Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PKM KELOMPOK USAHA BRIKET MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BONGKOL JAGUNG Sari, Nursina; Maniza, Lalu Hendra; Fujiaturrahman, Sukron
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.959 KB) | DOI: 10.30997/qh.v4i2.1260

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pertanian dan memiliki arti ekonomis yang cukup potensial dalam menopang kehidupan bagi masyarakat Lombok Barat. Terlebih lagi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi penghasil jagung terbesar di Indonesia. Produksi jagung yang dihasilkan oleh kelompok tani KARYA MAJU dan KARYA KARYA BAKTI di Desa Giri Tembesi selama ini hanya memanfaatkan bulir jagungnya menjadi pipilan kering saja sementara bongkol jagungnya tidak dimanfaatkan secara optimal, karena setelah panen selain dijual dengan harga rendah, dan sebagai pakan ternak, bahkan selebihnya terbuang percuma sebagai limbah. Hal ini dikarenakan oleh minimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat. Pengabdian yang dilakukan dengan membentuk kelompok usaha melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan (workshop) pembuatan briket ini bertujuan untuk 1) Memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada kelompok tani dalam pembuatan bahan bakar alternative yaitu briket, 2) Memberikan solusi alternative pada kelompok tani untuk mengatasi permasalahan limgkungan melalui pengolahan limbah bongkol jagung menjadi produk briket, 3) Terbentuknya kelompok usaha briket, sehingga harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat setempat. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan program hibah pengabdian ini meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan yang meliputi kegiatan sosialisasi, dan pelatihan (workshop), serta tahap monitoring dan evaluasi. Adapun sasaran konsumen dari produk briket ini adalah masyarakat di Desa Giri Tembesi sendiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sebagai pengganti bahan bakar fosil yang semakin mahal, serta masyarakat disekitarnya yang dapat distribusikan melalui warung rumahan, pasar tradisional maupun media social seperti WA ataupun FB.Kata Kunci:.Briket, Usaha, Bongkol JagungPKM BRIQUETTE BUSINESS GROUP TROUGH THE UTILIZATION OF CORN STALK WASTEAbstractCorn is one of the agricultural crop commodities and has economic potential that is quite potential in sustaining life for the people of West Lombok. Whats more, West Nusa Tenggara is one of the largest corn producing provinces in Indonesia. The production of corn produced by the farmer group KARYA MAJU and KARYA KARYA BAKTI in Giri Tembesi Village has only used the corn grains to become dry shells only while the corn nodules are not used optimally, because after harvest they are sold at low prices, and as animal feed, even the rest is wasted as waste. This is due to the lack of knowledge and skills possessed by the community. Dedication made by forming business groups through socialization and workshop on making briquettes is aimed at 1) Providing new knowledge and skills to farmer groups in the manufacture of alternative fuels, namely briquettes, 2) Providing alternative solutions to farmer groups to overcome the problem of environment through processing corn corn waste into briquette products, 3) Establishment of briquette business groups, so that their hopes can improve the economic welfare of the local community. The implementation method of this service program dedication grant includes the planning stage, the implementation phase which includes socialization activities, and workshops, as well as the monitoring and evaluation stages. The consumer target of this briquette product is the community in Giri Tembesi Village itself in fulfilling their daily needs as a substitute for increasingly expensive fossil fuels, as well as the surrounding communities that can be distributed through home stalls, traditional markets and social media such as WA or FB. 
IKLIM SEKOLAH DAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU Fujiaturrahman, Sukron
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 1` (2016)
Publisher : Pascasarjna Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : This correlational research was aimed to see the relationship between school’s climate and self-efficacy with teachers’ work motivation. Teachers’ work situation often changes which might affect teachers’ work motivation. Based on the hypotheses, school climate and self-efficacy were assumed to contribute to teachers’ work motivation. This research used survey method, thirty teachers in public elementary school of district 07 were randomly chosen. Questionnaires were developed and had been through expert judgment, they were validated by using Pearson Product Moment calculation and Alpha Cronbach was used to test reliability. The hypotheses were verified with regression analysis through F-test and the regression models were formulated, and correlation coefficient between the variables of school climate and self-efficacy with teachers’ work motivation. The research result showed that correlation between school’s climate and teachers’ work motivation was .886 (α, .05). The relationship between self-efficacy and teachers’ work motivation was .879 (α, .05). It was found that the correlation between school’s climate and self-efficacy with teachers’ work motivation was .900 (α, .05). It can be concluded that school’s climate and self-efficacy contributed to teachers work’s motivation. Considering the previous research findings, the principals and teachers are urged to maintain conducive school’s climate, either physically or non-physically to result comfortable work environment for the teachers and eventually help students to learn in secure school’s environment. Furthermore, the principals need to educate teachers about the importance of self-efficacy, ways to gain and maintain teachers’ self-efficacy.Keywords: School’s climate, self-efficacy, teacher’s work motivationAbstrak : Penelitian ini adalah sebuah penelitian korelasional yang bertujuan untuk menemukan hubungan iklim sekolah dan efikasi diri dengan motivasi kerja guru. Suasana lingkungan kerja yang dirasakan para guru kerap berubah dan hal itu berdampak terhadap motivasi kerja guru. Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan, iklim sekolah dan efikasi diri diasumsikan berhubungan dengan motivasi kerja guru. Penelitian ini menggunakan metode survey, 30 orang guru di SDN segugus 07 dipilih secara acak. Instrumen berupa kuesioner divalidasi melalui uji kepakaran dan perhitungan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach. Verifikasi hipotesis dilakukan dengan analisis regresi melalui uji F dan menemukan model persamaan regresi, dan koefisien korelasi antara variabel iklim sekolah, efikasi diri dengan motivasi kerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara iklim sekolah dengan motivasi kerja guru adalah .886 (α, .05). Hubungan antara efikasi diri dengan motivasi kerja guru adalah .879(α, .05). Ditemukan koefisien korelasi iklim sekolah dan efikasi diri dengan motivasi kerja guru adalah .900 (α, .005). Dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah dan efikasi diri berkontribusi dengan motivasi kerja guru. Dengan mempertimbangkan temuan penelitian tersebut, maka diharapkan Kepala sekolah dan guru senantiasa menjaga iklim sekolah agar tetap kondusif, baik dari segi fisik maupun non fisik, sehingga para guru akan merasa nyaman dan tetap bersemangat dalam bekerja dan tentu sekali hal tersebut juga akan berdampak kepada seluruh siswa.Kata Kunci: iklim sekolah, efikasi diri, motivasi kerja guru
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Yuni Maryati; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.864 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.590

Abstract

Abstrak: IPA terdiri dari tiga dimensi yang saling terkait yaitu sikap ilmiah, keterampilan proses dan pengetahuan. Transfer pengatahuan lebih mendominasi, sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap berpikir kritis siswa SD melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V di SDN 46 Mataram Tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada siklus I jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 pada kondisi awal sebanyak 9 siswa (33%). Selanjutnya meningkat pada siklus I, dimana siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 sebanyak 17 siswa (63%), dan meningkat tajam pada siklus II, dimana siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 sebanyak 24 siswa (89%). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan gain standar rumus Hake, nilai sikap kritis lebih > 0,3 sehingga termasuk dalam kategori sedang (0,3). Berdasarkan hasil penelitian, sikap berpikir kritis siswa sekolah dasar dapat dilakukan melalui proses pembelajaran yang bermakna bagi siswa dan melalui proses pembiasaan yang rutin.Kata Kunci: Pembelajaran berbasis masalah; Sikap berpikir kritis
IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA SD DALAM MEMAHAMI KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK BERBASIS MASALAH MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Yuni Mariyati; Sintayana Muhardini; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Ulul Albab Vol 23, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.465 KB) | DOI: 10.31764/jua.v23i1.644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dilihat dari kemampuan verbal dan numerik siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi KPK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan proses penelitian secara benar sesuai dengan fakta yang di dapatkan. Dalam penelitian ini subjek penelitian sebanyak 30 peserta. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut adalah siswa kelas IV. Data dikumpulkan dengan pemberian tes soal dan wawancara. Tes soal yang digunakan berbentuk soal cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan peserta didik dalam kemampuan verbal adalah peserta didik kurang mampu memahami permasalahan atau soal yang diberikan, selain itu siswa sulit dalam membahasakan hasil perhitungannya sebagai jawaban akhir atas permasalahan matematika yang diberikan, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan peserta didik dalam kemampuan numerik adalah peserta didik tidak memahami rumus yaitu salah dalam menentukan kelipatan dan salah dalam menentukan KPK dengan menggunakan pohon factor Abstract : This study aims to determine the factors that influence student difficulties seen from the verbal and numerical abilities of students in solving mathematical problems in the KPK material. This study uses a qualitative approach that is descriptive by describing the research process correctly in accordance with the facts obtained. In this study, the subject of the study were 30 students grade IV students. Data was collected by giving question tests and interviews. The test questions used are in the form of story problems. The results showed that the factors that influence the difficulties of students in verbal abilities were students were less able to understand the problems or questions given, other than that the students find it difficult to express the results of their calculations as the final answer to the mathematical problems given, while the factors that influence the difficulty of students in numerical abilities are students who do not understand the formula which is wrong in determining multiples and wrong in determining the KPK by using a tree factor.
PELATIHAN ICE BREAKING BAGI GURU SD SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN DI KELAS Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Sukron Fujiaturrahman; Sintayana Muhardini; Nurmiwati Nurmiwati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.527 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i1.1443

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan agar guru dapat berinovasi dalam mendesain rencana kegiatan pembelajaran, terutama kegiatan awal pembelajaran melalui pemberian Ice Breaking. Serta menerapkannya untuk memotivasi siswa sebelum pebelajaran di mulai, yang pada akhirnya akan memfokuskan siswa pada materi pelajaran yang akan dipelajari. Metode kegiatan ini terdiri dari tiga tahap, yakni (1) praperencanaan, dimana pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah, analisis, dan alternatif pemecahan masalah, (2) perencanaan, yakni mendesain kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil praperencanaan, dan (3) pelatihan, yaitu aplikasi semua perencanaan yang telah dibuat. Adapun pemecahan masalah yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah transfer IPTEK berupa pemaparan materi yang berkaitan dengan masalah mitra, dan pelatihan Ice Breaking yang merupakan solusi dari permasalahan mitra. Simpulan yang didapat dari kegiatan pengabdian ini, yaitu terealisasinya semua agenda dan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini dapat terwujud karena kerjasama mitra dalam menghadiri kegiatan serta antusiasme mitra dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Adapun saran yang dapat diberikan adalah agar adanya program serupa yang berkaitan dengan cara mengoptimalkan kegiatan awal pembelajaran.Abstract: This submission activity purpose can be to innovated in the design of planning activities the first studied through received Ice Breaking. And including for motivation student before the first teaching, in the end will be student focus of subject matter that also in the learned. This activity of method three steps is (1) preplanning, this step in do identification of problem, (2) planning is design activity will be doing result pre planning, and (3) training is application all of the planning after that make. Almost problem solving that do in this activity is Science transferred as explain in to with the partner problem and exercise ice breaking that is solution from problem partner. Conclusion from this activity the submission is realization all agenda and predetermined plan. This can be realized because of the cooperation of partners in attending activities and the enthusiasm of partners in the participating in activity from beginning to the end. As for suggestions that can be given is that something similar programs related to how to optimize the Pre instructional activities.
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pembelajaran Kartu Kata Untuk Siswa Kelas I SD Sukron Fujiaturrahman; Haifaturrahmah Haifaturrahmah
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 2, No 2: JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.623 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v2i2.1302

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi kondisi peserta didik yang mengalami kelambatan dalam membaca permulaan di kelas I SDN Bagek Kerongkong. Hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode-metode konvensional dan tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, satu siklus terdiri atas perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, kegiatan observasi dan refleksi. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa kelas I SDN Bagek Kerongkong Kecamatan Praya Timur Kab. Lombok Tengah dengan jumlah peserta didik sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan akhir siklus 1, dari 20 orang peserta didik kelas I mencapai 69,6 % kemudian pada akhir siklus ke-2, diperoleh nilai mencapai 79,7 %. Penelitian ini telah membuktikan bahwa penggunaan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik di kelas I SDN Bagek Kerongkong Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2018/2019.Abstract: This research is backed by the condition of learners who are experiencing slowness in reading the beginning in class I SDN Bagek Kerongkong. This is because teachers use only conventional methods and do not use the media in learning. The method used in this study is class action research. Research is conducted in two cycles, one cycle consists of learning planning, learning process, observation and reflection activities. Researchers took a study subject of grade I students at SDN Bagek Kerongkong Praya Timur District. Central Lombok with a total of 20 students. The results showed that in the execution of the end of Cycle 1, of the 20 students of class I reached 69.6% later at the end of the 2nd cycle, obtained a value reaching 79.7%. This research has proved that the use of Word card media can increase the ability to read the beginning of learners in class I SDN Bagek Kerongkong District Praya East Lombok District, school year 2018/2019.
HUBUNGAN IKLIM SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.278 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v1i1.143

Abstract

Penelitian ini adalah sebuah penelitian korelasional yang bertujuan untuk menemukan hubungan iklim sekolah dengan motivasi kerja guru. Suasana lingkungan kerja yang dirasakan para guru kerap berubah dan hal itu berdampak terhadap motivasi kerja guru. Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan, iklim sekolah diasumsikan berhubungan dengan motivasi kerja guru. Penelitian ini menggunakan metode survey, 30 orang guru di SDN segugus 07 dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Verifikasi hipotesis dilakukan dengan analisis regresi melalui uji F dan menemukan model persamaan regresi, dan koefisien korelasi antara variabel iklim sekolah dengan motivasi kerja guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara iklim sekolah dengan motivasi kerja guru adalah .886 (α .05). Dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah berkontribusi dengan motivasi kerja guru. Dengan mempertimbangkan temuan penelitian tersebut, maka diharapkan Kepala sekolah dan guru senantiasa menjaga iklim sekolah agar tetap kondusif, baik dari segi fisik maupun non fisik, sehingga para guru akan merasa nyaman dan tetap bersemangat dalam bekerja dan tentu sekali hal tersebut juga akan berdampak kepada seluruh peserta didik.
Analisis Strategi Pengembangan TK ABA di Pulau Lombok Sebagai Upaya Menuju Muhammadiyah yang Berkemajuan Baiq Desi Milandari; Ahmad H.Mus; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.235 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v3i1.1685

Abstract

Abstrak: Di Pulau Lombok, keberadaan TK ABA cukup berpengaruh secara signifikan. Semua itu tentu tidak terlepas dari strategi-strategi yang dilakukan oleh para kader Muhamadiyah, khususnya para kader Aisyiyah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengembangan TK ABA di Pulau Lombok sebagai upaya menuju Muhammadiyah berkemajuan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yaitu peneliti mendeskripsikan tentang strategi pengembangan TK Aisyiyah Bustanul Atfhal di Pulau Lombok. Sumber data pada penelitian ini berasal dari hasil wawancara dengan kepala sekolah TK ABA yang memiliki masa berdiri paling lama pada tiap-tiap kabupaten yang ada di Pulau Lombok. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data kemudian dilakukan penyajian data, hingga terakhir menarik simpulan/verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa strategi yang dilakukan oleh TK ABA yang ada di pulau Lombok. Strategi pengembangan TK ABA di antaranya: 1) mengutamakan pembelajaran di bidang akhlak, 2) membentuk lulusan yang unggul dan berkarakter islami, 3) melakukan koordinasi dan kerjasama di semua pihak, baik kerjasama dengan pihak Muhammadiyah, dinas, maupun masyarakat, 4) merekrut tenaga pengajar yang berkualitas, enerjik, kreatif, dan loyal terhadap Muhammadiyah, 5) melakukan sosialisasi melalui kegiatan-kegiatan siswa di luar sekolah, misalnya dengan melakukan kegiatan Jumat Berbagi di beberapa tempat, 6) melaksanakan pertemuan rutin dengan IGABA, baik tingkat daerah maupun wilayah, 7) mengikutsertakan siswa dalam lomba-lomba, baik tingkat kecamatan hingga tingkat nasional, serta 8) mengutus guru mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah guna meningkatkan profesionalitas guru.Abstract: On the island of Lombok, the presence of TK ABA is quite significant. All of that is certainly inseparable from the strategies carried out by Muhamadiyah cadres, especially Aisyiyah cadres. For this reason, this study aims to describe the strategy of developing ABA TK in Lombok Island as an effort towards progressing Muhammadiyah. This research is a field research with a qualitative approach in which the researcher describes the strategy of developing Aisyiyah Bustanul Atfhal Kindergarten on Lombok Island. The data source in this study came from interviews with the ABA Kindergarten Principal who had the longest standing period in each regency on the island of Lombok. The method of data collection is done by the method of observation, interviews, and documentation methods. Data analysis is performed by reducing the data then the data is presented, until finally drawing conclusions / verification of the data. The results of this study indicate a number of strategies carried out by TK ABA on the island of Lombok. ABA Kindergarten development strategies include: 1) prioritizing learning in the field of morals, 2) forming superior graduates and Islamic character, 3) coordinating and collaborating on all parties, both collaboration with Muhammadiyah, dinas, and society, 4) recruiting workers qualified, energetic, creative, and loyal instructors towards Muhammadiyah, 5) socializing through student activities outside of school, for example by conducting Friday Sharing activities in several places, 6) holding regular meetings with IGABA, both regional and regional levels, 7) involving students in competitions, both at the sub-district to national level, and 8) sending teachers to attend scientific meetings to increase teacher professionalism
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK SD BERBASIS BULETIN BOARD DISPLAY UNTUK MEMBENTUK KEMAMPUAN LITERASI SISWA sintayana muhardini; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 1, No 2: Oktober 2018
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v1i2.29

Abstract

Pengembangan media pembelajaran tematik berbasis bulletin board display diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di sekolah yang berkaitan dengan  minimnya media pembelajaran tematik yang menarik dan efektif di kelas. Bulletin board merupakan salah satu jenis media display yang berupa media pajangan atau papan buletin yang bisa ditempatkan dimana saja didalam kelas yang sifatnya terbuka sehingga bisa dibaca dan dilihat kapan saja oleh siswa meskipun materi dalam pembelajaran tertentu telah selesai dijelaskan  Pengembangan media pembelajaran tematik berbasis bulletin board display diharapkan dapat membentuk kemampuan literasi siswa yang kaitannya dengan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara dan melek visual siswa yang dimana didalamnya meliputi kemampuan membaca, menulis. Tujuan jangka panjang dari pengembangan media pembelajaran ini adalah agar seluruh Sekolah Dasar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan di dukung media pembelajaran tematik yang menarik dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang dikemukakan oleh Borg Gall (1983). Validasi produk dilakukan oleh ahli dan feedback dari siswa. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa lembar kuesioner kelayakan produk  dan tes kemampuan literasi siswa. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa secara umum peneltian ini melalui 3 tahap utama, yaitu:  (1) studi pendahuluan, (2) dan pembuatan dan pengembangan produk, (3) evaluasi.. Hasil uji coba terbatas yang dilakukan di SDN 1 Anyar Kelas IV A dan VI B yang dikembangkan menunjukan bahwa media yang dikembangkan layak digunkan dengan presentasi kelayakan sebesar 92,5% dan 91,13 %. Dalam uji coba lapangan kemampuan literasi siswa meningkat sebesar 0,6 dan 0,5 dengan kategori peningkatan sedang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) produk media  yang telah dikembangkan telah layak untuk digunakan; 2) produk pengembangan berpengaruh terhadap keamampuan literasi siswa.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SDN 1 DOPANG DALAM MENGOPTIMALKAN KEGIATAN BELAJAR DARI RUMAH (BDR) Yuni Mariyati; Sintayana Muhardini; Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Sukron Fujiaturrahman; Nursina Sari; Intan Dwi Hastuti; Ni Wayan Sri Darmayanti
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 3 No. 3 (2021): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v3i3.131

Abstract

Kurang efektifnya kegiatan pembelajaran pada saat pandemi covid 19, yang saat ini melanda Indonesia bahkan masyarakat dunia, memunculkan masalah baru baik bagi guru maupun siswa, terutama di sekolah SDN 1 Dopang, dari hasil observasi dan wawancara dengan pihak sekolah, sekolah kurang mampu memantau proses belajar anak dari rumah, dan orang tuapun kesulitan mendampingi belajar siswa di rumah, hal ini disebabkan oleh orangtua mempunyai kesibukan masing-masing dan  60% buta huruf. Guru SD sebagai tenaga pendidik profesional yang berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran dituntut untuk dapat membelajarkan muridnya secara maksimal dan berkualitas. Terlebih di masa pandemi covid 19 ini. Agar dapat menjadi fasilitator yang baik guru SD diharapkan dapat membekali diri dengan wawasan dan keterampilan pengembangan desain dan pembuatan media pembelajaran sehingga guru dapat menjalankan perannya dengan baik. Oleh sebab itu, pengabdian ini memberikan pelatihan kepada guru-guru dengan membuat dan mengoperasikan media audiovisual, sehingga memaksimalkan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan dengan waktu pertemuan yang terbatas, selain itu penggunaan internet dapat diminimalisir, karena media pembelajaran yang dibuat, dapat disimpan langsung di handphone siswa melalui blutooth pada saat pertemuan tatap muka anatara guru dan siswa atau video dapat dikirm ketika pembelajaran daring, sehingga diharapkan pembelajaran dapat diulang-ulang untuk memahamkan materi kepada siswa. Hasil dari pelatihan ini berupa (1) menambah wawasan bagi Guru-guru SDN 1 Dopang tentang konsep pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem); (2) guru-guru SDN 1 Dopang memperoleh keterampilan praktis tentang teknik pembuatan media pembelajaran Audiovisual yang efektif dengan menggunakan Aplikasi inshot  (3) Guru-guru SDN 1 Dopang menhasilkan Produk  media pembelajaran audiovisual berupa video Pembelajaran