Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Telaah

KORELASI PENGGUNAAN STRATEGI KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VIII MTs. SYAMSUL HUDA PERESAK, DESA SEPAKEK, KECAMATAN PRINGGARATA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Arpan Islami Bilal
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 3, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.141 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v3i1.304

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan strategi kognitif siswa kelas VIII MTs. Syamsul Huda Peresak, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, mendeskripsikan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VIII MTs. Syamsul Huda Peresak, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah dan mendeskripsikan korelasi/hubungan penggunaan strategi kognitif dan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VIII MTs. Syamsul Huda Peresak, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasional. Dengan jumlah sampel 31 Mahasiswa yang terdiri 18 laki-laki dan 13 perempuan. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) angket berupa pertanyaan untuk mengetahui strategi kognitif yang digunakan siswa dalam menulis. (2) tes kemampuan menulis pengalaman pribadi.Dari hasil korelasi koefisien dengan program SPSS 14.00 proses analisis data tentang korelasi/hubungan penggunaan strategi kognitif dengan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VIII MTs. Syamsul Huda Peresak, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment diperoleh nilai rxy = 0,532. Nilai rhitung tersebut kemudian dikonsultasikan pada tabel r Product Moment pada N = 31 dengan taraf signifikan 1% (α = 0,01) dan diperoleh nilai rtabel = 0,456. Karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja (H1) dapat diterima.
Alih Fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Linda Ayu Darmurtika; I Made Suyasa; Arpan Islami Bilal; Halus Mandala
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.5474

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut. Target penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah tulisan ini dapat terbit dalam jurnal nasional terakreditasi Sinta. Penelitian ini merupak penelitian kualitatif, adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini, informan yang dipilih adalah tokoh adat setempat yang betul-betul mengetahui tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut. Metode pengumpulan data yang digunakan, yakni metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Sementara itu, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang mendukung data primer. Analisis data dilakukan dengan menjelaskan, menguraikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, yakni tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada masyarakat Desa Sengkol. The purpose of this study was to describe the form and factors causing the conversion of the function of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village Community, Pujut District. The research target to be achieved in this research is that this paper can be published in an accredited national journal Sinta. This research is a qualitative research, while the methods used in achieving these goals include 1) the method of determining the research subject, 2) the method of data collection, and 3) the method of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. In this case, the selected informants are local traditional leaders who really know about the form and factors that cause the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque. Data collection methods used, namely the method of observation, interview method, and method of documentation. Meanwhile, the documentation method is used to obtain data that supports primary data. Data analysis was carried out by explaining, describing, analyzing, and interpreting the data, namely about the form and factors causing the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village community.
Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Model Kepala Bernomor dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMPN 5 Praya Timur Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v5i2.2621

Abstract

Abstrak: Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan bidang  sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah menggunaan metode diskusi kelompok model kepala bernomor. Pada pembelajaran pra siklus didapatkan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 0%, sedang 95%, dan rendah 5%.  IPK  (Indeks Prestasi Kelompok) 40 yang berkisar 31 sampai dengan 54 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut rendah. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui adanya perubahan yang terjadi pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I perilaku siswa sebelumnya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik karena masih belum terlalu mengerti dengan metode yang diterapkan dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 5%, sedang 95%, dan rendah 0% dan  IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 60,5 yang berkisar 55 sampai dengan 74 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut normal. Pada siklus II ini mulai mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 100% dan IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 85 yang berkisar 75 sampai dengan 89 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode diskusi kelompok model kepala bernomor dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah. Abstract: Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan bidang  sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah menggunaan metode diskusi kelompok model kepala bernomor. Pada pembelajaran pra siklus didapatkan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 0%, sedang 95%, dan rendah 5%.  IPK  (Indeks Prestasi Kelompok) 40 yang berkisar 31 sampai dengan 54 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut rendah. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui adanya perubahan yang terjadi pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I perilaku siswa sebelumnya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik karena masih belum terlalu mengerti dengan metode yang diterapkan dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 5%, sedang 95%, dan rendah 0% dan  IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 60,5 yang berkisar 55 sampai dengan 74 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut normal. Pada siklus II ini mulai mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik dengan kemampuan individu dengan kriteria tinggi 100% dan IPK (Indeks Prestasi Kelompok) 85 yang berkisar 75 sampai dengan 89 dapat ditafsirkan bahwa prestasi (kemampuan) kelas tersebut tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode diskusi kelompok model kepala bernomor dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kab. Lombok Tengah.
Meningkatkan Kemampuanan Menulis Puisi Melalui Metode outbound pada Siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika; I Made Suyasa
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 5, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.43 KB) | DOI: 10.31764/telaah.v5i1.1679

Abstract

Abstrak: Sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah, maka salah satu pilihan tepat adalah dengan melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas melalui pemanfaatan keunggulan alam sebagai sumber belajar (outbond). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi melalui metode outbound pada siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah. tahun pelajaran 2014-2015?. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi melalui metode outbound pada siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah PenelitianTindakanKelas (PTK). Metode pengumpulan data dalam peneltian ini yaitu, metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, pada siklus satu diperoleh nilai rata-rata 62 dengan ketuntasan klasikal sebesar 63,33%, mengalami peningkatan pada siklus dua diperoleh nilai rata-rata 77 dengan ketuntasan klasikal sebesar 90%, sehingga terlihat bahwa presentasi ketuntasan belajar siswa pada siklus II sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan yakni ≥ 85%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode outbound dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IX SMPN 5 Praya Timur Lombok Tengah. Abstract: As an effort to improve poetry writing skills in class IX SMPN 5 Praya Timur Central Lombok, then one of the right choices is to conduct learning activities outside the classroom through the utilization of natural excellence as a Learning resource ( Outbound). The problem formulation in this research is how the improvement of poetry writing skills through outbound method in students of class IX SMPN 5 Praya Timur Central Lombok. Lesson year 2014-2015?. The purpose of this research is to improve poetry writing skills through the outbound method in students of class IX SMPN 5 Praya East Lombok. The type of research used is Class Action Research (PTK). The methods of collecting data in this study include observation methods, test methods, and documentation methods. Based on the results of the study, it can be concluded that, on one cycle was obtained an average value of 62 with a classical-proof of 63.33%, increased in cycles of two achieved an average value of 77 with a classical lead of 90%, So it is seen that the presentation of learning to learn students in cycle II already meet the stipulated criteria of ≥ 85%, thereby concluded that the application of the outbound methods can improve poetry writing skills in class IX students SMPN 5 Praya Timur Central Lombok. 
Meningkatkan Kemampuan Mendongeng dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Role Playing Siswa Kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika; Baiq Desi Milandari; Sintayana Muhardini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.7423

Abstract

Abstrak: Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi.sebagai salah satu keterampilan berbicara.  Pembelajaran dongeng di dalam kelas sering membosankan dikarenakan model dan juga metode pembelajaran guru yang kurang variatif karena hanya melalui penerangan dan penuturan lisan atau metode cerama hsaja, menyebabkan kurang optimalnya kemampuan berbicara siswa dalam hal ini kemampuan mendongeng sehingga perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe role  playing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dengan populasi sebanyak 11 siswa sebagai sampel.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi guru dan siswa, dokumentasi dan tes. Maka analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, di dapatkan peningkatan kemampuan mendongeng siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Peningkatkan kemampuan mendongeng dengan pendekatan kooperatif tipe role playing siswa kelas VII VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dari hasil penelitian  yang dilakukan pada 11 siswa dapat disimpulkan 1) Siswa yang kemampuan mendongengnya tinggi sejumlah 8 orang siswa. 2) Siswa yang kemampuan menndongengnya sedang sejumlah 2 orang siswa 3) Siswa yang kemampuan mendongengnya rendah sejumlah 1 orang siswa. Abstract:Fairy tales are folk prose stories that are not considered to actually happen as one of the speaking skills. Learning fairy tales in the classroom is often boring because the models and methods of teacher learning are less varied because only through explanations and oral narratives or lecture methods only, causing students' speaking skills to be less than optimal in this case storytelling skills so it is necessary to do research using cooperative methods of role type. playing. This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The research subjects were seventh grade students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. With a population of 11 students as a sample. Data collection techniques using teacher and student observation techniques, documentation and tests. Then the data analysis was carried out through quantitative and qualitative descriptive analysis. Based on the results of data analysis, it was found that there was an increase in the storytelling ability of class VII students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Improving storytelling skills with a cooperative approach to the role playing type of class VII VII SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. From the results of research conducted on 11 students, it can be concluded: 1) Students who have high storytelling abilities are 8 students. 2) Students whose storytelling ability is moderate are 2 students. 3) Students whose storytelling ability is low are 1 stu
Cinta Eros dalam Cerpen Cinta di Atas Perahu Cadik Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Psikologi Sastra Linda Ayu Darmurtika; Arpan Islami Bilal; Baiq Desi Milandari
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 1: Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i1.3868

Abstract

Abstrak: Cerpen Cinta Di Atas Perahu Cadik karya Seno GumiraAji darma merupakan cerpen antologi terbaik Kompas tahun 2007.Cerpen ini terdiri dari 15 judul dan Cinta Di Atas Perahu Cadik dijadikan sebagai judul buku.Cerpen dipilih sebagai objek kajian, dilatarbelakangi oleh pertimbangan berikut, Cinta Di Atas Perahu Cadik memiliki gambaran psikologis yang menonjol terutama pada tokoh Sukab dan Hayati, yang digambarkan mengalami konflik batin sehingga mereka mencari kebahagiaan lain (selingkuh) di luar kebahagiaan yang sesungguhnya sudah mereka dapatkan. Dalam cerpen, tokoh pertama dan kedua (Sukab dan Hayati) digambarkan tentang sifat, pola pikir, dan tingkah lakunya. Kesemuanya digambarkan dengan jelas, sehingga dapat dipahami kejiwaan seseorang yang menjalin hubungan terlarang.Cerita mengenai perselingkuhan yang diungkap dalam cerpen mencerminkan realitas kehidupan masyarakat di daerah terpencil/ miskin. Perselingkuhan terjadi karena factor ekonomi sehingga menimbulkan rasa bosan pada pasangan dan pada keadaan yang tetap sama setiap harinya, yakni sebagi seorang nelayan dan tidak ada hiburan yang lebih menarik selain bermain cinta. Tujuan dikajinya cerpen karya Seno Gumira Aji darma ini untuk dapat diketahui aspek psikologis tokoh cerita.Tokoh-tokoh dalam Cinta Di Atas Perahu Cadik akan dikaji menggunakan teori psikologi sastra, yakni teori tentang cinta menurut Freud dan Plato yang menyebutkan tentang tiga istilah cinta, yakni eros, philia, dan agape. Eros yaitu cinta yang berobjek seksual, philia yaitu cinta kekeluargaan yang tidak melibatkan keinginan seksual dan agape yaitu cinta kepada Allah dan sesama. Dalam kajian ini akan digunakan cinta eros untuk mengungkapkan segala peristiwa yang dialami oleh tokoh cerita.Abstract: The short story Cinta Di Atas Perahu Cadik by Seno Gumira Aji darma is the best anthology short story from Kompas 2007. This short story consists of 15 titles and Cinta Above the Cadik Boat is used as the title of the book. The short story was chosen as the object of study, because of the following considerations, Love Above the Boat Outrigger has a prominent psychological image, especially in the figures of Sukab and Hayati, who are depicted as experiencing inner conflicts so that they seek other happiness (cheating) beyond the happiness they actually have. In the short story, the first and second characters (Sukab and Hayati) are depicted about their nature, mindset and behavior. Everything is clearly depicted, so that the psyche of someone who is in an illicit relationship can be understood. The story about the affair that is revealed in the short story reflects the reality of community life in remote / poor areas. Infidelity occurs due to economic factors, causing boredom in the partner and in a situation that remains the same every day, namely as a fisherman and there is no more interesting entertainment than playing love. The purpose of studying the short stories by Seno Gumira Aji Dharma is to find out the psychological aspects of the characters. The characters in Cinta Above the Cadik Boat will be studied using literary psychology theory, namely the theory of love according to Freud and Plato which mentions three terms of love, namely eros. , philia, and agape. Eros is love that is sexually objectified, philia is family love that does not involve sexual desire and agape, which is love for God and others. In this study, eros love will be used to express all events experienced by the characters in the story.
Peningkatan Kemampuan Menyusun Teks Fabel dengan Kata-Kata Sendiri dengan Menerapkan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Otak (Brain Based Learning) pada Siswa Kelas VIIISMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Baiq Desi Milandari; Zedi Muttaqin; Linda Ayu Darmurtika; Rosada Rosada
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i2.10746

Abstract

Abstrak:Sehubungan dengan kurang tercapainya pangajaran menyusun teks fabel dengan kata-kata sendiri,  maka salah satu cara yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan pendekatan berbasisotak (Brain Based Learning). Dengan menggunakan pendekatan berbasis otak (Brain Based Learning)ini diharapkan siswa dapat mengalami suatu proses pembelajaran yang terarah, merangsang daya berpikir, dan menyenangkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan latar belakan gtersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Peningkatan Kemampuan Menyusun Teks Fabel dengan Kata-kata Sendiri dengan Menerapkan Pendekatan Berbasis Otak (Brain Based Learning) Siswa Kelas VIII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah ?Metode penentuan subjek penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara bertujuan. Makadari itu, yang dijadikan sampel adalah kelas VIII. Untuk mendapatkan data dalam penelitian inidilakukan dengan metode dokumentasi dan metode tugas. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pada prasiklus atau tanpa menggunakan pendekatan berbasis otak (BBL) menunjukkan dari 36 orang siswa, yang memperoleh  skor kategori tinggi hanya 5 orang (13,88%), kategori sedang 31 orang (86,11%), kategori rendah tidak ada dan IPK 63,18 dengan kategori rendah. Dan pada siklus 1 yang menggunakan pendekatan berbasis otak (Brain Based Learning) yang dapat skor kategori  tinggi 10 orang (33,33 %) yang dapat skor kategori sedang 23 orang (58,33) sedangkan yang dapat skor dalam kategori rendah 3 orang (25%)  dan  IPK 69,77 dengan kategori normal. Selanjutnya pada siklus 2 yang 37 orang siswa, yang memperoleh skor kategori tinggi sebanyak 36 orang (97,29%), kategori sedang 1 orang (2.70%) , kategori rendah tidak ada dan IPK 77,72 dengan kategori tinggi. Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan berbasis otak (Brain Based Learning) dalam menyusun teks fabel dengan kata-kata sendiri dapat meningkatkan kemampuan siswa kelasVIII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Abstract:In connection with the lack of learning to compile fabled texts in their own words, one way that can overcome this problem is to use a Brain Based Learning approach. By using this brain-based approach (Brain Based Learning) it is hoped that students can experience a directed learning process, stimulate thinking power, and be fun in the implementation of learning. Based on the background of the discussion, the formulation of the problem in this study is How to Improve the Ability to Compile Fabled Texts with Their Own Words by Applying a Brain-Based Learning Approach for Grade VIII Students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency? The method of determining the subject of this study uses the purposive sampling method, namely sampling purposefully. Therefore, what is being sampled is class VIII. To obtain data in this study, it is carried out by documentation methods and task methods. While the data analysis method used is a quantitative analysis method. Based on the results of data analysis in this study are as follows: in precyclical or without using a brain-based approach (BBL) it showed that out of 36 students, only 5 people obtained a high category score (13.88%), a medium category of 31 people (86.11%), a low category of none and a GPA of 63.18 with a low category. And in cycle 1 which uses a brain-based approach (Brain Based Learning) that can score in the high category of 10 people (33.33 %) who can score in the medium category of 23 people (58.33) while those who can score in the low category of 3 people (25%) and a GPA of 69.77 with the normal category. Furthermore, in cycle 2, 37 students, who obtained a high category score of 36 people (97.29%), a medium category of 1 person (2.70%) , a low category of non-existent and a GPA of 77.72 with a high category. Thus, based on the results of data analysis in this study, it can be concluded that the use of a brain-based approach (Brain Based Learning) in compiling fabled texts with their own words can improve the ability of classVIII students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency.
Peningkatan Kemampuan Berpuisi Dengan Menggunakan Metode Musikalisasi Pada Siswa Kelas IX SMP Arpan Islami Bilal; Syafruddin Muhdar; Baiq Desi Milandari; Nursina Sari; Akhmad Akhmad
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 8, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v8i2.17198

Abstract

  Abstrak:   Pembelajaran apresiasi puisi umumnya banyak mengalami kendala pada siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah siswa merasa terbebani oleh ketidakbiasaan dalam memusikalisasi puisi. Belum lagi karena kemampuan memusikalisasis puisi yang diiringi dengan musik, mengalami kendala. Begitupun dengan guru harus berkompeten dalam bidangnnya dan terlebih dahulu memahaminya.  Jika seorang guru tidak berkompeten dan tidak sesuai dengan ilmu yang dimilikinya, maka akan membuat kesulitan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peningkatkan Kemampuan Keterampilan Berpuisi dengan Menggunakan Metode Musikalisasi pada Siswa Kelas IX SMPN 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan hasil dan penyajian data yang telah diuraikan di atas, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu: 1) Pada prasiklus, para siswa memperoleh nila yang sangat rendah dan tidak ada yang mengalami ketuntasan. Hal ini terbukti dari nilai perolehan IPK yang hanya mencapai 32, 09, 2). Pada siklus 1, secara individu kemampuan siswa memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 2 orang (4,65%), kategori sedang sebanyak 41orang (95,34%) IPK yang dicapai adalah (60,02%) termasuk kategori normal, 3). Pada siklus 2 secara individu kemampuan siswa dalam memusikalisasi puisi mencapai kategori tinggi sebanyak 43 oarang (100%) IPK yang mampu dicapai siswa adalah 82,62 termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan berpuisi dengan menggunakan metode musikalisasi pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah dapat meningkatkan kemampuan  berpuisi. Abstract: Learning poetry appreciation generally experiences many obstacles in students. This is due to several things, including students feeling burdened by unfamiliarity in musicalizing poetry. Not to mention that the ability to musicalize poetry accompanied by music has encountered obstacles. Likewise, teachers must be competent in their fields and first understand them.  If a teacher is not competent and not in accordance with the knowledge he has, it will create difficulties in the teaching and learning process. This study aims to describe Improving the Ability of Poetry Skills by Using the Musicalization Method in Class IX Students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Based on the results and presentation of the data described above, some conclusions that can be drawn in this study are: 1) In the precycle, the students obtained very low indigo and none experienced completeness. This is evident from the GPA acquisition value which only reached 32, 09, 2). In cycle 1, individually the ability of students to musicalize poetry reached the high category of 2 people (4.65%), the medium category of 41 people (95.34%) the GPA achieved was (60.02%) including the normal category, 3). In cycle 2, individually, students' ability to musicalize poetry reached a high category of 43 people (100%), the GPA that students were able to achieve was 82.62, including the high category. This shows that poetry skills using the musicalization method in grade IX students of SMP Negeri 5 Praya Timur, Central Lombok Regency can improve poetry skills.