya, there are typically snack usually served at traditional events and weddings, namely Atun. Some woman from the community of Nagari Lubuk Besar are only able to occasionally sell this product on 'Pasa Day' (traditional market schedule) because of the short shelf life of the product, which is 1-2 days. It also became Atun's obstacle as a souvenir of the Dharmasraya District. Vacuum packaging technology is a packaging system without oxygen that extends shelf life so that products will last 2-3 times longer than non-vacuum stored products. Additionally, Instant Atun products' production can last longer and become an innovation so that more distant consumers can consume Atun. This IbDM program aims to increase knowledge, skills, independence, and an entrepreneurial spirit for members of the "Lubuk Besar Bersinar" Women group and the Lubuk Besar PKK Group with the application of technology. In developing Atun product, technology transfer is carried out in the form of training on vacuum packaging and storage technology, making instant Atun, and counseling on Atun's marketing and business management in developing Atun products as souvenirs from Dharmasraya District.ogy, making instant Atun, and counseling on Atun's marketing and business management in developing Atun products as souv Keywords: Atun, Instan Atun, Vacuum Packaging, Traditional Food
INTRODUKSI ALAT PENGERING DAN PRODUK OLAHAN JAGUNG DI NAGARI SIMPANG, KEC. SIMPANG ALAHAN MATI, KAB. PASAMAN Ismed Ismed; Daimon Syukri; Aisman Aisman; Cesar Welya Refdi; Wellyalina Wellyalina; Felga Zulfia Rasdiana; Kesuma Sayuti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1752.563 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.89-97.2020

Abstract

Kecamatan Simpang Alahan Mati merupakan salah datu dari 12 Kecamatan yang ada di Kab. Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Usaha pertanian yang ada di Kecamatan Simpang Alahan Mati adalah pertanian jagung. Kabupaten Pasaman ditetapkan sebagai sentra tanaman jagung, produktifitas tanaman jagung setiap tahunnya semakin meningkat. Hasil panen jagung kebanyakan dijual oleh petani dalam kondisi basah tanpa melalui proses pengeringan meskipun harga jagung kering jauh lebih mahal dari pada jagung basah. Hal ini karena pengeringan jagung dilakukan hanya mengandalkan sinar matahari secara langsung sehingga akan menjadi kendala apabila musim hujan. Oleh karena itu introduksi atau pengenalan penggunaan mesin pengering melalui penyuluhan sangat diperlukan oleh petani. Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang bersifat perishable atau mudah rusak baik karena kerusakan fisik maupun kontaminasi jamur. Selama ini, petani jagung belum mengolah jagung sebagai aneka produk olahan yang memberikan nilai tambah secara ekonomis. Pemanfaatan jagung diharapkan meningkat tidak hanya dijual sebagai bahan baku saja, tetapi dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomi seperti aneka camilan seperti tortila chips. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan tentang introduksi alat pengering dan pengolahan produk olahan jagung serta praktek pembuatan olahan jagung yaitu tortilla chips. Kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan pasca panen dan kemampuan dalam pengolahan aneka produk jagung. Kegiatan ini diharapkan berkokontribusi dalam peningkatan pendapatan bagi keluarga dapat melalui unit-unit usaha rumah tangga yang mampu memproduksi produk olahan jagung untuk meningkatkan ekonomi petani jagung. Kata kunci: Jagung kering, Metode pengeringan, Pascapanen, Produk olahan ABSTRACT Simpang Alahan Mati sub-district is one of 12 sub-districts, Pasaman, West Sumatra Province. The existing farming in Simpang Alahan Mati District is corn farming. Pasaman as one of the center of corn plants, the productivity of corn plants increases every year. The corn crop is mostly sold by farmers in wet conditions without going through a drying process even though the price of dry corn is much more expensive than wet corn. This is because corn drying is done only by relying on direct sunlight so that it will become an obstacle when the rainy season. Therefore, the introduction or introduction of the use of drying machines through counseling is needed by farmers. Corn is one of the agricultural commodities that are perishable or easily damaged either due to physical damage or fungal contamination. During this time, corn farmers have not processed corn as a variety of processed products that provide added value economically. Utilization of corn is expected to increase not only as raw material, but can be processed into various food products of economic value such as various snacks such as tortilla chips. The results of this community service activity are counseling about the introduction of dryers and processing of processed corn products and the practice of making corn preparations, namely tortilla chips. This activity is expected to be able to empower the community through increased post-harvest knowledge and ability in processing various corn products. This activity is expected to contribute to increasing income for families through household business units that are able to produce corn processed products to improve the economy of corn farmers. Keywords: Dried corn, Drying method, Post-harvest, Processed product
DIVERSIFIKASI OLAHAN PRODUK JAHE MERAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PERMEN JAHE PADA USAHA BERKEMBANG NAGI SIPADEH Felga Zulfia Rasdiana; Ares Albirru Amsal; Lailaturrahmi Lailaturrahmi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.1.162-166.2022

Abstract

Nagi Sipadeh merupakan salah satu usaha berkembang yang menjadi mitra pengabdian masyarakat LPPM Universitas Andalas yang memiliki keinginan besar untuk terus berinovasi mengembangkan berbagai jenis produk olahan jahe merah. Salah satu produk yang ingin dikembangkan adalah permen jahe merah. Dalam upaya pengembangan produk permen jahe merah, masih banyak kendala dan permasalahan yang dialami oleh Nagi Sipadeh terutama kurangnya pengetahuan tentang teknologi produksi permen. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu usaha Nagi Sipadeh untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam memproduksi permen berbahan baku jahe merah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam tiga bentuk kegiatan, yaitu penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan berkelanjutan. Pelatihan yang dilakukan mencakup pada teknologi produksi permen yang meliputi komposisi bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan permen disertai edukasi mengenai fungsi dan peranan masing-masing bahan tersebut dalam komposisi permen, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian cara pengolahan yang tepat serta prosedur pengemasan permen yang baik. Hasil dari kegiatan ini Usaha Nagi Sipadeh mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai proses pengolahan permen baik dalam bentuk permen keras maupun permen lunak serta mengetahui teknik pengemasan permen yang tepat. Kata kunci: Jahe merah, Nagi Sipadeh, permen ABSTRACT Nagi Sipadeh is one of the developing businesses that is a community service partner of LPPM Andalas University who has a great desire to continue to innovate in developing various types of processed red ginger products. One of the products to be developed is red ginger candy. In an effort to develop red ginger candy products, there are still many obstacles and problems experienced by Nagi Sipadeh, especially the lack of knowledge about candy production technology. Through this community service activity, it is hoped that it can help Nagi Sipadeh's efforts to improve skills and abilities in producing of red ginger candy. This community service activity is carried out in three forms of activity, namely counseling, training, and ongoing guidance. The training carried out covers candy production technology which includes the composition of the ingredients needed in making candy along with education about the function and role of each of these ingredients in candy composition, then continued with the delivery of proper processing methods and good candy packaging procedures. As a result of this activity, Nagi Sipadeh's business gained knowledge and skills regarding the candy processing process, both in the form of hard candy and soft candy, as well as knowing the right candy packaging technique. Keywords: Red ginger, Nagi Sipadeh, candy
PENGEMBANGAN USAHA UMKM UBERRR MELALUI PELATIHAN PRODUKSI MAKANAN RINGAN TERSTANDAR Felga Zulfia Rasdiana; Cesar Welya Refdi; Ismed Ismed; Risti Kurnia Dewi; Indah Permata Suryani; Jefril Rahmadoni; Fadhillawati Fri Asma; Syarifatun Nisa
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.7.1.142-147.2023

Abstract

Pangan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi sebagai sumber energi agar mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan manusia akan pangan tidak terbatas hanya pada karbohidrat, protein, lemak dan mineral saja, tetapi baik kualitas maupun mutu pangan juga harus dapat dipenuhi karena status kesehatan manusia dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. GMP merupakan prosedur produksi yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan konsumen dalam mendapatkan produk dengan keamanan dan mutu yang terstandar. Produk akhir yang dihasilkan dari UMKM ini berupa produk makanan ringan ekstrudat ikan bilih dengan bahan dasar tepung beras cisokan, pati jagung, dan tepung ikan bilih. Secara umum produk akhir tersebut telah memenuhi kriteria persyaratan mutu dan ketetapan manajemen. Dengan diberikannya pelatihan dan praktek proses produksi makanan ringan ekstrudat terstandar di lokasi mitra, mitra menjadi lebih menguasai dan paham sehingga mitra dapat memproduksi makanan ringan ekstrudat. Melalui kerjasama tim matching fund dengan UMKM UBerrr ini juga dapat menghasilkan produk terstandar yang dilengkapi dengan dokumen mutu sesuai SNI yang berlaku serta penerapannya dalam proses produksi. Kata kunci: ekstrudat, GMP, mutu, pangan, UMKM, terstandar ABSTRACT Food is a basic human need that must be met as a source of energy to be able to carry out daily activities. Human needs for food are not limited to carbohydrates, proteins, fats, and minerals, but both the quality and quality of food must also be met because human health status is affected by the food they consume. GMP is a production procedure that is carried out to fulfil consumer demands in obtaining products with standardized safety and quality. The final product produced from this MSME is in the form of a bilih fish extrudate snack product with the basic ingredients of cisokan rice flour, corn starch, and bilih fish flour. In general, the final product has met the criteria for quality requirements and management's stipulations. By providing training and practice in the production process of standardized extruded snacks at partner locations, partners become more knowledgeable and knowledgeable so that partners can produce extruded snacks. Through the collaboration of the matching fund team with UMKM, UBerrr can also produce standardized products equipped with quality documents according to the applicable SNI and its application in the production process. Keywords: extrudate, GMP, quality, food, UMKM, standardized
IMPLEMENTASI INOVASI KEMASAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PADA TENANT PLUT-KUMKM SUMATERA BARAT Rasdiana, Felga Zulfia; Tama, Duma Putri; Saniro, Roma Kyo Kae; Refdi, Cesar Welya
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.8.2.20-25.2024

Abstract

ABSTRAK Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM) merupakan salah satu lembaga yang berperan dalam mendukung pengembangan UMKM di Sumatera Barat. UMKM atau tenant binaan PLUT menghadapi berbagai tantangan dalam aspek pemasaran dan diferensiasi produk, kemasan yang kurang menarik dan kurang informatif kerap menjadi penghambat dalam penetrasi pasar modern, sehingga produk UMKM kurang mampu bersaing di tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk berkolaborasi dalam merancang dan mengimplementasikan inovasi kemasan dan pengembangan produk yang dapat meningkatkan daya saing tenant binaan PLUT. Program ini difokuskan pada peningkatan kapasitas teknologi dan keterampilan inovasi bagi mitra PLUT-KUMKM Sumatera Barat. Pengabdian ini dilaksanakan melalui serangkaian tahapan terstruktur, meliputi kegiatan sosialisasi dan koordinasi, merupakan fondasi bagi kesuksesan program, dilanjutkan dengan workshop inovasi kemasan dan pengembangan produk serta pendampingan intensif bagi tenant terpilih. Hasil dari kegiatan ini tenant PLUT-KUMKM mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengembangan produk dan inovasi kemasan serta mendapatkan pendampingan intensif untuk perbaikan kemasan produk. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan daya saing tenant PLUT-KUMKM Sumatera Barat, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Kata kunci : Kemasan; produk; UMKM; PLUT-KUMKM; Tenant ABSTRACT The Integrated Business Service Center for Cooperatives and Micro, Small, and Medium Enterprises (PLUT-KUMKM) is one of the institutions that supports the development of MSMEs in West Sumatra. MSMEs or tenants fostered by PLUT face various challenges in terms of marketing and product differentiation; unattractive and uninformative packaging often becomes an obstacle in penetrating the modern market, so MSME products are less able to compete at the local and national levels. This community service activity aims to collaborate in designing and implementing packaging innovation and product development that can increase the competitiveness of PLUT-fostered tenants. This program focuses on increasing the capacity of technology and innovation skills for PLUT-KUMKM partners in West Sumatra. This community service is carried out through structured stages, including socialization and coordination activities, which are the foundation for the program's success, followed by workshops on packaging innovation and product development and intensive assistance for selected tenants. The results of this activity are that PLUT-KUMKM tenants gain knowledge and understanding of product development and packaging innovation and receive intensive assistance to improve product packaging. This program is expected to significantly impact the competitiveness of PLUT-KUMKM tenants in West Sumatra so that they can contribute more to the national economy. Keywords: Packaging; Product; UMKM; PLUT-KUMKM; Tenant
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA PADA BUMNAG PAKANDANGAN EMAS NAGARI PAKANDANGAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN PRODUK Refdi, Cesar Welya; Fiana, Risa Meutia; Zulfitri, Amelia; Rasdiana, Felga Zulfia; Rizkyanto, Ridwan; Hidayat, Danny
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.8.2.1-9.2024

Abstract

ABSTRAK BUMNag Pakandangan Emas yang memiliki beberapa unit usaha dan kemitraan dengan UMKM, memiliki potensi besar yang dapat meningkatkan perekonomian lokal dan pendapatan asli desa. Potensi tersebut dapat berkembang jika kegiatan usaha dapat dipasarkan dalam lingkup yang lebih besar. Namun yang menjadi kendala ialah BumNag Pakandangan Emas terhambat untuk memasarkan kegiatan usahanya karena belum memiliki legalitas formal seperti izin usaha dan sertifikasi produk yang menjadi syarat untuk dapat menembus pasar nasional maupun internasional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan yaitu: perlindungan hukum bagi BumNag Pakandangan Emas, peningkatan jangkauan pemasaran, Peningkatan kepercayaan konsumen, optimalisasi potensi ekonomi lokal. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan, pendirian tim pendampingan legalitas, pelatihan dan workshop, bantuan pengurusan izin, pembuatan platform digital, dan promosi produk. Hasil dari kegiatan ini adalah telah dihasilkannya Sertifikat Badan Hukum BUMNag melalui portal BUMDesa, terbit Sebanyak 9 Sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan terbit sebanyak 1 buah Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) pada UMKM Binaan BUMNag Pakandangan Emas, dan dihasilkan platform digital aplikatif dalam bentuk Online Business CARDS BUMNag Pakandangan Emas. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa BumNag Pakandangan Emas dalammenjalankan kegiatan usahanya wajib memiliki legalitas formal seperti izin usaha dan sertifikasi produk pada unit usahanya. Pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan, pendampingan pengurusan legalitas, pelatihan dan workshop pengurusan izin usaha dapat dilakukan untuk mengakselirasi diperolehnya Sertifikar Badan Hukum BUMNag sebagai legalitas usaha utama BUMNag Pakandangan Emas, NIB dan sertifikat izin edar bagi usaha binaan. Selain itu, pembuatan online business card untuk BUMNag dapat menjadi pilihan sebagai platform promosi dan kemudahan dalam pemasaran. ABSTRACT BumNag Pakandangan Emas has several business units and partnerships with MSMEs and has enormous potential to improve the local economy and the village's original income. This potential can develop if business activities can be marketed on a larger scale. However, the obstacle is that BumNag Pakandangan Emas is hampered in marketing its business activities because it does not yet have formal legality, such as business permits and product certifications required to penetrate national and international markets. This community service activity aimed to provide legal protection for BumNag Pakandangan Emas, increase marketing reach and consumer confidence, and optimize local economic potential. Community service activities are carried out through socialization and counseling, establishment of a legal assistance team, training and workshops, assistance in managing permits, creating a digital platform, and product promotion. The results of this activity are the issuance of BUMNag Legal Entity Certificates through the BUMDesa portal, the issuance of 9 Business Identification Number Certificates (NIB), the issuance of Household Industry Food Production Certificate (SPP-PIRT) for BUMNag Pakandangan Emas Fostered MSMEs, and the creation of an application digital platform in the form of Online Business CARDS BUMNag Pakandangan Emas. Based on the activity results, it can be concluded that BumNag Pakandangan Emas, to improve its business activities, is required to have formal legality, such as business licenses and product certifications, in its business units. Implementation of socialization and counseling, assistance in processing legality, training and workshops on processing business permits can be carried out to accelerate the obtaining of BUMNag Legal Entity Certificates as the primary business legality of BUMNag Pakandangan Emas, NIB and distribution permit certificates for fostered businesses. In addition, creating online business cards for BUMNag can be an option as a promotional platform and a convenient marketing tool.